Anda di halaman 1dari 97

SOSIALISASI TATA

NASKAH DINA
S

Oleh : Biro Organisasi 1


PERMENDAGRI
Nomor
54/2009

TATA NASKAH
DINAS
DILINGKUNGAN 2

PEMERINTAH
Tata naskah dinas
 NASKAH DINAS
 KOP NASKAH DINAS
 STEMPEL JABATAN
 STEMPEL INSTANSI
 PAPAN NAMA
INSTANSI
 SAMPUL SURAT
 KOP SAMPUL SURAT 3
Pa pa n nama
instansi
Papan yang: bertuliskan nama
dan alamat instansi.

J e n i s papan nama di
lingkungan pemerintah daerah
terdiri dari :
a. Papan nama kantor gubenur,
bupati dan walikota
b. Papan n ama perangkat daerah 4
Sampul surat :
sampul untuk isi
naskah dinas

5
KOP sampul naskah
Kop dinas
surat: yg menunjukkan jabatan
atau nama SKPD tertentu yg
ditempatkan dibagian atas
sampul naskah .

naSkah dinas :
informasi tertulis s b g alat komunikasi
kedinasan yg dibuat dan atau dikeluarkan oleh
pejabat yg berwenang dilingkungan pemda.
6
KOP naskah
dinas:
Kop surat yang
jabatan atau
menunjukkan
n ama SKPD tertentu yang
ditempatkan dibagian atas kertas.
Stempel /cap dinas :
tanda identitas dari suatu jabatan
atau SKPD
7
ASAS-ASAS TATA
NASKAH DINAS
DAN TATA
PERSURATAN DINAS
ADALAH :
PEDOMAN ATAU ACUAN DASAR MENGENAI
PELAKSANAAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVSU

8
ASAS
TATA NASKAH DINAS :

• ASAS EFISIEN & EFEKTIF


• ASAS PEMBAKUAN
• ASAS
PERTANGGUNGJAWABAN/
AKUNTABILITAS
• ASAS KETERKAITAN
• ASAS KECEPATAN DAN
KETEPATAN 9

• ASAS KEAMANAN
ASAS EFISIEN DAN
EFEKTIF
ADALAH :
PENYEDERHANAAN DALAM PENULISAN,
PENGGUNAAN RUANG ATAU LEMBAR
NASKAH DINAS, SPESIFIKASI
INFORMASI, SERTA DALAM
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG
BAIK, BENAR DAN LUGAS

10
ASAS PEMBAKUAN
ADALAH :
PENYELENGGARAAN TND
YANG DILAKUKAN
MELALUI TATA CARA DAN
BENTUK YANG TELAH
DIBAKUKAN
11
ASAS AKUNTABILITAS/
PERTANGGUNGJAWABA
N ADALAH :
PENYELENGGARAAN TATA
NASKAH
DINAS HARUS DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
DARI SEGI ISI, FORMAT,
PROSEDUR, KEWENANGAN, 12
KEABSAHAN, DAN
ASAS KETERKAITAN

ADALAH :
KEGIATAN TATA NASKAH
DISELENGGARAKAN DALAM SATU
KESATUAN SISTEM

13
ASAS
KECEPATAN
DAN
ADALAH
KETEPATAN :
TATA NASKAH DINAS
DISELENGGARAKAN
TEPAT WAKTU DAN TEPAT
SASARAN
14
ASAS KEAMANAN

