Anda di halaman 1dari 7

ALIRAN KOMUNIKASI

DALAM ORGANISASI
DISUSUN OLEH
MIANTI IKA PUTRI
KHOIRUL RIHAN MASIAN
MARCEL FEBRIANSYAH
DEFINISI ALIRAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
Adalah suatu proses dinamik dalam mana pesan-pesan secara tetap
dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan dan dinterpretasikan
yang hidup dan berkembang dalam sebuah organisasi.Informasi tidak
mengalir dan tidak bergerak. Sesungguhnya yang terlihat adalah
penyampaian suatu pesan, interpretasi penyampaian, dan penciptaan
penyampaian lainnya. Proses peristiwa hubungan yang bergerak dan
berubah secara berkesinambungan adalah dinamik. Aliran informasi
dalam suatu organisasi adalah suatu proses dinamik yang pesan-pesan
secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan, dan
diinterpretasikan.
CARA ALIRAN INFORMASI
ORGANISASI
Menurut Guetzkow (1964), aliran informasi (penyebaran pesan) dalam
organisasi dapat terjadi dalam tiga cara :
• SERENTAK
• BERURUTAN
• SERENTAK – BERURUTAN
POLA ALIRAN INFORMASI
• POLA RODA
• POLA LINGKARAN
PERANAN KOMPONEN JARINGAN KERJA KOMUNIKASI

• Berikut peran masing-masing komponen.


• Anggota Klik : sebagai jantung sistem & bertindak sebagai tujuan akhir bagi kebanyakan pesan
• Penyendiri : sebagai pemberi tantangan pada sistem dan mencipta derajat ketidakpastian
pada efektifitas program penyebaran pesan.
• Jembatan : sebagai pemrosesan sentral informasi yg menyediakan hubungan langsung
diantara klik-klik yang berbeda.
• Penghubung :mengintegrasikan dan menjadi penghubung antarklik.
• Penjaga gawang : mengendalikan perpindahan pesan dan kontak-kontak dengan tujuan
meminimalkan kelebihan beban komunikasi dan meningkatkan keefektifan.
• Pemimpin pendapat : melancarkan pembentukan & peruabahan sikap & membantu dalam
pengambilan keputusan informal.
• Kosmopolit : menghubungkan organisasi dengan orang-orang dan gagasan-gasgasan baru
dalam lingkungan yang lebih besar.
ALIRAN KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
• Komunikasi dari atas ke bawah (upward communication) Komunikasi dari atas ke bawah merupakan aliran komunikasi dari
tingkat atas ke tingkat bawah melalui hierarki organisasi. Bentuk aliran komunikasi dari atas ke bawah berupa prosedur
organisasi, instruksi tentang bagaimana melakukan tugas, umpan balik terhadap prestasi bawahan, penjelasan tentang tujuan
organisasi, dan lain sebagainya.

• Komunikasi dari bawah ke atas (downward communication) Komunikasi dari bawah ke atas dirancang untuk menyediakan
umpan balik tentang seberapa baik organisasi telah berfungsi. Bawahan diharapkan memberikan informasi tentang
prestasinya, praktik serta kebijakan organisasi. Komunikasi dari bawah ke atas dapat berbentuk laporan tertulis maupun
lisan, kotak saran, pertemuan kelompok dan lain sebagainya. Permasalahan utama yang terjadi dalam komunikasi dari
bawah ke atas adalah bias dan penyaringan atas informasi yang disampaikan oleh bawahan. Komunikasi dari bawah ke atas
digunakan untuk memonitor prestasi organisasi. Bawahan seringkali memberikan informasi yang kurang benar kepada
atasannya, terutama untuk informasi yang tidak mengenakkan. Akibatnya, komunikasi dari bawah ke atas seringkali
dikatakan sebagai penyampaian informasi yang menyenangkan atasan dan bukan informasi yang perlu diketahui oleh
atasan.

• Komunikasi horizontal Komunikasi horizontal merupakan aliran komunikasi kepada orang-orang yang memiliki hierarki
yang sama dalam suatu organisasi, misalnya komunikasi yang terjadi antara manajer bagian pemasaran dengan manajer
bagian produksi atau antara karyawan bagian produksi dengan karyawan bagian keuangan.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai