PEMERINTAHAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH YANG
MEMANFAATKAN
UNTUK MEWUJUDKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN
PUBLIK YANG BERSIH, EFEKTIF,
TRANSPARAN, AKUNTABEL,
BERBASIS
TEKNOLOGI TERPERCAYA
INFORMASI DAN 1.
KOMUNIKASI UNTUK
MEMBERIKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN
KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK Sistem Pemerintahan Berbasis
Penataan Kelembagaan Elektronik (SPBE) adalah
dan Proses Bisnis penyelenggaraan pemerintahan yang
Instansi Pemerintah memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk memberikan
layanan kepada pengguna SPBE.
INDONESIA 204
5
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBANGUNAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
Arsitektur SP B E
Jaringan Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Dom ain Layanan SP B E
Geospasial Nasional Manajemen Pemerintah Pelayanan Publik
Dom ain P roses
B isnis
Dom ain Dom ain Data dan
Aplikasi SP B E Inform asi
Dom ain
Infrastruktur SP B E
KERANGKA ARSITEKTUR
SPBE NASIONAL
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)
KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK
Layanan Publik
Layanan Usaha/Ekonomi
LAYANAN PEMERINTAHAN
6
RAB.02.01 - Industri
RAB.02.02 - Perdagangan RAB.02.03 - Pertanian
RAB.02.04 - Perkebunan RAB.02.05 - Peternakan RAB.02.06 -
Perikanan
RAB.02.07 - Badan usaha milik negara RAB.02.08 - Investasi
RAB.02 - Ekonomi dan Industri RAB.02.09 - Koperasi
Vis i d a n M is i
SPBE RAB.02.10 - Usaha kecil dan menengah RAB.02.11 - Pariwisata
Tu ju a n d a n Sa s a ra n
SPBE
Dom a in L a ya n a n SPBE
Dom a in Pros e s
Bis n is
Struktur Arsitektur Proses
Dom a in
Ap lik a s i SPBE
Dom a in Da ta d a n
In form a s i Bisni RAB.03.01 - Pekerjaan umum RAB.03.02 - Transmigrasi
Dom a in
In fra s tru k tu r SPBE Tingkat 1 RAB.03.03 - Transportasi RAB.03.04 - Perumahan
RAB.03.05 - pembangunan kawasan atau daerah tertinggal
Dom a in Ke a m a n a n SPBE
(Sek RAB.03.06 - Pertanahan RAB.03.07 - Kependudukan
M a n a je m e n SPBE
RAB.05.01 - Hukum
RAB.05 - Ketertiban Umum dan Keselamatan RAB.05.02 - Keamanan RAB.05.03 - Hak asasi manusia
INFORMASI
RAB.01.02 - Data Urusan luar negeri
Tu ju a n d a n Sa s a ra n
SPBE
Ars ite k tu r SPBE
Dom a in L a ya n a n SPBE
Dom a in
Ap lik a s i SPBE
Dom a in Da ta d a n
In form a s i
Struktur Arsitektur Data Transmigrasi RAD.03.03 - Data Transportasi RAD.03.04 -
Data Perumahan
Dom a in
In fra s tru k tu r SPBE dan RAD.03.05 - Data pembangunan kawasan atau daerah
tertinggal
Dom a in Ke a m a n a n SPBE
Tingkat 1 RAD.03 - Informasi Pembangunan Kewilayahan
RAD.03.06 - Data Pertanahan RAD.03.07 - Data
Kependudukan
M a n a je m e n SPBE
Ta ta Ke lola SPBE
(D
RAD.04.01 - Data Kesehatan RAD.04.02 - Data Sosial
RAD.04 - Informasi Perlindungan Sosial dan Kesehatan RAD.04.03 - Data Pemberdayaan perempuan
KEMBALI
RAD.10 - Data Pendukung Umum RAD.10.04 - Data Dukung Lainnya
LAYANAN USAHA /
8
Domain Area
Layanan Layanan
RAL.01.01 - Pertahanan RAL.01.02 -
EKONOMI
Urusan luar negeri RAL.01.03 -
Kenegaraan RAL.01.04 - Ekonomi
RAL.01.05 - Industri
RAL.01.06 - Perdagangan
RAL.01.07 - Pertanian RAL.01.08 -
Dom a in Ke a m a n a n SPBE
RAL.01 - Layanan RAL.01.24 - Pemerintah daerah
M a n a je m e n SPBE
Publik RAL.01.25 - Kesehatan RAL.01.26 -
Sosial
Ta ta Ke lola
SPBE RAL.01.27 - Pemberdayaan
perempuan RAL.01.28 - Hukum
RAL.01.29 - Keamanan RAL.01.30 -
Hak asasi manusia
RAL.01.31 - Pendidikan
RAL.01.32 - Ketenagakerjaan
RAL.01.33 - Ilmu pengetahuan
RAL.01.34 - Teknologi RAL.01.35 -
Pemuda RAL.01.36 - Olahraga
RAL.01.37 - Pertambangan Layana
RAL.01.38 - Energi
RAL.01.39 - Kehutanan RAL.01.40 -
n relasi
Kelautan RAL.01.41 - Lingkungan dengan
hidup RAL.01.42 - Agama
RAL.01.43 - Kebudayaan RAL.01.44 Aparatu
- Informasi r
RAL.01.45 - Komunikasi
Negara
Struktur
Referensi
Taksonomi RAL.02.01 - Dalam negeri RAL.02.02 - Keuangan