ADALAH :
PENYELENGGARAAN TATA
NASKAH DINAS HARUS
AMAN SECARA FISIK DAN
SUBSTANSI

15
Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Naskah Dinas
:
a. Prinsip ketelitian, maksudnya ND diselenggarakan
secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan,
isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan di
dalam pengetikan
b. Prinsip kejelasan, maksudnya ND diselenggarakan
dengan memperhatikan kejelasan aspek fisik dan materi
dengan mengutamakan metode yang cepat dan tepat
c. Prinsip singkat dan padat, maksudnya ND
diselenggarakan dengan menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar
d. Prinsip logis dan meyakinkan adalah ND
diselenggarakan secara runtut dan logis dan meyakinkan
serta struktur kalimat harus lengkap dan efektif
16
JENIS naskah dinas
1. MENURUT BENTUK SUSUNAN
2. MENURUT JANGKAUAN BERLAKU
3. MENURUT ARUS DATANGNYA
4. NASKAH MENURUT KECEPATAN
5. PENANGANAN MENURUT
6. KEAMANAN/PENGAMANAN ISI
7. MENURUT KEASLIAN
MENURUT PENGELOLAAN
17
1. MENURUT BENTUK SUSUNAN
A. BENTUK PRATURAN PER - B. BENTUK SUSUNAN
UU- AN SURAT
1) INGUB,IN-BUP?WAL-KOT
1) PERDA (PROV, KAB / 2) SRT EDARAN
3) SRT BIASA
KO TA) 4) SRT KETERANGAN
2) PERGUB, PER-BUP / 5) SRT PENGUMUMAN
WAL KOT 6)
7)
SRT PERINTAH (SURIN)
SPPD
3) PERBER GUB, BUP / 8) SRT PERJANJIAN
WAL KOT 9) SRT KUASA
10) SRT PANGGILAN
4) KEP GUB, BUP/WAL 11) REKOMENDASI
KOT 12) SRT IZIN
13) SRT
NOTAUNDANGAN
DINAS
14)TELEGRAM
BERITA ACARA
15) LAPORAN
16) TELAAHAN
17) STAF
SRT
18) PENGANTAR
19) DAFTAR HADIR
20) M E M O 18
21)
2. MENURUT JANGKAUAN BERLAKU
A. DI LINGKUNGAN SENDIRI
1) NOTA DINAS
2) SURAT PERINTAH
(SUPER)

B. KELUAR
3) UNDANGAN
4) SURAT BIASA
19
3. MENURUT ARUS DATANGNYA NASKAH

A. DARI ATAS KE
BAWAH
B. DARI BAWAH KE
ATAS
C.DARI ORANG 20
4. MENURUT KECEPATAN PENANGANAN

A. KILAT/SANGAT
SEGERA
B. SEGERA
C. BIASA
21
5. MENURUT KEAMANAN/PENGAMANAN ISI

A. SANGAT RAHASIA
B. RAHASIA
C. BIASA

22
6. MENURUT KEASLIAN

A. ASLI
B. SALINAN
C. PETIKAN
D. TEMBUSA
N 23
7. MENURUT
PENGELOLAAN
A. NASKAH DINAS
MASUK
B. NASKAH DINAS
KELUAR
24
P ERDA
: bentuk dan susunan
nasdin dalam
produk hukum, yang bersifat
pengaturan ditetapkan oleh kepala
daerah setelah mendapat persetujuan
bersama DPRD untuk mengatur
urusan otonomi daerah dan tugas
pembantuan
25
Peraturan gub, bup/walkot:
naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh
gubernur, bupati/walikota

Ciri ciri :
Bersifat mengatur, dituangkan dlm
bab2 dan pasal2, menggunakan angka
bulat dan dittd oleh Bup/Walkot

26
Peraturan bersama gub, bup/walkot :
nasdin dalam bentuk dan susunan produk hukum
yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh dua atau
lebih kepala daerah

Ciri-ciri :
bersifat mengatur, nomor angka bulat, m a s a berlaku
lama, materi dituangkan dlm bntk pasal-pasal,
ditandatangani oleh kepala daerah yg melakukan
kerjasama.
27
Keputusan gub, bup/walkot :
nasdin dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat penetapan,
individual, konkret dan final

