Anda di halaman 1dari 20

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN
KELOMPOK 11
01 Anggaran Fleksibel
PEMBAHASAAN
02 Anggaran Biaya Produksi
Fleksibel

03 Anggaran Pemasaran
Fleksibel

04 Anggaran Biaya Overhead


Pabrik
Our Team Style

Chelsy Triputri Fivy Refiyani

1188020039 1188020069
ANGGARAN FLEKSIBEL
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang
disusun dengan kemampuan untuk memberikan
penyesuaian tolak ukur yang baik atas setiap
perubahan tingkat aktivitas aktual yang dialami
perusahaan.
Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada
pola prilaku biaya, dimana biaya terlebih dahulu
dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu:

• Biaya Tetap adalah biaya yang relatif tidak


akan berubah walaupun terjadi perubahan
tingkat aktivitas dalam batas tertentu.
• Biaya Variabel adalah biaya yang akan selalu
berfluktuasi sejalan dengan perubahan tingkat
aktivitas perusahaan.
Perilaku Biaya

Tingkat Aktivitas

Biaya Variabel

Biaya Tetap
ANGGARAN PRODUKSI FLEKSIBEL
Anggaran produksi bulanan tetap disusun dengan asumsi volume
penjualan pada setiap bulan dapat terjadi dengan volume
penjualan yang dianggarkan. Sehingga jumlah barang yang
diproduksi pada bulan berikutnya akan tetap dapat dilaksanakan
sesuai dengan rencana produksi yang telah disusun. Padahal
seringkali perusahaan menghadapi keadaan dimana realisasi
penjualan produknya pada suatu bulan tidak sesuai dengan
rencana penjualan yang telah disusun. Jika penjualan aktual tidak
sesuai dengan volume penjualan yang dianggarkan, maka hal itu
akan dapat mengakibatkan perusahaan mengalami penumpukan
dan atau kekurangan jumlah persediaan barang jika perusahaan
tetap menggunakan volume produksi yang dianggarkan pada
bulan berikutnya.
Contoh Soal:
PT.Mitra Prima adalah sebuah perusahaan produsen rak
televisi. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan adalah
sebesar 12.000 unit per tahun. Untuk tahun 2009,
perusahaan merencanakan menjual sebanyak 10.200 unit
produk. Jumlah persediaan barang pada awal Januari
2009 diperkirakan sebanyak 300 unit. Sedangkan jumlah
persediaan barang pada akhir setiap bulan direncanakan
sebanyak 100 unit produk. Dari total volume penjualan yang
dianggarkan sebesar 10.200 unit dalam setahun tersebut,
direncanakan akan dijual dalam 12 bulan operasi, dengan
rincian sebagai berikut :
Bulan Volume
Januari 900
Februari 900
Maret 700
April 700
Mei 700
Juni 700
Juli 500
Agustus 500
September 1.100
Oktober 1.100
November 1.200
Desember 1.200
Total 10.200
Maka untuk tahun 2009 perusahaan harus memproduksi
barang sebanyak 10.000 unit, yang berasal dari :

Volume penjualan 2009 10.200


Volume persediaan, akhir tahun 100
Volume persediaan, awal tahun (300)
Volume produksi 2009 10.000
Karena perusahaan menggunakan metode persediaan stabil (dengan jumlah
persediaan setiap akhir bulan sebesar 100 unit), maka atas rencana produksi tahun
2009 tersebut, anggaran produksi bulanan disusun sebagai berikut:

