Anda di halaman 1dari 38

REGULASI PENDAFTARAN

DAN PEMBATALAN
HAJI REGULER SERTA
PERSIAPAN PELUNASAN
Oleh
Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji
Bidang PHU, Kanwil Kemenag Sultra
REGULASI
PENYELEGGARA HAJI & UMRAH
REGULASI
KEWAJIBAN PEMERINTAH
DATA TUNGGU JAMAAH HAJI SULTRA
225 109 7182
2608 1094
1933
1393 925

2165

1067
2156
7351

KDI BTN MN KLK KNW BAU SEL BMB LUT WKT NUT TUR
MENGAPA HAJI MENARIK?
 Mengurus banyak orang;
 Mengelola banyak uang;
 Melibatkan banyak pihak;
 Dilaksanakan di tanah suci;
 Dilaksanakan pada waktu
tertentu;
 Mengatur banyak strata
sosial.
PERMASALAHAN PENDAFTARAN
DAN PEMBATALAN HAJI

 Prosedur pendaftaran berbelit-belit;


 Persyaratan pendaftaran yang tidak relevan;
 Daftar tunggu terlalu lama akibat tidak adanya
pembatasan dan dana talangan;
 Permasalahan Siskohat yang tidak seragam dan jaringan
yang tidak merata;
 Proses pembatalan haji tidak sederhana dan memerlukan
waktu lama.
 PMA 29 Tahun 2015 tentang Perubahan PMA 14 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler;
 Keputusan Dirjen PHU Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pembatalan Haji Reguler;
 Keputusan Dirjen PHU Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pendaftaran Haji Reguler.

REGULASI PENDAFTARAN DAN


PEMBATALAN HAJI
REGULASI SAAT INI
PENDAFTARAN HAJI REGULER
 Buka  Membawa
tabungan persyaratan
pada BPS  Mendaftar dengan
Syariah mengisi SPPH

2
1
3

 Setor Rp25 juta  Menyampaikan


ke rekening bukti setoran awal
Menag
4
 Dapat nomor
porsi
PENDAFTARAN HAJI REGULER

1 2 3

 Buka tabungan  Membawa


Menunggu
pada BPS persyaratan
 Mendaftar pelunasan
Syariah
 Setor Rp25 juta dengan mengisi
ke rekening SPPH, menginput
Menag nomor validasi
 Dapat nomor  Mendapatkan
validasi nomor porsi

 NO. VALIDASI : 45115113000345235011


 BANK : BSM
 KANTOR : JAKARTA MAYESTIK
 ALAMAT : JL. KYAI MADJA BLOK
 D/1 PERSIL
  
 TANDA BUKTI SETORAN AWAL
 BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
  
 NOMOR REKENING : 704531775
 NAMA CALON HAJI : IRVAN WAHYUDI
 JENIS KELAMIN : PRIA
 STATUS PERKAWINAN : MENIKAH

I
 TEMPAT LAHIR : BOJONEGORO

S
 TANGGAL LAHIR : 20/03/1987

A
 ALAMAT : JL. RAYA SURABAYA NO. 587
 KODE POS : 18333

ID
 DESA / KELURAHAN : PONDOK LABU

L
 KECAMATAN : LENTENG AGUNG

A
 KABUPATEN / KODYA : JAKARTA SELATAN

V
 PROVINSI : DKI JAKARTA

I
 PENDIDIKAN : S1

T
 PEKERJAAN : KARYAWAN SWASTA

K
 JUMLAH PEMBAYARAN : Rp. 25.000.000

U
 TERBILANG : DUA PULUH LIMA JUTA RUPIAH
  
 

B

L
 Photo 3x4

E
 JAKARTA, 30 SEPTEMBER 2015 DISETOR OLEH DITERIMA OLEH

D
  
 

O

  

M
  
 IRVAN WAHYUDI

• Prosedur pendaftaran yang lebih sederhana sehingga perlu sosialisasi
secara massive;
• Nomor porsi keluar di Kankemenag, JARINGAN SISKOHAT
harus kuat;
• Pendeteksian jemaah sudah PERNAH HAJI;
• Pendeteksian PEMBIMBING Ibadah;
• Pendeteksian jemaah yang belum memenuhi persyaratan USIA;
• Potensi adanya jemaah tidak sesuai persyaratan, terlanjur menyetor
BPIH;
• Potensi jemaah tidak mendaftar ke Kankemenag melebihi waktu 5
hari kerja setelah penyetoran BPIH.