Ciri-ciri :
materi bersifat penetapan dituangkan dlm
bentuk diktum kesatu, kedua dan
penandatangannya dapat didelegasikan
28
Instruksi gub,
bup/walkot
nasdin yg berisikan perintah
dari gub, bup/walkot kepada
bawahan utk melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan
29
S u r a t e d a r a n:
nasdin yg berisi
pemberitahuan, penjelasan dan
atau petunjukcara melaksanakan
hal tertentu yang dianggap
penting dan mendesak.
Surat biasa :
nasdin yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban, atau saran dan
sebagainya
30
Surat keterangan :
nasdin yg berisi pernyataan tertulis
dari pejabat sebagai tanda bukti untuk
menerangkan atau menjelaskan kebenaran
sesuatu hal

Surat perintah:
nasdin dari atasan yg ditujukan kpd
bawahan yang berisi perintah utk
melaksanakan pekerjaan tertentu
31
Surat izin :
nasdin yg berisi persetujuan thdp suatu
permohonan yg dikeluarkan oleh pejabat yg
berwenang

Surat perjanjian:
nasdin yang berisi kesepakan bersama antara
dua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum
yang telah disepakati bersama

32
Surat perintah tugas :
nasdin dari atasan yang ditujukan
kepada
bawahan yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan fungsinya

SPPD
nasdin dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk
melaksanakan perjalanan dinas
33
Surat
kuasa yang
nasdin dari pejabat : berwenang kepada
bawahan berisi pemberian wewenang dengan
atas namanya untuk melakukan suatu tindakan
tertentu dalam rangka kedinasan

Surat UNDANGAN:
nasdin dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut
pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
kedinasan
34
SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan
) : dari pejabat yang berwenang
nasdin
Tugas
pernyataan bahwa seorang pegawai telah
berisi
menjalankan tugas

Surat panggilan:
nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi panggilan kepada seorang pegawai
untuk menghadap

35
NODI
(NOTA
DINAS)
naskah dinas :
yg bersifat internal
berisi
komunikasi kedinasan antar pejabat
atau dari atasan kpd bawahan dan
dari bawahan kpd atasan.
36
Nota pengajuan konsep:
nasdin untuk menyampaikan
konsep nasdin kepada
atasan

37
Lembar disposisi:
Nasdin dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan

Telaahan staf:
Nasdin dari bawahan kepada atasan yang
berisi antara lain analisis, pertimbangan,
pendapat dan saran-saran secara sistematis
38
pengumuman:
Nasdin dari pejabat yang
berwenang berisi pemberitahuan
yang berifat umum

39
Laporan:
Nasdin dari bawahan kepada atasan yang
berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang
pelaksanaan tugas kedinasan

Rekomendasi:
Nasdin dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang sesuatu hal
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
kedinasan 40
Surat pengantar:
nasdin berisi jenis dan jumlah
barang yang berfungsi sebagai
tanda terima

telegram:
Nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi hal tertentu yang dikirim
melalui telekomunikasi elektronik
41
Lembaran daerah :
Nasdin untuk
mengundangkan peraturan
daerah

42
Berita daerah:
Naskah dinas untuk mngundangkan peraturan
kepala daerah

berita acara:
Nasdin yg berisi keterangan atas sesuatu
hal yang ditandatangani oleh para pihak

43
notulen:
Naskah dinas yg memuat catatan
proses sidang atau rapat

memo:
Nasdin dari pejabat yang
berwenang berisi catatan tertentu

44
Daftar hadir:
Nasdin dari pejabat yang berwenang yang
berisi keterangan atas kehadiran seseorang

piagam:
nasdin dari pejabat yang berwenang yang
berisi penghargaan atas prestasi yang telah
dicapai atau keteladanan yang telah
diwujudkan
45
SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN:
(STTPP
)
Naskah dinas yg merupakan
tanda bukti seseorang telah lulus
pendidikan dan pelatihan tertentu

46
Sertifikat :
Nasdin yang merupakan
tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan tertentu

47
Pembubuhan paraf
Paraf adalah tanda tangan singkat s b g bentuk
pertanggungjawaban atas muatan materi,
substansi,redaksi dan pengetikan naskah dinas.

