Anda di halaman 1dari 2

SERBA SERBI JALUR MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI

Melihat kasus yang terjadi pada rektor Unila, Kemendikbudristek terdorong untuk memperbaiki
sistem penerimaan mahasiswa baru di Indonesia, dengan adanya badan terkait yang memiliki
transparansi. Kebijakan itu mulai dengan merombak sistem penerimaan mahasiswa baru dengan
direalisasikannya SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) untuk
menggantikan LTMPT yang diharapkan mampu menyeleksi dengan transparansi. Di
dalam SNPMB sendiri memiliki 3 jalur yaitu:

1. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)

SNBP sendiri memiliki karakteristik yang sama seperti SNMPTN sebelumnya, namun perbedaan
terletak pada cara menilainya. Jika nilai yang diuji oleh SNMPTN adalah nilai mata pelajaran
peminatan pada jurusan SMA, SNBP menilai dari seluruh mata pelajaran. Sistem penilaian
SNBP berupa komponen pertama yaitu 50% dari seluruh nilai rapor dari siswa dan
komponen kedua yaitu 50% lainnya berdasarkan mata pelajaran yang mendukung 2
prodi, portofolio (jika prodi yang membutuhkan), dan prestasi. Seleksi ini memiliki daya
tampung minimal 20%

2. SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)

SNBT merupakan jalur yang menilai berdasarkan tes masuk perguruan tinggi, menggantikan
SBMPTN. Tes yang dimaksud adalah TPS (Tes Kemampuan Skolastik) yang menilai dari
kemampuan kognitif, penalaran matematika, Literasi dalam Bahasa Indonesia, dan
Literasi dalam bahasa Inggris. Berdasarkan peraturan Kemendikbud No. 48 tahun 2022, SNBT
dapat diselenggarakan beberapa kali dalam setahun dan calon mahasiswa mendapat hak
untuk mengikuti seleksi ini maksimal 2 kali. Seleksi ini memiliki daya tampung sebanyak
minimal 30% pada PTN Badan Hukum atau minimal 40% pada PTN non-Badan Hukum

3. Seleksi Mandiri

Terdapat isu bahwa seleksi mandiri akan dihapus oleh kemendikbud, bukan dihapus tapi di
modifikasi. Seleksi mandiri didasarkan seleksi akademis dan dilakukan bukan dengan tujuan
komersial. PTN juga diwajibkan untuk mengumumkan peserta yang lulus dan sisa kuota,
serta diwajibkan untuk mengumumkan sistem penilaian pada tes mandiri yang dilakukan di
setiap gelombangnya. Seleksi mandiri diselenggarakan setelah pengumuman tes masuk
berdasarkan SNBT. Seleksi mandiri memiliki Kuota maksimal 50%.

Sebelum pelaksanaan tes mandiri, PTN diwajibkan untukenjelaskan minimal

a) jumlah calon Mahasiswa yang akan diterima masingmasing Program Studi/fakultas;


b) metode penilaian calon Mahasiswa, terdiri atas:

1. tes secara mandiri;


2. kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi;
3. memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes; dan/atau
4. metode penilaian calon Mahasiswa lainnya yang diperlukan

c) besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon
Mahasiswa yang lulus seleksi; dan
d) Rincian tata cara seleksi secara mandiri

Berdasarkan perkataan Kepala BP3 kemendibudrristek, Rahmawati bahwa pada 1 Desember


akan ditutur kan teknis seleksi SNPMB

Anda mungkin juga menyukai