PMKP
PMKP
DAN
KESELAMATAN PASIEN
Dr. Luwiharsih,MSc
PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
PENGALAMAN KERJA
o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 –
2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)
KONSEP PENINGKATAN MUTU DALAM
STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
memperkecil
(reduction) Risiko
Perlu risiko pada diproses klinis
PMKP pendekatan
komprehensif
pasien dan staf
secara
maupun di
lingkungan
berkesinambu fisik RS
ngan
Function or
n Procces M
s ig ea
D e su
re
Internal
Obyective
database
Asse
Desi
Red
ss
gn
esign
Comparative
Information
Improvement/ Improvement
Innovation priorities
Improve
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 8
Mengembangkan program PMKP di tingkat RS perlu :
SAFETY
luwi 1 sept 2014 15
RISK MANAJEMEN & QUALITY IMPROVEMENT
DAHULU SEKARANG
o Fungsi risk manajemen & • Upaya risk manajemen dan
quality improvement di rumah quality improvement di RS
sakit sering kali dilaksanakan adalah untuk mendukung
secara terpisah dan ada
keselamatan pasien dan
mencari jalan untuk bekerja
penanggung jawabnya di
sama lebih efektif dan
masing-masing fungsi
efisien, untuk menjamin
o Mempunyai jalur pelaporan asuhan pasien yg
yang berbeda diberikanan aman dan
o Struktur risk manajemen dan bermutu tinggi.
quality improvement terpisah
17
BAB I
PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN
KONSEP UTAMA:
• Pimpinan tertinggi di RS “harus sangat” terlibat dalam
semua aspek perencanaan dan monitoring program PMKP
• Pimpinan membuat prioritas kegiatan
• Pimpinan menyediakan sumber daya yang diperlukan
3. Program diklat PMKP (PMKP 1.5) bisa dipisah & masuk ke progr diklat RS
4. Menerapkan Panduan Praktik Klinis – Clinical pathway di area prioritas (PMKP 2.1)
5. Melakukan pengukuran mutu melalui penetapan Indikator Mutu Kunci di area klinis
dan area manajerial dan penerapan SKP indikator meliputi Struktur, proses dan outcome
(PMKP 3.1, 3.2, 3.3)
7. Melakukan penilaian kinerja staf klinis dan staf RS (KPS 11, 14, 17)
EP 1)
dan 3)
Standar PMKP.1.2
Pimpinan menetapkan proses yang dijadikan prioritas untuk dilakukan
evaluasi dan kegiatan PMKP yang harus dilaksanakan.
Elemen Penilaian PMKP.1.2.
1. Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan evaluasi (R)
2. Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan peningkatan
dan keselamatan pasien (R)
3. Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di tetapkan sebagai salah satu
prioritas (R)
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 28
PENETAPAN
PRIORITAS
KONSISTEN
PMKP • Lima area prioritas penggunaan PPK & CP PMKP 9
2.1 EP 2
N B S N B S N B S
N B S N B S N B S
PPK & CP di TC
trepanasi
Kegiatan PMKP
IAK & IAM TC
di area prioritas Asesmen awal pasien
emergency
Proses kegiatan
IBS
yang evaluasi
- PPK- CP
Kegiatan PMKP Appendicitis
di area prioritas - IAK & IAM
Proses kegiatan
HD
yang evaluasi
PPK prosedur HD
Kegiatan PMKP IAK Asesmen pasien
di area prioritas IAM 1 ketersediaan
reagen
Standar PMKP.1.4.
PMKP di informasikan ke staf Publikasi data
dan
Hasil program
Elemen Penilaian PMKP.1.4.
PMKP
1. Informasi tentang program PMKP di sampaikan
kepada staf (D)
SPO publikasi
2. Komunikasi dilakukan secara reguler melalui data (integrasi
saluran yang efektif (lihat juga PPI ).(R) dng PPI)
3. Komunikasi termasuk kemajuan dalam hal buletin, keg
penerapan sasaran keselamatan pasien (R) diklat, rapat
koordinasi
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 37
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar PMKP.1.5.
Staf diberi pelatihan untuk ikut serta dalam program. PROGRAM
DIKLAT PMKP :
- Para
Elemen Penilaian PMKP.1.5.
pimpinan
1. Ada program pelatihan bagi staf sesuai dengan (TKP 3.4)
peranan mereka dalam program peningkatan mutu - Komite PMKP
dan keselamatan pasen (R) - PIC data
Konsep Utama :
• Informasi tentang proses mutu dan keselamatan
dapat berasal dari banyak sumber
• Clinical practice guidelines, clinical pathways, dan/
protokol digunakan
– Setiap tahun 5 area prioritas dpilih oleh pimpinan
– Clinical guidelines/pathways/protokol di implementasi di
setiap area prioritas.
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 39
RANCANGAN PROSES KLINIS DAN MANAJERIAL
Standar PMKP.2.
RS membuat rancangan baru dan melakukan modifikasi dari sistem dan proses sesuai
prinsip peningkatan mutu.
1. Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur dari program diterapkan pada rancangan
proses baru atau yang dimodifikasi (R)
2. Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari huruf a s/d i digunakan apabila relevan dengan
proses yang dirancang atau yang dimodifikasi (R)
3. Dipilih indikator untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan rancangan proses baru atau
rancangan ulang proses telah berjalan baik. (R)
4. Data sebagai indikator digunakan utk mengukur proses yang sedang berjalan (D)
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 40
RANCANGAN PROSES KLINIS & MANAJERIAL
Rancangan proses yang baik adalah :
a. konsisten dengan misi dan rencana rumah sakit;
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, staf dan lainnya;
c. menggunakan ped. praktek terkini, standar yan klinis, kepustakaan ilmiah &
berbagai informasi berbasis bukti yg relevan dlm hal rancangan praktek klinis;
d. sesuai dengan praktek business yang sehat;
e. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko yang relevan;
f. dibangun pengetahuan dan keterampilan yang ada di rumah sakit;
g. dibangun praktek klinis yang baik/lebih baik/sangat baik dari RS lain;
h. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan terkait;
i. mengintegrasikan dan menggabungkan berbagai proses dengan sistem.
•Bila sebuah RS merancang proses baru, akan dipilih indikator yg sesuai dr proses
baru tersebut. Pd wkt sebuah RS melaksanakan proses baru, maka data akan
dikumpulkan utk mengetahui apakah proses berjalan sesuai yg diharapkan.
penetapan prioritas
1. Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas dengan fokus
penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis
2. RS dlm melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis
melaksanakan proses a) sp h) dalam Maksud dan Tujuan
3. RS melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis di setiap area
prioritas yang ditetapkan
4. Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman klinis, clinical
pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil
(outcomes)
Kode
………………………. ICD : ………….
Monitoring 14
kebutuhan pasien
Monitoring tanda
2.Dokter Ruangan vital
Monitoring bising
usus
Monitoring luka op
2..Duduk ditempat
tidur
3. Aktivitas harian
mandiri
14. OUTCOME
Nyeri daerah
Keluhan :
operasi
Penjelasan
mengenai diet yang
diberikan sesuai
dengan keadaan
umum pasien
Surat pengantar
kontrol
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
..............., _____-____-_____
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan : Perawat Penanggung Jawab
(__________________) (______________)
Pelaksana Verivikasi
(______________)
Keterangan :
Misalnya :
Data apendicitis bulan Agustus – Oktober 2014 = 120 pasien
Karena data terlalu banyak maka dilakukan random sampling
Catatan : Pengambilan melalui random sampling sesuai teknik
statistik
Misalnya hasil random pasien = 30 pasien masukan ke
table data
RM 1 + + + + + + 100 %
RM 2 + + + - + + Alergi obat
RM 3
Dst
RM
30 Komisi Akreditasi Rumah Sakit
4. MEMBANDINGKAN DENGAN STANDAR
• Dari 30 kasus appendicitis setelah dianalisis maka ada 20 kasus yang sudah
sesuai.
• 10 kasus yang tidak sesuai dilakukan dilakukan peer review
• Hasil peer review 2 kasus tidak sesuai karena ada variasi misalnya :
alergi obat, app perforasi kriteria esklusi
• Kesimpulan :
- Dari 28 kasus appendicitis ada 8 kasus yang tidak patuh
- Kepatuhan : 20/28 X 100 % = 71 % Merah
- Target :
• < 80% MERAH
• 81-95% BIRU
• >95% HIJAU
Appendicitis
130/150 87% Biru 71 %
Konsep Utama :
• Pemimpin menyusun prioritas &
memilih indikator
• Pelayanan yang di kontrakan
dimonitoring dengan baik (TKP)
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 74
PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA
Standar PMKP.3.
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 75
PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA
Standar PMKP.3.1
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses
dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.
