MIKROMIRETIK
Oleh :
1. Wahyudi 201802070
2. Miftha Husnuh Aulia 201802039
3. Nur Hafzah Indah Putri 201802044
4. Nurwahidah Humairah Zahar 201802051
5. Rahmanul Irfiani 201802056
6. Rahmi 201802058
7. Rani Rahma Sari 201802059
8. Selvi Hardianti 201802064
Makassar
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kasar dimana partikel zat padat yang tidak larut terdispersi dalam suatu
diameter lebih besar dari 0,1 mikrometer, dan beberapa dari partikel
tersebut tidak boleh terlalu kental untuk dituang dengan mudah dari
botolnya atau untuk mengalir melalui jarum injeksi. Untuk cairan obat
luar, produk tersebut harus cukup cair sehingga dapat tersebar dengan
mudah keseluruh daerah yang sedang diobati tetapi juga tidak boleh
mudah terhapus, juga harus mempunyai warna dan bau yang nyaman.
Penting untuk diketahui bahwa ciri-ciri dari fase dispers dipilih
dan pembuat formulasi harus menjamin bahwa sifat ini dan sifat-sifat
yang ideal jarang menjadi kenyataan yang ideal, maka perlu untuk
B. Maksud percobaan
D. Prinsip Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
jika tidak ada interaksi antar partikel. Namun, dalam hal suspense
farmasi, system ini secara fisik tidak stabil.. partikel dalam suspense
bagian bawah lebih dahulu dan partikel kecil menempati ruangan antara
ada energy yang cukup yang tersedi untuk mengatasi gaya tekan ke
2019).
Sistem dispersi secara sederhana dapat diartikan sebagai
larutan atau campuran dua zat yang berbeda maupun sama wujudnya.
Sistem dispersi ditandai dengan adanya zat yang terlarut dan zat
pelarut. Contohnya, jika tiga jenis benda, yaitu pasir, gula dan susu
Bila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi
penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut
(Henrayani, 2009).
Sistem terdispersi terdiri dari partikel kecil yang dikenal sebagai fase
keruh tetapi dalam beberapa saat segera nampak batas antara fasa
dua fase yang heterogen, tidak jernih. Partikel dari suspense ini dapat
(Sumardjo, 2009).
B. Uraian Bahan
RM/BM : H2O/18,02
Kondisi I
2. PG 20% 02:08,75
3. PG 50% 01:50,73
Kondisi II
B. Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
Martin et al. 2009. Farmasi Fisik Edisi Ketiga Jilid II. Jakarta: UI Press
Martin et al. 1990. Farmasi Fisika : Dasar-dasar Kimia Fisik dalam ilmu
Farmasetik. Jakarta : Universitas Indonesia