Anda di halaman 1dari 7

Tips Memilih Prodi

Sabtu, 11 Februari 2023


pada SNBP 2023
1. Tentukan tujuan

Secara garis besar, ada 2 kelompok


siswa terkait tujuan mengikuti SNBP
yaitu:
Siswa yang sudah menentukan program studi di
Siswa yang sangat berharap diterima melalui SNBP.
PTN secara spesifik. Misalnya mau ke FKUI/STEI
Siswa dalam kelompok ini akan memilih program
ITB/Hukum UI atau yang lainnya. Siswa kelompok
studi di PTN yang memberikan peluang paling besar
ini siap berjuang melalui jalur apapun untuk
untuk diterima, meskipun bukan cita-cita utamanya.
mengejar tujuannya sehingga SNBP hanya dianggap
 Pertimbangan data pendukung (akan
sebagai salah satu cara.  Pilih sesuai minat,
dijelaskan di slide berikutnya)
bertanggung jawab terhadap risiko.
2. Pahami aturan dasar dalam pemilihan prodi pada SNBP
Setiap siswa dapat memilih:

 Dua program studi dari 1 PTN atau 2 PTN.

 Jika memilih dua program studi, maka salah satu program studi harus berada di PTN
pada provinsi yang sama dengan sekolah asalnya (bukan domisili).

 Jika hanya memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi
manapun.

 Siswa IPA dapat memilih prodi IPS & sebaliknya IPS dapat memilih IPA. Namun dalam
berbagai kesempatan sosialisasi, beberapa narasumber Panitia SNPMB menekankan
untuk merdeka bertanggung jawab. PTN akan punya filter untuk membatasi hal tsb.
3. Pelajari data daya tampung dan peminat.
 Tingkat persaingan masuk PTN melalui SNBP sangat ketat.

 Pelajari data daya tampung dan peminat tahun-tahun sebelumnya di website resmi
SNPMB: https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id

 Banyak program studi dengan keterangan prodi baru, Sebagian besar karena baru
pertama kali ditawarkan di SNPMB (contoh prodi D3 & D4 di Universitas. Prodinya
lama namun baru pertama kali ditawarkan di SNPMB).

 Pastikan kamu memilih program studi yang kamu minati karena peserta yang sudah
diterima melalui SNBP 2023 tidak punya kesempatan mengikuti UTBK-SNBP selama 3
tahun.
4. Pahami mekanisme seleksi & hal-hal berkaitan
 Proses seleksi tidak didasarkan pada nilai rapor semata (nilai mentah).

 Nilai rapor akan dikalikan indeks sekolah (angka persepsi PTN dalam menilai kualitas nilai
dari suatu sekolah).

 Faktor yang mempengaruhi indeks sekolah antara lain prestasi sekolah, akreditasi sekolah,
peringkat dan capaian sekolah berdasarkan hasil UTBK tahun sebelumnya, jumlah & prestasi
alumni pada program studi di PTN yang dituju, dll.

 PTN dapat menentukan kriteria lain, dalam Permendikbud No.48/2022 ditentukan bahwa
komponen rata-rata nilai rapor semester 1-5 digunakan paling sedikit 50% dari komponen
penilaian. Paling banyak 50% lainnya ditentukan dari mata pelajaran
pendukung/prestasi/portofolio.
4. Pahami mekanisme seleksi & hal-hal berkaitan (2)
 Mayoritas peserta SNBP (dahulu SNMPTN) yang berhasil diterima adalah di pilihan
pertama.

 Pilih program studi pada PTN yang peluang diterimanya paling besar di pilihan pertama.

 Untuk menentukan pilihan pertama, pertimbangkan juga data sebaran keberhasilan


alumni SMA di tahun sebelumnya.

 Memilih program studi di PTN yang mempunya track record menerima siswa dari
sekolah asal kita membuka peluang lebih besar untuk berhasil.
4. Pahami mekanisme seleksi & hal-hal berkaitan (3)
 PTN menerapkan kebijakan pemerataan sehingga tidak mungkin menerima siswa asal
SMA yang sama dalam jumlah banyak di suatu program studi di PTN.

 Umumnya PTN hanya mengambil satu sampai dua orang saja, bahkan bisa tidak
mengambil dari suatu sekolah.

 Usahakan tidak memilih program studi & PTN yang sama dengan program studi & PTN
yang telah dipilih siswa lain dari sekolah kita yang memiliki rata-rata nilai/peringkat
paralel yang lebih tinggi dari kita.

Anda mungkin juga menyukai