PEMERINTAHAN
SISTEM UNTUK MEWUJUDKAN TATA
PENYELENGGARAA KELOLA PEMERINTAHAN DAN
PELAYANAN PUBLIK YANG
N PEMERINTAH BERSIH, EFEKTIF, TRANSPARAN,
BERBASIS
YANG AKUNTABEL, TERPERCAYA
MEMANFAATKAN 1.
TEKNOLOGI
INFORMASI DAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN
ELEKTRONIK KOMUNIKASI
UNTUK
MEMBERIKAN
KETERPADUAN PENYELENGGARAAN
SPBE BAIK DI INSTANSI PUSAT MAUPUN
DI PEMERINTAH DAERAH (PEMDA)
UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI
(SPBE)
LAYANAN KEPADA DAN KETERPADUAN
PENGGUNA SPBE PENYELENGGARAAN SPBE BAIK DI
PEMERINTAH DAERAH
INSTANSI PUSAT MAUPUN DI
YANG BERTUJUAN : 2. (PEMDA)
MENINGKATNYA EFISIENSI
ANGGARAN UNTUKPEMBANGUNAN
SPBE
MANFAAT YANG MENDUKUNG TERWUJUDNYA SATU DATA
DIHARAPKAN INDONESIA
DENGAN
PENYELENGGARAAN MENDORONG PENGGUNAAN APLIKASI UMUM BERBAGI
SP B E TERPADU PAKAI ANTAR INSTANSI DAN PEMDA
ADALAH:
DAPAT MENINGKATKAN UTILITAS/MANFAAT INFRASTRUKTUR
TIK YANG TERINTEGRASI
KUALITAS
A PEMBANGUNAN NASIONAL
Terwujudnya kepemerintahan yangbaik, bersih, dan
PELAYANAN PUBLIK
berwibawa berdasarkan hukum serta birokrasiyang Sistem Pemerintahan Berbasis
profresionaldan netral
Penataan Kelembagaan Elektronik (SPBE) adalah
dan Proses Bisnis penyelenggaraan pemerintahan yang
Instansi Pemerintah memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk memberikan
layanan kepada pengguna SPBE.
Penerapan
Tujuan SPBE
SPBE yang Mewujudkan tata Kelola
Sumber: Peraturan Presiden No. 18 pemerintahan yang bersih, efektif,
Tahun 2020 Terintegrasi transparan, dan akuntabel
tentang RPJMN 2020-2024.
Perpres No.
95/2018 Mewujudkan pelayanan publik
yang berkualitas dan terpercaya
INDONES IA
2045
MENINGKATKAN KUALITAS
PEMBANGUNAN
KebutuhanKEPUTUSAN
PENGAMBILAN PemanfaatanDAN
Data dan Informasi
Visi dan Misi
SPBE
PERUMUSAN KEBIJAKAN
Sistem Statistik Nasional
Arsitektur SPBE
Tujuan dan
Sasaran SPBE Jaringan Sistem Informasi Sistem Informasi
Domain Layanan SPBE Informasi
Ge osp asia l N a si o n a l Manajemen Pemerintah Pelayanan Publik
Domain Proses
Bisnis
Domain Domain Data dan
Aplikasi SPBE Informasi
Domain
Infrastruktur SPBE
KERANGKA
ARSITEKTUR SPBE
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
NASIONAL (SPBE)
SATU DATA INDONESIA
(SDI)
LAYANAN
SPBE
Terwujudnya kepemerintahan yangbaik, bersih, dan
berwibawa berdasarkan hukum serta birokrasiyang
profresionaldan netral
KUALITAS LAYANAN
PUBLIK
PE
Layanan Publik
Layanan Usaha/Ekonomi
LAYANAN
6
RAB.02.01 - Industri
RAB.02.02 - Perdagangan RAB.02.03 - Pertanian
RAB.02.04 - Perkebunan RAB.02.05 - Peternakan
RAB.02.06 - Perikanan
RAB.02.07 - Badan usaha milik negara RAB.02.08 - Investasi
RAB.02.09 - Koperasi
RAB.02 - Ekonomidan Industri
Vi s i d a n M i s i
SPBE
RAB.02.10 - Usaha kecildan menengah RAB.02.11 -
Tujuan dan S a s aran
Pariwisata
SPBE
Dom
SPBE ain Layanan
Bi
nis
