Anda di halaman 1dari 5

Resume Diskusi Kelompok 3

Penannya : Nilam sari (1813015/ Kelompok 1

Pertanyaan : 1. Pada sediaan gel faktor viskositas itu penting untuk penggunaan. Bahan apa

yang mempengaruhi viskositas pada formula ini?

Penjawab : Annisa Anugrah Putri (1813015135)

Jawaban : Viskositas sangat tergantung dengan jumlah konsentrasi gelling agent yang
ditambahkan, sehingga dalam penelitian perlu melihat pengaruh penambahan
konsentrasi gelling agent terhadap sifat fisis dan stabilitas sediaan gel (Nakhil dkk, 2018).
Bahan yang bersifat sebagai gelling agent pada formula adalah HPMC. HPMC sendiri
merupakan polimer turunan selulosa, yang pada saat terjadi disperse molekul polimer
ini masuk dalam rongga yang dibentuk molekul air, sehingga terjadi ikatan hidrogen
antara gugus hidroksil (-OH) dari polimer dengan molekul air. Ikatan hidrogen ini
berperan dalam hidrasi pada proses swelling, sehingga makin tinggi konsentrasi HPMC
maka makin banyak gugus hidroksil yang berikatan, sehingga makin tinggi viskositas
(Ardana dkk,2015).

Sumber :

Nakhil Umaimatun, Ummu Kaltsum, Nugroho Purwojati, Elmiawati Latifah. 2018. Uji Stabilitas dan
Penentuan Formula Optimum pada Gel Madam ”Gel Ekstrak Daun Adam Hawa (Rheo Discolor) sebagai
Gel Antiinflamasi” untuk Penelitian Lanjutan. Magelang. PATIENT CENTERED CARE DALAM
PENANGANAN DIABETES MELITUS OBESE GERIATRI SECARA KOMPREHENSIF.

Ardana Mirhansyah, Vebry Aeyni, Arsyik Ibrahim. 2015. FORMULASI DAN OPTIMASI BASIS GEL HPMC
(HIDROXY PROPYL METHYL CELLULOSE) DENGAN BERBAGAI VARIASI KONSENTRASI. J. Trop. Pharm.
Chem. 2015. Vol 3. No. 2 101.

Penannya : Cindy Puspita Perdana (1813015090)/ kelompok 1

Penjawab : Jeane rose Christine (1813015105)

Ditambahkan :

2. Mengenai dasar gel, Jelaskan jenis-jenis dasar gel itu apa saja? Dan dasar gel yang kalian
gunakan termasuk apa?
Jawab :
Ada 2 dasae gel yaitu:
Dasar gel hidrofobik dan Dasar gel hidrofilik Ansel, 1989)
Gel yang kami buat ini memiliki dasar yang hidrofilik umumnya terdiri dari molekul
molekul organik yang besar dan dapat dilarutkan atau disatukan dengan molekul dari fase
pendispersi.Gel hidrofilik umummnya mengandung komponen bahan pengembang, air,
humektan dan bahan pengawet (Voigt, 1994).

Penannya : Megawati (kelompok 2)

Penjawab : Novita Sari (1813015010)

Ditambahkan :

3. Apa maksud nya gel memiliki sifat tiksotropi?


Jawab
Adapun maksud dari gel bersifat tiksotropik ialah gel menjadi cairan ketika digoyang,
tetapi kembali memadat ketika dibiarkan saja (Lachman, dkk, 1989)

Penannya : Husnul Khatimah Said/ Kelompok 1

Penjawab :

Ditambahkan :

4. Dalam sediaan kalian menggunakan 2 macam humektan, yaitu propilenglikol dan


gliserin. Apa alasan kalian menggunakan dua humektan sekaligus?

Penannya : Ragil Sekar Ayuni/ Kelompok 2

Penjawab : Novia Syafitri (1813015045)

Ditambahkan :

5. mengenai polimer-polimer apa saja yang biasa digunakan dalam pembuatan sediaan gel?
Jawab : Polimer polimer yang biasa digunakan untuk membuat gel-gel farmasetik meliputi gom
alam tragakan, pektin, karagen, agar, asam alginat, serta bahan bahan sintetis dan semisintetis
seperti metil selulosa, hidroksietilselulosa, karboksimetilselulosa, clan karbopol yang merupakan
polimer vinil sintetis dengan gugus karboksil yang terionisasi. Gel dibuat dengan proses
peleburan, atau diperlukan suatu prosedur khusus berkenaan dengan sifat mengembang dari
gel (Lachman., dkk, 1994)
Penannya : Nur Laellatul Soleha/ 1813015020/ Kelompok 2
Penjawab : Jeane Rose Christine/1813015105
Ditambahkan :

