INSPEKTUR DAERAH
Pasal 18 :
(1) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dikategorikan melampaui Wewenang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf a apabila Keputusan dan/atau Tindakan yang
dilakukan:
a. melampaui masa jabatan atau batas waktu berlakunya Wewenang;
b. melampaui batas wilayah berlakunya Wewenang; dan/atau
c. bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dikategorikan mencampuradukkan Wewenang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf b apabila Keputusan dan/atau Tindakan
yang dilakukan:
a. di luar cakupan bidang atau materi Wewenang yang diberikan; dan/atau
b. bertentangan dengan tujuan Wewenang yang diberikan.
(3) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dikategorikan bertindak sewenang-wenang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf c apabila Keputusan dan/atau Tindakan
yang dilakukan:
a. tanpa dasar Kewenangan; dan/atau
b. bertentangan dengan Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Lingkup Administrasi
Pasal 20 :
(1) Pengawasan terhadap larangan penyalahgunaan Wewenang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 dan Pasal 18 dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah.
(2) HASIL PENGAWASAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. tidak terdapat kesalahan;
b. terdapat kesalahan administratif; atau
c. terdapat kesalahan administratif yang menimbulkan kerugian keuangan negara.
(3) Jika hasil pengawasan aparat intern pemerintah berupa terdapat kesalahan administratif
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dilakukan tindak lanjut dalam bentuk
penyempurnaan administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Jika hasil pengawasan aparat intern pemerintah berupa terdapat kesalahan administratif
yang menimbulkan kerugian keuangan negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
c, dilakukan pengembalian kerugian keuangan negara paling lama 10 (sepuluh) hari
kerja terhitung sejak diputuskan dan diterbitkannya hasil pengawasan.
(5) Pengembalian kerugian negara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibebankan kepada
Badan Pemerintahan, apabila kesalahan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf c terjadi bukan karena adanya unsur penyalahgunaan Wewenang.
(6) Pengembalian kerugian negara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibebankan kepada
Pejabat Pemerintahan, apabila kesalahan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf c terjadi karena adanya unsur penyalahgunaan Wewenang
KEWENANGAN DAN HASIL PENGAWASAN APIP
2). Menurut PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2019 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT
DAERAH;
Pasal 33 (PP 18/2016):
Ayat(1) Inspektorat Daerah kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c merupakan
unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Ayat(2) Inspektorat Daerah kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh inspektur.
Ayat(3) Inspektur Daerah kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada wali kota melalui sekretaris Daerah Kota (UU 23/2014 Psl 216 ayat(3)).
Ayat (4) Inspektorat Daerah kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu
bupati/wali kota membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah
Pasal 33 (PP 72/2019) ;
Ayat(5) Inspektorat Daerah kota dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari wali kota
dan/atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi;
f. pengawasan pelaksanaan program reformasi birokrasi;
g. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah kabupaten/kota; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
KEWENANGAN DAN HASIL PENGAWASAN APIP
DASAR KOORDINASI
UU RI No.23/2014 UU RI No.30/2014
ttg PEMERINTAHAN DAERAH ttg ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Catatan :
PULDAKET : Pengumpulan Data dan Keterangan
Hasil Expose, pertimbangan untuk dilakukan pengawasan tujuan tertentu (Psl 33A PP 72/2019) Audit dengan tujuan
tertentu : Audit Investigatif (Proses Penyelidikan), Perhitungan Kerugian Negara (Proses Penyidikan) dan Pemberian
Keterangan Ahli
Dalam Proses Tindakan Hukum terhadap ASN Pemda, Penyidik memberitahukan kepada Kepala Daerah sebelum
melakukan Penyidikan terhadap ASN di Pemda, yang disangka melakukan pelanggaran hukum dalam Pelaksanaan
Tugas (Pasal 384 UU 23/2014) setelah Pasal 385 dilaksanakan.