Anda di halaman 1dari 39

Aspek

Keuangan
dalam Studi
Kelayakan
Bisnis
KELOMPOK 4
MANAJEMEN 6B
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
Anggota Kelompok :
1. Delia Nur Adzizah (1188020042)
2. Devi Desdwiyani H (1188020045)
3. Dhiya Fakriy W (1188020048)
4. Dina Maryani (1188020051)
5. Dina Nur’ainina (1188020052)
6. Elta Ayu Putri G (1188020055)
7. Hamdani Gustiawan (1188020073)
Definisi manajemen keuangan,
01 analisis keuangan, dan proyeksi
keuangan

Materi 02 Prakira modal kerja


Prakira jumlah
Pembahas 03 investasi
an 04 Prakira Laba Rugi
Prakira Neraca dan analisis
05 keuangan

06 Analisa rasio keuangan, analisa


laporan kinerja keuangan.
Manajemen
Keuangan
Apa Definisi Manajemen
Keuangan ?
kegiatan keuangan perusahaan yang berhubungan
dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan serta
meminimalkan biaya perusahaan
Apa Tujuan Manajemen
Keuangan?
Menjaga Arus Kas, Memaksimalkan Keuangan Perusahaan,
Mempersiapkan Struktur Modal, Memaksimalkan
Keuntungan, Meningkatkan efisiensi
, dan Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Analisis Keuangan

Apa Definisi Analisis Keuangan?


analisis yang membandingkan biaya dan manfaat untuk
menentukan bisnis menguntungkan selamanya dan
memperhitungkan kemungkinan menanggung kerugian.

Apa saja Tujuan Analisis Keuangan?


Investasi pada saham, Pemberian kredit, Kesehatan
pemasok (supplier), Kesehatan pelanggan (customer),
Kesehatan pelanggan ditinjau dari karyawan ,Pemerintah,
Lingkup Kajian Analisis
Keuangan
1. Net present value (NPV)
2. Internal rate of return (IRR)
3. Net benefit cost ratio (Net B/C Ratio)
4. Payback period (PP)
5. Analisis laba rugi
6. Analisis sensitivitas
Proyeksi Keuangan
Apa Definisinya?
sebagian dari proses perencanaan perusahaan
yang mana perusahaan menempatkan aktivitas
perusahaan dimasa depan yang berkaitan dengan
ketidakpastian lingkungan ekonomi.

Bagaimana Proses Penyusunannya?


Interaksi , Pilihan alternative (options),
Kelayakan/Feasibility, Hindarkan kejutan
(avoiding suprises),
Hal yang Perlu Di Perhatikan
dalam Pembuatan Proyeksi
Keuangan ?
Data Keuangan seperti neraca L/R , meyiapkan besaran
angka proyeksi, dan besarnya proyeksi dinilai dengan
analisis LK tedahulu

Apa Saja Kelemahan Proyeksi


Keuangan ?
Hanya menggambarkan alternative kondisi, Banyak
Simplifikasi. Dan tanpa perencanaan jangka pendek
perencanaan keuangan harus diterjemahkan dalam detail
Kembali.
Apa Saja Elemen Proyeksi
Keuangan ?
Capital Budgeting, Capital Structure, Dividend policy dan Net Working Capital

Apa Saja Tujuan Proyeksi


Keuangan ?
Membantu manajemen dalam melihat kaitan antaa berbagai keputusan, Memberikan kerangka
sistematis bagi manaje’pkkkkkkmen dalam mengembangkan dan memanfaatkan berbagai
peluang. dst

Apa Saja Langkah2 Menyusun Proyeksi


Keuangan ?
Amati Laporan Keuangan dan Lap. L/R , buat proyeksi laba rugi, buat proyeksi
neraca ,dan Hitung jumlah dana yang dibutuhkan dari sumber eksternal
Prakira Modal Kerja
Definsi Unsur
Modal kerja adalah aktiva lancar yang kas dan bank, surat- surat
terdiri kas, piutang, persediaan dan aktiva
berharga yang cepat dijadikan
lancar lainnya, kemudian selisih antara
aktiva lancar yang dikurangi hutang uang kas, piutang- piutang
lancar sebagai dasar perhitungan tingkat dagang, dan persediaan barang.
likuiditas perusahaan.
Penggunaan Modal Sumber
Kerja
Biaya Operasional, Biaya
Hasil operasi perusahaan,,
Keuntungan penjualan surat-surat
Bahan Baku, Menutupi berharga, Penjualan saham,
Kerugian, Pembentukan Dana, Penjualan aktiva tetap, Penjualan
dan Pembelian Aktiva Tetap. obligasi, Memperoleh pinjaman.
Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Modal
1. Adanya kenaikan modal. Kerja
2. Adanya pengurangan aktiva.
3. Adanya penambahan utang.

