Anda di halaman 1dari 49

• Bahan makanan (beras,

sagu, jagung, singkong)


KH sbg
amilum/pati
• Buah-buahan, madu
KH sbg gula
• Kayu, serat kapas
KH sbg selulosa
• Batang tebu ?
• Hasil metabolisme KH : glukosa dalam darah,
glikogen : KH yg disintesis dalam hati &
digunakan oleh sel pd jaringan otot sbg
sumber energi
• 6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
glukosa
Fungsi
Didalam organisme memiliki berbagai
peranan:
• Simpanan energi,
Pati, glikogen  dgn cepat dpt
diubah mjd glukosa
• Bagian dr kerangka struktural
pembentuk RNA dan DNA  gula
ribosa dan deoksiribosa
• Elemen struktural pd dinding sel
tanaman, bakteri & eksoskleleton
Arthropoda  polisakarida
• Identitas sel  berikatan dgn protein
atau lipid dan berfungsi dlm proses
pengenalan antar sel (cell-cell
recognition)  oligosakarida
Klasifikasi
• Berdasar kompleksitasnya, dapat
dibagi menjadi 3 golongan
– Monosakarida karbohidrat
tunggal
– Oligosakarida  karbohidrat yg
tersusun dr bbrp monosakarida
– Polisakarida karbohidrat yang
tersusun dr lebih dari 10
monosakarida
Monosakarida

• Gula paling sederhana


• Rumus molekul (CH2O)n
• Terdapat dalam 2 bentuk
– Aldosa
– Ketosa
• Monosakarida plg sederhana mempy jumlah
karbon 3  gliseraldehid dan dihidroksiaseton
• Monosakarida yang paling umum adalah heksosa
• Di alam biasa terdapat dlm konformasi D
D dan L  berdasar kemampuannya
dalam memutar bidang polarisasi ke
kiri atau ke kanan
O
C
O
H
H C * OH C
H
HO C * H
H C OH

H H2C OH

( D - gliseraldehid) L - gliseraldehid

H C OH

C O Proyeksi Fisher
Dihidroksiaseton
H C OH

H
Penamaan D, L monosakarida
Sifat-sifat Fisik Monosakarida
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air  ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis. Diantara monosakarida 
fruktosa yang paling manis
Tingkat kemanisan
monosakarida dan disakarida

Monosakarida Disakarida
• D – fruktosa 174 Sukrosa 100
• D – glukosa 74 Laktosa 0.16
• D – xylosa 0.40
• D – galaktosa 0.22
Beberapa Reaksi Monosakarida

1. Reaksi Oksidasi
• Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
senyawa/pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling),
monosakarida dapat digolongkan :
Gula pereduksi
Gula non pereduksi
• Kemampuan monosakarida untuk mereduksi pereaksi-
pereaksi tersebut di atas didasarkan pada adanya
gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, dimana
dengan adanya pereaksi-pereaksi tersebut gugus
aldehid atau -hidroksi keton akan teroksidasi menjadi
karboksilat/keton.
Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi

CHO O

HC OH C OH

HO C + Cu2+ C OH + Cu2O
C OH HO C merah bata

C OH C OH

CH2OH C OH

CH2OH
D - glukosa asam- D - glukonat
• Oksidasi aldosa dengan
oksidator kuat (HNO3 panas)
menghasilkan asam CHO COOH

dikarboksilat karena HNO3 C OH C OH

selain mengoksidasi gugus HO C


HNO3

HO C

aldehid juga mampu C OH C OH

mengoksidasi gugus CH2OH C OH C OH

COOH
terminal CH2OH
asam D - glukarik
D - glukosa
• Oksidasi aldosa oleh pereaksi
Fehling’s, Benedict’s atau CHO COOH

Tohlen’s membentuk asam C OH C OH

monokarboksilat  Asam HO C + Ag+ HO C + Ag


Cermin perak
Aldonat. C OH C OH

C OH C OH

CH2OH CH2OH
2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat
direduksi menjadi alcohol dengan beberapa
pereaksi menghasilkan alditol
CHO CH2 OH

C OH C OH

katalis HO C
HO C + H2
logam
C OH C OH

C OH C OH

CH2OH CH2OH

D - glukosa D -glukitol (sorbitol)


3. Pembentukan Glikosida

• Reaksi monosakarida hemiasetal atau hemiketal


siklis dengan 1 molekul alcohol lagi membentuk
asetal atau ketal. Pada reaksi ini gugus – OH pada C
– anomerik digantikan oleh gugus – OR dari alcohol.

