Anda di halaman 1dari 13

FARMAKODINAMIK

KELOMPOK 8
M. RIYAN HIDAYAT : 210205142
ALIA FITRI : 210205163
SUBMATERI
1. MEKANISME KERJA 2. KERJA OBAT
OBAT
5. INDEKS TERAPEUTIK
(THERAPEUTIC INDEX =
THERAPEUTIC RATIO

4. HUBUNGAN DOSIS
3. EFEK OBAT
DAN RESPONS
MEKANISME KERJA OBAT

Mekanisme kerja obat adalah proses yang bersifat seluler yang


dialami obat sebelum obat menimbulkan efek . Diyakini
kebanyakan obat berikatan secara reversibel dengan salah satu
tempat pada reseptor yang terdapat didalam sel atau
permukaanya membentuk kompleks obat

O+R OR

Peristiwa ini menandakan bahwa secara intraseluler komplek obat-


reseptor ini menghasilkan efek contohnya penurunan tekanan
darah
O+R OR E
CATATAN KHUSUS IKATAN
RESEPTOR DAN OBAT

1. TINGKAT EFEK OBAT TERGANTUNG KEPADA JUMLAH KOMPLEKS


OR YANG JUGA TERGANTUNG PULAPADA JUMLAH OBAT YANG
DIBERIKAN , APABILA OBAT TELAH MENEMPATI SELURUH RESEPTOR
MAKA AKAN TERJADI EFEK MAKSIMAL OBAT

2. ALFA MERUPAKAN KONSTANTA DARI OBAT YANG DIBERIKAN DAN


MERUPAKAN BAGIAN YANG MENENTUKAN TERJADINYA EFEK OBAT
KERJA OBAT
Kerja obat terjadi pada empat tingkat
1. Tingkat molekuier
2. Tingkat seluler
3. Tingkat jaringan
4. Tingkat organ/sistem
TARGET OBAT MOLEKULER:
1. HORMON DAN NEUROTRANSMITTER
2. ENZIM
3. MOLEKUL KARIER
4. SALURAN ION .
5. IDIONSINKRASTIK
6. ASAM METAL
EFEK OBAT
Efek obat adalah pengaruh obat terhadap
tubuh atau mikroorganisme, terdapat
banyak terminologi menyangkut efek
obat yaitu : efek farmakodinamik, efek
farmakoterapeutik, efek utama, efek
samping, efek yang menguntungkan,
dan efek yang merugikan.

Efek farmakodinamik yaitu efek tidur yang


disebabkan oleh obat
Efek utama efek yang diharapkan terjadi
pada satu organ atau sistem.
Efek samping , efek yang terjadi mengikuti
efek utama yang akibat kerja obat pada
organ pada sistem lain dan efek ini
dapat merugikan bagi pasien karena
dapat berupa alergi, idiosinkrasi,
habituasi tolerensi dan adiksi.
HUBUNGAN DOSIS DENGAN RESPONS

Terdapat dua hal dalam hubungan


antara respons dan dosis yang
meningkat,pertama pada satu individu
disebut gradual dose-response
relationship dan kedua quantal- dose
relationship
penilaian hubungan efek dan dosis
atau respons dengan dosis obat
sangat berguna untuk para
toksikologis
1. KURVA DOSIS EFEK GRADUAL
Pemberian dosis obat dengan dosis makin
meningkat pada satu individu biasanya
akan meningkatkan respons terhadap obat
tersebut sesuai peningkatan dosis obat
tersebut
2. KURVA DOSIS EFEK KUANTAL
Apabila dosis diberikan kepada satu populasi
ditingkatkan maka juga akan meningkatkan
efek farmakologis terhadap obat tersebut.
Pada kurva dosis kuantal efek akan
menunjukkan kekhususan apakah ada atau
tidak ada efek obat tersebut.
INDEKS THERAPEUTIK

THERAPEUTIC INDEX merupakan


ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi
keamanan dan kegunaan suatu obat.
RUMUS THERAPEUTIC INDEX ADALAH :
TI = LD 50 / ED 50

LD 50 adalah dosis minimal yang mematikan 50% populasi


hewan percobaan
ED 50 adalah dosis minimal yang dapat memeberikan
response atau efek yang diharapkan pada 50% populasi
hewan percobaaan. Idealnya LD 50 harus lebih besar
daripada ED50 sehingga therapeutik ratio menjadi lebih
besar
( Leonard S. Jacob et.al., 1984)
LD50 adalah dosis obat yang dapat menyebabkan kematian 50% hewan percobaan
ED50 adalah dosis obat yang dapat memberikan efek pada 50% hewan percobaan
LD50/ED50 adalah therapeutic ratio yang ditentukan pada percobaan hewan untukn melihat obat
Indeks lainnya yaitu efek non-letal untuk menentukan risk dan benefit obat.
APAKAH
ADA YANG INGIN BERTANYA ?

Anda mungkin juga menyukai