Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN 10

“KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013”

Pendidikan Informatika
STKIP PGRI PACITAN
• TUJUAN PERKULIAHAN
 Mengenal Kurikulum KTSP & Kurikulim 2013
 Mengenal model pembelajaran
KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang
disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di
Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
KTSP

Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari SI (Standar ISI), namun pengembangannya diserahkan kepada
sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) terdiri dari tujuan pendidikan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan
KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan SI dan SKL.
Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh


pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering
disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah
berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk
dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan
beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek


pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di
dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran
terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan.
KURIKULUM KTSP DAN KURIKULU 2013
KURIKULUM KTSP DAN KURIKULU 2013
KURIKULUM KTSP DAN KURIKULU 2013

Contoh >>>>>
Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan suatu
pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam mata
pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan
adanya pemaduan itu, peserta didik akan memperoleh
pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik.
“MENGENAL MODEL
PEMBELAJARAN”

Semester 5, 2017
Pendidikan Informatika
STKIP PGRI PACITAN
A. Pembelajaran

1. Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta


didik, antara peserta didik dan pendidik, dan antara
peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu
lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif,
agar peserta didik dapat membangun sikap,
pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
A. Pembelajaran

Selaras dengan itu pembelajaran merupakan suatu


proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian untuk
mencapai perubahan tingkah laku sebagai hasil
pengalaman.
B. Konsep Saintifik

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah


proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, prosedur,
hukum atau prinsip, melalui tahapan-tahapan mengamati,
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan.
C. Model pembelajaran

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual


yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis,
sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung
(Joice&Wells).
C. Model pembelajaran

“model pembelajaran adalah suatu perencanaan


atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas”.
(“Trianto”)
D. Jenis dan sintaksis model pembelajaran

1. Model Pembelajaran Penemuan(Discovery Learning)


2. Model Inquiry Learning Terbimbing dan Sains
3. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

4. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).


5. Model Pembelajaran Production Based Training/
Production Based Education Training
6. Model Pembelajaran Teaching Factory
1. (Discovery Learning)

Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)


1. Model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) adalah
memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005:43).
1. (Discovery Learning)

Sintak model Discovery Learning


• Pemberian rangsangan (Stimulation);
• Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);

• Pengumpulan data (Data Collection);


• Pembuktian (Verification), dan
• Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).

contoh
2. Model Inquiry Learning Terbimbing dan Sains

Model Inquiry Learning Terbimbing dan Sains


Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik
dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan
dalam setting waktu yang singkat (Joice &Wells, 2003).
2. Model Inquiry Learning Terbimbing dan Sains

Sintak/tahap model inkuiri terbimbing meliputi:


• Orientasi masalah;
• Pengumpulan data dan verifikasi;

• Pengumpulan data melalui eksperimen;


• Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
• Analisis proses inkuiri.
3. model Problem Based Learning

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai
kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun
kelompok serta lingkungan nyata (autentik) untuk mengatasi
permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan
Onn Seng, 2000).

contoh
3. model Problem Based Learning

Sintak model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie
Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
• Mengidentifikasi masalah;
• Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi
informasi-informasi yang relevan;
• Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
• Melakukan tindakan strategis, dan

• Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.


4. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).


Model pembelajaran PjBL merupakan pembelajaran dengan
menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan
pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau
permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang
dilakukan secara kerja sama dalam upaya memecahkan masalah
(Barel, 2000 and Baron 2011).
4. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Sintak/tahapan model pembelajaran Project Based Learning,


meliputi:
• Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential
Question);
• Mendesain perencanaan proyek;
• Menyusun jadwal (Create a Schedule);
• Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the
Students and the Progress of the Project);
• Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
• Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
5. Production Based Training

Model Pembelajaran Production Based Training/ Production


Based Education Training
Model ini merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang
menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan
pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti
aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan
pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk,
hingga langkah pelayanan pasca produksi.
5. Production Based Training

Sintaks/tahapan model pembelajaran Production Based


Trainning meliputi:
• Merencanakan produk;
• Melaksanakan proses produksi;
• Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan
• Mengembangkan rencana pemasaran.
6. Teaching Factory

Model Pembelajaran Teaching Factory


Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran
di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan
prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam
suasana seperti yang terjadi di industri.Pelaksanaan teaching
factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai
pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK.
6. Teaching Factory

Sintaksis Teaching Factory


Pembelajaran teaching factory dapat menggunakan sintaksis PBET/PBT
atau dapat juga menggunakan sintaksis yang diterapkan di Cal Poly-San
Luis Obispo USA ( Sema E. Alptekin: 2001) dengan langkah-langkah:
• Merancang produk
• Membuat prototype
• Memvalidasi dan memverifikasi prototype
• Membuat produk masal

Anda mungkin juga menyukai