Anda di halaman 1dari 4

Nama : Naufal Rahman

Kelas : 2019-B
Nim : 19040284063
Matkul : Sejarah Intelektual

RIVIEW
Sejarah Intelektual sebuah Pengantar
“Nama Disiplin”
Buku berjudul sejarah intelektual sebuah pengantar karya: Nyong Eka Teguh Imam Santosa
khususnya pada topik Nama Disiplin, yang paling saya sukai dari buku ini yaitu penjelasan dari
sang penulis yang tidak berbelit dan menggunakan kata-kata yang lebih sederhana dan dapat
dipahami dengan baik. Di buku ini di jelaskan bahwa sejarah intelektual adalah sebuah kerangka
berpikir yang menarik untuk diaplikasikan dalam program penelitian. Dalam buku ini terdapat 10
sub bab salah satunya “Nama Disiplin” . dalam sub bab ini menjelaskan terdapat dua istilah yang
kerap digunakan saling bergantian untuk disiplin ini yaitu sejarah intelektual dan sejarah ide. Yang
mana sejarah intelektual ini dipandang sebagai perwakilan dari tradisi eksternalis yang
mengembangkan pendekatan kontekstual. Sedangkan sejarah ide merupakan tradisi yang
mengembangkan pendekatan internalis.

Pada sub bab ini pengarang berusaha menjelaskan 2 nama dari Sejarah Ide dan Intelektual.
Sejarah Ide sendiri pengarang menggunakan pendekatan dari ulasan Stefan Collini tentang dampak
tak dikehendaki dari penggunaan istilah ‘Sejarah Ide’. Berbeda halnya dengan penggunaan nama
‘Sejarah Intelektual’ yang sangat popular dengan adanya mata kuliah Sejarah Intelektual.
Pengarang juga menjelaskan penggunaan istilah dari Sejarah Intelektual sendiri tidak tentu aman.
Karena penggunaannya bisa memantik beberapa kesalah pahaman. Menurut saya dari segi penulis
menjelaskan Sejarah Ide dan Sejarah Intelektual di atas penulis lebih cenderung untuk
menggunakan istilah Sejarah Intelektual sebagai bahasannya. Dalam buku ini penggunaaan istilah
Sejarah Ide hanya pada bagian istilah dan penekanan pada bemahaman Sejarah Intelektual juga
menjaga keaslihan kutipan yang digunakan sebagai reverensinya. Buku ini cocok untuk kalangan
remaja yang ingin memahami Sejarah Intelektual sebagai pengantar, karena dalam buku ini akan
di jelaskan mulai awal penamaan Sejarah Intelektual dan Sejarah Ide hingga signifikasi
paradigmatik.
RIVIEW
Apakah sejarah pemikiran ?

Artikel berjudul apakah sejarah pemikiran ? karya: Mestika Zed. Pada artikel ini akan
membahas tentang apakah sejarah pemikiran, menurut daya artikel ini menjelaskan secara runtut
mulai dari istilah, pengertian, contoh kasus, dan konsep – konsepnya. Hanya saja ada beberapa
tulisan yang terjadi salah pengetikan kata. Dalam beberapa penjelasan dalam artikel ini juga
menurut saya ada beberapa penjelasan yang kurang mudah untuk dipahami, tetapi hanya Sebagian
kecil. Sebagian besar bahasan dalam artikel ini menarik untuk dibaca dari segi bahasan yang cukup
jelas dan tidak bertele – tele. Pembahasan awal pada artikel ini yaitu tentang istilah dan pengertian
dari sejarah pemikiran. Istilah yang digunakan dalam sejarah pemikiran berbeda – beda dan
beragam tergantung acuan penyelidikannya tentang artikulasi (pertalian) ide – ide atau gagasan di
masa silam. Terdapat juga berbagai istilah sejarah pemikiran dalam buku karangan barat seperti,;
Amerika Historical Association, juga beberapa sejarawan dari Eropa. Walaupun istilah dari sejarah
pemikiran mempunyai makna arti yang berbeda-beda menurut tradisi akademik di masing-masing
negara. Akan tetapi para ahli sepakat bahwasannya sejarah pemikiran atau sejarah intelektual itu
selal mengacu kepada data sejarah yang bertepatan dengan kegiatan ide atau fikiran manusia
sebagai salah satu kekuatan penggerak sejarah.