Paraf HIERARKI:
Paraf pejabat pengolah mulai dari
eselon terendah hingga pejabat satu
tingkat di bawah penandatangan

48
Paraf koordinasi:
Paraf pejabat terkait, akan isi materi
Naskah Dinas, sbgi bukti bhw materi
maupun redaksi konsep Naskah Dinas telah
disepakati bersama

Dalam hal Naskah Dinas terdiri dari 2 halaman


atau lebih, pada setiap halaman dibubuhkan
juga paraf para pejabat terkait & ditempatkan
disebelah kiri bawah kertas Naskah Dinas

49
Model kotak/
stempel paraf:

1. Paraf Hierarki
a. Dilingkungan Setdaprovsu
b. Dilingkungan
Dinas/Badan/Kantor/BUMD
2. Paraf Koordinasi
a. Dilingkungan Setdaprovsu
b. Dilingkungan
Dinas/Badan/Kantor/BUMD 50
Untuk Naskah Dinas yang ditandatangani
Gub/WaGub,Bup/ WaBup danWalKot/WaWalKot
Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung jawab

Di lingkungan Setdaprovsu (Contoh di Biro Organisasi) :


5 cm
PARAF PENANGGUNG JAWAB

Sekdaprovsu ………………

Asisten Pemerintahan ………………


6 cm
Karo Organisasi ………………

Kabag….. 1) ………………

Kasubbag….. 2) ………………

Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan tahun


51
Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung jawab

Di lingkungan Dinas/Badan/BUMD (Contoh Bappedasu):


5 cm
PARAF PENANGGUNG JAWAB

Sekdaprovsu ………………

Asisten Ekon Bang ………………

Kepala Bappedasu ……………… 6 cm


Sekretaris ………………

Kabid….. 3) ………………

Kasubbid….. 4) ………………

Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan 52


tahun
Kotak paraf/stempel paraf kordinasi

Di lingkungan Setdaprovsu (Contoh Biro Organisasi):


5 cm
PARAF PENANGGUNG JAWAB

Sekdaprovsu ………………

Asisten Ekonbang ………………

Asisten ………………. 5) ………………


6 cm
Asisten ………………. 6) ………………

Karo Organisasi ………………

Karo ……………. 7) ………………

Karo ……………. 8) ………………

Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan 53


tahun
Untuk Naskah Dinas yang ditandatangani
Gub/WaGub,Bup/ WaBup danWalKot/WaWalKot
Kotak paraf/stempel paraf kordinasi
Di lingkungan Dinas/Badan/BUMD (Contoh Bappedasu):
5 cm
PARAF PENANGGUNG JAWAB
Sekdaprovsu ………………

Asisten Ekonbang ………………

Asisten ………………. 9) ………………

Asisten ………………. ………………


6 cm
Kepala Bappedasu ………………

Kadis/Ka Badan/BUMD/10) ………………

Kadis/Ka Badan/BUMD/11) ………………

Kadis/Ka Badan/BUMD/12) ………………

Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan 54


tahun
Untuk Naskah Dinas yang ditandatangani SekdaProv,SekdaKab
dan SekdaKot
Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung jawab

Di lingkungan Setdaprovsu (Contoh di Biro Organisasi) :

5 cm

PARAF PENANGGUNG JAWAB

Asisten Pemerintahan ………………

Karo Organisasi ……………… 6 cm

Kabag….. 1) ………………

Kasubbag….. 2) ………………

Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan


tahun
55
Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung jawab

Di lingkungan Dinas/Badan/BUMD (Contoh Bappedasu):


5 cm
PARAF PENANGGUNG JAWAB

Asisten Ekon Bang ………………

Kepala Bappedasu ………………


6 cm
Sekretaris ………………

Kabid….. 3) ………………

Kasubbid….. 4) ………………

Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan


tahun
56
Kotak paraf/stempel paraf kordinasi

Di lingkungan Dinas/Badan/BUMD (Contoh Bappedasu):


