Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Sediaan farmasi merupakan suatu formulasi yang spesifik antara zat aktif dengan
bahan tambahannya. Zat aktif dalam komposisi ini yang berkhasiat untuk mengobati
penyakit sesuai tujuan pengobatan, sedangkan bahan tambahannya tidak memiliki efek
farmakologis. Namun bahan tambahan ini yang akan menentukan berbagai macam jenis
dan bentuk sediaan. Masing-masing bentuk sediaan memiliki keunikan dalam hal
karakteristik, tentunya hal ini dimanfaatkan agar sediaan obat dapat terdistribusi dengan
baik di dalam tubuh. Seperti contohnya pada proses penyalutan tablet yang dibuat
dengan tujuan untuk menutupi permukaan tablet sementara menggunakan bahan yang
sesuai. Beberapa alasan lain tablet dilakukan penyalutan adalah sebagai berikut:
1. Melindungi tablet dari kondisi lingkungan, seperti melindungi zat aktif yang
tidak stabil terhadap cahaya dan kelembapan, melindungi formula yang
hygroskopis, dan melindungi bahan yang mudah teroksidasi.
2. Untuk menutupi rasa, bau, atau warna obat.
3. Untuk memodifikasi bioavailabilitas atau mengendalikan pelepasan obat dari
tablet.
4. Untuk melindungi obat dari suasana asam lambung, menyalutnya dengan salut
enterik tahan asam.
5. Mewarnai tablet menggunakan warna khusus, untuk kepatuhan minum obat.
Mempengaruhi kepatuhan pengobatan secara psikologis.
6. Untuk keperluan marketing, keunggulan dengan produk lainnya. Meningkatkan
mutu penampilan tablet dengan penggunaan warna khusus dan log.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya proses penyalutan tablet
2. Untuk mengetahui permasalahan yang dapat timbul selama proses penyalutan
tablet
3. Untuk mengetahui solusi atas permasalahan pada proses penyalutan supaya
dapat mencegah dan memperbaiki permasalahan yang terjadi
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Tablet
Tablet definisikan sebagai bentuk sediaan solida yang mengandung satu atau lebih
zat aktif dengan atau tanpa eksperimen (yang meningkatkan mutu sediaan tablet,
kelancaran sifat aliran bebas, sifat kohesivitas, kecepatan disintegrasi, dan sifat anti
lekat serta dibuat dengan cara mengempa campuran serbuk dalam mesin tablet. (Murtini
dan Elisa, 2018)
A. Analisis Masalah
1. Komponen bahan penyalut tablet
Untuk menghasilkan formula larutan penyalut yang baik, digunakan beberapa
bahan seperti polimer, filler, bahan pewarna, dan plastisizer.
a. Polimer
Polimer berfungsi memberikan struktur utama dan sifat fisika kimia dan
fisik dasar penyalutan. Berikut merupakan contoh dari macam-macam
polimer (Syukri, 2018).
PVA Acyrylics
Acyrylics
Modified Starch
b. Filler
Filler berfungsi untuk meningkatkan proses pengeringan,
mempercepat proses serta menurunkan biaya produksi. Beberapa
contoh filler diantaranya, lactose, MCC (Micro Crystaline
Cellulose), pregelatinized strach, dan talc (Syukri, 2018).
c. Bahan pewarna
Bahan pewarna berfungsi untuk meningkatkan penampilan produk
dengan menutupi penampilan substrat, memberikan identifikasi
produk, melindungi formula inti dari cahaya dan lembab. Salah
satu contoh bahan pewarna adalah opadry (Syukri, 2018).
d. Plastisizer
Plastisizer atau zat pemlastis berfungsi untuk mengubah sifat dasar
polimer. Plasrisizer mempunyai afinitas yang tinggi untuk
polimer, interaksinya dapat mengurangi ikatan antara molekul
polimer yang berdekatan. Berikut merupakan contoh dari macam-
macam plastisizer (Syukri, 2018).
Hidrofilik Hidrofobik
Penyebab Solusi
Spray gun terlalu dekat dengan Memperbaiki posisi spray gun agar
tablet tetap optimal menyemprotkan
peralut penyalut tanpa merusak
tablet
Penyebab Solusi
Desain logo kurang baik sehingga Mengganti dengan logo yang lebih
mengganggu kestabilan bentuk baik
tablet
2. Peeling
Peeling disebabkan oleh faktor kekuatan lapisan selaput yang rendah dan
jeleknya adhesi (Syukri, 2018).
Penyebab Solusi
3. Capping
Capping merupakan pemisahan sebagian atau seluruh mahkota atas atau
bawah tablet dari badan utama tablet karena adanya udara yang terjebak dalam
massa cetak (Debjit dkk, 2014).
Penyebab Solusi
4. Cracking
Cracking atau keretakan merupakan cacat salut selaput yang paling umum
terjadi. Tablet salut bisa jadi retak dikarenakan adanya tekanan internal melebihi
kekuatan tegangan salut (terjadi di dalam salut ketika dikeringkan) (Murtini dan
Elisa, 2018).
Penyebab Solusi
Referensi
Debjit, Bhowmik., S.Duraivel., Rajalakshmi. A.N., and K.P.Sampath Kumar. 2014. Tablet
manufacturing processs and defects of tablets. Elixir International Journal Pharmacy 70
(1): pp. 24368-24374
Murtini, G, Elisa. 2018. Bahan Ajar Farmasi : Teknologi Sediaan Solid. Jakarta : Kementerian
Kesehatan Rebuplik Indoneisa.
Syukri, Y. 2018. Teknologi Sediaan Obat dalam Bentuk Solid. Universitas Islam Indonesia.