Tata Naskah Dinas
Tata Naskah Dinas
NASKAH DINA
S
TATA NASKAH
DINAS
DILINGKUNGAN 2
PEMERINTAH
Tata naskah dinas
NASKAH DINAS
KOP NASKAH DINAS
STEMPEL JABATAN
STEMPEL INSTANSI
PAPAN NAMA
INSTANSI
SAMPUL SURAT
KOP SAMPUL SURAT 3
Pa pa n nama
instansi
Papan yang: bertuliskan nama
dan alamat instansi.
J e n i s papan nama di
lingkungan pemerintah daerah
terdiri dari :
a. Papan nama kantor gubenur,
bupati dan walikota
b. Papan n ama perangkat daerah 4
Sampul surat :
sampul untuk isi
naskah dinas
5
KOP sampul naskah
Kop dinas
surat: yg menunjukkan jabatan
atau nama SKPD tertentu yg
ditempatkan dibagian atas
sampul naskah .
naSkah dinas :
informasi tertulis s b g alat komunikasi
kedinasan yg dibuat dan atau dikeluarkan oleh
pejabat yg berwenang dilingkungan pemda.
6
KOP naskah
dinas:
Kop surat yang
jabatan atau
menunjukkan
n ama SKPD tertentu yang
ditempatkan dibagian atas kertas.
Stempel /cap dinas :
tanda identitas dari suatu jabatan
atau SKPD
7
ASAS-ASAS TATA
NASKAH DINAS
DAN TATA
PERSURATAN DINAS
ADALAH :
PEDOMAN ATAU ACUAN DASAR MENGENAI
PELAKSANAAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVSU
8
ASAS
TATA NASKAH DINAS :
• ASAS KEAMANAN
ASAS EFISIEN DAN
EFEKTIF
ADALAH :
PENYEDERHANAAN DALAM PENULISAN,
PENGGUNAAN RUANG ATAU LEMBAR
NASKAH DINAS, SPESIFIKASI
INFORMASI, SERTA DALAM
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG
BAIK, BENAR DAN LUGAS
10
ASAS PEMBAKUAN
ADALAH :
PENYELENGGARAAN TND
YANG DILAKUKAN
MELALUI TATA CARA DAN
BENTUK YANG TELAH
DIBAKUKAN
11
ASAS AKUNTABILITAS/
PERTANGGUNGJAWABA
N ADALAH :
PENYELENGGARAAN TATA
NASKAH
DINAS HARUS DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
DARI SEGI ISI, FORMAT,
PROSEDUR, KEWENANGAN, 12
KEABSAHAN, DAN
ASAS KETERKAITAN
ADALAH :
KEGIATAN TATA NASKAH
DISELENGGARAKAN DALAM SATU
KESATUAN SISTEM
13
ASAS
KECEPATAN
DAN
ADALAH
KETEPATAN :
TATA NASKAH DINAS
DISELENGGARAKAN
TEPAT WAKTU DAN TEPAT
SASARAN
14
ASAS KEAMANAN
ADALAH :
PENYELENGGARAAN TATA
NASKAH DINAS HARUS
AMAN SECARA FISIK DAN
SUBSTANSI
15
Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Naskah Dinas
:
a. Prinsip ketelitian, maksudnya ND diselenggarakan
secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan,
isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan di
dalam pengetikan
b. Prinsip kejelasan, maksudnya ND diselenggarakan
dengan memperhatikan kejelasan aspek fisik dan materi
dengan mengutamakan metode yang cepat dan tepat
c. Prinsip singkat dan padat, maksudnya ND
diselenggarakan dengan menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar
d. Prinsip logis dan meyakinkan adalah ND
diselenggarakan secara runtut dan logis dan meyakinkan
serta struktur kalimat harus lengkap dan efektif
16
JENIS naskah dinas
1. MENURUT BENTUK SUSUNAN
2. MENURUT JANGKAUAN BERLAKU
3. MENURUT ARUS DATANGNYA
4. NASKAH MENURUT KECEPATAN
5. PENANGANAN MENURUT
6. KEAMANAN/PENGAMANAN ISI
7. MENURUT KEASLIAN
MENURUT PENGELOLAAN
17
1. MENURUT BENTUK SUSUNAN
A. BENTUK PRATURAN PER - B. BENTUK SUSUNAN
UU- AN SURAT
1) INGUB,IN-BUP?WAL-KOT
1) PERDA (PROV, KAB / 2) SRT EDARAN
3) SRT BIASA
KO TA) 4) SRT KETERANGAN
2) PERGUB, PER-BUP / 5) SRT PENGUMUMAN
WAL KOT 6)
7)
SRT PERINTAH (SURIN)
SPPD
3) PERBER GUB, BUP / 8) SRT PERJANJIAN
WAL KOT 9) SRT KUASA
10) SRT PANGGILAN
4) KEP GUB, BUP/WAL 11) REKOMENDASI
KOT 12) SRT IZIN
13) SRT
NOTAUNDANGAN
DINAS
14)TELEGRAM
BERITA ACARA
15) LAPORAN
16) TELAAHAN
17) STAF
SRT
18) PENGANTAR
19) DAFTAR HADIR
20) M E M O 18
21)
2. MENURUT JANGKAUAN BERLAKU