RAB.03.01 - Pekerjaan umum RAB.03.02 - Transmigrasi
RAB.03.03 - Transportasi RAB.03.04 - Perumahan
S
t RAB.03.05 - pembangunan kawasan atau daerah
u Kependudukan
k RAB.03 - Pembangunan Kewilayahan
t
u
r
RAB.04.01 - Kesehatan RAB.04.02 - Sosial
A RAB.04.03 - Pemberdayaan perempuan
r RAB.04 - Perlindungan Sosialdan Kesehatan
s
i RAB.05.01 - Hukum
t RAB.05.02 - Keamanan RAB.05.03 - Hak asasimanusia
e RAB.05 - Ketertiban Umum dan Keselamatan
k
t RAB.06.01 - Pendidikan RAB.06.02 - Ketenagakerjaan
u RAB.06.03 - Ilmu pengetahuan RAB.06.04 - Teknologi
r RAB.06.05 - Pemuda RAB.06.06 - Olahraga
Negara
Referensi
SPBE
Inform a s i
RAB.08.01 - Agama
Bis RAB.08 - Budaya dan Agama RAB.08.02 - Kebudayaan
ni Dom
Dom ain
Data dan
ain
Referensi
Infras truk tur SPBE
KEMBAL
Dom ain Ke a m anan SPBE
(Sek
M anaje m e n SPBE
I
Tata Ke lola SPBE
LAYANAN PUBLIK
7
DAN INFORMASI
RAB.01.02 - Data Urusan luar negeri
Ting kat
RAD.06.01 - Data Pendidikan RAD.06.02 - Data
1 Ketenagakerjaan RAD.06.03 - Data Ilmu pengetahuan
RAD.06.04 - Data Teknologi RAD.06.05 - Data
M anaje m e n SPBE
Pemuda
RAD.06 - Informasi Pendidikan dan Tenaga Kerja RAD.06.06 - Data Olahraga
(D
Tata Ke lola SPBE
RAD.07.01 - Data Pertambangan RAD.07.02 - Data Energi
RAD.07.03 - Data Kehutanan RAD.07.04 - Data Data
RAD.07 - Informasi Lingkungan
dan Sumber Daya Alam
Kelautan RAD.07.05 - Data Lingkungan hidup
dan
Informa
RAD.08.01 - Data Agama RAD.08.02 - Data Kebudayaan si relasi
Struktur
RAD.08 - Informasi Budaya dan Agama
Referensi
RAD.09.07 - Data Kesekretariatan negara
I
LAYANAN
8
Domain Area
Layanan Layanan
RAL.01.01 - Pertahanan RAL.01.02
USAHA /
- Urusan luar negeri RAL.01.03 -
Kenegaraan RAL.01.04 - Ekonomi
RAL.01.05 - Industri
RAL.01.06 - Perdagangan
RAL.01.07 - Pertanian RAL.01.08 -
EKONOMI
Perkebunan
RAL.01.09 - Peternakan RAL.01.10
- Perikanan
RAL.01.11 - Badan u s a h a milik
ur
Arsite
RAL.01.19 - Transportasi RAL.01.20
SPBE
ktur - Perumahan
RAL.01.21 - P e m b a n gu na n
SPBE
ka wa sa n
B
RAL.01.30 -
Dom ain
Data dan
Hak a s a s i m a nus i a
RAL.01.31 - Pendidikan
Tingkat RAL.01.32 - Ketenagakerjaan
1 RAL.01.33 - Ilmu pengetahuan Layana
RAL.01.34 - Teknologi
n relasi
Apli k a s i S P B E
Inform a s i
RAL.01.35 -
Dom ain
RAL.01.38 - Energi
(Do RAL.01.39 - Kehutanan r
mai RAL.01.40 -
n Negara
Struktur
Kelautan RAL.01.41 -
T Li ngkungan hidup RAL.01.42 -
Aga m a
RAL.01.44
M anaje m e n SPBE
- Informasi
RAL.01.45 - Komunikasi
Taksonomi
Tata Ke lola
SPBE
KEMBAL
RAL.09.08 - Organisasi da n tata kelola
RAL.09.09 - Data d an informasi pemerintah
I
KONDISI SAAT INI
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN APLIKASI
PEMERINTAH
Pe mba ngu nan Aplikasi pada Instansi Pemerintah tanpa didukung dengan tata kelola yang
baik menyebabkan
tidak terpadunya S P B E secara nasional 9
KONDISI SAAT INI
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN APLIKASI