PERUBAHAN YANG HARUS DIANTISIPASI


Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Jamaah Kankemenag Kabupaten/ Kota
Konfirmasi Porsi
Jamaah Meyerahkan Pemeriksaan Membuat Surat Batal ke Dalam Membuat Surat Pengantar
Berkas Pmbatalan berkas Pengantar SISKOHAT Pembatalan
Pembatalan

Direktorat Pelayanan Haji


Subdit Pendaftaran Jamaah
Membuat Surat Pengantar Konfirmasi Porsi Batal
dan Jurnal Pembatalan ke Dalam SISKOHAT

Direktorat Pengelolaan Dana Haji


BPS BPIH Subdit BPIH
Konfirmasi Data Melakukan transfer ke Konfirmasi Data Membuat Surat
Pembatalan ke dalam rekening jamaah batal Pembatalan ke dalam Perintah Membayar
SISKOHAT SISKOHAT (SPM)
Jamaah Kankemenag Kabupaten/ Kota Kanwil Kemenag
Jamaah Meyerahkan Pemeriksaan Konfirmasi Porsi Batal Membuat Surat Provinsi
Berkas Pmbatalan berkas ke Dalam SISKOHAT Pengantar
Pembatalan
Menerima
Tembusan Surat
Pembatalan

Direktorat Pelayanan Haji


Subdit Pendaftaran Jamaah
Konfirmasi Porsi
Membuat Surat Pengantar Batal ke Dalam
dan Jurnal Pembatalan SISKOHAT

Direktorat Pengelolaan Dana Haji


BPS BPIH Subdit BPIH
Konfirmasi Data Konfirmasi Data
Melakukan transfer ke Membuat Surat Perintah
Pembatalan ke dalam Pembatalan ke dalam
rekening jamaah batal Membayar (SPM)
SISKOHAT SISKOHAT
Persyaratan Pembatalan Haji Reguler :

 Surat Permohonan Pembatalan bermaterai


Rp.6,000,00 dengan menyebut alasan batal;
 Bukti asli setoran awal BPIH;
 Asli aplikasi transfer setoran awal BPIH;
 SPPH;
 Fotokopi buku tabungan yang masih aktif atas nama
jemaah haji yang bersangkutan;
 Fotokopi KTP dan memperlihatkan aslinya.
Persyaratan Pembatalan Haji Reguler Karena
Wafat:

 Surat Permohonan Pembatalan bermaterai


Rp.6,000,00 dari ahli waris atau kuasa waris;
 Surat keterangan kematian dari lurah;
 Surat keterangan waris bermaterai Rp.6,000,00 dari
lurah;
 Surat keterangan kuasa waris yang ditunjuk ahli
waris untuk melakukan pembatalan pendaftaran
jemaah haji bermaterai Rp6,000,00
Persyaratan Pembatalan Haji Reguler Karena
Wafat (lanjutan)

 Fotokopi KTP ahli waris/kuasa waris jemaah haji


 Surat pernyataan tanggung jawab mutlak dari ahli
waris/ kuasa waris bermaterai Rp.6000,00
 Bukti asli setoran awal BPIH;
 Asli aplikasi transfer setoran awal BPIH;
 SPPH;
 Fotokopi buku tabungan yang masih aktif atas nama
jemaah haji yang bersangkutan;
SURKET TANGGUNG JAWAB MUTLAK
 Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
 Nama :
 Alamat :
 Nomor Hp :
  
 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya:
 Bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan seluruh dokumen pembatalan jemaah yang saya sampaikan kepada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh pernyataan di dalam surat ini benar dan tidak ada unsur penipuan, serta kami siap
mempertanggung jawabkannya di depan hukum.
 Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan proses pembatalan ini dilakukan semata-mata dengan
pertimbangan ibadah.
  