A. DI LINGKUNGAN SENDIRI
1) NOTA DINAS
2) SURAT PERINTAH
(SUPER)
B. KELUAR
3) UNDANGAN
4) SURAT BIASA
19
3. MENURUT ARUS DATANGNYA NASKAH
A. DARI ATAS KE
BAWAH
B. DARI BAWAH KE
ATAS
C.DARI ORANG 20
4. MENURUT KECEPATAN PENANGANAN
A. KILAT/SANGAT
SEGERA
B. SEGERA
C. BIASA
21
5. MENURUT KEAMANAN/PENGAMANAN ISI
A. SANGAT RAHASIA
B. RAHASIA
C. BIASA
22
6. MENURUT KEASLIAN
A. ASLI
B. SALINAN
C. PETIKAN
D. TEMBUSA
N 23
7. MENURUT
PENGELOLAAN
A. NASKAH DINAS
MASUK
B. NASKAH DINAS
KELUAR
24
P ERDA
: bentuk dan susunan
nasdin dalam
produk hukum, yang bersifat
pengaturan ditetapkan oleh kepala
daerah setelah mendapat persetujuan
bersama DPRD untuk mengatur
urusan otonomi daerah dan tugas
pembantuan
25
Peraturan gub, bup/walkot:
naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh
gubernur, bupati/walikota
Ciri ciri :
Bersifat mengatur, dituangkan dlm
bab2 dan pasal2, menggunakan angka
bulat dan dittd oleh Bup/Walkot
26
Peraturan bersama gub, bup/walkot :
nasdin dalam bentuk dan susunan produk hukum
yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh dua atau
lebih kepala daerah
Ciri-ciri :
bersifat mengatur, nomor angka bulat, m a s a berlaku
lama, materi dituangkan dlm bntk pasal-pasal,
ditandatangani oleh kepala daerah yg melakukan
kerjasama.
27
Keputusan gub, bup/walkot :
nasdin dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat penetapan,
individual, konkret dan final
Ciri-ciri :
materi bersifat penetapan dituangkan dlm
bentuk diktum kesatu, kedua dan
penandatangannya dapat didelegasikan
28
Instruksi gub,
bup/walkot
nasdin yg berisikan perintah
dari gub, bup/walkot kepada
bawahan utk melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan
29
S u r a t e d a r a n:
nasdin yg berisi
pemberitahuan, penjelasan dan
atau petunjukcara melaksanakan
hal tertentu yang dianggap
penting dan mendesak.
Surat biasa :
nasdin yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban, atau saran dan
sebagainya
30
Surat keterangan :
nasdin yg berisi pernyataan tertulis
dari pejabat sebagai tanda bukti untuk
menerangkan atau menjelaskan kebenaran
sesuatu hal
Surat perintah:
nasdin dari atasan yg ditujukan kpd
bawahan yang berisi perintah utk
melaksanakan pekerjaan tertentu
31
Surat izin :
nasdin yg berisi persetujuan thdp suatu
permohonan yg dikeluarkan oleh pejabat yg
berwenang
Surat perjanjian:
nasdin yang berisi kesepakan bersama antara
dua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum
yang telah disepakati bersama
32
Surat perintah tugas :
nasdin dari atasan yang ditujukan
kepada
bawahan yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
SPPD
nasdin dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk
melaksanakan perjalanan dinas
33
Surat
kuasa yang
nasdin dari pejabat : berwenang kepada
bawahan berisi pemberian wewenang dengan
atas namanya untuk melakukan suatu tindakan
tertentu dalam rangka kedinasan
Surat UNDANGAN:
nasdin dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut
pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
kedinasan
34
SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan
) : dari pejabat yang berwenang
nasdin
Tugas
pernyataan bahwa seorang pegawai telah
berisi
menjalankan tugas
Surat panggilan:
nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi panggilan kepada seorang pegawai
untuk menghadap
35
NODI
(NOTA
DINAS)
naskah dinas :
yg bersifat internal
berisi
komunikasi kedinasan antar pejabat
atau dari atasan kpd bawahan dan
dari bawahan kpd atasan.