CH2OH CH2OH
O OH O OCH 3
+
H
OH * + CH3OH OH * + H2O
OH H OH H
OH OH Ikatan glikosida
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida

Gula Non Pereduksi


Ikatan Glikosidik
• Asetal/ketal seperti ini dinamakan Glikosida
dan ikatan dari karbon anomerik dengan
gugus OR disebut ikatan glikosidik.
• Glikosida dinamai berdasarkan nama
monosakaridanya, dengan mengganti akhiran
–a dengan –ida.
• Misal: glukosa  glukosida
manosa  manosida
DISAKARIDA
• Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari
2 satuan monosakarida.
• Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan
glikosidik antara C-anomerik dari satu unit
monosakarida dengan gugus –OH dari unit
monosakarida yang lainnya.
• Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
• Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
JENIS DISAKARIDA

• Selubiosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa


• Maltosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa
• Sukrosa  -D-Glukosa + -D-Fruktosa
• Laktosa  -D-Glukosa + -D-Galaktosa
MALTOSA
• Pada maltosa, ikatan glikosidik
terjadi pada atom C-1’ dari satu
CH2OH CH2OH
glukosa dengan atom C-4 dari O H H O OH

glukosa yang lain, sehingga OH * 1'


4
OH *
O
ikatannya disebut ikatan 1’,4- OH H 
OH  OH
glikosidik Ikatan -1',4 glikosidik

• Karbon anomerik di unit glukosa HOH2C


O Karbon glikosidik
sebelah kanan pada maltosa HO

dalam bentuk hemiasetal, HO


OH
1' HOH2C
sehingga akan dapat O
4
O

()
berkesetimbangan dengan HO OH
OH
struktur terbuka. Oleh karena itu 4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Maltosa) H

maltosa dpt bereaksi + dg


Tohlens
LAKTOSA
• Merupakan gula utama pada
ASI dan susu sapi (4-8 % CH2OH
laktosa). H O H
CH2OH
• Karbon anomerik pada unit OH O o 4
OH *
OH
galaktosa mempunyai OH * 1'
H OH 

konfigurasi  pada C-1 dan OH  Ikatan -1',4 glikosidik

berikatan dengan gugus -OH OH


HOH2C
pada C-4 unit glukosa H
O
H
HOH2C
• Galaktosemia adalah penyakit HO
1'
O 4
O

OH
yang disebabkan karena tidak HO H

memiliki enzim yang dpt


OH
(
OH
4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa
mengisomerisasi galaktosa (Laktosa)
menjadi glukosa, sehingga
tidak dapat mencerna susu.
SUKROSA
• Sukrosa dikenal dengan gula
pasir, terdapat pada tumbuhan
fotosintetik yang berfungsi
sebagai sumber energi. Misal :
pada tebu, bit gula OH
CH2OH
O H HO
HOH2C O
• Pada sukrosa kedua kabon OH * 1'
H
H

