Anda di halaman 1dari 12

3.

KATEGORI EKSIPIEN,DAN FUNGSI,MEKNAISME KERJA SERTA CONTOH


EKSIPIENNYA?

Berdasarkan Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry disebutkan bawaha


terdapat kategori utama sebagai eksipien, yakni pengisi, pengikat, lubrikan, zat pewarna dan
perasa. (Sapri, S.,dkk 2012).

 Zat pengisi, yaitu berfungsi untuk memperbesar volume tablet. Zat-zat yang
digunakan seperti: Amilum Manihot, Kalsium Fosfat, Kalsium Karbonat, dan zat lain
yang cocok. dibandingkan dengan kapsul Bahan tambahan pengisi diberikan dalam
campuran sediaan kapsul tujuannya ialah supaya menambah bobot dan volume dari
campuran yang dibuat. Bahan pengisi yang sering digunakan dalam formulasi sediaan
kapsul adalah laktosa, mikrokristalin Selulosa dan amilum. Edy Hosea J,E, dan
Karlah L. R. M.2020
Mekanisme bahan pengisi (amilosa) bekerja sehingga tekstur sediaan semakin
padat antar lain yaitu Jika kadar amilosa yang terkandung dalam pati semakin tinggi,
maka produk yang dibuat akan memiliki tekstur yang semakin padat. Hal ini
disebabkan oleh semakin tinggi kadar amilosa, maka kapasitas penyerapan air dan
elastisitas semakin menurun sehingga kekerasan semakin meningkat. (Sakinah A. R
Dan Insan S. K.2018)
 Zat pengikat, yaitu digunakan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat. Zat-
zat yang digunakan seperti: Musilago 10-20% b /v, larutan Metilcellulosum 5% b
/v.dibandingkan dengan kapsul Bahan pengikat diperlukan dalam formulasi sediaan
kapsul, supaya menyatukan partikel partikel bahan umumnya serbuk sehingga
menjadi suatu masa yang kompak dan menjadi agregat yang lebih besar, terutama
dalam granulasi yang membuat campuran serbuk dapat mengalir bebas.bahan
pengikat yang sering digunakan dalam kapsul yaitu gelatin, Pati (Amilum),
Polivinilpirolidon (PVP), Metilselulosa. (Elisa,Yetri Dan Gloria Murtini,2018)
sedangkan secara umum bahan pengikat memiliki peran sebagai perekat atau
pembentuk ikatan antar paktikel agar mudah dibentuk menjadi granul dan dikempa
menjadi tablet.beberapa contoh pengikat yang lazim digunakan adalah : golongan
alam (tragakan,gelatin,amilum,pektin,gum xantan,dan akasia),golongan polimer
sintetik (CMC Na,PVP,dan PEG),golongan gula (Glukosa dan sukrosa).
Mekanisme bahan pengikat sehingga menyebabkan partike; saling melekat
karena penambahan bahan pengikat diantaranya yaitu menciptakan kondisi lembab
pada partikel sehingga akan terjadi gaya elektrostatika yang menyebabkan partikel
saling melengket,tercipta interlocking antar partikel yang saling terikat karena
deformasi plastik serta bahan pengikat dalam bentuk larutan atau mucilago akan
menciptakan jembatan cair (liquit bridges) antar partikel sehingga antar partikel saling
melekat. (Edy Hosea J,E, dan Karlah L. R. M.2020)

