Interoperabilitas
Agile Data dan Informasi
Government Visi dan Misi SPBE
Domain Proses
Bisnis
Domain Domain Data dan
Aplikasi Informasi
SPBE
Domain
Infrastruktur SPBE
Manajemen SPBE
Keselarasan 4
Arsitektur SPBE Nasional
PERAN TIM KOORDINASI PERCEPATAN PENERAPAN SPBE
(PERATURAN PRESIDEN NOMOR 95 TAHUN 2018)
• Mengoordinasikan penerapan
• Mengoordinasikan perencanaan SPBE di Pemda & mendorong
SPBE K/L dan Nasional, sesuai komitmen Kepala Daerah
Arsitektur SPBE Nasional • Chief Regional Government
• Chief Data Officer (CDO) Officer (CRGO)
Nasional
MENTERI PANRB
(Ketua Tim Koordinasi
SPBE Nasional) Menteri Kominfo
Menteri Keuangan
• Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional
• Mengoordinasikan
(Chief Information Officer – CIO
• Mengoordinasikan penganggaran Nasional) pembangunan aplikasi &
SPBE K/L dan Nasional, sesuai • Mengoordinasikan seluruh program penyediaan infrastruktur TIK
Arsitektur SPBE Nasional SPBE Nasional (Project Managemen nasional
• Chief Financial Officer (CFO) Office – PMO Nasional) • Chief Technology Officer (CTO)
Nasional • Mengoordinasikan keselarasan Nasional
Arsitektur SPBE Instansi
Pemerintah
Kepala BSSN Kepala BRIN
1. Transformasi Digital Pemerintahan melalui kegiatan SPBE Nasional, Satu Data Indonesia dan Reformasi
Birokrasi, agar dapat masif mengurangi silos;
2. Desain arsitektur SPBE (layanan publik, proses bisnis, data dan informasi, aplikasi, infrastruktur dan
keamanan) sesuai tupoksinya saja;
3. Arsitektur bersifat layanan umum, menerapkan prinsip interoperabilitas sejak tahap awal;
4. Koordinasi dan konsolidasi pengembangan arsitektur antara instansi pusat/daerah dengan instansi
pengampu layanan umum melalui PMO;
5. Tim koordinasi SPBE Nasional, terus berupaya bersama;
6. Audit SPBE dilakukan sesuai pengembangan aplikasi pemerintah, standar dalam implementasi SPBE
untuk menyederhanakan Audit SPBE;
7. Audit SPBE dilakukan dengan menerapkan indicator lebih mendorong transformasi digital, seperti:
a. paperless,
b. integrasi proses bisnis (MPP) intra instansi maupun lintas instansi,
c. indikator yang lebih komprehensif, bukan sampling (agar adil dalam penilaian)
8. Audit terhadap aplikasi dan keamanan SPBE telah berjalan, tetapi audit terhadap data belum ada;
9. Penerapan pengawasan standar keamanan tinggi pada sistem informasi, secara khusus pengelola data
pribadi (UU PDP) : SIMPEG, Klirens ETIK, transaksi finance, kesehatan yang harus dilindungi
kerahasiaannya (PP 71/2019 - PSTE);
Antisipasi perkembangan teknologi
1. Penggunaan AI, IoT, dan Big Data sudah banyak digunakan di Instansi pemerintah mungkin
akan segera menyusul Blockchain. Perlu segera diantisipasi regulasinya
2. Risiko penggunaan Big Data utk DSS/EIS, jika raw datanya tidak terjamin integritasnya,
berdampak pada kesalahan pengambilan keputusan;
1. Peran BRIN dalam Tim Koordinasi SPBE Nasional selaku CRIO (Chief research and
innovation officer) dengan menetapkan tema Riset yang mendukung inovasi layanan digital
Nasional seperti Kecerdasan Buatan dan Big Data Analytic dalam rangka penerapan
pemerintahan digital;
2. Pemanfaatan Resource TIK BRIN untuk pengembangan riset SPBE diantaranya : Quantum
Cryptography yang masih rentan celah keamanannya, penggunaan AI untuk mencegah
malware dll;
TERIMA KASIH