Anda di halaman 1dari 5

SNMPTN adalah akronim dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, SNMPTN adalah jalur


masuk perguruan tinggi negeri dengan menggunakan nilai rapor dan
prestasi akademik yang dimiliki selama sekolah.
Siswa dengan nilai akademik konsisten dan memiliki prestasi lain
memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi ini.
Seleksi masuk perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN sering disebut juga
sebagai seleksi jalur undangan. Hal tersebut dikarenakan, hanya beberapa
siswa saja yang memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi ini.
Ketentuan Kuota Pendaftar dan Pemerinkatan Siswa
Sebagaimana tertuang dalam situs ltmpt.ac.id, yang menyebutkan bahwa
kuota pendaftaran SNMPTN disesuaikan dengan akreditasi sekolah.
Berikut rinciannya:

 Akreditasi A: 40% terbaik di sekolah.


 Akreditasi B: 25% terbaik di sekolah.
 Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik di sekolah.

 SBMPTN adalah singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan


Tinggi Negeri. SBMPTN ADALAH seleksi yang memberi kesempatan
bagi lulusan SMA/MA/SMK/MAK pada 3 tahun terakhir untuk bisa
mendaftar ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. SBMPTN adalah
seleksi yang berbeda dengan SNMPTN, yang hanya mengizinkan
pelamar dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang
lulus pada tahun tersebut saja. SBMPTN bisa menampung peserta
dari lulusan SMA dua tahun sebelumnya.

 SBMPTN adalah seleksi bersama menggunakan pola ujian tertulis


secara nasional untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Mulai 2019,
ujian tertulis SBMPTN dilakukan dengan basis komputer. Ujian ini
kini diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
(LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes
perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Pelaksanaan UTBK oleh
LTMPT memiliki keunggulan karena hasil tes kredibel, terstandar dan
nilai diberikan secara individu kepada peserta.

 Mengutip laman LTMPT, sejak tahun 2019 Seleksi Bersama Masuk


Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menggunakan hasil Ujian Tulis
Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan
bersama oleh PTN. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

 UTBK 2021 dapat diikuti oleh siswa lulusan tiga tahun terakhir dari
pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan
Paket C dengan umur maksimal 25 tahun. Keikutsertaan dalam
UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama
Masuk PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri.

 Tujuan SBMPTN adalah menyeleksi calon mahasiswa yang


diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan
baik dan tepat waktu berdasarkan hasil UTBK dan atau kriteria lain
yang ditetapkan bersama oleh PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri.
SBMPTN juga memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk
memilih PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri secara lintas wilayah.
Bagi perguruan tinggi, SBMPTN membantu memperoleh calon
mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di
perguruan tinggi berdasarkan nilai akademik dan atau prestasi
lainnya.
 Seleksi Mandiri atau Ujian Mandiri adalah sistem penerimaan mahasiswa baru di
perguruan tinggi negeri di Indonesia secara mandiri. Seleksi mandiri dilakukan
setelah pengumuman hasil jalur SBMPTN.
 Seleksi mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing PTN harus sudah selesai
paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan, secara mandiri, dengan
persyaratan dan mekanisme yang disesuaikan dengan ketentuan masing-masing
perguruan tinggi.
 Dalam proses seleksi mandiri, beberapa perguruan tinggi dapat menggunakan tes
khusus, menggunakan nilai UTBK, nilai rapor, serta prestasi baik akademik maupun
non-akademik sebagai poin tambahan.
 Adapun kuota dari seleksi ini ditetapkan paling banyak 30% dari daya tamping
program studi di perguruan tinggi tersebut. Jumlah kuota dapat bertambah dari
pengalihan jumlah kuota SBMPTN apabila tidak terpenuhi, dengan jumlah maksimal
sebanyak 10%.
 Biaya untuk mengikuti ujian mandiri lebih besar dibandingkan pendaftaran
SBMPTN. Selain itu, biaya pendidikan jalur seleksi mandiri mencakup UKT dan uang
pangkal.
 Sumber:
 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 60 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri

Sumber:
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
lldikti13.kemdikbud.gSumber
Editor: Dian Ihsan

KOMPAS.com - Seperti diketahui bersama, aturan seleksi masuk perguruan tinggi negeri
(PTN) 2023 mengalami perubahan.

