Kelompok 6
Nama kelompok 6
1. Nurul Aini (210205137)
2. Fawziah Rahmah (210205153)
3. Lasma (210205165)
4. Andini Henita Putry (210205167)
Sub Pokok Pembahasan
about : 1. Pengertian Gel
5. Resep
Pengertiaan
Aquadest yaitu air murni yang dapat diperoleh melalui suatu tahap penyulingan.
Perbedaan Gel Dengan Sediaan Semi Solid Lainnya
Perbedaan Gel Salep Pasta Krim
Pengertian Sediaan semi solid yang sediaan semi solid sediaan semi solid untuk sediaan semi solid yang
transparant & tidak yang berminyak , penggunaan eksternal / ditujukan untuk
berminyak / tembus memiliki aliran plastis penggunaan luar, dengan penggunaan. luar dgn
pandang yang terdiri dari & memiliki basis konsentesinya lebih kaku aliran pseudoplastis,
larutan / dispersi dari / anhidrat serta nilai dari salep dengan 20%- yang mana memiliki nilai
lebih bahan aktif dalam yield yg tinggi & tahan 60% padatan halus, yield sangat kecil
basis hidrofilik / terhadap dorongan basisnya yang digunakan sehingga tidak
hidrofobik aliran. anhidrat atau larut air. dipengaruhi oleh gravitasi
Resep
R/ Ketoprofen 2,5%
CMC Na 6%
Nipagin 0,3%
Glycerol 15%
Aquades ad 20
Mf Gel
SUE
Pro : Fajri
Umur : 45 tahun
Penimbangan bahan :
• Ketoprofen : 2,5/100 x 20 = 0,5
• CMC Na : 6/100 x 20 = 1,2
Air pengembang : 20 x 1,2 = 24 ml
• Nipagin : 0,3/100 x 20 = 0,060
• Glycerol : 15/100 x 20 = 3
• Aquadest ad 20 : 20-(0,5 + 1,2 + 0,060 + 3) = 15,24
ml
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan dan timbang seluruh bahan.
3. CMC Na ditambah air panas (15,24 ml) dikembangkan dalam cawan penguap
selama 15 menit (M1)
4. M1 digerus sampai terbentuk basis gel yang baik (M2)
5. Ketoprofen digerus halus, lalu ditambahkan nipagin lalu digerus kemudian,
tambahkan M2 gerus homogen dan tambahkan glyserol gerus hingga homogen.
6. Masukkan ke dalam pot
Referensi
Afianti, H.P. dan M. Murrukmihadi. 2015. Pengaruh Variasi Kadar Gelling Agent HPMC Terhadap Sifat Fisik
dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Daun Kemangi (Ocimum basilicum L. forma citratum
Back.). Majalah Farmaseutik, 11(2): 307-315.
Barel. Farmakope herbal indonesia Edisi I. 2009. Jakarta. Departemen Kesehatan.
Lachman, L., & Lieberman, H. A., 1994, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Kedua, 1091-1098, UI Press,
Jakarta.
Rowe, Raymond C. Hand book of pharmaceutical excipients, 6th Edition. 2005. USA: Pharmaceuticals Press
and The American Pharmacist Association.
Sayuti, Nutrisia Aquariushinta. 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng
Cina (Cassia alata L.). Surakarta: Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.5 No.2- Agustus. 2015:74-82.
Sudjono, T. A., Honniasih, M., & Pratimasari, Y. R. (2012). Pengaruh Konsentrasi Gelling agentKarbomer 934 dan
HPMC Pada Formulasi Gel Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar Pada
Punggung Kelinci. Pharmacon Pharmaceutical Journal of Indonesia, 13(1), 6-11.
Pustaka Landasan RPS 18 Scovill Scoville.
Terimakasih