Kelemahan
Lumpuh SSP
Otot
GEJALA KLINIS
Gejala klinis berdasarkan klasifikasi Poliomielitis dapat
berupa:
1. Asimtomatis (silent infection),
2. Poliomyelitis abortif,
3.Poliomyelitis non-paralitik
4. Poliomyelitis paralitik
SILENT INFECTION
Pemeriksaan Penunjang
ANAMESA
RW. PENYAKIT SKRG
RW. PENYAKIT TERDAHULU
SOSIAL EKONOMI
PEMERIKSAAN FISIK
Pada Bayi
a. Perhatikan posisi tidur, bayi yang normal menunjukkan
posisi tungkai menekuk pada lutut dan pinggul. Bayi
yang lumpuh akan menunjukkan tungkai lemas dan
lutut menyentuh tempat tidur.
b. Lakukan rangsangan dengan menggelitik atau
menekan dengan ujung pensil pada telapak kaki bayi,
bila kaki ditarik berarti tidak terjadi kelumpuhan.
c. Pegang bayi pada ketiak dan ayunkan, bayi yang
normal akan menunjukkan gerakan kaki menekuk pada
bayi yang lumpuh tungkai tergantung lemas.
Pada anak yang sudah bisa berjalan
a. Mintalah anak berjalan dan perhatikan apakah pincang
atau tidak.
b. Mintalah anak berjalan pada ujung jari atau tumit, anak
yang mengalami kelumpuhan tidak bisa melakukannya.
c. Mintalah anak meloncat pada satu kaki, anak yang
lumpuh tidak bisa melakukannya.
d. Mintalah anak untuk berjongkok atau duduk di lantai
kemudian bangun kembali, anak yang mengalami
kelumpuhan akan mencoba berdiri dengan berpegangan
merambat pada tungkainya.
e. Tungkai yang mengalami kelumpuhan terlihat lebih kecil.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
a. Viral Isolation
b. Uji Serologi
c. Cerebrospinal Fluid (CSF)
Pemeriksaan Radiologi
PENATALAKSANAAN