PEMERINTAH
Teridentifikasi kurang sebanyak 24 jenis aplikasi
lebih berpotensi yang
pembangunannya
terduplikasi
SMAR
T
LIVIN
G SMART SMART SMART SMART SMART
ECONOMY GOVERNMEN PEOPLE MOBILIT ENVIRONTMEN
T Y T
PENINGKATAN
PELAKSANAAN
REFORMASI
BIROKRASI
2) Metodologi SDLC sebagaimana dimaksud pada sarat (1), paling sedikit mencakup kebutuhan:
a) penerjemahan kebutuhan/persyaratan bisnis ke dal am spesifikasi desain;
b) penyusunan desain detail dan teknikal Piranti Lunak (Aplikasi), termasuk pengendaiian apli kasi/ Applieation Control yang memungkinkan setia p pemrosesan
dalam Piranti Lunak (Aplikasi) akurat, lengkap, tepat waktu terotorisasi dan dapat diaudit dan pengendalian ke amana n aplikasi (application security control yang
memungkinkan terpenuhinya aspek kerahasiaan (confidentiality, ketersediaan (availability, dan integritas {integrity);
c) implementasi desain detail dan teknikal ke da lam kode program/sumber (source code);
d) mempe rsiapkan de sain integrasi dan interoperabilitas system;
e) mempe rsiapkan dan menjamin ke amana n si st e m dan informasi pada Piranti Lunak (Aplikasi);
f) ma naj emen perubahan persyaratan kebutuhan;
g) me l a ks an a k a n penjaminan mutu {Quality Assurance); dan
h) me l a ks an a k a n uji coba (testing) meliputi:
1. unit testing; 3. syste m testing; 5. User Acceptance Test
(UAT); 2.penetration testing; 4. integration testing 6. instalasi dan
akreditasi;
3) Dinas dan/atau Perangkat Daerah membangun dan mengembangkan sistem elektronik dengan mengutamakan integrasi atau interoperabilitasantar
Piranti Lunak (Aplikasi) dengan memperhatikan metodologi SDLC seb a ga i m a na dimaksud pa da ayat (21).
4) Dalam membangun dan mengembangkan sistem elektronik, Dinas dan/atau Perangkat Daerah membuat dokumentasi sistem, meliputi:
a) diagram; d) diagram alir data; g) manual instalasi dan konfigurasi, pemeliharaan melalui backup dan
b) fungsi dan modul yang terdapat da lam e) userinterface dan alurnya; restore system, penggunaan aplikasi paling sedikit pada
aplikasi; f) spesifika si teknis penggunaan admin dan user; dan
c) struktur b a s i s data dan relasinya; aplikasi; h) penerapan k eaman an sistem.
5) Dalam hal pembangunan sistem elektronik dilakukan oleh Pihak Ketiga, m ak a kode sumber dan sistem informasi yang dibangun/dikembangkan
menjadi hak cipta Pemerintah Daerah.
E- PASAL
SESUAIABSENSI
PERGUBSU 41
12 / 2022
Seluruh Perangkat Daerah diwajibkan menggunakan sistem absensi elektronik yang terintegrasi
1. sehingga pemantauan kehadiran dapat dilakukan pada semua tingkatan manajemen di
Pemerintah
lingkungan Provinsi.
Biaya yang diperlukan untuk pe nge mba nga n Piranti Lunak (Aplikasi) se b a g a i m a n a
3. dimaksud
pada ayat (1) dapat dialokasikan pada anggaran
Dinas.
PENGELOLAAN SPBE
DI PERANGKAT DAERAH