anomerik pada kedua unit 1' OH


OH O HO OH
OH
O
CH2OH O H CH2OH
monosakarida terlibat dalam konfigurasi  O

2
OH 2

ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik CH2OH


() CH2OH
H

OH
terjadi antara C-1 pada unit D-glukopiranosil-D-fruktofuran
(Sukrosa)
osida

glukosa dan C-2 pada unit


fruktosa, sehingga tidak
mempunyai gugus hemiasetal.
POLISAKARIDA
• Karbohidrat yang
mengandung banyak
monosakarida dan
mempunyai berat molekul
yang besar
• Hidrolisis polisakarida secara
sempurna akan menghasilkan
satu jenis monosakarida
• Unit monosakarida dapat
dihubungkan secara linier
atau dapat bercabang
• Jenis Polisakarida : Pati dan
Glikogen
PATI
• Polisakarida yang tersimpan
dalam tumbuhan.
• Merupakan komponen
utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras Amilosa, larut dalam air
• Tersusun atas unit D-glukosa
yang dihubungkan oleh
ikatan 1,4--glikosidik (20%
bagian pati)
• Rantai cabang dihubungkan
oleh ikatan 1,6--glikosidik
(80% bagian pati
Amilopektin, tidak larut dalam air
GLIKOGEN
• Karbohidrat penyimpan
energi yang tersimpan dalam
hewan
• Mr Glikogen > pati
• Tersusun lebih dari 100.000
unit glukosa
• Strukturnya bercabang
melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik
• Tidak larut dalam air
• Larut dalam pelarut organik
non polar : eter, kloroform,
heksana.
POLISAKARIDA LAIN

• Selulosa : polimer tidak bercabang dari


glukosa melalui ikatan 1,4--glikosidik
• Kitin : polisakarida yang mengandung
nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan
kerangka luar serangga
• Pektin : polimer linier dari D-galakturonat
melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada
buah-buahan dan buni-bunian
METABOLISME KARBOHIDRAT

• FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI SUMBER


ENERGI ( Dari GLUKOSA )
• MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNAAN
KARBOHIDRAT TERUTAMA :
* GLUKOSA
* FRUKTOSA
* GALAKTOSA
• FRUKTOSA DAN GALAKTOSA DI HATI GLUKOSA
Kenapa metabolisme KH penting?

• Glukosa adalah sumber energi utama


• Kadar Glukosa darah harus seimbang antara
80-180g/dl
• bila berlebih atau berkurang dari kadar
normal  gangguan kesehatan
• Berlebih  hiperglikemia Glukosa sangat
reaktif  merusak
• Kekurangan  hipoglikemia low batt
• Proses2 pada metabolisme karbohidrat :

1. Glikolisis
2. Glikogenesis
3. Glikogenolisis
4. HMP Shunt (HEKSOSA MONO PHOSPHAT
SHUNT)
5. Glukoneogenesis
Metabolisme Karbohidrat Glikolisis

• Definisi metabolisme
Yaitu proses pemecahan zat-zat gizi di dalam
tubuh untuk menghasilkan energy atau untuk
pembentukan struktur tubuh.
• Glikolisis
Yaitu: suatu proses yang menyebabkan
terjadinya konversi satu molekul glukosa
mejadi dua molekul piruvat.
GLIKOLISIS
• Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF PATHWAY
• Terjadi di dalam sitosol
• Glikolisis : oksidasi glukosa energi ( ATP )

Aerob Anaerob
( asam piruvat ) ( asam laktat )
• Pada keadaan aerob :
Hasil akhirnya asam piruvat Masuk ke dalam
mitokondria Asetil KoA

Siklus Krebs ATP + CO2+ H2O


Jalur Glikolisis
• Reaksi2 pd Glikolisis pada umumnya berjalan 2 arah,
kecuali 3 reaksi berikut berjajan searah

• GLIKOLISIS DI ERITROSIT :

* Eritrosit dewasa tidak mempunyai inti sel dan orga-


nel sel ( mitokondria ) Rantai Respirasi dan
Siklus Asam Sitrat tidak dapat terjadi

* oksidasi glukosa di eritrosit selalu menghasilkan


asam laktat
GLIKOGENESIS
• Adalah sintesis glikogen yang berasal dari
glukosa dalam keadaan glikogen tersebut
berlebih yang tertimbun didalam tubuh
• Adapun reaksi yang berkaitan dengan
glikogenesis adalah glikogenolisis yaitu
pemecahan secara berurutan glikogen dalam
jaringan tubuh hewan dan manusia.
GLIKOGENESIS
• Sintesis glikogen dari glukosa
• Terjadi di dalam hati dan otot
• Reaksi 1 : Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase
• Reaksi 2 :
Glukosa 6-p Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase
• Reaksi 3 :
Glukosa 1-p + UTP UDPG + Pirofosfat
UDPG Pirofosforilase
 Enzim Glikogen sintetase ( sintase )
membentuk ikatan α-1,4 Glikosidik ( rantai lurus ) dr
glikogen
 Enzim Pencabang ( Branching Enzyme )
membentuk ikatan α-1,6 Glikosidik ( rantai cabang )
dr glikogen

