Anda di halaman 1dari 4

APAKAH PENERIMAAN PTN TERLALU KOMPETITIF

ATAU SUDAH EFEKTIF

Pendahuluan

PTN Adalah Perguruan Tinggi Nasional yang di dambakan banyak


murid di Indonesia. Untuk masuk PTN bukanlah suatu hal yang mudah,
tentunya jika ingin masuk harus memiliki perjuangan terlebih dahulu.

Ada dua jalur untuk masuk PTN yaitu, Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN).

Untuk Jalur SNMPTN siswa sendiri akan dipilih oleh sekolah untuk
melaksanakan seleksi berkas dan tidak melaksanakan testing atau ujian.
Tetapi pada SNMPTN ini siswa tidak bebas memilih PTN, ada batas-batas
tersendiri tergantung akreditasi sekolah. Siswa juga akan membawa beban
yang berat karena membawa nama sekolah. Sedangkan pada jalur
SBMPTN para murid yang ikut serta tidak membawa beban yang berat
karena tidak ada sangkut paut dengan sekolah. Para peserta juga bebas
memilih PTN yang diinginkan. Tetapi pada jalur SBMPTN para peserta
akan melaksanakan ujian yang akan mengukur kemampuan para peserta
yang akan menentukan apakah peserta tersebut layak masuk pada PTN
yang di pilih atau tidak.

 Latar belakang Masalah


1. Apakah masuk PTN jalur SNMPTN sudah cukup kompetitif
atau terlalu kompetitif?
2. Apakah masuk PTN jalur SBMPTN sudah cukup kompetitif
atau terlalu kompetitif?
isi
 Penerimaan PTN jalur SNMPTN

Pada tahap penerimaan PTN jalur SNMPTN sekolah yang akan


memilih para peserta untuk di seleksi. Disini tidak semua murid bisa ikut
serta dalam melakukan seleksi ada ketentuan dan batas yang telah di
tetntukan sesuai dengan akreditasi sekolah. Semakin tinggi akreditasi
sekolah tersebut maka, semakin banyak siswa/i yang boleh ikut. Sekolah
yang akan memilih para siswa/i yang berpotensi. Para peserta yang terpilih
tidak akan melakukan seleksi ujian tulis melainkan seleksi berkas. Berkas
yang dimaksud adalah raport dari smester 1 sampai smester 6.

Kriteria peserta yang akan dipilih sekolah adalah siswa/i yang


berpotensi dari kelas 10 sampai kelas 12. Siswa/i berpotensi yang
dimaksud adalah siswa/i yang berprestasi atau yang selalu juara kelas. Jadi
para siswa/i yang ingin mendapat satu tiket seleksi SNMPTN harus
berjuang atau bersaing dari kelas 10. Akam tetapi walaupun sudah
mendapat tiket seleksi masuk PTN jalur SNMPTN para peserta belum di
jamin masuk pada PTN yang di pilih. Akreditasi sekolah sangat berperan
penting dalam pemilihan PTN, semakin tinggi akreditasi sekolah maka
semakin besar peluan para peserta masuk pada PTN yang di pilih dan
pemilihan PTN semakin luas. Begitu juga sebaliknya semakin rendah
akreditasi sekolah maka semakin kecil peluang para peserta masuk dan
semakin pemilihan PTN pun terbatas.

Pada jalur ini para peserta yang terpilih memiliki tanggung jawab
dan beban yang cukup berat karena akan membawa nama sekolah. Para
peserta yang sudah di pilih sekolah harus serius untuk mengikuti karena
jika ada peserta yang lolos tetapi tidak melanjutkan maka sekolah tersebut
akan diblacklist oleh PTN yang tidak di lanjutkan oleh peserta.
Dampaknya adalah para siswa/i di sekolah tersebut tidak dapat memilih
PTN yang memblacklist sekolah mereka.

Para peserta yang telah mendapat tiket untuk melakukan seleksi


berkas masuk PTN jalur SBMPTN ini tidak di pungut biaya alias gratis.
Dan pada jalur ini para peserta dapat memilih dua jurusan dengan PTN
yang berbeda atau PTN yang sama dengan jurusan yang berbeda ataupun
PTN yang berbeda dan jurusan yang berbeda juga tergantung minat dan
kemampuan para peserta
 Penerimaan PTN jalur SBMPTN

Pada jalur seleksi masuk PTN jalur SBMPTN para peserta tidak
ada teraikatan dengan sekolah karena pada jalur ini para peserta akan
melaksanakan seleksi ujian tertulis untuk menentukan apakah peserta
tersebut layak masuk pada PTN yang dipilih atau tidak. Para peserta yang
mendaftar bebas untuk memilih PTN mana yang diminatinya dan yang
sesuai dengan kemampuannya.

Peserta yang dapat mendaftar tidak hanya yang baru lulus SMA
tetapi bisa yang sudah lulus terlebih dahlulu dengan syarat maksimal 3
tahun lulus dari SMA. Sehingga membuat kuatnya persaingan pada jalur
ini. Oleh karena itu, para peserta harus sudah memersiapkan diri secara
matang sebelum melaksanakan seleksi agar siap dalam melakukan ujian
dan bisa masuk di PTN yang telah di pilih. Ada dua jenis soal yang di
ujiankan yaitu, TPA dan TPS. TPA adalah soal yang berbeda antar Ipa dan
Ips sedangkan TPS adalah soal yang sama untuk Ipa dan Ips. Para peserta
dapat memlih dua jurusan yang berbeda dengan PTN yang sama atau PTN
yang berbeda dengan jurusan yang sama atapupun juga PTN yang berbeda
dan jurusan yang berbeda juga tergantung kemampuan para peserta.

Untuk mendaftar pada jalur SBMPTN di kenakan biaya.


Berdasarkan informasi yang saya dapat, Pada tahun ini yaitu tahun 2022
biaya mendaftar SBMPTN jurusan Ipa dan Jurusan Ips dikenakan biaya
Rp. 200.000. Sedangkan untuk peserta yang memilih jurusan campuran
yaitu satu jurusan Ipa dan satu jurusan Ips dikenakan biaya Rp. 250.000.

Tidak seperti SNMPTN, beban yang di bawa para peserta jalur


SBMPTN tidak terlalu berat. Karena jika peserta lolos pada PTN yang
dipilih tapi tidak melanjutkan, tidak akan merugikan orang lain.
Penutup
 Kesimpulan

Kesimpulanya penerimaan PTN sudah cukup efektif baik jalur


SBMPTN maupun SNMPTN. Karena kedua jalur tersebut memerlukan
perjuangan dan kesiapan yang matang oleh masing - masing peserta. Jika
para peserta ingin masuk atau lolos PTN yang di inginkan maka harus
berjuang dan memiliki komitmen dan juga harus serius dalam mengikuti.

 Daftar Pustaka

Maruahal Petriks Sinaga , 15 Agustus 2022


Apakah penerimaan PTN terlalu competitif atau sudah efektif?

Anda mungkin juga menyukai