Anda di halaman 1dari 12

TUBERCULOSIS

PARU
Definisi

Merupakan penyakit infeksi pada paru yang di


sebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis.bakteri ini termasuk bakteri yang
tahan asam.
Etiologi
• Mycobakterium tuberculosa • Keadaan stress : situasi yang penuh
• Mycobacterium bovis stress (injury atau penyakit, kurang
• Factor-faktor yang menyebabkan nutrisi, stress emosional, kelelahan
seseorang terinfeksi oleh yang kronik)
mycobacterium tuberculosis secara • Meningkatnya sekresi steroid adrenal
genetic yang menekan reaksi inflamasi dan
• Jenis kelamin : pada akhir masa memudahkan untuk penyebarluasan
kanak-kanak dan remaja, angka infeksi
kematian dan kesakitan lebih banyak • Anak yang mendapatkan terapi
terjadi pada anak perempuan kortikosteroid kemungkinan terinfeksi
• Usia : pada massa bayi kemungkinan lebih mudah
terinfeksi sangat tinggi • Nutrisi : status nutrisi yang kurang
• Pada masa puber dan remaja dimana • Infeksi berulang : HIV, measles,
terjadi masa pertumbuhan yang pertusis
cepat, kemungkinan infeksi cukup • Tidak mematuhi aturan pengobat
tinggi karena diit yang tidak adekuat
M.Tuberculosis terhirup dari udara
M.Bovis masuk ke paru-paru

Menempe pada brochieole dan alveolus


Memperbanyak setiap 18-24 jam
Proliferasi sel epitel seeliling basil
&membentk dinding antara basil&organ
yang terinfeksi . Basil menyebar melalaui
kelenjar getah bening,menuju kelenjar
regional&menmbulkan reaksi eksudasi

Patofis
Lesi primer menyebabkan kerusakan
iologi jaringan
Meluas ke seluruh paru paru
(bronchi/pleura)

Erosi pembuluh darah

Basil menyebar ke daerah yang dekat


dan jauh(TB milier)

Otak Ginjal Tulang


Manifestasi klinis
• Demam, malaise, anoreksia, BB menurun, kadang-kadang batuk
(batuk tidak selalu ada, menurun sejalan dengan lamanya
penyakit), nyeri dada, hemoptysis.
• Permulaan tuberkulosis primer biasanya sukar diketahui karena
mulainya penyakit secara perlahan. Kadang-kadang tuberculosis
ditemukan pada anak tanpa gejala atau keluhan. Tetapi secara
rutin dengan uji tuberculin dapat ditemukan penyakit tersebut.
Gejala tuberculosis primer dapat berupa demam yang naik turun
selama 1-2minggu dengan atau tanpa batuk dan pilek.
Gambaran klinisnya : demam, batuk, anoreksia dan BB menurun.
AsuHAn KepERawaTaN
• Data pasien Pemeriksaan Fisik&Laborat :
– Nama pasien – Aktivitas/tidur
– Nama orang tua – Sirkulasi
– Alamat – Integritas ego
– Usia – Makanan dan cairan
– Jenis kelamin
– Nyeri dan kenyamanan
– Pernafasan
– Keamanan
– Interaksi social

i an – Penyuluhan/ pembelajaran

kaj
ng
Pe
Diagnosa Keperawatan

• Bersihan jalan napas tidak efektif


berhubungan dengan sekret kental atau
sekret darah.
• Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan sering batuk atau
produksi sputum meningkat.
Perencanaan keperawatan
Dx 1
– Kaji fungsi pernapasan contoh : Bunyi nafas, kecepatan, irama,  kedalaman dan penggunaan otot aksesori
• R/ Penurunan bunyi napas dapat menunjukkan atelektasis
– Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa / batuk efektif : catat karakter, jumlah sputum, adanya emoptisis
• R/ Pengeluaran sulit bila sekret sangat tebal. Sputum berdarah kental atau darah cerah diakibatkan oleh kerusakan paru
atau luka bronkal dan dapat memerlukan evaluasi
– Berikan pasien posisi semi atau fowler tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan napas dalam
• R/ Posisi membantu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya pernapasan
– Bersihkan sekret dari mulut dan trakea : penghisapan sesuai keperluan
– Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat-obatan
• R/ Mencegah obstruksi / aspirasi
Dx 2
• Catat status nutrisi pasien
• Pastikan pola diet biasa pasien, yang disukai / tidak disukai
• R/ Pertimbangan keinginan dapat memperbaiki masukan diet
• Berikan makanan sedikit tapi sering
• R/ Memaksimalkan masukan nutrisi tanpa kelemahan
• Anjurkan keluarga klien untuk membawa makanan dari rumah
dan berikan pada klien kecuali kontra indikasi
• Kolaborasi dengan ahli gizi
• R/4&5 Membantu memenuhi kebutuhan personal dan kultural
Implmentasi
• Lakukan sesuai rencana yang telah dibuat
Perencanaan Pemulangan
• jelaskan terapi yang digunakan : dosis, efek
samping, lama pemberian terapi, cara meminum
obat
• melakukan imunisasi jika imunisasi belum
lengkap sesuai dengan prosedur
• menekankan pentingnya control ulang sesuai
jadwal
• nformasikan jika terdapat tanda – tanda terjdinya
kekambuhan

Anda mungkin juga menyukai