PENDEKATAN,
STRATEGI, METODE,
TEKNIK
PKB SMK AN NAHL
MODEL
Trianto
• Menurut Trianto (2010, hlm. 51) Model pembelajaran adalah
suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial.”
• Pendekatan Teacher Centered
• Pada pendekatan ini, pembelajaran berpusat pada Guru
sebagai seorang ahli yang memegang kontrol selama proses
pembelajaran dalam aspek organisasi, materi, dan waktu.
Guru bertindak sebagai pakar yang mengutarakan
pengalamannya sehingga dapat menstimulus perkembangan
siswa.
• Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan beberapa
strategi seperti: pembelajaran langsung (direct instruction),
dan pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori.
2
Pendekatan Student Centered
• Sementara itu, pendekatan student centered mendorong siswa
untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik dan
membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.
Pusat pembelajaran diserahkan langsung ke peserta didik
dengan supervisi dari Guru.
• Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
menurunkan strategi pembelajaran seperti discovery
learning dan inquiry (penyingkapan atau penyelidikan).
Macam Macam Pendekatan Pembelajaran
Metode ini mengajak siswa untuk mengurut gambar berseri yang disusun
secara acak oleh Guru sambil memaparkan alasan pengurutannya.
Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
• Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
• Menyajikan materi sebagai pengantar.
• Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
dan sebetulnya saling terkait satu sama lain, namun susunannya telah di
acak.
• Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
• Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang
ditentukan oleh siswa.
• Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
• Penutup disertai rangkuman atau kesimpulan.
Metode Numbered Heads Together
Metode ini dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Intinya, metode ini
membagi tugas yang diberi nomor untuk dipelajari oleh siswa yang
mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Kemudian,
masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan kelompok
masing-masing dan kelompok lainnya. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.
• Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap siswa dalam setiap
kelompok mendapatkan nomor.
• Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
• Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
• Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka.
• Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang
lain.
• Penutup disertai rangkuman atau kesimpulan.
Metode Cooperative Script
STAD atau Tim siswa kelompok prestasi dikembangkan dan dipopulerkan oleh Slavin
pada tahun 1995. Metode ini mengelompokkan siswa secara heterogen menurut
prestasi, gender, suku, dsb dan diminta untuk mengerjakan tugas kelompok.
• Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis, kelompok tidak boleh
saling membantu dalam fase ini. Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah STAD
adalah sebagai beriku.
• Membentuk kelompok yang anggotanya berjumlah empat orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll).
• Guru menyajikan materi pelajaran.
• Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus
menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok
memahaminya
• Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu.
• Memberi evaluasi.
• Penutup (Kesimpulan).
Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)