RAL.09.03 - Perencanaan pembangunan nasional
Referensi RAL.09.04 - Aparatur negara
RAL.02 - Layanan Administrasi Pemerintahan RAL.09.05 - Kesekretariatan negara RAL.09.06 -
Dukungan operasional organisasi RAL.09.07 -
Akuntabilitas kinerja
Pembangunan Aplikasi pada Instansi Pemerintah tanpa didukung dengan tata kelola yang baik
menyebabkan
tidak terpadunya SPBE secara nasional 9
KONDISI SAAT INI
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN APLIKASI PEMERINTAH
Teridentifikasi kurang lebih sebanyak 24 jenis aplikasi yang
berpotensi
pembangunannya terduplikasi
SMART
LIVING
PENINGKATAN
PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
a) mengacu pada Rencana Induk SPBE Pemerintah Provisi" kesesuaian dengan prioritas kebutuha
1) Pemerintah Daerah wajib menyediakan dan mengelola
Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan yang dilayani, kesesuaian dengan kondisi yang ada
data dan informasi yang digunakan dalam proses seperti ketersediaan infrastruktur, dan/atau tingkat kompetensi sumber daya manusia;
pembangunan daerah dan untuk kebutuhan ravanan b) berkoordinasi dengan Pengelola SPBE;
informasi publik. c) efektivitas dan efisiensi instansi dalam memberikan kualitas layana:e haik internal mautr]rllr
2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat eksternal;
(1) dihimpun dari perangkat daerah dan sumber d) kemampuan untuk mengikuti perubahan dari waktu ke waktu dengan mudah (kemudahan
rainnya yang terpercaya serta dikelola melalui sistern perawatan aplikasi);
elektronik terintegrasi pada pusat data erektronik e) kemandirian Perangkat Daerah dalam arti ketergantungan yarlg minimal pada pihak-pihak lain;
terpadu Pemerintah Daerah. f) memperhatikan standar dan kerangka kerja (framewark) yang memungkinkan untuk integrasi dan
3) setiap Perangkat Daerah wajib men)nsun dan interoperabilitas dengan sistem elektronik lainnya;
mengelola Basis Data sesuai trr-gas pokok dan fungsi g) memenuhi standar keamanan informasi;
masingmasing Perangkat Daerah. h) mengutamakan model pengembangan aplikasi kode sumber terbuka (open source);
4) i) melengkapi berbagai dokumentasi yang mempermudah pengoperasian dan pengembangan lebih
setiap Perangkat Daerah wajib mengelola data dan
lanjut, seperti: petunjuk penggunaan, laporan hasil analisis dan perancangan sistem dan
informasi yang dikuasainya dan menyediakannya
sejenisnya; dan
untuk kebutuhan layanan informasi publik dan j) hak cipta atas Piranti Lunak (Aplikasi) SPBE yang dikembangkan oleh Perangkat Daerah menjadi
pertukaran data antar sistem elektronik perangkat hak milik Pemerintah Daerah dan diregistrasi serta disimpan di dalam repasilary yang dikelolah
Daerah. oleh Pengelola SPBE.
5) Data dan Informasi Elektronik yang dikelola oleh
seluruh Perangkat, Daerah merladi milik pemerintah 2) Perangkat
Daerah dan dikelola oleh Dinas sesuai kebutuhan.
2) Perangkat Daerah
Daerah yang
yang membangun
membangun dan/ata,mengembangkan
dan/ata,mengembangkan Piranti
Piranti Lunak
Lunak (Aplikasi)
(Aplikasi)
harus berkoordinasi terlebih dahutu dengan Dinas.
harus berkoordinasi terlebih dahutu dengan Dinas.
6) Basis Data Perangkat Daerah diintegrasikan dan
direlasikan satu dengan yang lain serta dikelompokkan
sesuai dengan kepentingannva yang dikelola oleh 3) Perangkat Daerah yang tidak melalui koordinasi dengan Dinas sebagaimana dimaksud
Dinas. pada ayat (2) dikenakan sanksi administratif yang meliputi:
7) Dinas mengintegrasikan seluruh Basis Data dan
layanan aplikasi untuk kepentingan penyelenggaraan
pemerintahan, pembanguaan, pela3,a:ran prrblik elan a) Teguran Lisan; b) Teguran Tertulis;
kemasyarakatan.
DOMAIN DAN SUBDOMAIN
SESUAI PERGUBSU 12
PASAL 35
/2022
1) Pengguaaan Domain dan Subdomain dikelola dan diatur oleh Dinas.
2) Domain digunakan untuk situs Website Pemerintah Daerah.
3) Sub domain digunakan untuk situs usebsite dan aplikasi berbasis web yang digunakan oleh Perangkat
Daerah.