36
Nota pengajuan konsep:
nasdin untuk menyampaikan
konsep nasdin kepada
atasan
37
Lembar disposisi:
Nasdin dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan
Telaahan staf:
Nasdin dari bawahan kepada atasan yang
berisi antara lain analisis, pertimbangan,
pendapat dan saran-saran secara sistematis
38
pengumuman:
Nasdin dari pejabat yang
berwenang berisi pemberitahuan
yang berifat umum
39
Laporan:
Nasdin dari bawahan kepada atasan yang
berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang
pelaksanaan tugas kedinasan
Rekomendasi:
Nasdin dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang sesuatu hal
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
kedinasan 40
Surat pengantar:
nasdin berisi jenis dan jumlah
barang yang berfungsi sebagai
tanda terima
telegram:
Nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi hal tertentu yang dikirim
melalui telekomunikasi elektronik
41
Lembaran daerah :
Nasdin untuk
mengundangkan peraturan
daerah
42
Berita daerah:
Naskah dinas untuk mngundangkan peraturan
kepala daerah
berita acara:
Nasdin yg berisi keterangan atas sesuatu
hal yang ditandatangani oleh para pihak
43
notulen:
Naskah dinas yg memuat catatan
proses sidang atau rapat
memo:
Nasdin dari pejabat yang
berwenang berisi catatan tertentu
44
Daftar hadir:
Nasdin dari pejabat yang berwenang yang
berisi keterangan atas kehadiran seseorang
piagam:
nasdin dari pejabat yang berwenang yang
berisi penghargaan atas prestasi yang telah
dicapai atau keteladanan yang telah
diwujudkan
45
SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN:
(STTPP
)
Naskah dinas yg merupakan
tanda bukti seseorang telah lulus
pendidikan dan pelatihan tertentu
46
Sertifikat :
Nasdin yang merupakan
tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan tertentu
47
Pembubuhan paraf
Paraf adalah tanda tangan singkat s b g bentuk
pertanggungjawaban atas muatan materi,
substansi,redaksi dan pengetikan naskah dinas.
Paraf HIERARKI:
Paraf pejabat pengolah mulai dari
eselon terendah hingga pejabat satu
tingkat di bawah penandatangan
48
Paraf koordinasi:
Paraf pejabat terkait, akan isi materi
Naskah Dinas, sbgi bukti bhw materi
maupun redaksi konsep Naskah Dinas telah
disepakati bersama
49
Model kotak/
stempel paraf:
1. Paraf Hierarki
a. Dilingkungan Setdaprovsu
b. Dilingkungan
Dinas/Badan/Kantor/BUMD
2. Paraf Koordinasi
a. Dilingkungan Setdaprovsu
b. Dilingkungan
Dinas/Badan/Kantor/BUMD 50
Untuk Naskah Dinas yang ditandatangani
Gub/WaGub,Bup/ WaBup danWalKot/WaWalKot
Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung jawab
Sekdaprovsu ………………
Kabag….. 1) ………………
Kasubbag….. 2) ………………
Sekdaprovsu ………………
Kabid….. 3) ………………
Kasubbid….. 4) ………………
Sekdaprovsu ………………
5 cm
Kabag….. 1) ………………
Kasubbag….. 2) ………………
Kabid….. 3) ………………
Kasubbid….. 4) ………………
Sekdaprovsu ………………
59
Mandat adalah pelimpahan wewenang
yg diberikan oleh atasan kpd bawahan untuk
melakukan suatu tugas tertentu atas nama
yg memberi mandat
60
Penggunaan dan Kewenangan Atas
Nama,
Untuk Beliau,Pelaksana
Tugas,Pelaksana Harian Dan
Penjabat
1. Atas n a m a yg disingkat a.n. adalah jenis pelimpahan
wewenang dalam hubungan internal antara atasan kpd
pejabat setingkat dibawahnya.
63
WARNA TINTA :
UNGU
DIBUBUHKAN :
SEBELAH KIRI TANDA
TANGAN
64
PAPAN NAMA:
LEBAR : PANJANG =1 : 2
ISI : NAMA & ALAMAT
INSTANSI/SKPD WARNA : DASAR
PUTIH
TULISAN : HURUF BALOK WARNA
HITAM UKURAN HURUF 3 : 4
3 --- utk TULISAN
65
PEMPROV/KAB/KOTA
4 --- utk TULISAN NAMA SKPD
Penempatan :
Ditempatkan yg strategis, mudah dilihat, serasi dengan
letak dan bentuk Gedung
CATATAN :
1. Bbrp inst yg berada di bwh satu atap (satu
kompleks) PAPAN NAMA bertuliskan semua
nama inst dlm papan yg serasi
2. PAPAN NAMA tdk menggunakan
LAMBANG
66
Kop sampul memuat :
- PIMPINAN
PEMPROV/KAB/KOTA
- NAMA DAERAH
- NAMA SKPD DAN ALAMAT
SKPD, SERTA KODE POS
67
Kop sampul surat
kdh
menggunakan lambang negara
(GARUDA) warna e m a s di bagian
tengah atas
UKURAN
- Kantong -– panj 41 cm, lbr 30
- cm Folio/MAP –- 35 cm,25 cm
- ½ Folio –- 28 cm, 18 cm
- ¼ Folio –- 28 cm, 12 cm
69
Perubahan Permendagri No.2 dan 3 Tahun 2005
menjadi Permendagri No.54 Tahun 2009
70
6. Pengunaan sampul surat :
- Sampul surat Gub/WaGub.Bup/WaBup dan Walkot/Wawalkot
menggunakan kertas warna putih .
