Anda di halaman 1dari 29

PARASITOLOGI

BLOK TROPMED
Tujuan Pembelajaran
• Mampu menyebutkan karakteristik khas
cacing nematoda, trematoda dan cestoda
• Mampu menjelaskan efek patologi cacing
pada tubuh inang
HELMINTOLOGI UMUM
• KLASIFIKASI
• MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP
• PENYEBARAN
• PATOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIK
• DIAGNOSIS
• PENGOBATAN
• PENCEGAHAN
Klasifikasi
• Phylum Annelida
• Phylum Nemathelmintes
• Phylum Platyhelminthes
Phylum Annelida
• Contoh : lintah, merupakan ektoparasit
penghisap darah yang hidup di air atau di
darat.
• Lintah yang hidup di air biasanya dari spesies
Limnatis, dapat melukai manusia
• Lintah yang hidup di darah terutama dari
spesies Haemodispa , al pacet yang hidup di
hutan di daerah tropis. Gigitan mudah
berdarah karena sekresi antikoagulan.
Phylum Nemathelminthes
• Cacing bulat memanjang seperti benang
• Kulit luar tidak bersegmen
• Kutikula licin kadang-kadang bergaris
• Memiliki rongga badan
• Jenis kelamin terpisah
• Parasit bagi hewan dan manusia termasuk
kelas Nematoda
Phylum Platyhelminthes
• Merupakan kelompok cacing pipih, dapat berbentuk
seperti daun atau pita
• Bentuk seperti daun disebut cacing daun dan termasuk
kelas Trematoda. Kelas ini biasanya tidak memiliki rongga
badan, bersifat hermaprodit ,telur memiliki operkulum
• Bentuk seperti pita disebut cacing pita.Parasit cacing pita
bagi manusia dan hewan termasuk ke dlm subklas
Cestoda dari klas Cestoidea. Klas ini umumnya tidak
memiliki rongga badan , alat pencernaan makanan dan
bersifat hermaprodit
Morfologi dan Siklus Hidup
Setiap parasit mempunyai pilihan hospes dan tempat yang
paling cocok dengan kebutuhan serta kebiasaan yang
menguntungkan untuk kelanjutan hidupnya.
Umumnya terdiri atas stadium telur,larva, dan dewasa
dengan berbagai variasi tergantung spesies
Nematoda usus umumnya tidak membutuhkan hospes
perantara,siklus hidupnya sederhana sehingga cacing ini
tersebar luas di seluruh dunia.
Manusia dapat berfungsi sebagai hospes definitif,
perantara, obligat, maupun insidentil.Bintang dapat hidup
sebagai tuan rumah reservoir hingga parasit ini sulit untuk
dimusnahkan
Morfologi dan Siklus Hidup
• WHO menggolongkan penyakit cacing dalam
lima kelompok berdasarkan medium
penularannya”
a.Melalui feses
Telur atau larva menjadi infektif bila melalui atau
berada di anus,oleh karena itu infeksi terjadi
dengan penularan langsung dari orang ke orang
Contoh : Ascaris lumbricoides
Lanjutan …
b.Melalui tanah (soil transmitted/geohelminths)
Telur atau larva menjadi infektif sesudah menjalani proses
pematangan di dalam tanah
c.Melalui arthropoda.
Stadium infektif berkembang di dalam tubuh arthropoda ,
penularan terjadi apabila arthropoda tersebut meggigit atau
dicerna oleh manusia.contoh : Filaria, Diphyllobotrium latum,
Gnastosoma
d.Penularan melalui siput. Stadium infektif berkembang pada tubuh
siput sbg tuan rumah perantara atau sesudah terjadi
perkembangan partial di dalam tubuh siput.Contoh : Schistosoma,
Paragonimus ,Opistorchis
lanjutan
e.Penularan terjadi melalui daging
hewan.stadium infektif berkembang pada
hewan yang dagingnya merupakan makanan
utama bagi manusia .contoh : Opistorchis
PENYEBARAN
• Penyebaran parasit tergantung pada : adanya
sumber infeks,lingkungan yang
menguntungkan bagi parasit, siklus hidup
parasit, keadaan sosial ekonomi masyarakat