Terdapat beberapa contoh kasus misalnya ; pemikiran karl marx, yang mana pemkiran tokoh
ini muncul pada saaat Eropa dilanda revolusi industry. Pemikiran marxisme ini sangat
mempengaruhi terjadinya perubahan besar dalam sejarah umat manusia. Dalam artikel ini juga
menjelaskan ruang lingkup dari sejarah pemikiran, bahwasannya sejarah pemikiran itu terfokus
kepada data pemikiran manusia itu sendiri. Sejarah pemikiran sendiri lebih menekankan dimensi
hasil pemikiran individual atau kelompok dan bukan pembahasan peristiwa-peristiwa atau
kegiatan manusia di masa lampau. Sejarah pemikiran cenderung berkaitan dengan gejala
pemikiran atau kegiatan, hasil pemikiran tokoh secara individual dan berakibat terhadap banyak
orang atau berdampak yang menimbulkan perubahan sejarah dalam arti luas. Sejarah pemikiran
sebenarnya mencakup dimensi pemikiran apapun juga. Para ilmuan mengembangkan tiga kategori
umum sejarah pemikiran,
▪ Model comte yaitu hukum 3 zaman di dalamnya comte membagi ke dalam tiga tahapan
bahasannya yaitu adalah grand theory sejarah intelektual. Zaman kuno, zaman tengah dan
zaman modern. Kerangka berpikir cote bersifat Eropasentrisme, karena jika di sesuaikan
dengan belahan dulia selain Eropa tidak sesuai.
▪ Model Toynbee yaitu jatuh bangun kebudayaan besar, yang mana dikembangkan berdasrkan
klasifikasi perkembangan kebudayaan yang pernah berkembang di dunia. Di dalam sejarah
Eropa biasanya dikenal dengan “triple periodisasi”. Tapi menurut Tonybee periode yang
seperti itu bisa saja menyesatkan, karena sistem kategorinya tidak seragam. Toynbee
mengenalkan formula baru.
▪ Model Arthur Lovejoy yaitu kategori ide-ide atau gagasan. Maksud dari ide ialah suatu
konsep dalam kehidupan sehari hari atau dalam ilmu pengetauan biasanya seperti konsep
tuhan, alam, negara dan sebagainya. Tugas yang utama dalam hal ini ialah menganalisis
unsur – unsur gagasan yang kemudian terangkai ke dalam rangkaian gagasan yang
dimengerti seperti ide – ide tentang alam, akal dan romantik.

Konsep modern dan tradisional dilihat dari sudut pandang sejarah pemikiran, konsep ini
dalam beberapa konteks adalah istilah yang netral. Manusia pada dasarnya selamanya hidup dalam
masa sekarang. Oleh karena itu masa lampau sama artinya dengan sesuatu yang telah berlalu. Maka
secara etimologis istilah kata modern adalah relative. Sesuatu yang modern bisa menjadi using
atau yang kuno bisa tetap bertahan dan terpantul kedalam kehidupan modern. Dengan kata lain
konsep dari modern ini adalah konsep waktu dan karena itu bukanlah wujut yang tetap. Sifat
relative kemoderenan tercermin dari perkembangan kebudayaan manusia yang berbeda beda dari
waktu ke waktu dan suatu tempat lain. Yang telah lama berganti ke yang baru, akan tetapi segala
sesuatu yang modern tidak bersifat mutlak. Konsep tradisional yaitu semua aspek dari masa
lampau atau sejarah dianggap tradisional, tetapi ada kalanya konsep tradisional ini patut
dipertahankan atau sebaliknya ditinggalkan. Misalnya masyarakat feodal yang mana masyaraat
tersebut bersifat menindas dan harus digantikan dengan nilai-nilai baru sesuai norma. Konsep
modern sendiri sering di identifikasikan yang berbau pengaruh barat dan ia pakai untuk
merasionalkan perkembangan sistem kapitalisme dalam semua aspek kehidupan masyarakat.
Contohnya yaitu melalui iklan, lebih modern meminum coca-cola dari pada air jeruk bikinan
sendiri. Dapat disimpulkan bahwa penyelesaian kedua sikap ini dapat di atasi dengan membedakan
unsur – unsur yang seharusnya dianggap utama atau pokok dari warisan masa lampau.
Penulis juga menuliskan “ mengapa belajar sejarah pemikiran ?” terdapat beberapa aspek .
pertama yaitu sedrahan, asumsi dasarnya bahwasannya realitas hari ini adalah perpanjangan dari
sejarah sebelumnnya. Maka tidak ada jalan lain untuk pemahaman yang lebih baik dan akurat
tentang persoalan masa kini kecuali lewat pengalaman yang empiric. Alasan ke dua, struktur dalam
alam pikiran manusia sering kali bertahan lebih lama dari pada sekedar kejadian – kejadian dalam
structure politik dan sosial ekonomi dan sebagainya. Alasan ke tiga ialah semua hendak menyadari
betul bahwasannya kita mempelajari pemikiran di masa lampau dengan harapan agar pemahaman
sejarah yang benar semestinya ada gunanya bagi orientasi masa kini dan yang akan dating. Sebab
dalam sistem pemikiram mereka sering terdapat sebuah unsur universal sehingga walaupun sudah
ratusan tahun sejak diciptakannya.

Artikel ini cocok untuk mahasiswa maupun pembaca lainnya yang ingin mengetahui apakah
sejarah pemikiran itu di artikel ini menjelaskan secara rinci dan detail mengenai sejarah pemikiran
itu seperti apa dengan contohnya yang mudah di pahami.

Anda mungkin juga menyukai