Anda di halaman 1dari 19

VISKOSITAS

Nama : Dini indriani


Kelas : SI Farmasi A
NPM : 1619002441

Universitas pekalongan
2019/2020

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian
Viskositas merupakan suatu cara untuk menyatakan berapa daya
tahan dari aliran yang diberkan terhadap suatu cairan.
Kebanyakan  dari viscometer digunakan untuk  mengukur
kecepatan suatu cairan yang mengalir melalui pipa gelas (gelas
kapiler). Dalam zat cair, viskositas dapat dihasilkan oleh gaya
kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan pada gas, viskositas
 tersebut timbul sebagai akibat dari tumbukan antara molekul
gas. Viskositas zat cair itu dapat ditentukan secara  kuantitatif
yaitu dengan besaran yang disebut koefisien viskositas.
Jenis Viskositas

Cara menentukan viskositas pada suatu zat


menggunakan alat yang disebut dengan
viskometer. Terdapat beberapa macam
viskometer yang biasa digunakan antara lain
sebagai berikut  :
1. Viskometer kapiler / Ostwald
2. Viskometer Hoppler
3. Viskometer Cup dan Bob
4. Viskometer Cone dan Plate
.
Pengukuran Viskositas
Viskositas pada cairan tersebut tentu dapat
diukur dengan beberapa cara oleh sebuah
perangkat yang disebut dengan sebutan Alat
ukur kekentalan atau pun juga viskometer.
hal tersebut baik dapat mengukur waktu
yang kemudian dibutuhkan pada suatu
cairan sehingga berindah yakni dengan
sejauh jarak tertentu itu dengan melalui
tabung atau pun juga waktu yang
dibutuhkan disebuah objek yakni dengan
suatu ukuran tertentu serta juga kepadatan
jatuh dengan melalui cairan tersebut.
Satuan SI di dalam pengukuran ini yakni
pascal detik, pascal ini sebagai satuan
tekanan.

.
Faktor Viskositas
1. SUHU
2. TEKANAN
Viskositas tersebut berbanding terbalik dengan
suhu. apabila suhu naik maka viskositas itu akan Semakin tinggi tekanan tersebut maka akan semakin
turun, serta begitu sebaliknya. Hal tersebut besar viskositas suatu cairan.
disebabkan karena adanya suatu gerakan
partikel-partikel cairan yang semakin cepat
apabila suhu tersebut ditingkatkan serta menurun
kekentalannya

3. BERAT MOLEKUL SOLUTE 4. KONSENTRASI LARUTAN

Viskositas tersebut berbanding lurus dengan berat Viskositas tersebut berbanding lurus dengan konsentrasi
molekul solute. disebabkan oleh karna dengan larutan. Sebuah larutan yakni yang memiliki konsentrasi
adanya solute yang berat tersebut kemudian akan tinggi itu tentu akan memiliki viskositas yang tinggi
menghambat atau pun juga memberi suatu beban juga, disebabkan oleh karna konsentrasi larutan tersebut
yang berat dicairan sehingga kemudian manaikkan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut di tiap
viskositas. satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut,
maka kemudian gesekan antar partikel itu semakin
tinggi serta viskositasnya semakin tinggi pula.
Manfaat Viskositas
1. Pelumasan dalam kendaraan.
Ketika Anda memasukkan oli ke dalam mobil atau truk Anda, Anda harus
mengetahui viskositasnya. Itu karena viskositas mempengaruhi gesekan, dan
gesekan, pada gilirannya, mempengaruhi panas. Selain itu, viskositas juga
memengaruhi laju konsumsi oli dan kemudahan kendaraan Anda memulai
dalam kondisi panas atau dingin. Beberapa minyak memiliki viskositas yang
lebih stabil, sementara yang lain bereaksi terhadap panas atau dingin; jika
indeks viskositas oli Anda rendah, itu mungkin menjadi lebih encer ketika
memanas, yang dapat menyebabkan masalah saat Anda mengoperasikan mobil
Anda pada cuaca panas.

2. Pabrikan
Peralatan manufaktur membutuhkan pelumasan yang tepat agar bisa berjalan
dengan lancar. Pelumas yang terlalu kental bisa macet dan menyumbat pipa.
Pelumas yang terlalu encer memberikan perlindungan yang terlalu sedikit
untuk komponen bergerak.
Manfaat Viskositas

3. Obat
Viskositas dapat menjadi sangat penting dalam pengobatan karena cairan
dimasukkan ke dalam tubuh secara intravena. Viskositas darah adalah masalah
utama: darah yang terlalu kental dapat membentuk gumpalan internal yang
berbahaya, sedangkan darah yang terlalu encer tidak akan menggumpal; ini dapat
menyebabkan kehilangan darah yang berbahaya dan bahkan kematian.