tempat parasit berada, kebiasaan yang ada di
masyarakat dan perpindahan penduduk dari
satu daerah ke daerah lain (transmigasi),
sistem pengairan , transport yang mudah dan
cepat
Diagnosis
• Gejala pada penyakit cacing umumnya tidak
spesifik sehingga untuk diagnosis diperlukan
pemeriksaan lab untuk mencari telur, larva atau
cacing dewasa
• Kadang-kadang pemeriksaan lab untuk diagnosis
diperlukan teknik-teknik pemeriksaan diantranya
pemeriksaan tinja secara langsung , konsentrasi
atau biakan,usapan anus, biopsi , pemeriksaan
darah , urin atau sputum , reaksi immunologis
Pencegahan
• Mengurangi sumber infeksi
• Pendidikan kesehatan
• Pemberantasan hospes perantaran atau
vektor
• Mempertinggi pertahanan biologis terhadap
penularan parasit
• Pengawasan higiene dan sanitasi
Patologi
Biasanya timbul gangguan atau gejala nyata, setelah
serangan yang berulang-ulang atau terus menerus dalam
jangka lama
Kerusakan jaringan serta gejala dapat disebbkan oleh
telur , larva atau dewasa
Kerusakan jaringan oleh parasit tidak sama tergantung
pada beberapa hal yaitu :
Berat ringannya infeksi dinilai dari jumlah parasit
Organ tubuh yang diinfeksi
Kerentanan hospes
Kerusakan jaringan dapat disebbkan oleh iritasi , trauma
mekanik atau racun yang dihasilkan parasit
KLAS NEMATODA (mnrt Habitat)
• Nematoda usus
• Nematoda darah dan jaringan
Nematoda
• Nematoda yang hidup sebagai parasit, merupakan
jumlah spesies terbanyak
• Kebanyakan hidup bebas di air tawar,laut serta
ada juga yang hidup di lumpur atau perkebunan
• Cara memperoleh makanan diantaranya
– Menggigit mukosa usus
– Menusuk serta mencerna jaringan yang lisis
– Memakan sari makanan dari lumen
– Memakan sari makanan dari cairan tubuh
Nematoda Usus
• Soil Transmitted helminths
– Ascaris lumbricoides
– Cacing tambang binatang
– Trichuris trichiura
– Strongyloides stercoralis
• Nematoda usus lain
– Enterobius vermicularis
– Trichinella spiralis
Nematoda Darah dan Jaringan
• Wuchereria bancrofti
• Brugia malayi
• B.timori
• Loa loa
• Mansonella Ozzardi
• Onchocerca volvulus
• Dracunculus medinensis
Nematoda darah dan jaringan
• Larva Migrans
– Visceral larva migrans
– Cutaneus larva migrans
Klas Trematoda
• Trematoda usus
• Trematoda darah
• Trematoda jaringan (hepar dan paru)
Trematoda Usus
• Fasciolopsis buski
• Echinostoma ilocanum
• Heteropyes heterophyes
• Metagonimus yokogawai
• Gastrodiscoides hominins
• Watsoius watsoni
Trematoda Hati
• Clonorchis sinensis
• Opisthorchis felineus
• O.viverini
• Fasciola hepatica
Trematoda jaringan
• Trematoda paru:Paragonimus westermani
• Trematoda darah :
– Schistosoma japonicum
– Schistosoma mekongi
– S.mansoni
– S.haematobium
– Dermatitis oleh Cercaria Schistosoma
Klas Cestoidea
Ordo Pseudophyllidea
Diphyllobothriuml latum

Ordo Cyclophyllidea
Tenia saginata
Taenia solium
Hymenolepis nana
H.diminuta
D.caninum
E.granulosus
E.multilcularis
Multicepssp
EFEK PARASIT PADA INANG
• Kerusakan mekanik
• Migrasi pada jaringan sel
• Mengambil nutrisi inang
• Menghasilkan toksin
• Immunosupresi
• Berada pada inang yang tidak tepat
KERUSAKAN MEKANIK
• Blokade : wuchereria bancrofti
• Infeksi berat Ascaris lumbricoides
• Telur Schistosoma
Migrasi dalam tubuh inang
• aktif menggunkan bagian-bagian tubuhnya
• Contoh ; larva Ancylostoma duodenale
MENGAMBIL NUTRISI
• Diphyllobothrium latum
• Schistosoma mansoni

Anda mungkin juga menyukai