Alat Analisis
1. Rasio Aktivitas
2. Metode Perputaran Modal Kerja
3. Metode ini menghitung besarnya modal kerja yang
ditentukan

Metode kebutuhan modal kerja

Dengan tahap analisis sebagai berikut:


Menghitung kebutuhan modal kerja, dengan beberapa langkah.
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini memliki standar umum atau rata-rata industri yaitu sebagai berikut:

Tabel Standar Umum Rasio Rata-rata Industri

No Jenis Rasio Aktivitas Standar Rata-rata Industri

1. Perputran Kas dan Bank 10 kali

2. Perputaran Piutang 7,2 kali

3. Perputaran Persediaan 3,4 kali

4. Perputaran Modal kerja 6 kali

Sumber: Lukviarman (2010:36), Jurnal Annas Wahyudi (2015:6)


Metode Kebutuhan Modal Kerja
A. Menghitung kebutuhan modal kerja
1. Langkah ke I : menghitung rata rata aktiva lancar
2. Tabel Rumus Menghitung Rata-rata Aktiva Lancar
3. Langkah ke II : Menghitung perputaran unsur-unsur modal kerja.
Unsur Modal
Rumus Rasio Aktivitas
Kerja Unsur Modal Kerja Kecepatan Perputaran
Rata-rata Perputaran Kas dan
= a kali
Kas dan Bank
Bank Perputaran Piutang = b kali
Rata-rata Perputaran
= c kali
Piutang Persediaan
Rata-rata
Persediaan
Metode Kebutuhan Modal Kerja

4. Langkah ke III : Menghitung lama perputaran 5. Langkah ke IV : Menghitung perputaran


pada masing-masing unsur modal kerja
modal kerja

Unsur Modal
Lama Perputaran
Kerja
Kas dan Bank
Piutang
Persediaan 6. Langkah ke V : Menghitung kebutuhan modal kerja

(Sutrisno, 2017:46)
Contoh Studi Kasus – Proyeksi Modal Kerja
Contoh Studi Kasus – Proyeksi Modal Kerja
Analisis unsur modal kerja Analisis Perputaran Modal kerja

8,59

5,63
Contoh Studi Kasus – Proyeksi Modal Kerja
Analisis lama perputaran modal kerja Analisis Total Perputaran modal kerja

42,50
 

0,51

64,81

Analisis kebutuhan moadal kerja

602,27

Rp 236.062.250
Prakira Jumlah Investasi
Investasi aktiva tetap adalah suatu proses yang lebih mengarah pada sebuah penganggaran modal.
Sedangkan penganggaran modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisa proyek-proyek
tersebut yang nantinya akan di masukan ke dalam anggaran modal (capital budget).

Biaya Akuisisi Aktiva


Tetap
Biaya akuisisi aktiva tetap meliputi semua jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap
dan membuatnya siap digunakan.

Peyusutan Aktiva Tetap


(Depreciation)
Penyusutan fungsional terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan
manfaat dengan tingkat seperti yang diharapkan.
Studi Kasus Membuat Proyeksi Jumlah
Investasi
Investasi pada Home Industry Cokelat “Cozy” adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk perencanaan pabrik, pembelian lahan, mendirikan bangunan pabrik dan sarana
pendukung, peralatan proses pengolahan bahan mentah menjadi coklat bubuk dan
coklat batang. Di amsumsikan umur ekonomis peralatan pabrik adalah lima tahun
dalam rentang tahun (2014-2019) dengan nilai residu mesin keseluruhan sebesar Rp
2.000.000. Berdasarkan perhitungan biaya bangunan, modal kerja dan daftar harga
peralatan pabrik yang terdata di jurnal sebesar Rp10.000.000. Home Industry Cokelat
“Cozy” tersebut akan memulai operasi dengan 2.640 (sachet) cokelat bubuk dan 1.280
(biji) coklat batang dengan masing-masing harga per sachet & per bijinya yaitu
Rp2.250 & Rp8.500. dengan perhitungan biaya penyusutan atau depresiasi
menggunaka metode garis lurus tanpa nilai sisa dan Tingkat suku bunga serta besaran
pajak yang berlaku saat itu sebesar 10 % dan 30% . Karena lahan dan tempat yang
digunakan dalam pendirian usaha ini adalah milik pribadi maka data pembelian lahan
& mendirikan bangunan pabrik tidak tercantum.
Prakira Laporan
Laba Rugi
Overview
of Income
Statement
What is Income Statement?
Laporan laba rugi adalah laporan
mengenai penghasilan, beban, dan
laba/rugi yang diperoleh suatu
perusahaan selama periode tertentu.

What is The Purpose of Income Statement?

Proyeksi laba/rugi adalah suatu


metode yang ditujukan untuk
mengetahui apakah dengan melakukan
investasi dapat diberikan keuntungan
yang diinginkan.
What is
• Penjualan kotor/bruto
Inside • Penjualan Bersih
• HPP
Income • Beban Operasi
• Beban Bunga
Statement • Pajak
? • Laba kotor/bruto
• Laba sebelum bunga dan pajak
• Laba kena pajak Laba setelah dikurangi
beban Operasi
• Laba bersih setelah sesmua beban
• Pendapatan per saham
Study Case – Income
Statement
Neraca Keuangan
Neraca atau laporan posisi keuangan (
bahasa Inggris: balance sheet atau statement of
financial position) adalah bagian dari 
laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan
posisi keuangan (kekayaan, kewajiban, dan modal)
dari suatu entitas tersebut pada akhir periode
tersebut

Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas,


dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan
akuntansi berikut: aset = liabilitas + ekuitas
Cara menyusun neraca ada 2 : Memisah kan aktiva dan pasiva. Dan Menyusun kebawah dari aktiva lalu pasiva lalu di
baris kedua ada debit dan baris ke tiga ada kredit.
Contoh Studi Kasus
Analisis Investasi
dan Perhitungan dari Prakira Jumlah
Investasi

Analisis Investasi

Analisis investasi adalah analisis


untuk menguji kelayakan suatu bisnis
dengan memprediksi segala yang ada dan
resiko yang mungkin timbul, sehingga
dapat diketahui apakah investasi tersebut

akan surplus atau defisit.