Hal ini disampaikan langsung Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim beberapa waktu lalu.

Perubahan seleksi masuk PTN ini meliputi semua jalur yang ada sebelumnya, yakni jalur
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan jalur Mandiri PTN.

Bagi siswa kelas 12 atau calon mahasiswa lainnya, penting untuk mengetahui perubahan
besar skema seleksi masuk PTN 2023.

Baca juga: Tes Mata Pelajaran Dihapus, Kenali Dulu Tes Potensi Skolastik di UTBK

Perbedaan aturan seleksi masuk PTN 2023

Kali ini Kompas.com rangkumkan beberapa perubahan di seleksi masuk PTN 2023. Kamu
bisa mencermati perbedaan dengan seleksi masuk PTN di tahun 2022 dengan 2023. Yuk
simak bersama.

A. SNMPTN

Skema jalur SNMPTN 2022

1. Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah dengan memperhitungkan nilai mata


pelajaran sesuai jurusan.

2. Sekolah bisa menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik jika ada nilai yang
sama.

3. Jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi
sekolah, yaitu:

 Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnya

 Akreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnya

 Akreditasi C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnya


Baca juga: Mendikbud Ristek Sampaikan 2 Poin Utama Perubahan Jalur SNMPTN

Skema jalur SNMPTN 2023

Sesuai paparan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, perubahan besar skema SNMPTN 2023
meliputi:

1. Minimal 50 persen rata-rata nilai rapor semua mata pelajaran.

Dengan skema baru ini, siswa didorong untuk fokus di semua mata pelajaran. Tidak hanya di
beberapa mata pelajaran saja.

2. Maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat yang meliputi:

 Nilai maksimal 2 mata pelajaran pendukung dan prestasi

 Atau berupa portofolio untuk program studi seni dan olaharaga.

 Hal ini juga ditentukan oleh masing-masing jurusan/fakultas di perguruan tinggi negeri.

Baca juga: LTMPT: Kami Tak Lagi Jadi Pelaksana Seleksi Masuk PTN

B. SBMPTN

Skema jalur SBMPTN 2022

Calon mahasiswa yang ikut SBMPTN 2022 mengikuti Tes Potensi Skolastik (TPS) dengan
subtes: penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman
umum serta pemahaman kuantitatif.

Selain itu juga ada Tes Kemampuan Akademik, contohnya Fisika, Biologi, Ekonomi,
Geografi dan beberapa mata pelajaran lain yang ditentukan berdasarkan kelompok tes yang
dipilih yakni Saintek atau Soshum.

Skema jalur SBMPTN 2023

Untuk jalur SBMPTN 2023 perubahan besar yang terjadi yakni tidak ada Tes Kemampuan
Akademik. SBMPTN 2023 hanya dengan Tes Skolastik dengan tes yang mengukur:

 Potensi kognitif
 Penalaran matematika

 Literasi dalam bahasa Indonesia

 Literasi dalam bahasa Inggris

Baca juga: Dukung Perubahan Jalur SBMPTN, Orangtua: Beban Belajar Siswa
Berkurang

C. Seleksi mandiri PTN

Jalur mandiri PTN 2022

Jalur mandiri yang diadakan di masing-masing PTN tidak memiliki standar antar-PTN.
Karena dalam pelaksanaan jalur mandiri kewenangan semua ada di PTN. Hal ini pula yang
menimbulkan anggapan bahwa jalur mandiri lebih berpihak pada calon mahasiswa yang
memiliki finansial tinggi.

Jalur Mandiri PTN 2023

Oleh karena itu, Kemendikbud Ristek merombak skema seleksi jalur mandiri PTN 2023
untuk menciptakan transparasi dalam pelaksanaan jalur mandiri, tiap PTN wajib
menginformasikan beberapa hal, seperti:

 Mengumumkan kuota calon mahasiswa yang akan diterima di masing-masing program studi
dan fakultas.

 Mengumumkan metode yang akan digunakan untuk penilaian calon mahasiswa.

 Mengumuman besaran biaya masuk.

Anda mungkin juga menyukai