5 cm
PARAF KORDINASI

Sekdaprovsu ………………

Asisten Ekonbang ………………

Asisten ………………. 9) ………………

Asisten ………………. ……………… 6 cm

Kepala Bappedasu ………………

Kadis/Ka Badan/BUMD/10) ………………

Kadis/Ka Badan/BUMD/11) ………………

Kadis/Ka Badan/BUMD/12) ………………

Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan 57


tahun
Petunjuk pengisian kotak paraf/
stempel paraf
1 ) Diisi angka I jika yang memaraf adalah Kabag
Ketatalaksanaan 2 ) Diisi angka I/1 jika yang memaraf adalah
Kasubbag Tata Usaha 3 ) Diisi angka I jika yang memaraf adalah
Kabid Perencanaan
Ekonomi dan Keuangan
4 ) Diisi angka I/1 jika yang memaraf adalah Kasubbid Ekonomi
dan Keuangan
5 ) S / d 6 ) Diisi angka II, III, dan IV, sesuai dengan Asisten yang
ikut memaraf
7 ) S / d 8 ) Diisi Biro yang memaraf
9 ) Diisi angka I s/ d IV, sesuai Pejabat Asisten yang ikut
memaraf
10) S / d 12 ) diisi n a m a Dinas/Badan/BUMD yang ikut memaraf

Catatan: Nomor Urut dari masing-m a s i n g hierarkis Organisasi dan


Tata Kerja, disesuaikan dengan Perda Organisasi dan Tata 48 58
Kerja/
Satuan Kerja Perangkat daerah yang bersangkutan
Kewenangan penanda tanganan

Kewenangan adalah kekuasaan


yg
melekat pada suatu jabatan

Delegasi adalah pelimpahan


wewenang dan tanggung jawab dari
pejabat kpd pejabat atau pejabat
dibawahnya

59
Mandat adalah pelimpahan wewenang
yg diberikan oleh atasan kpd bawahan untuk
melakukan suatu tugas tertentu atas nama
yg memberi mandat

Penandatanganan naskah dinas adalah hak ,


kewajiban dan tanggung jawab yg ada pada
seorang pejabat utk menandatangani naskah
dinas sesuai dgn tugas dan kewenangan
pada jabatannya

60
Penggunaan dan Kewenangan Atas
Nama,
Untuk Beliau,Pelaksana
Tugas,Pelaksana Harian Dan
Penjabat
1. Atas n a m a yg disingkat a.n. adalah jenis pelimpahan
wewenang dalam hubungan internal antara atasan kpd
pejabat setingkat dibawahnya.

2. Untuk beliau yg disaingkat u.b. adalah jenis


pelimpahan wewenang dalam hubungan internal
antara atasan kpd pejabat dua tingkat dibawahnya.

3. Tanggung jawab s b g m a n a dimaksud pada nomor 1 dan 2


tetap berada pada pejabat yg melimpahkan wewenang dan
pejabat yg menerima pelimpahan wewenang harus
mempertanggung jawabkan kpd pejabat yg melimpahkan
wewenang.
61
4.Pelaksana tugas yg disingkat Plt merupakan pejabat
sementara pd jabatan tertentu yg mendapat pelimpahan
wewenang penandatanganan nasdin ,karena pejabat
devinitif belum dilantik.Plt s b g m a n a dimaksud diatas
diangkat dgn keputusan kepala daerah atau dgn
keputusan kepala SKPD dan paling lama berlaku 1
tahun.
5.Pelaksana tugas harian yg disingkat Plh
merupakan
pejabat sementara pd jabatan tertentu yg mendapat
pelimpahan wewenang penandatanganan nasdin
karena pejabat devinitif berhalangan sementara.
Plh s b g m a n a dimaksud diatas diangkat oleh
kepala
daerah atau kepala SKPD dan berlaku plg lama 3
bulan.
Plh mempertanggung jawabkan pelaksanaan atas
nasdin yg dilakukannya kpd pejabat devinitif.
6.Penjabat yg disingkat Pj. Merupakan pejabat
sementara
utk jabatan kepala daerah ( Gubernur,Bupati / Wali Kota )
Penjabat s b g m a n a disebut diatas melaksanakan tugas
pemerintahan pd darerah tertentu s amp ai dgn pelantikan
pejabat 62
devinitif.
Stempel JABATAN/SKPD digunakan
oleh:
1. GUB/BUP/WALI KOTA
2. SETDA
3. BADAN
4. DINAS
5. KANTOR
6. BUMD

63
WARNA TINTA :
UNGU

DIBUBUHKAN :
SEBELAH KIRI TANDA
TANGAN
64
PAPAN NAMA:

LEBAR : PANJANG =1 : 2
ISI : NAMA & ALAMAT
INSTANSI/SKPD WARNA : DASAR
PUTIH
TULISAN : HURUF BALOK WARNA
HITAM UKURAN HURUF 3 : 4
3 --- utk TULISAN
65
PEMPROV/KAB/KOTA
4 --- utk TULISAN NAMA SKPD
Penempatan :
Ditempatkan yg strategis, mudah dilihat, serasi dengan
letak dan bentuk Gedung

CATATAN :
1. Bbrp inst yg berada di bwh satu atap (satu
kompleks) PAPAN NAMA bertuliskan semua
nama inst dlm papan yg serasi
2. PAPAN NAMA tdk menggunakan
LAMBANG
66
Kop sampul memuat :
- PIMPINAN
PEMPROV/KAB/KOTA
- NAMA DAERAH
- NAMA SKPD DAN ALAMAT
SKPD, SERTA KODE POS
67
Kop sampul surat
kdh
menggunakan lambang negara
(GARUDA) warna e m a s di bagian
tengah atas

Kop sampul surat perangkat drh


:
menggunakan lambang
daerah berwarna .
68
sampul surat
BENTUK : EMPAT
PERSEGI WARNA :
COKLAT MUDA KERTAS :
CASSING

UKURAN
- Kantong -– panj 41 cm, lbr 30
- cm Folio/MAP –- 35 cm,25 cm
- ½ Folio –- 28 cm, 18 cm
- ¼ Folio –- 28 cm, 12 cm
69
Perubahan Permendagri No.2 dan 3 Tahun 2005
menjadi Permendagri No.54 Tahun 2009

1. Penulisan n a m a Gub/WaGub,Bup/WaBup dan Walkot/Wawalkot


dlm nasdin yg berbentuk produk hukum tdk menggunakan gelar
akademis.
2. Dlm nasdin yg berbentuk surat menggunakan gelar.
3. Instruksi tdk termasuk lagi dlm nasdin yg berbentuk produk
hukum.
4. L am b an g negara bergambar garuda berwarna kuning e m a s utk
nasdin yg ditandatangani oleh Gub/WaGub.Bup/WaBup dan
Walkot/Wawalkot dan diletakkan ditengah lembar kertas bagian
atas.
5. Utk nasdin yg ditandatangani pimpinan SKPD menggunakan
lam ban g daerah berwarna dan ditempatkan dibagian kiri atas
lembar kertas.

70
6. Pengunaan sampul surat :
- Sampul surat Gub/WaGub.Bup/WaBup dan Walkot/Wawalkot
menggunakan kertas warna putih .
- Pimpinan SKPD tetap berwarna coklat muda / kertas
chasing.
7. Kertas surat Gub/WaGub.Bup/WaBup dan Walkot/Wawalkot
utk nasdin berbentuk surat , alamat surat diletakkan dibagian
bawah kertas.
Nasdin yg berbentuk produk hukum tdk menggunakan alamat
surat , hanya menggunakan lam ban g negara burung garuda
berwarna e m a s yg diletakkan dibagian at a s kertas.
8. Penggunaan tinta :
- Utk nasdin pakai tinta warna hitam
- Utk paraf dan tandatangan nasdin berwarna biru tua
- Utk keperluan keamanan nasdin dipakai tinta berwarna
merah.

