OLEH :
NIM : 201802050
KELAS : FARMASI 1 B
KELOMPOK : IV
LABORATORIUM FARMASI
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Gel
terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik
yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan
fase tunggal dan fase ganda. Gel fase tunggal dapat dibuat dari bahan
interaksi garam aluminium yang larut, seperti suatu klorida atau sulfat,
Kuswahyuning, 2008).
dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan. Definisi lain gel adalah suatu sistem
jalinan tiga dimensi dari partikel atau molekul dari fase terdispersi
(Gennaro, 2001).
1. Metode pencampuran/incorporation
Bahan obat yang larut dalam air, maka dilarutkan dalam air,
diharapkan.
2. Metode peleburan/fusion
viskositas dan daya lekat tinggi sehingga tidak mudah mengalir pada
krim, sangat baik dipakai untuk area berambut dan lebih disukai
secara kosmetika, gel segera mencair jika berkontak dengan kulit dan
1. Zat pembentuk gel yang ideal untuk sediaan farmasi dan kosmetik
penggunaan topikal.
Contoh polimer seperti MC, HPMC dapat terlarut hanya pada air
yang dingin yang akan membentuk larutan yang kental dan pada
1. Organoleptis
2. Homogenitas
3. Daya sebar
aplikasi. Daya sebar yang baik adalah jika gel mudah digunakan
4. Daya lekat
5. Viskositas
6. pH
F. Asam salisilat
Asam salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih
rasa agak manis, tidak berbau, dan stabil pada udara bebas.
Serbuk asam salisilat bersifat sukar larut dalam air dan dalam
benzena, mudah larut dalam etanol dan eter, larut dalam air
konsentrasi 0,5-5%.
4. Farmakokinetik
5. Mekanisme
6. Dosis
7. Efek Samping
8. Kontraindikasi
9. Interaksi Obat
(Katzung, 2009)
10. Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar terkendali
G. Uraian Bahan
RM/BM : C7H6O3/138,12
tajam
natrium sitrat P
RM/BM : C3H8O3/92,10
Konsentrasi :2–4%
RM/BM : C2H8N2/98,96
hydroxybenzoate
RM/BM : C8H8O3/152,15
P.
RM/BM : C10H12O3/180,20
hidroksida.
RM/BM : H2 O/18,02
mempunyai rasa
mempunyai rasa
tidak berasap.
P, dalam eter P
METODE KERJA
A. Jenis Praktikum
1. Alat
pipet tetes, gelas kimia, gelas ukur, sendok tanduk, sendok besi,
2. Bahan
D. Formula
1. Asam salisilat 5%
2. Gliserin 10%
3. Na-CMC 3%
4. TEA 1%
6. EDTA 0.1%
9. Etanol qs
10. Aquadest qs
E. Perhitungan Bahan
5
1. Asam salisilat = 100 x 50 gr = 2,5 gr
10
2. Gliserin = 100 x 50 gr = 5 ml
3
3. Na-CMC = 100 x 50 gr = 1,5 gr
1
4. TEA = 100 x 50 gr = 0,5 gr
10
5. Asam oleat = 100 x 50 gr = 5 gr
0,1
6. EDTA = 100 x 50 gr = 0,05 gr
0,18
7. Metil paraben = x 50 gr = 0,09 gr
100
0,02
8. Propil paraben = x 50 gr = 0,01 gr
100
9. Etanol = qs
10. Aquadest = qs
F. Prosedur Kerja
A. Hasil Praktikum
1. Master Formula
Produksi :
Disetujui Oleh : Desi Reskii
Tgl Tgl Produksi : Dibuat Oleh :
Fajar S, S.Farm., M.Farm.,
Formulasi : 04 Juli 2019 Kelompok IV
Apt
Kode Jumlah/ Jumlah/
Nama Bahan Fungsi
Bahan Dosis Batch
02 Gliserin Humektan 5 ml 5 ml
09 Etanol Pelarut qs Qs
10 Aquadest Pelarut qs Qs
2. Evaluasi
a. Evaluasi organoleptis
2) Bau : Khas
3) Bentuk : Gel
B. Pembahasan
tanggal 04 Juli tahun 2019. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
sediaan gel.
terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik
yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan.
Pada peracikan formula salep dengan zat aktif asam salisilat yang
Genoles, alasannya karena nama resmi dari asam salisilat itu sendiri
yang dibutuhkan
dan propyl paraben menggunakan air panas. Asam oleat, TEA, EDTA,
asam oleat, TEA, EDTA, dan tambahkan Metyl paraben dan Propil
Paraben yang sudah larut. Aduk sampai terbentuk gel, ukur sampai 50
gram/ mL.
yaitu pH 3.
etiket.
pembuatan obat).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, ed IV. Alih bahasa
Ibrahim, F. Jakarta : UI Press
Garg A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Sigla A.K. 2002. Spreading of
Semisolid Formulation : Pharmaceutical Technology, September 2002
Lachman, L., Herbert, A.L & Jooseph L.K. 2008. Teori dan Praktek Industri
Farmasi Edisi III. Jakarta : Universitas Indonesia.
Leveque, J.L., Saint, L.D., Leyden, J.J & Rawlings, A.V. 2002. Salicylic
Acid and Derivatives, Skin moisturization, Marcell Dekker Inc., New
York
Paye, M., Barel, A.O., Maibach, H.I. 2001. Handbook of Cosmetic Science
and Technology. New York : Marcel Dekker