Anda di halaman 1dari 3

FESTIVAL HISTORIOGRAFI & SEMINAR PENELITIAN

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH: SEBUAH PERSPEKTIF

Nama: Rhamadhan Ardhi Wiranata

NIM: 22407141034

Kelas: A

1. Topik yang menarik serta alasannya

Menurut saya topik yang menarik adalah "Lokalisasi Bongkaran: Perkembangan Prostitusi Kelas
Teri di Tanah Abang Jakarta" karya Hafizh Zulmar, Razan Tenaya Athallah dan Rifky Vidy
Rakasiwi. Topik ini menarik karena saya jarang mendengar orang membahas sejarah tentang
prostitusi yang ada di Indonesia. Hal ini mungkin disebabkan sejarah yang beredar di masyarakat
cenderung bersifat Indo-sentris dan topik prostitusi sendiri merupakan hal yang tabu di
Indonesia.

Bahkan hingga kini prostitusi sendiri masih ilegal di Indonesia, padahal negara-negara maju
seperti Belanda sendiri sudah dapat melegalkan prostitusi di negaranya. Hal ini diharapkan agar
pemerintah dapat memonitoring dan meregulasi prostitusi tersebut, sama halnya dengan regulasi
minuman beralkhohol. Lokalisasi pada prostitusi diharapkan dapat membuat pemerintah bisa
meregulasi dan memonitoring kegiatan tersebut agar tidak menyebar kemana-mana. Prostitusi
sendiri menurut beberapa orang merupakan salah satu profesi tertua di dunia, beberapa pakar
telah menulis kajian-kajiannya di dalam buku-buku maupun jurnal seperti "THE OLDEST
PROFESSION: A HISTORY OF PROSTITUSI" karya Lujo Basserman, "THE OLDEST
PROFESSION IN THE WORLD, PROSTITUTION" karya William Josephus Robinson, hingga
dimuat dalam film dengan genre comedy yaitu "The Oldest Profession" yang disutradarai oleh 6
orang yaitu Claude Autant-Lara, Mauro Bolognini, Philippe de Broca, Jean-Luc Godard, Franco
Indovina, Michael Pfleghar. Masing-masing mereka menyutradarai segmen-segmen prostitusi
pada selama berabad-abad. Hal ini dapat disimpulkan bahwa prostitusi tetap terus hidup di dalam
masyarakat walaupun sudah dianggap tabu oleh norma yang belaku. Hal ini lah yang membuat
membahas prostitusi juga dianggap tabu oleh masyarakat umum.

Walaupun prostitusi sendiri merupakan profesi yang masih berjalan di Indonesia secara
tersembunyi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan lain-lain. Prostusi mengalami
kemajuan teknologi seperti melalui media sosial yang membuat mobilitas prostitusi menjadi
semakin mudah. Walaupun salah satu profesi tertua umat manusia, namun pembahasan itu
sendiri dianggap tabu karena faktor norma sosial serta agama yang ada dalam masyarakat.
Berdasarkan paparan diatas, saya tertarik kepada topik ini untuk dikaji lebih lanjut.

2. Topik yang akan saya bawa jika mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah ini

Berkaitan dengan topik dari acaranya yaitu "Refleksi Historiografi Indonesia: Sejarah Lokal dan
Sejarah Sosial dalam Perjalanan Penulisan Sejarah Indonesia Masa Kini". Saya tertarik untuk
membahas tentang sejarah berkembangnya ideologi-ideologi di Indonesia, seperti sosialisme,
komunisme, nasionalisme, patriotisme. Namun yang biasanya berkembang adalah di kota-kota
besar saja, yang membuat saya saya tertarik membahas ini adalah ketika ideologi-ideologi
tersebut masuk ke daerah pedesaan, bagaimana masuknya ke masyarakat? Apa tanggapan
masyarakat? Hal ini memiliki peranan penting bagi bentuk sosial, politik, dan ekonomi yang ada
di pedesaan saat itu, apakah itu terpengaruh negara asal ideologi terbuka? Topik ini masih jarang
saya dengar khususnya di bangku sekolah, mungkin karena menyangkut pada sesuatu yang
abstrak sehingga menjadikan topik ini dipilih untuk tidak dibahas pada masa itu

Setelah menentukan topik tersebut, saya akan mengumpulkan sumber-sumber yang terkait
dengan kajian sejarah tersebut (Heuristik), sumber yang akan saya gunakan bisa dari buku,
jurnal, skripsi, artikel, dan lain-lain1. Setelah mengumpulkan sumber, saya akan menelaah mana
sumber yang bisa saya pakai (Kritik sumber). Untuk mengetahui kebenaran sejarah, terdapat 2
metode yaitu autentitas (keaslian) dan kredibilitas (kebenaran)2. Setelah kritik sumber, tahap
selanjutnya adalah penafsiran dari sumber yang telah sesuai (Interpretasi), tahap ini yang cukup
sulit bagi sejarawan dimana mereka harus berusaha memisahkan ke-subjektifitasan mereka 3.
Interpretasi memili 2 jenis yaitu analisis (menguraikan) dan sintesis (menyatukan). Tahap
terakhir adalah penulisan sejarah tersebut (Historiografi), tahap ini harus dijelaskan secara
kronologis dan terstruktur4. Tujuan pembahasan topik tersebut adalah untuk menambah
pemahaman tentang masuknya ideologi-ideologi dan reaksi masyarakat di pedesaan.

3. Kesan mengikuti Lomba Karya Tulis Indonesia dan usaha agar kajian sejarah lebih
menarik

1
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, edisi baru, (Yogyakarta, Tiara Wacana, 2018), 74

2
Ibid; hlm. 77

3
Ibid; hlm. 78-79

4
Ibid; hlm. 80
Kesan yang didapat selama mengikuti kegiatan Lomba Karya Tulis Indonesia sebagai audiens
adalah:

1. Terinspirasi

Lomba Karya Tulis Iimiah tadi memberikan saya gambaran tentang cara melakukan penelitian
dan membuat karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah harus melalui tahap-tahap seperti penentuan
topik, Heuristik, kritik sumber, Interpretasi hingga Historiografi. Penulisan karya tulis ilmiah
tersebut harus dilakukan secara terstruktur. Kajian sejarah sendiri harus melalui periodisasi
sehingga dapat dilihat secara kronologis.

Penentuan topik merupakan awalan yang sangat krusial, karena menarik atau tidak menariknya
suatu penelitian dapat membuat pembaca tertarik untuk membaca penelitian. Oleh karena itu
hendaknya dalam menentukan topik penelitian sesuai dengan kedekatan emosional dan
kedekatan intelektual, setelah itu mulailah menyusun rencana penelitian. Lalu pengumpulan
sumber-sumber yang relevan dengan topik, sumber tersebut bisa dokumen tertulis, Artifact,
sumber lisan, sumber kuantitatif. Untuk memilah sumber-sumber yang telah dikumpulkan,
diperlukan adanya kritik sumber untuk menguji kebenaran dari sumber tersebut. Lalu tahap
Interpretasi agar dapat merekonstruksi ulang sejarah, namun pada tahap ini beresiko terjadi
subjektifitas yang dilakukan sejarawan dalam pengkajiannya, dan yang terakhir adalah penulisan
sejarah secara terstruktur dan kronologis

Dengan mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini, saya memiliki gambaran kecil saat sidang skripsi
nanti, karena itu saya harus menguasai betul topik yang diajaukan pada sidang skripsi

2. Menambah Wawasan

Lomba karya ini menambah Wawasan saya dalam sejarah Indonesia

Anda mungkin juga menyukai