4. Memasak
Viskositas memainkan peran penting dalam persiapan dan penyajian makanan.
Minyak goreng bisa berubah viskositas atau tidak saat panas, sementara banyak
yang menjadi lebih kental saat dingin. Lemak, yang cukup kental saat
dipanaskan, menjadi padat saat dingin. Masakan yang berbeda juga bergantung
pada viskositas saus, sup, dan semur.
Alat Dan Bahan

ASETON AIR
Sebagai Sampel Sebagai larutan uji , sebagai pelarut

ALAT
 Piknometer 10 ml
ALKOHOL
 Viskometer ostwald Sebagai zat tambahan juga
 Beker Gelas membunuh kuman

 Gelas Ukur
 Timbangan Analitik
 Stopwatch
Cara Kerja

01 02 03 04
Ditentukan rapatan zat Dibersihkan alat terlebih Diisikan dengan air secukupnya. Ulangi percobaan yang
Air dinaikkan lebih tinggi dari sama sampai tiga kali.
cair dengan piknometer dahulu menggunakan tanda paling atas. Stopwatch
pencuci dan dikeringkan dihidupkan saat melewati tanda Lakukan masing-masing
paling atas tersebut, biarkan air tiga kali percobaan untuk
dengan pompa vakum mengalir sampai tanda paling
bawah. Pada saat air sampai pada zat lain yaitu air, alcohol,
batas bawah, stopwatch dihentikan aseton, dan zat x.
dan waktu alir ditentukan
.
Tabel Penentuan Berat jenis larutan
Larutan Berat Pikno Berat Berat Volume Massa jenis
Kosong Piknometer + Larutan pikno larutan
larutan
Aquadest 12,79 g 23,23 g 10,44 g 10,48 ml 0,996 g/ml
Alkohol 12,79 g 21,18 g 8,39 g 10,48 ml 0,80057
g/ml
D Aseton 12,79 g 19,31 g 6,52 g 10,48 ml 0,622 g/ml
D
D
Perhitungan
  Ket :
Aquadest : 0,996 g/ml (ketetapan)
Berat larutan Alkohol : 0,80057 g/ml
 a. Massa jenis
Aston : 0,622 g/ml
Aquadest → bobot pikno larutan –
bobot pikno kosong alcohol → = 0,80057 g/mL
23,23 - 12,79 = 10,44 gram
Aseton → = 0,622 g/Ml
Alkohol → 21,18 – 12,79
= 8,39 gram
 

 b. Volume larutan =


Aseton
Contents
( Berat pikno + larutan ) – ( Berat Title =
pikno kosong )
= 10,48192 mL → 10,48 Ml
= 19,31 – 12,79
 
= 6,52 gram 
Tabel Penentuan viskositas
No. Zat / Bahan Suhu Waktu Rata – rata
1 2 3
1 Aquadest 28 6,4 s 6,5 s 6,2 s 6,4 s
2 Alkohol 28 11,8 s 12,2 s 12,1 s 12,3 s
3 Aseton 28 5,4 s 5,6 s 5,3 s 5,43 s
Perhitungan
 Rumus → ŋalk = Ket : Ŋair =  Alkohol
0,8904 Ŋ1alk = = = 1,3195
Ŋ2alk = = = 1,3432
 
. Aquadest Ŋ3alk = =
 
= 1,3967
Ŋ1air =
Jadi Ŋ rata-rata =
= = 0,8903
= 3,1282
Aseton
Ŋ2air =
Ŋ1aseton = =
= 0,4691
= = 0,8903
Ŋ2aseton = = = 0,4790
Ŋ3aseton = = = 0,4753
Ŋ3air =
Jadi Ŋ rata-rata = = 1,1065
= = 0,9334
Jadi Ŋ rata-rata
=
= 2,0917
Morfologi Bahan
Aqudes ( Farmakope Indonesia edisi III, 96)
Alkohol (FI III, 1979)  Nama resmi           : Aqua Destilata
Namaresmi : Aethanolum Nama lain              : Aquadest, air suling
Sinonim : Alkohol, etanol, ethyl alkohol RM                        : H2O
Rumus molekul  : C2H6O Bobot jenis            : 0,997 g/ml (250C)
Berat molekul  : 46,07 Pemerian               : Cairan jernih; tidak
Bobot Jenis : 0,8119 berwarna; tidak berbau;
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih,  tidakmempunyai rasa
mudah menguap dan mudah bergerak; Penyimpanan         : Dalam wadah terutup baik
bau khas rasa panas, mudah terbakar dan Kegunaan              : Sebagai larutan uji, sebagai
memberikan nyala biruyang tidak berasap. pelarut
Kelarutan  :Sangat mudah larut dalam air, 
dalam kloroform P dan dalam eter  P  Aseton  (DITJEN POM. 1979. Hal : 655)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, Nama resmi                 :      ACETUM
  terhindar daricahaya, ditempat sejuk jauh RM/BM                         :      (CH3)2CO/58,00
dari nyala api. Pemerian                     :      Cairan Jernih
Kegunaan : Sebagai zat tambahan, juga dapat  tidak berwarna, mudah menguap, bau khas,
membunuh kuman. mudah terbakar
Kelarutan                     :      Dapat bercampur
demean air, etanol 95%, ester, kloroform
membentuk larutan jenuh
Titik didih                     :      Antar 55.5 %
Dan 57 %
Kegunaan                   :      Sebagai sampel
 
