Anda di halaman 1dari 31

PERTEMUAN 3

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

Pendidikan Informatika
STKIP PGRI PACITAN
Kurikulum sebagai suatu system memiliki komponen-
komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya, yakni Tujuan, Materi, Metode, Media Dan
Evaluasi.
Komponen-komponen tersebut baik secara sendiri
maupun bersama menjadi dasar utama dalam upaya
mengembangkan system pembelajaran.
KOMPONEN TUJUAN
A. KOMPONEN TUJUAN

• Komponen tujuan berhubungan dengan arah


atau hasil yang diharapkan.
• Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum
erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai
yang dianut masyarakat.
• Dalam skala mikro, tujuan kurikulum
berhubungan dengan misi dan visi sekolah serta
tujuan yang lebih sempit, seperti tujuan setiap
mata pelajaran dan tujuan proses pembelajaran.
HIERARKI TUJUAN
KOMPONEN TUJUAN
1. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)

TPN adalah tujuan yang bersifat paling umum dan


merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan
pedoman oleh setiap usaha pendidikan, artinya
setiap lembaga dan penyelenggara pendidikan harus
dapat membentuk manusia yang sesuai dengan
rumusan itu, baik pendidikan yang diselenggarakan
oleh lembaga pendidikan formal, informal, maupun
nonformal. 
Tujuan pendidikan umum biasanya dirumuskan
dalam bentuk prilaku yang ideal sesuai dengan
pandagan hidup dan filsafat suatu bangsa yang
dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk
undang-undang. TPN merupakan sumber dan
pedoman dalam usaha penyelenggaraan
pendidikan.
Contoh Tujuan Pendidikan Nasional
“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”
2. Tujuan Institusional
Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai
oleh setiap lembaga pendidikan. Tujuan ini dapat
didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh
setiap siswa setelah mereka menempuh atau dapat
menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan
tertentu
• Standar kompetensi lulusan pada satuan Pendidikan
Menengah Umum bertujuan meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
• Standar kompetensi lulusan pada satuan Pendidikan
Menengah Kejuruan bertujuan meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
Contoh Tujuan Institusional

“Untuk memberikan bekal kemampuan dasar


kepada siswa dalam mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat,
warganegara, serta mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan ke Pendidikan Tinggi” 
3. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus
dicapai oleh setiap bidang studi atau mata
pelajaran.
Tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai
kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah
mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu
dalam suatu lembaga pendidikan.
Pada Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan pasal 6 dinyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan , dan khusus pada
jenjang pendidikan dan menengah terdiri atas

1. Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia


2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.
4. Tujuan Instruksional
tujuan instruksional merupakan tujuan yang
paling khusus dan merupakan bagian dari tujuan
kurikuler.
Sebelum guru melakukan proses belajar
mengajar, guru perlu merumuskan tujuan
pembelajaran yang harus dikuasai oleh anak didik
setelah mereka selesai mengikuti pelajaran.
B. KOMPONEN
ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM
Komponen Isi berkaitan dengan pengetahuan
ilmiah dan pengalaman belajar yang harus
diberikan kepada siswa dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan. Untuk menentukan isi
kurikulum tersebut harus disesuaikan dengan
tingkat dan jenjang pendidikan, perkembangan
yang terjadi dalam masyarakat, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Kriteria pemilihan isi kurikulum dapat
mempertimbangkan sebagai berikut:

1. Sesuai tujuan yang ingin dicapai


2. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
3. Bermanfaat bagi peserta didik, masyarakat, bangsa
dan negara baik untuk masa sekarang maupun masa
yang akan datang.
4. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
C. KOMPONEN
STRATEGI PELAKSANAAN KURIKULUM
Strategi pembelajaran dalam pelakasanaan suatu
kurikulum adalah cara yang digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran.
Guru harus mampu memilih pendekatan dan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan
pemebelajaran
Dalam hubungannya dengan pendekatan
pembelajaran, ada tiga alternatif yang dapat
digunakan, yakni:
1.  Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran
(matter center). Penyampaian dilakukan melalui
komunikasi antara guru dan siswa. Dalam
rangkaian komunikasi tersebut dapat digunakan
berbagai metode mengajar
2. Pendekatan  yang berpusat pada siswa (student
center).

3. Pendekatan yang berorientasi pada kehidupan


masyarakat (social center).
4. KOMPONEN
EVALUASI KURIKULUM
Evaluasi secara etimologis berasal dari kata
“evaluation” berarti “penilaian terhadap sesuatu”.
 
Evaluasi  menurut B.S. Bloom adalah
pengumpulan fakta secara sistematis untuk
menetapkan bahwa telah terjadi perubahan dalam
diri siswa dan menetapkan tingkat perubahan
tersebut.
Evaluasi  ditujukan untuk menilai pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai
proses pelaksanaan mengajar secara keseluruhan.
Secara umum evaluasi dibedakan menjadi dua
yaitu:

1. Evaluasi hasil belajar


2. Evaluasi Proses Pembelajaran
> RANGKUMAN
POKOK DAN FUNGSI BID. KURIKULUM

Pendidikan Informatika
STKIP PGRI PACITAN
A.  Rumusan Umum Tugas dan Fungsi
Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
B. Uraian Tugas Wakasek Urusan Kurikulum 

1. Menyusun program kerja tahunan (action plan)


2. Mengkoordinir sosialisasi pengembangan kurikulum
3. Menyusun program pengajaran
4. Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar termasuk
pembagian tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi
belajar, dan sebagainya.
5. Menganalisis ketercapaian target kurikulum dan daya
serap
6. Mengkoodinir penyusunan KTSP, Kalender Pendidikan,
Prota, Promes, Silabus, RPP/Modul
7.  Mengajar sesuai dengan beban kerja yang telah
ditetapkan
8. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan US/UN
dan sebagainya
9. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan
kelulusan bersama guru kelas, kepala program studi,
dan Kepala Sekolah.
10.Menyusun laporan berkala dan insidentil tentang
kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
11.Mengkoordinir Penerimaan Siswa Baru (PSB)
12.Mengkoordinir wali kelas dan bimbingan siswa
13.Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pokja
Kurikulum Sekolah
14.Mengkoordinir penulisan dan pengembangan
bahan ajar
15.Mendokumentasikan kurikulum, penyesuaian
kurikulum dan bahan ajar yang telah berlaku
16.Mewakili sekolah dalam kegiatan–kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan kurikulum
C. Wewenang
1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak berada di
tempat
2. Memberikan data–data guru dan murid kepada
sekolah
3. Mengkoordinir keseluruhan kegiatan pengajaran
wali kelas
4. Mengkoordinir keseluruhan kegiatan pokja
kurikulum di sekolah
D.  Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas harian
2. Melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan
surat tugas dari kepala sekolah
3. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
sekolah pada saat kepala sekolah tidak ada di
tempat.

Anda mungkin juga menyukai