  
 Makassar, Februari 2016 Ahli waris/ Kuasa waris
 Kelurahan/ Kecamatan

 Materai 6000
  
  
  
 ( ……………………………. )
PEMBATALAN SECARA OTOMATIS JEMAAH LUNAS
TUNDA

 Jemaah haji lunas yang telah melewati atau menunda 2


(dua) kali musim haji, pendaftaran yang bersangkutan
dibatalkan secara otomatis.
 Pembatalan otomatis terlebih dahulu memverifikasi
data jemaah haji yang bersangkutan.
 Pembatalan secara otomatis tidak berlaku bagi jemaah
haji yang menunda keberangkatan dengan alasan:
 Masih berusia dibawah 18 tahun dan belum menikah
 Alasan kesehatan yang direkomendasikan tim kesehatan haji
 Menunggu mahram
WAKTU PENYELESAIAN PEMBATALAN
 Kantor Kemenag Kab./Kota selama 3 (tiga) hari
 Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri selama 3
(tiga) hari kerja
 Direktorat Pengelolaan Dana Haji selama 3 (tiga) hari
kerja
 Bank penerima setoran (BPS) BPIH selama 2 (dua)
hari kerja.
MEKANISME PENGEMBALIAN SETORAN AWAL DAN
SETORAN LUNAS BPIH REGULER :
 Direktur Pengelolaan Dana Haji c.q. Subdit BPIH
melakukan review, verifikasi data dan dana setoran
awal dan setoran lunas BPIH;
 Berdasarkan hasil verifikasi, Direktur Pengelolaan
Dana Haji menerbitkan Surat Perintah Membayar
(SPM) ditujukan kepada BPS BPIH;
 Subdit BPIH melakukan konfirmasi data pembatalan
melalui aplikasi Siskohat;
PERUBAHAN YANG HARUS DIANTISIPASI

• Prosedur lebih sederhana dan transparan, perlu


disosialisasikan secara massive;
• Verifikasi berkas pembatalan di Kankemenag, harus lebih
hati-hati;
• Proses transparan karena seluruh birokrasi yang dilalui
harus melakukan konfirmasi;
• Waktu pembatalan dapat lebih cepat dilakukan, kesiapan
petugas Kankemenag;
• Pembatalan otomatis, bagi jemaah yang telah menunda
lebih dari 2 kali musim haji.
 Berdasarkan Keputusan Rapat Menteri Luar Negeri negara-
negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) tahun 1978,
disepakati pembatasan jumlah jemaah haji setiap negara
sebesar 1 : 1000 jumlah penduduk muslim. Kuota jemaah haji
Indonesia yang disepakati sebelum 2013 sebanyak 211.000
orang.
 Pada 6 Juni 2013 Pemerintah Indonesia mendapat surat
pemberitahuan dari Pemerintah Arab Saudi tentang kebijakan
pengurangan kuota haji sebesar 20 persen untuk seluruh
negara tanpa terkecuali karena adanya proyek perluasan
Masjidil Haram.

PEMBATASAN KUOTA HAJI


JUMLAH KUOTA JEMAAH HAJI INDONESIA

TAHUN HAJI HAJI KHUSUS JUMLAH


REGULER KUOTA
2011 201.000 20.000 221.000
2012 194.000 17.000 211.000
2013 155.200 13.600 166.800
2014 155.200 13.600 166.800
2015 155.200 13.600 166.800
2016 155.200 13.600 166.800
TAHUN KUOTA LUNAS SISA
2011 201.000 199.907 1.093
2012 194.000 192.470 1.530
2013 155.200 179.483 Pemotongan 20%
2014 155.200 155.191 9
2015 155.200 155.192 8

