Anda di halaman 1dari 13

METODOLOGI

PENGEMBANGAN SISTEM

Fatimah Nur Arifah, M.Kom


1. Waterfall model
• Royce, 1970
• The waterfall model contoh dari “plan-driven process”.
• Harus ada proses perencanaan dan penjadwalan seluruh
aktifitas proses sebelum mengerjakannya.
• Setiap tahapan menghasilkan dokumentasi
• Model yang paling tua dan konvensional
• Cocok untuk sistem yang sudah fix (minim perubahan)
dan gambaran kebutuhannya sudah sangat jelas.
• Sistem informasi
The waterfall model

sommerville

Pressman
• Requirements analysis and definition
• Definisi seluruh permasalahan dan tujuan. Dikonsultasikan dengan
user. Hasilnya berupa SRS (System Requirement Specifications)
• System and software design
• Mendefinisikan seluruh desain sistem baik secara hardware
maupun software. Termasuk di dalamnya adalah arsitektur sistem
dan gambaran sistem.
• Implementation and unit testing
• Rancangan/desain dari software direalisasikan dalam bentuk unit
program. Proses testing memverifikasi apakah program sudah
sesuai dengan spesifikasi awal.
• Integration and system testing
• Tiap unit program maupun program diintegrasikan dan diuji
sebagai sistem secara utuh lalu memastikan apakah sistem sudah
memenuhi kebutuhan.
• Operation and maintenance
• Sistem diterapkan pada proses bisnis. Sambil terus memantau
error, menemukan kebutuhan-kebutuhan baru, dan meningkatkan
layanan sistem
• Proyek di dalam kenyataannya jarang mengikuti alur yang
sekuensial, seperti model waterfall. Meskipun perubahan
dapat dilakukan, perubahan berjalan secara tidak
langsung dan dapat menyebabkan masalah pada
kemajuan proyek.
• Seringkali sulit bagi customer untuk dapat menjabarkan
semua kebutuhan. Waterfall butuh kepastian, padahal
secara alamiah proyek itu akan memiliki ketidakpastian
• Customer akan sangat lama mendapatkan gambaran
sistem
2. Rapid Application Development
• Memudahkan user dalam memahami kebutuhan.
Membuat berbagai macam versi maupun membuat
sampel sistem
• Supaya user lebih cepat mendapat gambaran sistem.
• Untuk sistem yang belum jelas definisi kebutuhannya
• Phased
• Prototyping
Phased
• Pengembangan dilakukan secara fase demi fase
(incremental )
• Menentukan konsep sistem di awal
• Mengkategorisasikan konsep ke dalam beberapa versi
• Menentukan prioritas
• Keuntungan:
• Gambaran dan manfaat sistem lebih cepat terasa
• User akan cepat beradaptasi untuk versi berikutnya
Prototype
• Sedikit analisis karena kebutuhan belum jelas.
• Tujuan utamanya untuk membantu customer memahami
kebutuhan dengan memberikan sample sistem
• Menerapkan prototype sistem lalu menerima masukan
dari user lalu
• Memperbaiki sistem
prototyping
Usefulness Waterfall Parallel Phased Prototypin Throwawa Extreme
g y Programmin
for Prototypin g
g
Unclear user Poor Poor Good Excellent Excellent Excellent
requirement
s
Unfamiliar Poor Poor Good Poor Excellent Poor
technology
Complex Good Good Good Poor Excellent Poor
systems
Reliable Good Good Good Poor Excellent Good
systems
Short time Poor Good Excellen Excellent Good Excellent
schedule t

Schedule Poor Poor Excellen Excellent Good Good


visibility t
Bagaimana memilih?
• Kebutuhan yang belum jelas
• Terkadang customer susah dalam menjelaskan kebutuhan mereka
• Tidak familiar dengan teknologi
• Teknologi kurang familiar bagi developer
• Sistem yang kompleks
• Perlu analisis yang mendalam
• Sistem yang reliabel
• Sistem yang dapat diandalkan
• Waktu pengembangan yang pendek
• Batas waktu yang pendek
• Progress yang jelas
• Kejelasan posisi kemajuan/progress proyek

Anda mungkin juga menyukai