- Pimpinan SKPD tetap berwarna coklat muda / kertas
chasing.
7. Kertas surat Gub/WaGub.Bup/WaBup dan Walkot/Wawalkot
utk nasdin berbentuk surat , alamat surat diletakkan dibagian
bawah kertas.
Nasdin yg berbentuk produk hukum tdk menggunakan alamat
surat , hanya menggunakan lam ban g negara burung garuda
berwarna e m a s yg diletakkan dibagian at a s kertas.
8. Penggunaan tinta :
- Utk nasdin pakai tinta warna hitam
- Utk paraf dan tandatangan nasdin berwarna biru tua
- Utk keperluan keamanan nasdin dipakai tinta berwarna
merah.
71
9. Penggunaan dan kewenangan penulisan pelaksana tugas
, pelaksana harian dan penjabat :
- Pelaksana tugas ( Plt ) merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu karena pejabat definitif blm dilantik dan paling
l am a 1 tahun.
- Pelaksana harian ( Plh ) merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu karena pejabat definitif berhalangan sementara
dan paling l am a 3 bulan.
- Penjabat ( Pj ) merupakan pejabat sementara utk jabatan Gubernur,
Bupati dan Walikota utk melaksanakan tugas pemerintahan pada
daerah tertentu sa mp ai dgn pelantikan pejabat definitif.
10. Pembubuhan paraf :
- Paraf utk nasdin berbentuk produk hukum dibuat pada
setiap lembar disebelah kiri bawah kertas.
- Paraf utk nasdin yg berbentuk surat yg lebih dari satu lembar
dibubuhkan paraf pada setiap lembar surat pada bagian
kanan bawah kertas.
72
*Untuk penyeragaman penerapan tata Naskah
sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Utara
Nomor 94 Tahun 2017 tentang Tata Naskah
Dinas di lingkungan Provsu :
1 cm 2.7 cm 3.8 cm 4 cm
2. Untuk Stempel perangkat daerah lainnya di
lingkungan Provsu agar tetap berpedoman kepada
Pergub No. 16 Tahun 2017 ( Lampiran II )
3. Pemega ng dan Penyimpan Stempel adalah yang
membidangi urusan ketatausahaan dan bertanggungjawab
atas penggunaan Stempel.
4. Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan
Stempel agar ditetapkan dengan Keputusan Kepala
OPD.
5. Untuk Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan Produk
Hukum, paraf hirarki dibubuhkan pada pojok kiri bawah,
sedangkan untuk Naskah Dinas Surat, paraf hirarki
dibubuhkan disudut bawah kanan, apabila Naskah
Dinas lebih dari 1 (satu) halaman, maka setiap halaman
dibubuhkan paraf hirarki.
6 . Kop Naskah Dinas Sekretariat Daerah Provinsi
Sumatera Utara adalah sebaga i berikut :
Arial 14
Arial 18
Arial 10
Memuat pemberitahuan,
penjelasan, dan atau
petunjuk cara
melaksanakan sesuatu
ketentuan yang telah ada
yang di anggap penting
dan mendesak
a.n Gubernur Sumatera Utara
Sekretaris Daerah,
Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
f.Surat
Biasa
Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
g.Surat Perintah
Dipergunakan apabila
melaksanakan tugas
lain yang diperintahkan
atasan.
Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
h.Surat Perintah Tugas
Dipergunakan apabila
melaksanakan tugas
sesuai dengan Tupoksi
Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
i.SPP
D
Nama Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
10. Untuk Ketertiban Administrasi Naskah Surat dibuat rangkap 3
(tiga), Paraf untuk TU, Asli I dikirim, Asli II diserahkan ke
bagian Pengelola.
11. Setiap Naskah Dinas yang ditandatangani a.n yang
memberi mandat, tembusan wajib disampaikan kepada
Pejabat yang memberi Mandat.