1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap area klinis (pelayanan)
yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng internatioanl
library)
6. Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
efektivitas dari peningkatan PMKP luwi edit 21 Juni 2015 76
INDIKATOR KUNCI AREA KLINIS (IAK)
1. asesmen pasien;
2. pelayanan laboratorium
4. prosedur bedah;
Setiap area
5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya;
klinis ada 1
6. kesalahan medikasi (medication error) dan KNC;
(satu)
7. penggunaan anestesi dan sedasi;
indikator
8. penggunaan darah dan produk darah;
mutu
9. ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien;
JUDUL INDIKATOR
NUMERATOR
DENUMERATOR
SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
(nama & jabatan)
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2
(DASAR PEMIKIRAN)
TYPE INDIKATOR diminta di Struktur
PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3 Proses
Outcome
Proses dan Outcome
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 80
SARAN : PROFIL INDIKATOR IAK & IAM
Jangka Waktu laporan
c. manajemen risiko;
h. manajemen keuangan;
i. pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi
keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf.
Standar PMKP.3.3.
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing
sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok III)
Elemen Penilaian PMKP. 3.3.
1. Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk
menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien.
2. Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area yang
ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI
3. Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari peningkatan
Konsep Utama
• Pengumpulan data, diverikasi secara benar terutama data yang akan di
publikasi
• Diperlukan individu dengan pengalaman dalam data display & analisa
• Perlu sekali pembandingan dng diri sendiri (lihat trend), dng RS, dng
best practices
• Root cause analysis (RCA) perlu dilakukan untuk sentinel events
• Seluruh adverse events (KTD) perlu dianalisis
Standar PMKP.4.1
sedang dikaji
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 94
VALIDASI & ANALISIS DARI DATA PENILAIAN
Standar PMKP.4.2.
2. Perbandingan dilakukan dengan rumah sakit lain yang sejenis, bila ada
kesempatan
Standar PMKP.5.
Rumah sakit menggunakan proses internal untuk melakukan
validasi data
Elemen Penilaian PMKP.5.
1. Rumah sakit mengintegrasikan kegiatan validasi data kedalam proses
manajemen mutu dan proses peningkatan.
2. Rumah sakit punya proses validasi data secara internal yang
memasukkan hal-hal yang dimuat di huruf a) sampai f) dari Maksud dan
tujuan.
3. Proses validasi data memuat paling sedikit indikator yang dipilih seperti
yang diharuskan di PMKP.3.1.
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 96
DATA INDIKATOR MUTU
Dikumpulkan Dikumpulkan
Frekuensi
ditetapkan RS
Dianalisa Dianalisa
Di Lapora • Trend
Validasi n • Dibandingkan
dng RS lain
Lapo • Dibandingkan
ran
dng standar &
b. Agar diketahui publik, data dimuat di web site RS atau dng cara lain
c. Ada perubahan terhadap indikator yg ada, seperti cara pengumpulan data diubah
atau proses pengumpulan data, pengumpul data diganti.
d. Data yg berasal dari indikator yg ada telah diubah tanpa ada penjelasan
e. Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari RS pasien digantikan dengan
format elektronik sehingga sumber data sekarang berupa kertas maupun elektronik
f. Subyek dari pengumpulan data telah diubah, seperti perubahan umur rata-rata
pasien, komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan pedoman praktek yang baru,
atau teknologi baru dan metodologi baru pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.
b). Menggunakan sample statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain. Sample 100 %
dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus atau data lainnya sangat kecil
jumlahnya.
d). Kalkulasi akurasi dng membagi jml elemen data yg ditemukan dng total jml data elemen
dikalikan dng 100. Tk akurasi 90 % patokan yang baik.
e). Jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dng catatan alasan nya (mis. data
tidak jelas definisinya) & dilakukan tindakan koreksi
f). Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan
tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan (lihat juga KPS.11, EP 4)
Standar PMKP.6.
RS menggunakan proses yang ditetapkan untuk melakukan identifikasi dan
pengelolaan kejadian sentinel.
Elemen Penilaian PMKP. 6.