Molekul glikogen seperti pohon + cabang + rantingnya


SINTESIS GLIKOGEN
Jalur glikogenesis dan glikogenolisis
Glikogenesis

Glikogenolisis
GLIKOGENOLISIS
• Proses pemecahan glikogen
• Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat sebab glukosa 6-p
yg dihasilkan dr glikogenolisis masuk ke jalur glikolisis di
otot
• Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa
darah di antara dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Glukosa 6-p + H2O Glukosa + Pi
Glukosa 6-fosfatase
• Enzim Glukosa 6-fosfatase terdapat di : hati, ginjal dan
epitel usus ( tetapi tidak terdapat di otot )

• Enzim Glikogen fosforilase memutus ikatan


α-1,4 glikosidik dr glikogen

• Debranching enzyme memutus ikatan


α-1,6 glikosidik
GLUKONEOGENESIS
• Pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat
• Pada mamalia terutama terjadi di : hati dan ginjal
• Substrat :
1. Asam laktat dr. otot, eritrosit
2. Gliserol dr. hidrolisis Triasilgliserol dlm. jar.
lemak ( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat pd ruminansia (hewan
berlambung jamak, spt: Sapi, kerbau, kijang dll)

• Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan glukosa


bila karbohidrat tidak cukup dlm diet
• Jaringan perlu pasokan glukosa kontinu sebagai
sumber energi terutama sistem saraf dan eritrosit

• Enzim bantuan :
1. Piruvat karboksilase
2. Fosfoenolpiruvat karboksikinase
3. Fruktosa 1,6 bifosfatase
4. Glukosa 6-fosfatase
Jalur Glukoneogenesis
HMP SHUNT
(HEKSOSA MONO PHOSPHAT SHUNT)
• Disebut juga : Pentose Phosphate Pathway
• Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa
• Tidak bertujuan menghasilkan energi ( ATP )
• Aktif dalam :
1. Hati
2. Jar. Lemak
3. Klj. Korteks adrenal
4. Klj. Tiroid
5. Eritrosit
6. Klj. Mammae ( laktasi )
HMP SHUNT
(HEKSOSA MONO PHOSPHAT
SHUNT)
• Fungsi utama jalur ini adalah untuk
menghasilkan NADPH, yaitu dengan
mereduksi NADP+. NADPH diperlukan untuk
proses anabolik di luar mitokhondria, seperti
sintesis asam lemak dan steroid. Fungsi yang
lain adalah menghasilkan ribosa-5-fosfat
untuk sintesis nukleotida dan asam nukleat.
Jalur HMP Shunt
GLUKOSA DARAH
• Glukosa dapat dipakai oleh semua jaringan tubuh,
disimpan :
* hati dan otot Glikogen
* jaringan lemak Triasilgliserol ( TG )
• Sumber glukosa darah :
1. Karbohidrat Makanan
2. Glikogenolisis hepar
3. Glukoneogenesis
• Hormon yg mengatur glukosa darah :
* Insulin
* Hormon dr. klj. Hipofisa anterior : Growth Hormone
* Hormon klj. Medula adrenal : epinefrin, glukagon
• PENGARUH HORMON :

* Keadaan kadar glukosa darah


merangsang sekresi hormon glukagon

* Keadaan kadar glukosa darah merangsang


sekresi hormon insulin

* Keadaan darurat merangsang sekresi


hormon adrenalin
• Glukagon (hati)
Pembentukan cAMP
• Epinefrin (otot)
1. cAMP menghambat Glikogen sintase
menghambat glikogenesis
2. cAMP memacu fosforilase
memacu glikogenolisis
• INSULIN :
1. Memacu glikogen sintase
2. Memacu fosfodiesterase yg akan memecah cAMP
menjadi 5’AMP efek : memacu glikogenesis
dan
menghambat glikogenolisis

Anda mungkin juga menyukai