 Zat penghancur, yaitu digunakan agar tablet dapat hancur dalam saluran pencernaan.
Zat.zat yang digunakan seperti: Amilum Manihot kering, Gelatin, Natrium Alginat.
dibandingkan dengan kapsul Sediaan kapsul yang ditelan harus mengalami hancur
atau terdisintegrasi di dalam lambung supaya bahan aktif dapat diabsorpsi.
Penghancur yang sering digunakan dalam formulasi sediaan kapsul antara lain
amilum dan selulosa.(Elisa,Yetri Dan Gloria Murtini,2018),secara umum bahan
penghancur memiliki fungsi mengahncurkan tablet menjadi granul ketika kontak
dengan cairan tubuh atau cairan dalam saluran cerna.bahan penghancur juga
membantu mengahncurkan granul menjadi partikel yang lebih kecil sehingga zat aktif
dari tablet bisa diabsorpsi dan menimbulkan efek.beberapa contoh bahan penghancur
yang lazim digunakan adalah amilum (pati0,sodium starch glycolate
(primogel,explotab),selulosa (metilselulosa,CMC,CMC-Na,avicel,Ac-Di-Sol,HPC),
gum (pektin,tragakan),alginat (asam alginat.Na-alginat).
Beberapa mekanisme bahan penghancur bekerja sehingga tablet dapat hancur
menjadi partikel dengan ukuran yang lebih kecil yaitu bahan pengancur mengembang
ketika berinteraksi dengan cairan (air) sehingga massa tablet meningkat dan
hancur,bahan penghancur memiliki gaya kapiler yaitu mampu menyep air dalam
tablet yang akan mengakibatkan hilangnya ikatan antar partikel sehingga tablet
hancur,dan bahan penghancur memiliki gaya tolak menolak antar partikel. (Edy
Hosea J,E, dan Karlah L. R. M.2020)
 Pemanis merupakan zat tambahan dalam suatu sirup, pemanis ditambahkan untuk
memberikan rasa manis pada sirup. zat yang digunakan seperti sukrosa. (Fickri
Djelang.,Z.2018.)
 Pewarna dalah zat tambahan untuk sediaan sirup atau biasa disebut corigen coloris.
Pewarna ditambahkan jika diperlukan. Penambahan pewarna biasanya agar sediaan
menjadi lebih menarik dan tidak berwarna pucat. Pewarna yang digunakan
umumnya ,larut dalam air dan tidak bereaksi dengan komponen lain dalam syrup dan
warnanya ,stabil dalam kisaran pH selama penyimpanan. zat yang digunakan yaitu
sunset yellow. (Fickri Djelang.,Z.2018.)secara umum bahan pewarna berfungsi secara
khusus untuk memberikan warna pada tablet yang diproduksi,beberapa fungsi lainnya
dari bahan pewarna adalah menutupi warna tablet yang kurang bagus,sebagai penciri
atau identitas dari tablte yang dihasilka,dan meningkatkan estetika agar tablet lebih
menarik utuk dikonsumsi.bebrapa contoh bahan pewarna yang lazim digunakan
adalah red 3 (eritrosin),red 40 (allura red AC),yellow 5 (tatrasin),blue 1 (briliant
blue),blue 2 (indigotine),dan green 3 (fast green). . (Edy Hosea J,E, dan Karlah L. R.
M.2020)
DAFTAR PUSTAKA

Sapri, S., Setiawan, D., & Khairunnisa, R. (2012). Pengaruh penggunaan pati biji cempedak
(Arthocarpus champeden Lour) sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet
parasetamol secara granulasi basah. Journal of Tropical Pharmacy and
Chemistry, 2(1), 47-61.
Elisa,Yetri Dan Gloria Murtini,2018,Teknologi Sediaan Solid ,Jakarta:Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Fickri Djelang.,Z.2018. Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Sirup Anti Alergi Dengan
Bahan Aktif Chlorpheniramin Maleat (Ctm). Journal Of Pharmaceutical Care
Anwar Medika.Vol 1(1)
Edy Hosea J,E, dan Karlah L. R. M.2020. Teknologi Dan Formulasi Sediaan Padat. Penerbit
Lakeisha
Sakinah A. R Dan Insan S. K.2018. Isolasi, Karakterisasi Sifat Fisikokimia, Dan Aplikasi
Pati Jagung Dalam Bidang Farmasetik.Farmaka.Volume 16 (2)

Anda mungkin juga menyukai