1. Pimpinan RS menetapkan definisi kejadian sentinel yang meliputi paling
sedikit a) sampai d) yang dimuat di Maksud dan Tujuan Definisi
operasional sentinel
2. RS melakukan analisis akar masalah ‘RCA’ terhadap semua kejadian
sentinel yang terjadi dalam batas waktu tertentu yang ditetapkan pimpinan
rumah sakit
3. Kejadian dianalisis bila terjadi
4. Pimpinan RS mengambil tindakan berdasarkan
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 hasil RCA 105
VALIDASI DAN ANALISIS DARI DATA PENILAIAN
Setiap rumah sakit menetapkan definisi operasional dari kejadian sentinel yang
meliputi sekurang-kurangnya :
a. kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya (contoh, bunuh
diri)
b. kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak terkait
dengan perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya
c. salah-lokasi, salah-prosedur, salah-pasien operasi; dan
d. penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan
orang tuanya
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 106
PROCESS OF CARE ERROR
PASIEN TERPAPAR
TIDAK CEDERA
NO HARM EVENT
(KTC) • Dpt obat “c.i.”, tdk timbul
• Kesalahan proses (chance)
• Dpt dicegah - Dpt obat “c.i.”, diket, beri
• Pelaks Plan action anti-nya (mitigation)
tdk komplit ADVERSE EVENT
PASIEN CEDERA
• Pakai Plan action yg * KTD
salah * Kejadian
• Krn berbuat : Sentinel
commission
• Krn tidak berbuat :
omission
(PREVENTABLE)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PROCESS OF CARE NON ERROR
SIGNIFICANT
POTENTIAL FOR HARM
SITUATION
TIDAK CEDERA
Reportable circumstance
KPC
Kondisi Potensial Cedera
PASIEN
TERPAPAR
PASIEN CEDERA
Adverse Event
• Tidak Dpt
(Unpreventable)
dicegah
• Unpreventable
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
risk manj 10-11 juni 2014 109
risk manj 10-11 juni 2014 110
risk manj 10-11 juni 2014 111
risk manj 10-11 juni 2014 112
risk manj 10-11 juni 2014 113
VALIDASI DAN ANALISIS DARI DATA PENILAIAN
Standar PMKP.7.
Data dianalisis bila ternyata ada kecenderungan yang tidak diinginkan maupun variasi dari data
tersebut
3. Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi yang ditetapkan rumah
sakit, dianalisis (lihat juga MPO.7, EP 3)
4. Semua kesalahan obat (medication error) yang signifikan dianalisis (lihat juga MPO.7.1, EP 1)
5. Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara Dx pra dan pasca operasi dianalisis
6. KTD atau pola KTD selama sedasi moderat atau dalam dan anestesi dianalisis
7. Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh rumah sakit dianalisis
Standar PMKP.8.
Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk melakukan
identifikasi dan analisis kejadian nyaris cedera / KNC (near-miss events)
Elemen Penilaian PMKP.8.
1. Rumah sakit menetapkan definisi KNC
2. Rumah sakit menetapkan jenis kejadian yang harus dilaporkan
sebagai KNC (lihat juga MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi)
3. Rumah sakit menetapkan proses untuk melakukan pelaporan KNC.
(lihat juga MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi)
4. Data dianalisis dan tindakan diambil untuk mengurangi KNC (lihat juga
MPO.7.1, EP 3)
MERAH &
KTD KUNING
RISK
GRADING BIRU &
KNC HIJAU
INVESTIGASI
OVERVIEW PMKP
SEDERHANA 116
Identiikasi pasien & V
permohonan
Konsep utama :
• Focus pada area prioritas
• Implementasi proses yang telah ditingkatkan
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 124
MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN PENINGKATAN
Standar PMKP.10.
Kegiatan perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilakukan untuk area
prioritas sebagaimana yang ditetapkan pimpinan rumah sakit.
Elemen Penilaian PMKP.10.
1. Area yang ditetapkan pimpinan rumah sakit dimasukkan kedalam
kegiatan peningkatan (lihat juga PMKP.3, EP 1)
2. SDM atau lainnya yg dibutuhkan utk melaksanakan peningkatan
disediakan atau diberikan.
mengurangi KTD dan mengurangi risiko lain terhadap keselamatan pasien dan staf.
1. Pimpinan rumah sakit menerapkan kerangka acuan manajemen risiko yang meliputi a) sampai
2. Paling sedikit setiap tahun rumah sakit melaksanakan dan mendokumentasikan penggunaan
3. Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit membuat rancang ulang dari proses yang
IDENTIFIKASI RISIKO
ASESMEN RISIKO
EVALUASI RISIKO
KELOLA RISIKO
RISK REGISTER
131
MEMBANGUN KONTEKS :
- FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN YANG MENGHAMBAT
- TENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN
- STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO :
-
Apa yang bisa terjadi
-Bagaimana kejadiannya
- Mengapa hal itu bisa terjadi
- Kapan hal itu bisa terjadi
- Dimana hal itu bisa terjadi
- Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut
Analisa risiko
-
Dampak & probabilitas
- siapa yang terlibat
- Tingkat risiko
KOMUNIKASI - Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan MONITOR
DAN AUDIT
Evaluasi risiko
- Bandingkan tingkat risiko dg ktriteria
KONSULTASI REVIEW
- analisa untung rugi
- Risiko diterima atau tidak
Risiko
Tdk diterima Risiko diterima
Pengelolaan risiko