Kriteria Penilaian Investasi
1. Metode Konvensional
a. Payback Period (PP)
Perhitungan PP menurut Kamaliuddin (2004:71)
dibagi menjadi dua

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑃𝑃 = ×1 𝑡𝑎h𝑢𝑛
𝑐𝑎𝑠h 𝑓𝑙𝑜𝑤 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎h𝑢𝑛
dan
𝑏− 𝑐
𝑃𝑃 =𝑡 +
𝑑 −𝑐
2. Metode Discounted Cash Flow

Internal Rate of
Net Present Value Profitability Index
Return (IRR)
(NPV) (PI)

¿
𝑛
𝐴𝑡
𝑛
𝐴𝑡
𝑃𝑉 = ∑ ∑ ( 1 +𝑘 ) 𝑡
𝑡 =0
𝑡
𝑡 =0 ( 1 +𝑘 ) 𝑃𝐼 =
𝐼𝑜
Contoh Studi Kasus Analisis
Investasi Pajak sebesar 30% dan Suku bunga sebesar 10%
Pengeluaran (investasi) : Rp. 10.000.000
Laba Rugi
Penerimaan
Pendapatan : Rp. 8.410.000

Pendapatan dari penjualan coklat sebanyak setengah jumlah produksi : Rp. 8.410.000
Biaya : Rp. 2.100.000

Biaya dari biaya transportasi+biaya pemasaran sebesar : Rp. 2.100.000


Penyusutan : Rp. 1.600.000 –

Biaya penyusutan : = = Rp. 1.600.000


Rp. 4.610.000

Pajak (30%) : Rp. 1.383.000 –

Rp. 3.227.000

Penyusutan : Rp. 1.600.000 +

Penerimaan : Rp. 4.827.000


Menganalisis Investasi dengan menggunakan
perhitungan NPV

= 4.388k + 3.989k + 3.626k + 3.296k + 2.997k + 1.241k = 19.037k

Jika dilihat melalui perhitungan NPV investasi diatas layak karena memiliki nilai
positif. Nilai positif adalah nilai ketika NPV dikurangi Investasi awal jika hasilnya
positif maka investasi tersebut layak. 19.037k – 10.000k = 9.037k, Nilai positif yang
dimaksud adalah 9.037k.
Analisis Investasi Menggunakan Perhitungan IRR
= 41 + (1)

= 41,09%

Jika dilihat melalui perhitungan IRR pun investasi tersebut layak.

Analisis Investasi Menggunakan Perhitungan PI

= 1,0937

Jika dilihat melalui perhitungan PI pun investasi tersebut layak karena PI lebih besar dari 1.
Analisis Investasi menggunakan perhitungan PP

Dan yang terakhir menggunakan perhitungan PP

= 2,3 tahun.

Jika dilihat melalu perhitungan PP pun investasi


tersebut layak karena pada tahun ke 2, dan 3 bulan
usaha tersebut sudah balik modal.
Rasio Keuangan dan Analisis Laporan
1. Rasio Likuiditas Keuangan
a. Current Ratio Current ratio = (aktiva lancar
/ utang lancar) x 100%

Quick ratio = [(aktiva


b. Quick Ratio lancar – persediaan) :
utang lancar] x 100%

Cash ratio = [(kas +


c. Cash Ratio setara kas) –
utang lancar] x
100%
2. Rasio Solvabilitas
a. Total Debt to Total Assets Ratio
Debt ratio = (total utang : total aktiva) x 100%

b. Debt to Equity Ratio

Debt to equity ratio = (total utang : modal) x 100%


3. Rasio Rentabilitas
a. Profit Margin Profit margin = (laba bersih : penjualan) x 100%
b. Gross Profit Margin Gross profit margin = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%

c. Net Profit Margin Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%

d. Return on Investment (ROI) ROI = (laba bersih setelah pajak : investasi) x 100%

e. Return on Assets Return on Assets = (laba sebelum bunga dan pajak : total aktiva) x 100%
4. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Piutang Perputaran piutang = (penjualan bersih : rata-rata piutang dagang)
b. Perputaran Persediaan Perputaran persediaan = (harga pokok penjualan : rata-rata persediaan)

c. Perputaran Aktiva Tetap Perputaran aktiva tetap = {penjualan : aktiva tetap)

d. Perputaran Total Aktiva Perputaran total aktiva = (penjualan : total aktiva)


Thank
You!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai