Anda di halaman 1dari 27

DIT BINA GIZI KEMENKES RI

DIT BINA GIZI KEMENKES RI ES RI


3/6

DIT. BINA GIZI KEMENKES RI


DIT BINA GIZI KEMENKES RI RI
14/4
Tatalaksana puting datar dan terbenam

Perawatan Antenatal: • Mungkin tidak menolong

Segera setelah lahir: • Bangun kepercayaan diri ibu –


payudara akan membaik. Jelaskan
bahwa bayi menyusu PAYUDARA
bukan puting
• Biarkan bayi menjelajahi payudara
dengan kontak kulit
• Bantu ibu mengatur posisi bayi pada
payudara
• Coba berbagai posisi - misalnya
bawah lengan
• Bantu ibu agar puting lebih menonjol
• Gunakan pompa, tabung suntik

• Perah ASI dan berikan dengan cangkir


Untuk minggu pertama atau
kedua setelah lahir: • Perah ASI kedalam mulut bayi

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/5

Langkah 1 : potong sesuai garis dg pisau

Spuit untuk
mengatasi Langkah 2: Masukkan plunger dari
ujung yg dipotong
puting
terbenam
Langkah 3

Secara lembut ibu menarik


plunger

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/6

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/7

Puting besar fibrosa

 Bantu bayi membuka mulut


selebar mungkin agar melekat
dengan baik
 Biarkan bayi dalam kontak kulit
ke kulit dan menemukan
sendiri puting ibu
 Coba posisi lain; mis ibu di atas
bayi atau posisi di bawah
lengan
 Perah ASI dan beri minum bayi
dengan cangkir sampai mulut
nya bertambah besar

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/8

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/9
Payudara penuh dan bengkak
Penuh Bengkak
Panas Nyeri/sakit
Berat Edema
Keras Tegang, terutama daerah
putting mengkilat
kemerahan melebar
ASI Mengalir ASI tidak mengalir (bisa
menetes)
Tidak ada demam Demam selama 24 jam

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/10
Penyebab dan Pencegahan Payudara Bengkak
Penyebab Pencegah
ASI Banyak
Terlambat memulai menyusui Memulai menyusui segera
setelah persalinan

Pelakatan kurang baik Pastikan pelekatan baik


Pengosongan ASI tidak sering Dorong ibu untuk lebih sering
dan lama menyusui

Pembatasan lama menyusui Anjurkan menyusui tanpa


dijadwal

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/11
Penanganan Payudara Bengkak
Jangan mengistirahatkan payudara
Jika bayi mampu menyusu: Susui lebih sering bantu dengan posisi yang baik

Jika bayi tidak mampu menyusu Perah ASI dengan tangan atau pompa

Sebelum menyusui, untuk Kompres hangat Atau mandi air hangat


merangsang refleks oksitosin: Pijat tengkuk dan punggung
Pijatan ringan pada payudara
Rangsang kulit puting
Bantu ibu untuk relaks

Setelah menyusui, untuk Kompres dingin pada payudara


mengurangi oedema:

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/12

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/13

Gejala Saluran Tersumban dan Mastitis

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/14
Mastitis dan Payudara Bengkak
Mastitis Bengkak
Biasanya satu payudara Biasanya kedua payudara
Sebagian payudara Seluruh payudara terpengaruh
Kemerahan (erythema): berbeda Kemerahan tidak rata, menyebar , tidak
jelas dg jaringan normal berbeda jelas
disekitranya
Keras menetap walaupun ASI sudah Keras : bengkak pd seluruh payudara,
dikeluarkan puting tegang
Keras dan terasa gumpalan daerah Keras dan bengkak berkurang bila ASI
yg kemerahan dikeluarkan
Nyeri di daerah kemerahan Nyeri pada semua bagian dari kedua
payudara
Demam berlansung lama Demam mungkin hanya 24 jam
DIT BINA GIZI KEMENKES RI
14/15
Apa yang anda perhatikan pada kedua payudara
ini?

A B

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/16
PENYEBAB SALURAN TERSUMBAT DAN
MASTITIS
• Menyusui kurang Karena - ibu sangat sibuk
sering atau singkat - Bayi tidur semalaman
- Rutinitas berubah
- Ibu stres
• Pengeluran ASI pada Karena - menyusu tidak efektif
sebagian atau seluruh - tekanan dari pakaian
payudara kurang baik
- tekanan jari selama menyusui
- Aliran ASI kurang baik pada
payudara besar,
• Rusaknya Jaringan
payudara Karena – trauma pada payudara

• Kemasukan bakteri
Karena – puting retak

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/17
PENANGANAN SALURAN TERSUMBAT DAN
MASTITIS
PERTAMA: KEMUDIAN:
• Meningkatkan pengeluaran ASI

Cari penyebab dan perbaiki: Bila terjadi hal ini :


- Pelekatan kurang baik
- Gejala makin parah, atau
- Tekanan pakaian atau jari
- Buruknya aliran pada payudara berukuran - Puting retak, atau
besar - Tidak ada perbaikan setelah 24 jam

Anjuran:
- Menyusui lebih sering Selain itu tangani juga dengan:
- Pijat lembut kearah puting
- Antibiotik
- Kompres hangat
- Analgesik (paracetamol atau ibuprofen)
- Istirahat total

Sarankan jika membantu:


- Mulai menyusui pada payudara yang tidak
sakit
- Posisi yang bervariasi
DIT BINA GIZI KEMENKES RI
BFCBFC
14/
BFC 14/18
1814/18

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/19

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/20

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/21

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


PENANGANAN LUKA BASAH PADA ULKUS 14/22
PUTING
Luka terbuka atau ulkus :
Luka membutuhkan penyembuhan dari bagian dasar
Sel-sel baru perlu tumbuh pada permukaan basah
Jika lukanya kering, akan menghambat penyembuhan
Penanganan:
 Tempelkan parafin putih yang lembut atau lanolin murni
diantara waktu-waktu menyusui
 Tutupi dengan bantalan payudara yang bersih, kassa atau
kain
 Jika luka meradang, atau mengeluarkan nanah, mungkin perlu
antibiotik

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/23

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


BFC 14/24
BFC 14/24

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


14/25
TATALAKSANA PUTING LECET
Cari penyebabnya:
• Periksa pelekatan
• Periksa payudara – bengkak, puting retak, Candida
• Periksa bayi untuk Candida, tali lidah pendek

Berikan penanganan yang tepat:


• Bangun rasa percaya diri ibu
• Perbaiki pelekatan dan teruskan menyusui
• Kurangi pembengkakan payudara – sarankan sering menyusui dan perah ASI
• Tangani dengan penyembuhan luka basah jika luka terbka atau ulkus
• Obati Candida apabila kulit merah, berkilat dan bersisik;
apabila gatal atau sakit, atau jika nyeri berlanjut

Nasihati ibu untuk:


• Mencuci payudara sekali sehari saja, dan hindari pemakaian sabun
• Hindari obat lotion dan salep
• Olesi ASI akhir pada areola dan putting setiap selesai menyusui

DIT BINA GIZI KEMENKES RI


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai