Sji Kelompok 3
Sji Kelompok 3
Kelompok 3
Nama anggota:
Diana Warhamni (8)
Ian Attaka Hilmi (17)
Muhammad Iqbal Ramadhan (22)
Naila Dzakiyyah Fauzi (26)
Rosa Ragilia (31)
PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Setelah tercapai kesepakatan antara golongan tua dan golongan muda dalam
peristiwa Rengasdengklok, Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta. Soekarno
kemudian menemui Mayor Jenderal Nishimura, kepala urusan umum
pemerintah Jepang di Indonesia untuk menyampaikan rencana persiapan
kemerdekaan Indonesia.
Nishimura berpendapat bahwa sejak 16 Agustus 1945 Jepang sudah harus
tunduk kepada perintah Sekutu. Setelah pertemuan di kediaman Nishimura,
Soekarno-Hatta menuju ke kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Jalan
Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta. Di kediaman Laksamana Maeda telah hadir
para anggota PPKI, pemimpin golongan muda, tokoh-tokoh pergerakan, dan
beberapa anggota Chuo Sangi In. Di kediaman Laksamana Maeda para tokoh
bangsa merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan.
Di kediaman Laksamana Maeda, golongan tua yang terdiri atas Soekarno,
Mohammad Hatta, dan Ahmad Soehardjo berdiskusi merumuskan naskah
proklamasi. Perumusan naskah proklamasi kemerdekaan diawali dengan usulan
Ahmad Soebardjo. Dalam proses perumusan tersebut Ahmad Soebardjo
mengusulkan kalimat pertama naskah proklamasi berisi pernyataan kemerdekaan
Indonesia. Kalimat tersebut diambil dari isi Piagam Jakarta alinea ketiga yang
berbunyi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”
Selanjutnya, Mohhamad Hatta mengusulkan kalimat kedua yang berkaitan dengan
pernyataan pengalihan kekuasaan. Kalimat yang diusulkan Mohammad Hatta
tersebut berbunyi “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara yang saksama dan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya”.
Usulan Ahmad Soebardjo dan Mohammad Hatta tersebut ditulis oleh Soekarno pad
secarik kertas.
Konsep naskah yang di tulis oleh Soekarno
Soekarno merujuk Declaration of Independence saat Amerika Serikat menyatakan
kemerdekaannya. Dalam Declaration of Independence, seluruh tokoh yang ikut
merumuskan naskah tersebut, ikut menandatanganinya.Usul ini ditentang oleh
Chairul Saleh karena golongan muda tidak ingin ada unsur Jepang pada naskah.
Unsur Jepang yang dimaksud adalah PPKI sebagai organisasi bentukan Jepang.
Pada naskah yang diketik Sayuti Melik terdapat beberapa perubahan sebagai
berikut.
1. Kata tempoh diganti menjadi tempo.
2. Kata wakil-wakil bangsa Indonesia diganti Atas nama bangsa Indonesia dengan
menambahkan Soekarno-Hatta.
3. Djakarta, 17-8-05 diganti Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Angka 05 adalah
singkatan 2605 tahun Showa Jepang yang sama dengan tahun 1945. Setelah
mengalami beberapa perubahan dan dicetak, naskah proklamasi kemerdekaan
ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Proklamasi yang sudah diketik oleh Sayuti Melik
PEMBACAAN NASKAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN