Anda di halaman 1dari 20

Safety Data Sheet & Labeling with

GLOBALLY HARMONIZED SYSTEM


What & Why
2
3
  1
W
Direktorat Pengawasan Norma K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI
LATAR BELAKANG
 Ada sekitar 12 juta lebih bahan kimia (sintetis dan alami)
 Sebanyak 100 ribu jenis (tunggal dan campuran) beredar
 Baru 5000-8000 jenis diketahui sifatnya
 Banyak yg berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan
 Untuk mencegah/ mengurangi RESIKO perlu pengelolaan BK
yg baik dengan fokus terhadap langkah-langkah pencegahan
yaitu dengan PENANDAAN (Labeling) dan LEMBAR DATA
KESELAMATAN (Safety Data Sheet)
 Hingga saat ini, sistem klasifikasi dan penandaan BK yg
‘selaras’ (harmonized) secara internasional terus mengalami
perubahan.
Transportation
(Sea, road, rail, river,
air)

Storage
(Tank farm, warehouse, Silo)

Production
Without Classification
I want to eat you.
Do you know who am I?

Oh! My workers
Hazardous Chemical
With Classification

Catch me if you can.


I know who you
are. You are classified
as lion.

My clever workers
 KLASIFIKASI
proses identifikasi dan kategorisasi suatu bahan kimia
berdasarkan sifat bahaya kesehatan, fisika-kimia dan
lingkungan.
 PENANDAAN (LABELING)
adalah pemberian tanda berupa gambar/simbol,
huruf/tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk pernyataan
lain yang disertakan pada bahan berbahaya, dimasukkan ke
dalam, ditempelkan, atau merupakan bagian kemasan
bahan berbahaya, sebagai keterangan atau penjelasan
yang berisi nama sediaan atau nama dagang, nama bahan
aktif, isi/berat netto, kalimat peringatan dan tanda atau
simbol bahaya, petunjuk pertolongan pertama pada
kecelakaan.
 LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)/Material
Safety Data Sheets (MSDS)
adalah lembar petunjuk yang berisi informasi tentang sifat
fisika, kimia dari bahan berbahaya, jenis bahaya yang dapat
ditimbulkan, cara penanganan dan tindakan khusus yang
berhubungan dengan keadaan darurat dalam penanganan
bahan berbahaya.
PRINSIP UMUM KLASIFIKASI DAN
PENANDAAN BAHAN KIMIA

 KLASIFIKASI : penentuan suatu bahan kimia ke


dalam suatu :
 Kelas Bahaya (sifat dasar/kriteria bahaya) – toksisitas
akut (inhalasi), cairan mudah menyala, dls
 Kategori Bahaya (tingkat bahaya) – Kategori 1,2,… dst
 KOMUNIKASI BAHAYA melalui :
 Lembar Data Keselamatan (Safety Data Sheet – SDS)
 Penandaan (labeling)
Contoh Label pada wadah/botol…

Simbol Bahaya
Identitas
Bahan Kimia

Informasi Lain :
- Risiko & Keselamatan
- APD
- Penyimpanan
- Transportasi 8
ISU POKOK BERKAITAN SISTEM KLASIFIKASI
DAN PENANDAAN YANG BERLAKU SAAT INI

 Masing-masing negara dan badan dunia


memiliki sistem klasifikasi dan penandaan
BK yang berbeda
 Timbul masalah dalam perdagangan BK
antar negara dan pelaksanaan
pengawasannya
 Belum seluruh BK berbahaya dilengkapi
dengan lembar data keamanan (Safety
Data Sheet = SDS)
•Memudahkan penanganan dan
penyimpanan
•Memenuhi hak konsumen untuk
mengetahui informasi (right to know
chemicals)
•Langkah preventif awal paling esensial
dalam rangka pengurangan risiko
SISTEM KLASIFIKASI
BAHAN KIMIA

Berdasarkan Badan Dunia


Berdasarkan Peraturan Nasional
Who is the best? I am the best

Too many classifications

Major Existing Systems


• UN Transport Recommendations
• European Union (EU) Directives on Substances
and Preparations
• Canadian Requirements for Workplace,
Consumers and Pesticides
• US Requirements for Workplace, Consumers and
Pesticides
KRITERIA BAHAYA FISIK: FLAMMABLE
BEDA SISTEM
CAS No. F.P Temp C UNRTDG EU USA ANSI JPN
(B.P)
KLASIFIKASI

4th class
1330- 78- 5 234 *
(420)
200
64- 67- 5 110 *

3rd class
(208) 93.3
121- 69- 7 73 * *
(194) 70

Combustible liquid
95- 50- 1 69 * *
(180) 60.5

liquid
Class 3.3 Pkg.G Ⅲ
97- 95- 0 57 * * *

petroleums
(146)

2nd class
55

Flammable
108- 01- 0 40 * * * *
(135) 37.8

Flammable
78- 83- 1 30 * * * *
(108)

Highly flammable
23

Flammable liquid
107- 18- 6 22 21 * * * *
Class 3.1 Pkg.GⅠ BP≦ 35℃

(97)
108- 21- 4 2 0 * * * *
(97)

1st class
Class 3.2 Pkg.GⅡ

flammable
BP<35 ℃

- 6.7
78- 93- 3 -7 * * * *
(80)
74- 90- 8 - 18 - 20 * * * * *
(26) liquid
Extremely

Special flammables
60- 29- 7 - 49 * * * *
  

flammable

(35)
Extremely

B.P≦40℃
BEDA SISTEM UN EU USA JPN Harmonisasi Bahan Kimia
LD50 (mg/kg BB)
5000 ?
Carbon disulfide
3000
2000
Bromoethane

Harmful
1000

Harmful Xn
Benzonitrile
500
Phenol
300
Liquid
Relatively low risk

200

Deleterious
Toxic
Dimethylsulfate
Acrylamide
Solid

100 Epichlorohydrin
Toxic T

Allyl alcohol
50 Nicotine
30 2,4-Dinitrophenol
Sodium azide
Serious risk

20 Acetone cyanohydrin

10 TEL
Highly toxic
Very toxic T+

4,6-Dinitro-o-cresol
Poisonous

5 Phosphorous (yellow)
3
Very severe risk

2 Strichnine

1 HgCl2
TEPP
IDENTIFIKASI: KLASIFIKASI BAHAN KIMIA DI INDONESIA
Peraturan Peraturan Kepmen Kepmenaker No. Kepmen Permenkes RI
Pemerintah RI No.41 Pemerintah RI No.74 Perindustrian 187/Men/1999 ttg Perhubungan No.KM No.472/Menkes/Per/
tahun 1993 tentang tahun 2001 tentang No.148/M/SK/4/ Pengendalian Bahan 69 tahun 69 tahun V/ 1996 tentang
Angkutan Jalan Pengelolaan Bahan 1985 tentang Kimia Berbahaya di 1993 tentang Pengamanan Bahan
Berbahaya dan Pengamanan Bahan tempat kerja Penyelenggaraan Berbahaya bagi
Beracun Beracun dan Angkutan Barang di kesehatan
Berbahaya di Jalan
Perusahaan Industri
a.Mudah meledak a. Mudah meledak 1.Bahan beracun Pasal 9: a.Mudah meledak Bahan berbahaya
b.Gas mampat, gas (explosive) 2.Bahan peledak Kriteria bahan kimia b.Gas mampat, gas adalah, bahan kimia,
cair, gas terlarut b. Pengoksidasi 3.Bahan mudah berbahaya cair, gas terlarut baik dalam bentuk
pada tekanan atau (oxidizing) sebagaimana pada tekanan atau tunggal maupun
terbakar/menyala campuran yang dapat
pendinginan c. Sangat mudah sekali dimkasud dalam pasal pendinginan
tertentu 4.Bahan oksidator 8 ayat (3) terdiri dari: tertentu membahayakan
menyala (extremely
dan kesehatan dan
c. Cairan mudah flammable) 1. Bahan beracun c. Cairan mudah
reduktor lingkungan hidup
menyala d. Sangat mudah 2. bahan sangat menyala
5.Bahan yang mudah secara langsung atau
d.Padatan mudah menyala (highly beracun d.Padatan mudah tidak langsung, yang
menyala flammable) meledak dan 3. cairan mudah menyala mempunyai sifat
e.oksidator, peroksida e. Mudah menyala terbakar terbakar e.oksidator, peroksida racun, karsinogenik,
organik (flammable) 6.Gas bertekanan 4. cairan sangat organik teratogenik,
f. Racun dan bahan f. Amat sangat beracun 7.Bahan korosi/iritasi mudah terbakar f. Racun dan bahan mutagenik, korosif