PELUNASAN HAJI REGULER


PELUNASAN HAJI REGULER
• TAHAP I
 Lunas tunda;
 Jemaah nomor porsi masuk kuota tahun ini yang sudah berusia 18
tahun/sudah menikah dan belum pernah berhaji;
 Cadangan
• TAHAP II
 Gagal sistem pelunasan tahap I;
 Masuk kuota tahun ini yang sudah berhaji;
 Lansia 75 tahun (dapat dengan pendamping) dan penggabungan
mahrom.
 Nomor porsi berikutnya
• PASCA TAHAP II
Pengisian sisa kuota oleh jemaah haji cadangan sudah melunasi
• Jemaah tersebut memiliki status cadangan yang baru bisa
diberangkatkan bilamana terdapat sisa kuota setelah tahap I dan
II;
• Jemaah status cadangan harus membuat surat pernyataan bahwa
yang bersangkutan tidak melakukan tuntutan bilamana tidak
diberangkatkan tahun ini dikarenakan kuota telah habis;
• Bilamana jemaah tersebut belum dapat diberangkatkan pada
tahun 1437 H/2016 M, maka menjadi prioritas pemberangkatan
pada tahun mendatang dengan pembayaran besaran BPIH
menyesuaikan dengan besaran tahun mendatang

KETENTUAN TAMBAHAN 5%
Jemaah nomor porsi yang masuk pada tahap 1 yang
pada saat proses pelunasan mengalami kegagalan
sistem, yaitu:
o jemaah yang mengalami kegagalan proses pelunasan di bank
akibat gangguan jaringan siskohat/BPS BPIH;
o Jemaah yang seharusnya berhak masuk di Tahap I, namun
tidak masuk karena kesalahan Siskohat;
o jemaah yang tidak melunasi dikarenakan petugas
Kankemenag atau BPS BPIH sulit menghubungi akibat
hambatan komunikasi atau geografis.

KETENTUAN GAGAL SISTEM


Jemaah haji lanjut usia dengan minimal usia 75 tahun yang
telah memiliki nomor porsi. Jemaah lansia dapat didampingi
oleh pendamping dengan ketentuan :
o jemaah udzur mengajukan permohonan kepada Kankemenag Kab/Kota, telah
dilakukan verifikasi berkas, dan dibuatkan surat usulan ke Kanwil dan Kanwil
ke Ditjen PHU;
o mempunyai hubungan keluarga yaitu istri, suami, orang tua, anak kandung,
kakak kandung, atau adik kandung, yang dibuktikan dengan kartu keluarga,
akta nikah, akta kelahiran yang relevan dengan jemaah haji lanjut usia.
o nomor porsi pendamping sudah terdaftar sekurang-kurangnya sejak tanggal 1
Januari 2013.
o jemaah haji yang mendaftar dalam satu provinsi yang sama dengan jemaah
lanjut usia.

KETENTUAN LANSIA
Jemaah haji yang memahrami suami atau istri dan
anak atau orang tua dengan ketentuan:
o Jemaah mengajukan permohonan kepada Kankemenag Kab/Kota,
dilakukan verifikasi berkas, dan dibuatkan surat usulan kepada Kanwil dan
Kanwil menyampaikan ke Ditjen PHU;
o dibuktikan dengan akta nikah (suami/istri) dan akta kelahiran atau kartu
keluarga (anak/orang tua).
o nomor porsi yang dimahrami sudah melakukan pelunasan BPIH.
o nomor porsi yang memahrami sudah terdaftar sekurang-kurangnya sejak
tanggal 1 Januari 2013.
o jemaah yang memahrami mendaftar dalam satu provinsi yang sama
dengan yang dimahrami.

KETENTUAN MAHROM
NO KAB./KOTA REG 5%
1 KENDARI 335 26
2 BUTON 72 2
3 MUNA 40 -
4 KOLAKA 262 10
5 KONAWE 98 1
6 BAU-BAU 116 4
7 KONAWE SELATAN 25 1
8 BOMBANA 130 6
9 KOLAKA UTARA 215 6
10 WAKATOBI 26 3
11 KONAWE UTATA 5 0
12 BUTON UTARA 11 0
JUMLAH TOTAL 1335 67
DAFTAR CALON JAMAAH HAJI
TAHUN 1437 H / 2016 M

Anda mungkin juga menyukai