71
9. Penggunaan dan kewenangan penulisan pelaksana tugas
, pelaksana harian dan penjabat :
- Pelaksana tugas ( Plt ) merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu karena pejabat definitif blm dilantik dan paling
l am a 1 tahun.
- Pelaksana harian ( Plh ) merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu karena pejabat definitif berhalangan sementara
dan paling l am a 3 bulan.
- Penjabat ( Pj ) merupakan pejabat sementara utk jabatan Gubernur,
Bupati dan Walikota utk melaksanakan tugas pemerintahan pada
daerah tertentu sa mp ai dgn pelantikan pejabat definitif.
10. Pembubuhan paraf :
- Paraf utk nasdin berbentuk produk hukum dibuat pada
setiap lembar disebelah kiri bawah kertas.
- Paraf utk nasdin yg berbentuk surat yg lebih dari satu lembar
dibubuhkan paraf pada setiap lembar surat pada bagian
kanan bawah kertas.

72
*Untuk penyeragaman penerapan tata Naskah
sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Utara
Nomor 94 Tahun 2017 tentang Tata Naskah
Dinas di lingkungan Provsu :

1. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera


Utara Nomor 16 Tahun 2017 tentang singkatan
sebutan nama jabatan dan perangkat daerah,
stempel dinas, Kop Dinas dan Papan Nama
dilingkungan Pemerintah Provsu. Bentuk dan
ukuran Stempel Sekretariat Daerah adalah :
• Ukuran Garis Tengah lingkaran Luar Stempel J a b a t a n
dan Stempel SKPD adalah 4 cm
• Ukuran Garis Tengah lingkaran tengah Stempel J a b a t a n
dan Stempel SKPD adalah 3.8 cm
• Ukuran Garis Tengah lingkaran dalam Stempel J a b a t a n dan
Stempel SKPD adalah 2.7 cm J a r a k antara 2 (dua) garis yang
terdapat dalam lingkaran maksimal 1 cm dan penulisan kata
“SETDA” menggunakan Huruf Arial 14 dan di bold, Tulisan
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggunakan huruf Arial
12 dan di bold

1 cm 2.7 cm 3.8 cm 4 cm
2. Untuk Stempel perangkat daerah lainnya di
lingkungan Provsu agar tetap berpedoman kepada
Pergub No. 16 Tahun 2017 ( Lampiran II )
3. Pemega ng dan Penyimpan Stempel adalah yang
membidangi urusan ketatausahaan dan bertanggungjawab
atas penggunaan Stempel.
4. Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan
Stempel agar ditetapkan dengan Keputusan Kepala
OPD.
5. Untuk Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan Produk
Hukum, paraf hirarki dibubuhkan pada pojok kiri bawah,
sedangkan untuk Naskah Dinas Surat, paraf hirarki
dibubuhkan disudut bawah kanan, apabila Naskah
Dinas lebih dari 1 (satu) halaman, maka setiap halaman
dibubuhkan paraf hirarki.
6 . Kop Naskah Dinas Sekretariat Daerah Provinsi
Sumatera Utara adalah sebaga i berikut :

Arial 14

Arial 18

Arial 10

7 . Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah lainnya


dilingkungan Provsu agar tetap berpedoman
kepada Pergub no 16 Tahun 2017 (Lampiran III)
se bagaimana telah disebutkan pa da point (1)
diatas.
8 . Naskah dinas yang “Pakai Kop Naskah Dinas” dan
tidak memakai Stempel antara lain :
a . Nota Dinas

Memuat pemberitahuan, permintaan,


penjelasan, laporan dsbnya
mengenai hal – hal yang
berhubungan dengan proses
pe mata nga n sesuatu kebijakan atau
proses penyesuaian persoalan/
ma sa lah
b. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas

Disampaikan dengan hormat: ....................


Kepada : ……………
Dari : .................... Isi tentang penyampaian
Tentang : .............
konsep Naskah Dinas untuk
Catatan .......
Lampiran : ............. mendapatkan penyelesaian
.......
Untuk Mohon Persetujuan dan dan Tanda Tangan
: .............: ....................
Tanda tangan atas
.......