Pembahasan
 Pada praktikum kali ini membahas mengenai viskositas .
Viskositas merupakan suatu cara untuk menyatakan berapa
daya tahan dari aliran yang diberkan terhadap suatu cairan.
Viskositas fluida dinotasikan dengan (“eta”) sebagai rasio
tegangan geser.
Praktikum kali ini menggunakan metode Viskometer
Ostwald, yaitu dilakukan dengan mengukur waktu alir yang
dibutuhkan oleh suatu cairan ( fluida ) pada konsentrasi
tertentu untuk mengalir antara dua tanda pada pipa
1viskometer. Keunggulan dari metode ini adalah lebih cepat,
lebih mudah, alatnya murah serta perhitungannya lebih
sederhana. Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah
gaya kohesi antar partikel zat cair. Oleh karena itu, semakin
besar viskositas zat cair maka semakin susah benda padat
bergerak di dalam zat cair tersebut. Akibat adanya
kekentalan zat cair di dalam pipa maka besarnya kecapatan
gerak partikel pada penampang melintang tersebut tidak
sama, hal ini disebabkan adanya gesekan antar molekul pada
cairan kental.
Pembahasan
Besaran viskositas berbanding terbalik dengan perubahan
temperatur karena kenaikan temperatur akan melemahkan
Add Text ikatan antar molekul suatu jenis cairan sehingga akan
Simple menurunkan nilai viskositasnya. Penentuan viskositas larutan
PowerPoint dilakukan dengan menggunakan viskometer Ostwald dan juga
Presentation menggunakan piknometer. Prinsip dari metode ini yaitu
memasukkan cairan kedalam alat viskometer melalui pipa A
kemudian dengan cara menghisap cairan dibawah ke B sampai
garis atas. Selanjutnya, cairan dibiarkan mengalir bebas dan
waktu yang diperlukan untuk mengalir dari garis atas kebawah
diukur. Masing-masing perlakuan diulangi tiga kali, hal ini
dilakukan karena untuk mendapatkan nilai yang mendekati
benar sebab alat yang digunakan tidak dapat menentukan
hasilnya secara pasti.
Add Text
Simple
PowerPoint
Presentation
Hasil yang diperoleh pada percobaan ini, pada alkohol waktu
yang diperlukan adalah 3,1282, pada aseton waktu yang
diperlukan adalah 1,1065 , sedangkan pada aquades waktu yang

Pembahasan diperlukan adalah 2,0917 Secara teori, semakin lama waktu yang
diperlukan untuk mengalirnya suatu fluida dari garis atas ke garis
bawah, maka semakin besar pula nilai viskositas cairan. Hal ini
Percobaan  untuk mengukur kekentalan zat cair dilakukan sesuai dengan hasil pengamatan yaitu alkohol dengan
dengan mencari kerapatannya dan waktu alirnya. Kerapatan konsentrasi yang diperoleh. Alkohol yang mempunyai
zat cair diukur dengan menggunakan piknometer. Prinsip konsentrasi besar memerlukan waktu yang relatif lebih lama
kerja piknometer yaitu mengukur massa suatu zat pada untuk mengalir dalam pipa viskometer dibandingkan dengan
volume tertentu. Pada percobaan ini cairan yang akan aseton yang mempunyai konsentrasi yang lebih rendah, sehingga
ditentukan viskositasnya adalah alcohol , aseton dan aquadest cairan yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi cenderung
sebagai pembanding. Variasi ini dimaksudkan agar kita memiliki nilai viskositas yang besar pula. Hal tersebut
mengetahui bagaimana pengaruh kadar atau konsentrasi dikarenakan konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel
terhadap viskositas cairan tersebut. zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel
Nilai viskositas atau kekentalan aquades memiliki harga yang yang terlarut, gesekan antar partikel semakin tinggi dan
cenderung meningkat seiring dengan kenaikan waktu. viskositasnya semakin tinggi pula
2. Pengaruh kadar larutan
1. Cara menentukan terhadap viskositas
viskositas larutan berbanding lurus dimana

Kesimpulan newton dengan


menggunakan
viskometer Ostwald
jika larutan memiliki
konsentrasi tinggi maka
akan memiliki viskositas
yaitu dengan yang tinggi pula. Hal
mengukur waktu tersebut dikarenakan
yang dibutuhkan konsentrasi larutan
bagi sampel untuk menyatakan banyaknya
Kesimpulan dalam percobaan ini adalah : lewat antara dua partikel zat yang terlarut
tanda ketika ia tiap satuan volume.
mengalir karena Semakin banyak partikel
gravitasi, melalui yang terlarut, gesekan antar
suatu tabung kapiler partikel semakin tinggi dan
vertical. viskositasnya semakin
tinggi pula.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai