Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN PIUTANG

DAGANG
DISUSUN OLEH KELOMPOK
11
Piutang
 Piutang merupakan aktiva atau kekayaan
perusahaan yang timbul sebagai akibat dari
dilaksanakannya politik penjualan kredit.
 Piutang dagang adalah uang yang harus
dibayarkan kepada perusahaan untuk barang
atau jasa yang dikirim atau digunakan tetapi
belum dibayar oleh pelanggan. Piutang
dagang dicatat di neraca sebagai aset
lancar. Piutang dagang adalah sejumlah uang
yang terutang oleh pelanggan untuk pembelian
yang dilakukan secara kredit
Penilaian Resiko kredit
Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit
yang telah diberikan kepada para langganan.
Oleh karena itu banyak perusahaan yang
berusaha mengurangi resiko kredit dengan
memperhatikan lima “K” sebelum memberikan
persetujuan kredit :
 Karakter
 Kemampuan
 Kapital
 Kolateral
 Kondisi
 Langkah-langkah pencegahan resiko
tidak tertagihnya piutang.

1. Penentuan besarnya resiko yang akan ditanggung


perusahaan berdasar pengalaman tahun-tahun
sebelumnya.
2. Kemampuan debitur memenuhi kewajibannya, hal ini
dapat diukur dengan likuiditas dan rentabilitas. Selain
itu perlu dipertimbangkan “soliditas”:
a. soliditas komersiil
b. solidits finansiil
c. soliditas moril
3. Membuat klasifikasi kredit tiap pelanggan

4. Mengadakan seleksi calon pelanggan, berdasar sejarah


kredit dapat ditentukan pelanggan mana yang dapat
ditambah plafon kredit, diturunkan, atau tetap.
Keuntungan dalam politik penjualan
kredit

 kenaikan hasil penjualan


 kenaikan laba
 memenangkan persaingan
Faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya piutang dagang
 volume penjualan kredit
 syarat pembayaran bagi penjualan
kredit
 ketentuan tentang batas volume
penjualan kredit
 kebiasaan membayar para pelanggan
kredit
 kegiatan penagihan pihutang dari puhak
perusahaan
Biaya yang timbul akibat piutang dagang

 biaya penghapusan pihutang


 biaya pengumpulan pihutang
 biaya administrasi
 biaya sumber dana
Kegiatan manajemen piutang
dagang
• perencanaan jumlah dan pengumpulan
piutang
• pengendalian pihutang
 penyaringan langganan
 penentuan risiko kredit
 penentuan potongan-potongan ( return )
 penetapan ketentuan-ketentuan dalam
menghadapi para penunggak
 pelaksanaan administrasi yang berhubungan
dengan penarikan kredit
• penggunaan ratio-ratio
Perputaran piutang
 Periode perputaran pihutang
tergantung dari panjang
pendeknya ketentuan waktu yang
dipersyaratkan dalam syarat
pembayaran kredit
  Perputaran piutang (receivable turnover)
dipengaruhi oleh syarat pembayaran dan
kecenderungan debitur untuk menepati
janji pembayarannya. Receible Turnover =
net credit sales
average receivable
Average collection period = 360
receivable turnover
 Apabila rata-rata hari pengumpulan
piutang lebih lama dari batas pembayaran,
maka cara pengumpulan piutang kurang
efisien.
kemungkinan resiko piutang dagang yang
akan terjadi
 Piutang macet
 Biaya pengumpulan besar
 Biaya dana besar
 Modal kerja besar
Hal penting dalam pengelolaan piutang
dagang
 Standar kredit
 Jangka waktu kredit
 Motivasi cepat membayar
 Penjualan secara kredit akan berdampak
positip (kenaikan omset penjualan) dan
negatif, seperti kerugian karena piutang tak
tertagih dan atau biaya kesempatan
(opportunity cost)
 Pertimbangan untuk memperketat atau
mempermudah pemberian kredit, dapat
dilakukan dengan memperhatikan cost dan
benefit bila akan mengambil keputusan
seperti contoh berikut ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
investasi dalam Piutang dagang

 Volume penjualan kredit


 Syarat pembayaran (termin)
 Ketentuan tentang pembatasan kredit
 Kebijakan pengumpulan piutang
 Kebiasaan membayar dari para
langganan

Anda mungkin juga menyukai