6. Biasanya dalam pembuatan gel ada ketentuan ketentuannya nah syarat syarat gel apa aja
yah ?
Jawab:
Memiliki viskositas dan daya lekat tinggi, tidak mudah mengalir pada permukaan kulit
Memiliki sifat tiksotropi, mudah merata bila dioleskan Memiliki derajat kejernihan tinggi
(efek estetika)
Tidak meninggalkan bekas atau hanya berupa lapisan tipis seperti film saat pemakaian
Mudah tercucikan dengan air
Daya lubrikasi tinggi
Memberikan rasa lembut dan sensasi dingin saat digunakan
(Formularium Nasional, hal 315)

Penannya : Husnul Khatimah Said / 1813015125

Penjawab : Enjelina Natasya Sihite

Ditambahkan :

7. Alasan penggunaan 2 macam humektan, propilenglikol dan gliserin?

Jawab: Humektan merupakan suatu bahan yang dapat mempertahankan kelembaban


sehingga kadar air dapat dipertahankan serta dapat menurunkan aktivitas air sehingga dapat
melindungi produk dari pemanasan dan menjaga kesegaran produk (Soearti, 2016). Gliserin
menyebabkan rasa berat dan tacky, sehingga untuk menutupi hal tersebut, penggunaan
gliserin sebagai humektan perlu dikombinasi dengan humektan lain. Propilen glikol stabil
digunakan dalam suatu sediaan bila dikombinasikan dengan gliserin ( Zochi, 2001 )

Sumber:

Soerarti, W., Rasita, N., dan Himawati, E. R. 2016. Pengaruh Jenis Humektan Terhadap
Pelepasan Asam Sitrat Dari Basis Gel Secara In Vitro. J. Phar. 4 (2)

Zocchi, 2001, Skin-feel Agents dalam Paye, M., Barel, A.O., Maibach, H.I., Handbook of
Cosmetic Science and Technology. Marcel Dekker. Inc., New York.
Penannya : Kak Fritlyanti
Pertanyaan : Kenapa HPMC harus didiamkan selama 24 jam ?
Penjawab : Rosanti Wahyu Saputri / 1813015080
Jawab :
Pengembangan HPMC selama 24 jam agar terbentuk massa gel yang mengembang
sempurna. Pengembangan HPMC yang optimal diharapkan akan membentuk basis gel
yang stabil selama penyimpanan dan akan menghasilkan sediaan yang baik. Pentingnya
melihat stabilitas penyimpanan berhubungan dengan daya tahan sediaan gel dan
meminimalkan efek potensial yang tidak diinginkan dari ketidakstabilan suatu sediaan.

Sumber :
N.P.A.D. Wijayanti, K.W. Astuti, I.G.N.A. Dewantara, I.G.N.J.A Prasetia, P.N.P.D Nesa, D.N.P.
Adhiningrat. (2015). Optimasi Waktu Pengembangan Gelling Agent HPMC Dan Stabilitas
Fisika Gel Ekstrak Manggis (Garcinia mangostana L.). Seminar Nasional Sains dan
Teknologi (SENASTEK-2015).

Penannya : Kak Fritlyanti

Pertanyaan : mengapai pakai 2 pelarut ?

Penjawab : Annisa Anugrah Putri / 1813015135

Jawaban : penggunaan 2 pelarut yaitu Etanol dan Aquades dikarenakan dalam sediaan gel
yang akan dibuat menggunakan zat aktif Natrium Diklofenak, dimana dalam
Farmakope Indonesia Ed. 5 bahwa kelarutan Natrium diklofenak adalah sukar
larut dalam air namun larut dalam etanol. Oleh sebab itu digunakan 2 pelarut
dalam pembuatan sediaan gel ini. Penggunaan aquades sebagai pelarut
dikarenakan HPMC akan mengembang jika ditambahkan kedalam air panas
sehingga didapatkan basis gel untuk formulasi sediaan. (Huichao et al., 2014).
Sumber :
Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Ed. 5. Jakarta : Depkes RI.

Huichao, W., Shouying, D., Yang, L., Ying, L., & Di, W. (2014). The application of biomedical
polymer material hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC) in pharmaceutical
preparations. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 6(5), 155-160.
Penannya :

Penjawab :

Ditambahkan :

2. ?

Anda mungkin juga menyukai