4) Perangkat Daerah termohon kepada Dinas untuk penggunaan sub-sub domain yang dibutuhkan.
1) Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) dapat menggunakan jasa Pihak Ketiga dalam pembangunan dan
pengembangan. Piranti Lunak (Aplikasi).
2) Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) dapat menggunakan jasa Pihak Ketiga dalam pembangunan dan
pengembangan Piranti Lunak (Aplikasi) setelah berkoordinasi dengan Dinas.
3) Pembangunan dan pengembangan Piranti Lunak (Aplikasi) dilakukan dengan memperhatikan standar Metadata yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah.
4) Pihak Ketiga yang membangun dan mengembangkan Piranti Lunak (Aplikasi) wajib menyampaikan prototype model pengembangan
UI/UX atau desain antar muka di awal sebelum memulai pemrograman proses bisnis.
5) Dokumentasi Teknis Aplikasi yang meliputi prototype model pengembangan UI/UX atau desain antar muka, Kode Sumber, Kebutuhan
Pengguna, Rancangan Aplikasi dan Basis Data, Pengujian Aplikasi, Manual Instalasi, Manual Pengguna, Manual Admin, Metadata, dan
Troubleshooting, wajib diserahkan oleh Perangkat Daerah kepada Dinas.
6) Pembangunan dan pengembangan Piranti Lunak (Aplikasi) yang berasal dari APBD Provinsi, Hibah, Pinjaman Daerah danlatau clana
iainnya yang sah, maka hak cipta dan distribusi menjadi milik Pemerintah Daerah.
7) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pola dan Tatacara Kerjasama dengan Pihak Ketiga ini akan diatur dalam Peraturan Gubernur.
PASAL
31 SESUAI PERGUBSU 12 /
2022
1) Pembangunan si.stem elektronik Piranti Lunak (Apiikasi) dilakukan berdasarkan metodologi System Development Life Cycle (SDLC).
2) Metodologi SDLC sebagaimana dimaksud pada sarat (1), paling sedikit mencakup kebutuhan:
a) penerjemahan kebutuhan/persyaratan bisnis ke dalam spesifikasi desain;
b) penyusunan desain detail dan teknikal Piranti Lunak (Aplikasi), termasuk pengendaiian aplikasi/ Applieation Control yang memungkinkan setiap pemrosesan dalam
Piranti Lunak (Aplikasi) akurat, lengkap, tepat waktu terotorisasi dan dapat diaudit dan pengendalian keamanan aplikasi (application security control yang
memungkinkan terpenuhinya aspek kerahasiaan (confidentiality, ketersediaan (availability, dan integritas {integrity);
c) implementasi desain detail dan teknikal ke dalam kode program/sumber (source code);
d) mempersiapkan desain integrasi dan interoperabilitas system;
e) mempersiapkan dan menjamin keamanan sistem dan informasi pada Piranti Lunak (Aplikasi);
f) manajemen perubahan persyaratan kebutuhan;
g) melaksanakan penjaminan mutu {Quality Assurance); dan
h) melaksanakan uji coba (testing) meliputi:
1. unit testing; 3. system testing; 5. User Acceptance Test (UAT);
2.penetration testing; 4. integration testing 6. instalasi dan akreditasi;
3) Dinas dan/atau Perangkat Daerah membangun dan mengembangkan sistem elektronik dengan mengutamakan integrasi atau interoperabilitasantar
Piranti Lunak (Aplikasi) dengan memperhatikan metodologi SDLC sebagaimana dimaksud pada ayat (21).
4) Dalam membangun dan mengembangkan sistem elektronik, Dinas dan/atau Perangkat Daerah membuat dokumentasi sistem, meliputi:
a) diagram; d) diagram alir data; g) manual instalasi dan konfigurasi, pemeliharaan melalui backup dan
b) fungsi dan modul yang terdapat dalam aplikasi; e) userinterface dan alurnya; restore system, penggunaan aplikasi paling sedikit pada penggunaan
c) struktur basis data dan relasinya; f) spesifikasi teknis aplikasi; admin dan user; dan
h) penerapan keamanan sistem.
5) Dalam hal pembangunan sistem elektronik dilakukan oleh Pihak Ketiga, maka kode sumber dan sistem informasi yang dibangun/dikembangkan menjadi
hak cipta Pemerintah Daerah.
E-ABSENSI PASAL 41
SESUAI PERGUBSU 12 /
2022
Seluruh Perangkat Daerah diwajibkan menggunakan sistem absensi elektronik yang terintegrasi
1. sehingga pemantauan kehadiran dapat dilakukan pada semua tingkatan manajemen di lingkungan
Pemerintah Provinsi.
2. Piranti Lunak (Aplikasi) dan basis data sistem absensi elektronik dijalankan pada:
Biaya yang diperlukan untuk pengembangan Piranti Lunak (Aplikasi) sebagaimana dimaksud
3. pada ayat (1) dapat dialokasikan pada anggaran Dinas.
PENGELOLAAN SPBE
DI PERANGKAT DAERAH