PIMPINAN PERANGKAT DAERAH


DISPOSIS
I PIMPINAN
NAMA
PANGKAT
NIP
c. Lembar
Disposisi

Lembar disposisi dibuat


diatas kertas ukuran ½ Folio
d. Telaahan
Staf

Memuat Analisis Pertimbangan


– pertimbangan dan saran
mengenai suatu ma sa la h
e. Laporan
f. Notulen
9. Kop Naskah Dinas yang “Pakai Kop Naskah
Dinas” dan “Pakai Stempel” adalah sebagai
berikut:
a.Peraturan Daerah
Warna kuning
emas dicetak
b.Peraturan Gubernur
c.Keputusan Gubernur
d.Instruksi
e.Surat Edaran

Tempat, Tanggal, Bulan dan


Tahun
Kepada
Yth. .............................
di –
Tempat

Memuat pemberitahuan,
penjelasan, dan atau
petunjuk cara
melaksanakan sesuatu
ketentuan yang telah ada
yang di anggap penting
dan mendesak
a.n Gubernur Sumatera Utara
Sekretaris Daerah,

Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
f.Surat
Biasa

a.n Gubernur Sumatera Utara


Kepala OPD/Biro

Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
g.Surat Perintah

Dipergunakan apabila
melaksanakan tugas
lain yang diperintahkan
atasan.

a.n Gubernur Sumatera Utara


Kepala OPD/Biro

Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
h.Surat Perintah Tugas

Dipergunakan apabila
melaksanakan tugas
sesuai dengan Tupoksi

a.n Gubernur Sumatera Utara


Kepala OPD/Biro

Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
i.SPP
D

Sekretaris Daerah/Kepala OPD 1. Untuk ES II


ditandatangani oleh
oleh Kepala OPD Sekda
Nama Pejabat
Pangkat/Gol 2. Untuk ES III, IV
NIP dan Staf
ditandatangani
PA/KPA Penandatanganan:
1. Dilingkungan OPD oleh PA
2. Dilingkungan Sekretariat oleh
KPA
j.Rekomendasi

Sekretaris Daerah/Kepala OPD

Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
10. Untuk Ketertiban Administrasi Naskah Surat dibuat rangkap 3
(tiga), Paraf untuk TU, Asli I dikirim, Asli II diserahkan ke
bagian Pengelola.
11. Setiap Naskah Dinas yang ditandatangani a.n yang
memberi mandat, tembusan wajib disampaikan kepada
Pejabat yang memberi Mandat.

12. Penomoran Surat harus 3 digit. Contoh : 005/124/ORG


Contoh :
Identitas OPD
005/124/ORG
No Urut
Je ni s Surat

1 3 . Penggunaan dan kewenangan a.n, u.b, akan segera


diatur dengan Peraturan Gubernur tentang
Pendelegasian Penandatanganan Naskah Dinas.
14. Plt diangkat dengan keputusan kepala OPD atau
keputusan Gubernur, berlaku 1 tahun.

Surat Keputusan yang


ditujukan kepada E s III,
IV dan s ta f
ditandatangani oleh
Kepala OPD, a.n.
Gubernur
untuk E s II ditandatangani
Oleh Gubernur a tau Sekda a.
n Gubernur
15. Plh diangkat dengan Keputusan kepala OPD atau
Keputusan Gubernur, berlaku 3 Bulan.

16. KOP Naskah Dinas J a b a t a n (Garuda) dipergunakan untuk


naskah dinas yang ditandatangani oleh Gubernur dan Wakil
Gubernur.

17.L am ban g Negara (Garuda) berwarna e m a s yang dicetak.

1 8 . Penulisan n a m a Gubernur, Wakil Gubernur pada Naskah Dinas


Produk Hukum tidak menggunakan Gelar dan untuk Naskah
Dinas Surat, pakai gelar, No. Induk Pegaw ai dan Pangkat.

19. Keputusan yang ditanda tangani oleh kepala OPD


harus menggunakan a.n Gubernur dan pakai KOP OPD.

20. Selain Gubernur/Wakil Gubernur dalam hal penandatanganan


produk hukum tetap pakai gelar, No. Induk Pegawai, dan Pangkat .
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai