Anda di halaman 1dari 11

JALUR MANDIRI

DIBUAT OLEH
ANGGUN SALSA FARADITA
NAILA HAZHIYAH REFIA
MONIC ANGELLICA
Jalur Mandiri
Seleksi Mandiri atau Ujian Mandiri adalah sistem penerimaan
mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri di Indonesia secara
mandiri. Seleksi mandiri dilakukan setelah pengumuman hasil jalur
SBMPTN.
Seleksi mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing PTN harus
sudah selesai paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan,
secara mandiri, dengan persyaratan dan mekanisme yang
disesuaikan dengan ketentuan masing-masing perguruan tinggi.
Dalam proses seleksi mandiri, beberapa perguruan tinggi dapat
menggunakan tes khusus, menggunakan nilai UTBK, nilai rapor, serta
prestasi baik akademik maupun non-akademik sebagai poin
tambahan.
Tes Jalur Mandiri
Sebelum mendaftar melalui jalur mandiri, lebih baik
mencari informasi tentang UKT (Uang Kuliah Tunggal) di
masing-masing universitas. Karena ada beberapa
universitas yang memberlakukan UKT lebih tinggi untuk
mahasiswa baru yang diterima melalui jalur mandiri
dibandingkan dengan mahasiswa yang diterima melalui
jalur SNMPTN dan SBMPTN. Beberapa universitas ada
yang menggunakan ujian tulis dan ada juga yang
menggunakan nilai UTBK. Berikut adalah
perbedaannya.
Ujian Tulis
• Sesuai kebijakan universitas masing-masing.
• Sistem penilaian rata-rata menggunakan sistem +4 -1.
• Waktu pelaksanaan tergantung masing-masing universitas.
• Dapat mendaftar lebih dari satu universitas selama jadwal
ujian tidak bentrok.
• Beberapa universitas yang memakai ujian tulis diantaranya
ada UI, UGM, UNDIP, IPB, UB, UNJ, UIN Jakarta, UNPAD, dll
Menggunakan Nilai UTBK
• Tidak mengadakan tes tulis
• Harus memiliki nilai UTBK
• Menginput nilai UTBK sesuai ketentuan masing-masing
universitas
• Dapat mendaftar lebih dari satu universitas
• Beberapa universitas yang memakai ujian tulis
diantaranya ada ITB, UNAIR, UPNVJ, UNSOED, ITS, dll
Kuota Jalur Mandiri
Sesuai ketentuan yang diatur dalam
Permenristekdikti No 60 Tahun 2018, jumlah alokasi
daya tampung mahasiswa baru program sarjana
untuk setiap program studi pada Peruguran Tinggi
Negeri (PTN) sebagai berikut:
1. SNMPTN minimal 20% (empat puluh persen)
2. SBMPTN minimal 40% (tiga puluh persen)
3. Jalur Mandiri maksimal 30% (tiga puluh persen)
Biaya Kuliah Jalur Mandiri
Tidak dapat dipungkiri biaya kuliah untuk jalur
mandiri lebih tinggi dibandingkan dengan jalur
SNMPTN dan SBMPTN. Umumnya PTN membebankan
UKT pada golongan tinggi untuk jalur mandiri.
Alasan lain yang membuat jalur mandiri terasa mahal
karena adanya uang pangkal yang harus ditanggung
mahasiswa. Uang pangkal ini tidak berlaku bagi
mahasiswa baru dari jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Jalur Mandiri Menggunakan Kartu KIP

Calon mahasiswa bisa mendaftar Jalur Mandiri menggunakan Kartu


Indonesia Pintar-Kuliah atau KIP Kuliah.
Selain digunakan untuk mendaftar, KIP Kuliah juga bisa untuk
membayar uang pangkal dan UKT per semester bagi yang lolos di
jalur mandiri.
Rincian bantuan biaya pendidikan KIP Kuliah:
1. Bantuan biaya pendidikan prodi akreditasi A: maksimal Rp 12 juta
per semester
2. Bantuan biaya pendidikan prodi akreditasi B: maksimal Rp 4 juta
per semester
3. Bantuan biaya pendidikan prodi akreditasi C: maksimal Rp 2,4
juta per semester
Adapun, untuk bantuan biaya hidup dibagi atas lima kluster
yaitu:
1. Biaya hidup kluster 1: Rp 800.000 per bulan
2. Biaya hidup kluster 2: Rp 950.000 per bulan
3. Biaya hidup kluster 3: Rp 1,1 juta per bulan
4. Biaya hidup kluster 4: Rp 1,25 juta per bulan
5. Biaya hidup kluster 5: Rp 1,4 juta per bulan
Beberapa universitas yang buka pendaftaran jalur
mandiri dengan KIP K ada UNDIP, UNPAD, UNY, UNS,
UNNES, ITB, UI.
Persyaratan yang diperlukan
1. Menggali Informasi Terkait Seleksi Kampus Lebih Detail.
2. Melakukan Pendaftaran Online.
3. Melunasi Biaya Administrasi.
4. Mencetak Kartu Ujian Secara Mandiri.
5. Mempersiapkan Fisik Dan Mental.
6. Persiapkan Peralatan Mengikuti Tes.
7. Mengikuti Tes Tertulis.
8. Mengikuti Tes Tambahan Sesuai Kebijakan Kampus
9. Wawancara
10. Berdoa
TERIMA KASIH
APAKAH ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai