Anda di halaman 1dari 12

PERMODELAN

KEBIJAKAN
MODEL KELOMPOK
KELOMPOK 7
1. BASO SYARIF HIDAYAT
2. IMTIZAL
3. IRVAN DZULVIKAR
4. MELINDA RISWARI

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM


NEGERI
KAMPUS SULAWESI SELATAN
2020
E2
KATA PENGANTAR
ID
SL
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Permodelan Kebijakan Publik
yakni spesifiknya kepada Model Kelompok” dengan baik.
 
Adapun maksud dan tujuan penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas terstruktur
Permodelan Kebijakan. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu,penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih mendekati sempurna.
 

N
Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang

KA
IJA
sebesar-besarnya.

EB
Kampili, 20 Maret 2020

K
AN
EL
OD
RM
Penyusun,

PE
BAB I
PENDAHULUAN
K
PO
OM
EL
LK
DE
MO
E4
1.1 LATAR BELAKANG
ID
SL
Setiap pimpinan berkewajiban membuat kebijaksanaan, yang kemudian mengikat bagi setiap
orang yang dipimpin, Kebijakan (policy) seringkali disamakan dengan istilah seperti politik,
program, keputusan, undang-undang, aturan, ketentuan-ketentuan, kesepakatan, konvensi, dan
rencana strategis.
Kebijakan Publik (Public Policy) juga bisa diartikan sebagai keputusan-keputusan yang
mengikat bagi orang banyak pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang dibuat oleh
pemegang otoritas publik. Sebagai keputusan yang mengikat publik maka kebijakan publik
haruslah dibuat oleh otoritas politik, yakni mereka yang menerima mandat dari publik atau orang
banyak, umumnya melalui suatu proses pemilihan untuk bertindak atas nama rakyat banyak.

N
Selanjutnya, kebijakan publik akan dilaksanakan oleh administrasi negara yang dijalankan oleh

KA
IJA
birokrasi pemerintah.

K EB
AN
EL
OD
RM
PE
RUMUSAN MASALAH

E5
ID
SL
A. DEFINISI PERMODELAN KEBIJAKAN PUBLIK

B. PENGGUNAAN MODEL KEBIJAKAN

N
KA
IJA
C. PENDEKATAN DALAM MODEL KELOMPOK

B
KE
AN
EL
OD
RM
PE
E6
1.3 TUJUAN PENULISAN
ID
SL
Adapun tujuan penulisan tugas terstruktur ini yakni :

1. Untuk mengetahui permodelan kebijakan publik


2. Untuk mengetahui manfaat model kebijakan
3. Untuk mendalami salah satu sub bahasan dari
model kebijakan

N
KA
IJA
EB
N KE BI JA KAN
PERMODELA

K
AN
EL
OD
RM
PE
PE
RM
OD
EL
AN
KE
BI
JA
KA
N BAB II
PEMBAHASAN
E8
2.1 KONSEP TENTANG MODEL KEBIJAKAN
ID
SL
Ada banyak definisi/pengertian tentang konsep model. Model digunakan karena
adanya eksistensi masalah publik yang kompleks. Model pada hakikatnya merupakan
bentuk abstraksi dari suatu kenyataan.
Disamping itu Model juga merupakan representasi sederhana mengenai aspek-aspek
yang terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujuan tertentu.Model
kebijakan dinyatakan dalam bentuk konsep/teori, diagram, grafik atau persamaan
matematis.
Dengan model dapat dilakukan analisis yang menjelaskan secara sederhana

N
pemikiran-pemikiran tentang politik dan kebijakan publik.

KA
IJA
EB
K
AN
EL
OD
RM
PE
E9
2.2 PENGGUNAAN MODEL KEBIJAKAN PUBLIK
ID
SL
MODEL KELOMPOK
Model kelompok merupakan abstraksi dari proses pembuatan kebijakan.
Dimana beberapa kelompok kepentingan berusaha untuk mempengaruhi isi dan
bentuk kebijakan secara interaktif.
Model kelompok dapat dipergunakan untuk menganalisis proses pembuatan
kebijakan publik. Menelaah kelompok-kelompok apakan yang paling
berkompetensi untuk mempengaruhi pebuatan kebijakan publik dan siapakan
yang memiiki pengaruh paling kuat terhadap keputusan yang dibuat. Pada

N
KA
tingkat impelementasi, kompetensi antar kelompok juga merupakan salah satu

IJA
EB
faktor yang menentukan efektifitas bebijkan dalam mencapai tujuan.

K
AN
EL
OD
RM
PE
0
E1
2.2 PENGGUNAAN MODEL KEBIJAKAN PUBLIK
ID
SL

Adapun
Penggunaan model kelompok agar tidak bersifat merusak yakni :

• Menetapkan aturan permainan dalam memperjuangkan kepentingan kelompok


• Mengutamakan kompromi dan keseimbangan kepentingan

N
KA
• Enacting kompromi tentang kebijakan publik.

IJA
EB
• Mengusakan perwujudan hasil kompromi

K
AN
EL
OD
RM
PE
1
E1
2.3 PENDEKATAN DALAM MODEL KELOMPOK
ID
SL
Pada dasarnya kebijakan pemerintah dapat dipengaruhi oleh lingkungan, dimana
sistem terpengaruh oleh lingkungan sehingga kebijakan yang diambil akibat
pengaruh lingkungan terhadap sebuah sistem politik.
Sistem politik melalui pemilihan langsung oleh masyarakat menjadikan
pengambil kebijakan dapat dipengaruhi oleh tuntutan-tuntutan masyarakat. Dalam
sistem politik Indonesia, pengambil kebijakan dan pelaksana kebijakan adalah
eksekutif, proses pengambil kebijakan harus melalui lembaga legislatif sebagai
lembaga legitimate dalam membuat kebijakan. Sistem ini dapat terpengaruh oleh

N
KA
tuntutan-tuntutan masyarakat sebab adanya andil masyarakat dalam sistem

IJA
pemilihan pengambil kebijakan.

EB
K
AN
EL
OD
RM
PE
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

N
KA
JA
BI
KE
AN
EL
OD
RM
PE

Anda mungkin juga menyukai