yang (extremely toxic) 8.Bahan radioaktif 5. gas mudah yang dan iritasi.
mudah menular g. Sangat beracun 9.Bahan beracun dan terbakar mudah menular
(highly toxic) Berbahaya lainnya 6. bahan mudah
g.Radioaktif g.Radioaktif
h. Beracun (moderately yang meledak
h.Korosif h.Korosif
toxic) ditetapkan oleh 7. bahan reaktif
i. Berbahaya lain i. Berbahaya (harmful)
i. Berbahaya lain.
Menteri 8. bahan oksidator
j. Korosif (corrosive) Perindustrian
k. Bersifat iritasi (iritant)
l. Berbahaya bagi
lingkungan
m.Karsinogenik
n.Teratogenik
o.Mutagenik
LABELLING/PENANDAAN BAHAN KIMIA
(menurut peraturan nasional)
PP No.74 thn SK Menpan Per Men Kes Kep.Menteri Kep.Men
2001 ttg No.429/Kpts/um/9/1 472/Menkes/Per/ Tenaga Kerja Perhubungan
Pengelolaan B3 973 ttg syarat V/1996 ttg No.Kep No.KM 69 ttg
Pembungkusan dan Pengamanan BB 187/MEN/1999 ttg Penyelenggaraan
Pemberian Label bagi kesehatan Pengendalian BKB Angkutan Barang
Pestisida di tempat kerja di jalan
1.Kemasan B3 1. Wadah pestisida 1. Wadah atau 1. Label meliputi: 1. Kenderaan
wajib diberi harus diberi label kemasan - Nama produk bermotor
simbol dan 2. Keterangan pada harus - Identifikasi pengangkut
label serta label harus dalam dicantumkan bahaya bahan berbahaya
dilengkapi bahasa Indonesia penandaan harus diberi
MSDS - Tanda bahaya tanda sesuai
3. Keterangan & 2. Penandaan
harus mudah - Risiko dan dengan bb yang
tanda peringatan penanggulanga
harus jelas, dilihat, diangkut.
dibaca, nnya
mudah dibaca,
tahan terhadap dimengerti, - Tindakan
pestisida, tidak tidak mudah pencegahan
dapat terhapus. lepas dan - Instruksi
luntur kebakaran,
tumpahan,
pengisian dan
penyimpanan
- Nama, alamat,
No.telp.pabrik
pembuat atau
distributor.
Contoh Pictogram/Simbol Bahaya
berdasarkan Badan Dunia
GHS

UN

EU
Flammable Toxic Corosive Oxidixing Explosive Harmful Enviroment Hz.
SISTEM HARMONISASI GLOBAL
“KLASIFIKASI DAN LABELLING”
Tujuan:
 Mempermudah arus perdagangan
Bahan Kimia secara internasional
 Efisiensi biaya (cost effective)
bagi industri dan peneliti/assesor
 Meningkatkan upaya
pengamanan/minimalisasi risiko
SISTEM HARMONISASI GLOBAL
KLASIFIKASI DAN LABELLING BAHAN KIMIA
Contents
Part 1. INTRODUCTION
Part 2. PHYSICAL HAZARD
Part 3. HEALTH HAZARDS
Part 4. ENVIRONMENTAL HAZARDS
Annex 1 Allocation of label elements
Annex 2 Classification and labelling summary table
Annex 3 Precautionary statements and precautionary
pictogram
Annex 4 Guidance on the preparation of Safety Data
Sheets
Annex 5 Consumer product labelling based on the
likelihood of injury
Annex 6 Comprehensibility testing methodology
Annex 7 Examples of arrangements of the GHS label
elements
Annex 8 An example of classification in the Globally
Harmonised System
Annex 9 Guidance on hazards to the aquatic
environment
Annex 10 Guidance on transformation/dissolution of
metals and metal compounds in aquatic
media
Buku Pedoman GHS

Anda mungkin juga menyukai