Biaya Volume Persediaan Volume


penjualan akhir Siap dijual awal produksi

Januari 900 100 1.000 300 700


Februari 900 100 1.000 100 900
Maret 700 100 800 100 700
April 700 100 800 100 700
Mei 700 100 800 100 700
Juni 700 100 800 100 700
Juli 500 100 600 100 500
Agustus 500 100 600 100 500
September 1.100 100 1.200 100 1.100
Oktober 1.100 100 1.200 100 1.100
November 1.200 100 1.300 100 1.200
Desember 1.200 100 1.300 100 1.200
ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
FLEKSIBEL
Anggaran biaya produksi disusun setelah perusahaan menyusun anggaran
produksi terlebih dulu. Sedangkan anggaran produksi disusun, setelah
perusahaan terlebih dulu menyusun anggaran penjualan. Karena itu, anggaran
biaya produksi sangat dipengaruhi oleh anggaran penjualan. Jika kemampuan
perusahaan merealisasikan target penjualannya berbeda dengan jumlah yang
telah disusun di dalam anggaran penjualan, maka anggaran biaya produksi yang
telah disusun, tidak relevan lagi untuk digunakan sebagai alat pengendalian
biaya bagi perusahaan. Karena itu, perusahaan perlu membuat anggaran biaya
produksi yang disusun berdasarkan berbagai tingkat aktivitas produksi.
ANGGARAN PEMASARAAN FLEKSIBEL
Besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan sangat dipengaruhi
oleh besarnya realisasi volume produk yang dijual perusahaan. Semakin
besar volume produk yang dijual perusahaan, maka akan semakin besar pula
biaya pemasaran aktual yang dikeluarkan perusahaan. Sebaliknya, semakin
kecil volume produk yang dapat dijual perusahaan, akan semakin kecil pula
biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan. Naiknya turunnya biaya
pemasaran tersebut dipengaruhi oleh biaya pemasaran variabel yang dimiliki
perusahaan.
Jenis Biaya Perilaku Biaya Faktor yang
Tetap Variabel Mempengaruhi

Gaji staf administrasi penjualan Tetap    


Gaji wiraniaga Tetap    
Komisi wiraniaga   Variabel Volume penjualan
Gaji manajer pemasaran Tetap    
Komisi manajer pemasaran   Variabel Volume penjualan
Biaya iklan   Variabel Frekuensi pemasangan iklan
Biaya pelatihan wiraniaga   Variabel Frekuensi pelatiahan
Biaya telepon kantor pemasaran Tetap variabel Jumlah pulsa yang dipakai
Biaya listrik kantor pemasaran Tetap variabel Jumlah pemakaian listrik
Biaya depresiasi kantor pemasaran Tetap    
Biaya depresiasi kendaraan pemasaran Tetap    
Biaya alat tulis dan cetak kantor Tetap    
pemasaran
Biaya korespondensi   Variabel Jumlah surat yang dikirim
Biaya angkut   Variabel Jumlah produk yang dikirim
Contoh barang gratis   Variabel Jumlah produk yang
dibagikan
Biaya Gudang Tetap    
Biaya pengepakan dan pengiriman   Variabel Jumlah produk yang dikemas
Biaya penagihan   Variabel  
Biaya Administrasi & Umum
Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang
tidak memiliki hubungan langsung dengan tingkat
aktivitas produksi dan tingkat aktivitas penjualan.
Karena itu, biaya administrasi dan umum
cenderung bersifat tetap.
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Anggaran biaya overhead pabrik adalah suatu perencanaan yang terperinci
mengenai biaya-biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan
proses produksi selama periode yang akan datang, yang meliputi: jenis biaya,
waktu serta tempat dimana biaya tersebut terjadi. Biaya overhead pabrik
merupakan biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan perusahaan dalam
rangka proses produksi, kecuali biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung.
TUJUAN ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK
Mengetahui penggunaan biaya secara lebih
efisien.

Menentukan harga pokok produk secara lebih


tepat.

Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik


sesuai dengan tempat (departemen) dimana biaya
dibebankan.

Sebagai alat pengawasan biaya overhead


pabrik.
MANFAAT BIAYA OVERHEAD PABRIK

01 02 03 04

Untuk mengetahui Untuk mengetahui Untuk menentukan Untuk melakukan


sejauh mana jumlah biaya pertanggungjawaban evaluasi atau koreksi
perencanaan yang overhead pabrik sesuai dengan masing terhadap biaya – biaya
dapat direalisasikan sehingga dapat – masing departemen overhead pabrik yang
atau akurasi anggaran diukur. atau bagian. dikeluarkan oleh
yang dibuat perusahaan.
CAKUPAN ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK
Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
harus mencakup perincian tentang:
• Jenis barang yang dihasilkan
• Jumlah barang yang diproduksi
• Departemen ( tempat) dimana biaya
dialokasoikan
• Tarif biaya overhead pabrik persatuan kegiatan
• Waktu (kapan) biaya produksi dilaksanakan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai