Anda di halaman 1dari 50

Membangun Mental Wiraswasta &

Wirausaha

Mohammad Fauzan
Adi Arsono

Kerjasama
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dan Progressio Interstudy Agency (PIA)
Semarang, 2011
Manusia Wajib menentukan
jalan karya dalam hidupnya
sebagai pengabdian diri
terhadap
sang pencipta
Agama Mengajarkan
• Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di mukla bumi dan
carilah karunia Allah dan banyak ingatlah
kepada Allah supaya kamu berbahagia
(Qur’an surat Al-jum’ah 62:10)

Katakanlah hai kaumku, berbuatlah sepenuh


kemampuanmu, sesunguhnya akupun berbuat
pula. Kelak kamu akan mengetahui siapakah
diantara kamu yang akan memperoleh hasil
yang baik di dunia ini. Sesunghuhnya orang-
orang dhalim itu, tidak mendapat
keberuntungan (Qur’an surat Al- an’am 6:135)
KERJA IKHLAS
ADALAH BENTUK
USAHA YANG
TERARAH DALAM
MENGGUNAKAN
KESUCIAN HATI
SEBAGAI MANIFESTASI
KEMULIAAN DIRINYA.

CIRI-CIRI: Kapasitas besar, kejernihan pandangan,


keberuntungan besar, banyak memberi manfaat
Tingkat Keikhlasan
Jika tingkat keikhlasan tinggi, maka kita akan:
• Memiliki kapasitas diri yg besar, yg ditunjukkan dengan
kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan dan masalah
besar.
• Dianugerahi kejernihan pandangan, sehingga mampu
membuat keputusan yang tepat setiap saat.
• Senantiasa akan mendapatkan keberuntungan besar dalam
hidup, sehingga hal-hal yang bagi kebanyakan orang tidak
mungkin, bagi kita adalah keniscayaan
• Hidup dan keberadaan kita akan mampu memberikan
manfaat yang besar bagi orang disekitar kita, dan
menjadikan kita manusia mulia.
Meningkatkan Tingkat Keikhlasan
• Bersihkan Diri Dari:
–Kotoran yang merusak keyakinan: ingkar, angan-angan,
sombong, dengki
–Kotoran yang merusak perilaku: riya, merusak, egois,
tamak.
–Kotoran yang merusak pekerti: putus asa, cepat puas, pelit,
malas.
• Perbesar Kapasitas Diri:
–Selalu bekerja keras dan bekerja cerdas
–Memotivasi diri untuk naik kelas
–Selalu proaktif dalam segala hal
–Berbagi harta, takhta, cinta, dan kata
Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum, kecuali
perubahan itu dimulai dari diri sendiri (Al-Quran)

Banyak orang berpikir bagaimana mengubah dunia ini,


tapi hanya sedikit yang memikirkan bagaimana
mengubah dirinya sendiri (Leo Tolstoy)
Berkarya dalam Hidup :
Sebuah Kewajiban
Manusia sebagai
hamba Tuhan
memiliki
kewajiban
bekerja
menghasilkan
uang untuk
memenuhi
kebutuhan.
Kerja
ADALAH SEGALA KEGIATAN ATAU AKTIVITAS
SESEORANG MENGGUNAKAN PHISIK (panca
indera), PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN
KETERAM PILAN UNTUK MENDAPATKAN
PENGHASILAN YANG DIBENARKAN OLEH
ATURAN AGAMA, DAN NEGARA
Kerja Cerdas
Adalah bentuk usaha yang terarah untuk mendapatkan sebuah hasil
dengan menggunakan mesin kecerdasan sebagai daya ungkit prestasi
CIRI-CIRI: Memperbesar skala, mengefektifkan sistem, mengkapitalisasi
aset, membina anggota tim
Kerja Keras

Adalah bentuk usaha yang terarah dalam mendapatkan


sebuah hasil, dengan menggunakan energi sendiri
sebagai input (modal kerja)
Ciri-ciri: stamina diri, disiplin, keberdayagunaan,
ketersediaan diri
Entrepreneur Competency
1 2 3

ATTITUDE SKILL KNOWLEDGE


• Communicatio
• Opportunity • Basic Business
n Skill
Creator • • Business Plan
Relationship
• Innovator • Business
Building
• Calculated Risk Implementation
• Selling Skill
Taker
Tingkatkan Kemampuan

Competency: Knowledge & Skills


• Knowledge
–Berbagai pengetahuan yang mendukung
pekerjaannya
–Perluas wawasan
• Skill
–Keterampilan tehnis yang berkaitan dengan
pekerjaannya (Computer, Financial Analysis dll)
–Keterampilan berbahasa, berkomunikasi dll
Karyawan zona
kepastian dan Enterpreneur
hidup dalam zona ketidakpastian (?
Mental Orang Gajian : Hidup dalam zona serba
Aman

Mental entrepreneur : hidup dalam zona


ketidakpastian (penuh risiko), Bisa untung, bisa
pula buntung
Pola Penghasilan pegawai /Karyawan
dan Enterepreneur

• Pegawai/karyawan: pendapatan bersifat limited (terbatas).


(Setinggi–tingginya gaji di sebuah perusahaan, toh, tetap
Meski kinerja kita amat mengagumkan dan membuat
perusahaan menghasilkan untung hingga triliunan rupiah
toh gaji kita tidak akan meningkat sepesat kenaikan laba
perusahaan).
• Jadi entrepreneur: Penghasilan bisa tak terbatas (unlimited)
dan kita bisa membeli apa saja yang kita mau. Maka, kalau
mau kaya raya, jangan pernah jadi karyawan seumur
hidup.
Ajaran Robert Kiyosaki
Robert Kiyosaki ini menjelaskan cara orang mendapatkan
penghasilannya.
Untuk bisa kaya secara materi, kita harus berada pada sisi
kanan kuadran.

• Kiyosaki berkesimpulan, bekerja hanyalah solusi jangka pendek.


• Solusi jangka panjangnya adalah membangun bisnis sendiri guna
mencapai kemakmuran.
• Ia mendefinisikan kemakmuran sebagai berapa lama kita bisa
bertahan hidup dengan gaya hidup yang sama jika besok kita
berhenti bekerja. Wealth is the number of days you can survive
forward if you stop working tommorow.
Robert Kiyosaki

Employed (Pekerja) Owner


(Pemilik Perusahaan)

Self Employed Investor


( Kerja Sendiri ) ( Penanan Modal)
Robert Kiyosaki, penulis The
Cashflow Quadrant
Robert Kiyosaki, penulis The Cashflow Quadrant, seorang
entrepreneur sejati (business owner dan investor) akan memperoleh
passive income tanpa harus berkeringat.
• Kelompok yang berada di sisi kanan kuadran ini akan menjadi
majikan uang (dikejar uang bukan mengejar uang) dan punya
banyak waktu luang.
• Sebaliknya, seorang karyawan (employee) atau self employee
(seperti dokter, pengacara atau profesi lainnya yang dikerjakan
seorang diri) harus bekerja keras untuk mendapatkan uang (active
income).
• Kelompok yang berada di sisi kiri kuadran ini, disebut Kiyosaki
sebagai budak uang. Hidup mereka dikendalikan oleh uang. Hidup
mereka memiliki pola rutin yaitu bangun, bekerja, membayar
tagihan.
• Semua proses penciptaan berlangsung melalui dua tahap.
Pertama, segala sesuatu diciptakan secara mental, di alam
pikiran dan perasaan seseorang. Kedua, penciptaan secara
fisik. (Stephen R. Covey, The Seven Habits of Highly Effective People (1989).
Entrepreneur sebuah pilihan
Menjadi entrepreneur
sebagai sebuah
pilihan:
lupakan saja
hasrat untuk melamar

pekerjaan.
Alasan Menjadi Entrepreneur
• Ingin lebih
kaya secara
materi.
• Ingin lebih
bebas.
• Ingin
mewujudkan
impiannya
• Kepepet.
Pengusaha/ Wiraswasta /
Enterpreneurship
Cara Memasuki Dunia Usaha

Pengambilan keputusan
sesuai kemampuan diri

• Merintis usaha baru (starting)


• Membeli perusahaan orang lain (buying)
• Kerjasama manajemen (franchising)
Wiraswasta
Wira berarti berani. Sedangkan Swasta
berarti mandiri.

Jadi, Wiraswasta adalah seseorang yang


berani mewujudkan impian / peluang secara
mandiri.

Wirausaha berarti berani mengusahakan


terwujudnya impian / peluang secara
mandiri.
PENGERTIAN

Entrepreneur diarikan sbg


“perantara” mengandung pengertian
seseorang yang memiliki
KEBERANIAN menghadapi RESIKO
dalam mewujudkan IMPIAN /
PELUANG melalui KALKULASI
secara matang untuk memperoleh
KEUNTUNGAN / HASIL yang
signifikan.
Entrepreneur :
seseorang yang inovatif dan mewujudkan cita-cita
kreatifnya ke dunia nyata .

Entrepreneur mampu mengubah


padang ilalang menjadi kota baru,
mengubah tempat pembuangan
sampah menjadi resort yang indah,
atau mengubah kawasan kumuh
menjadi wilayah gedung pencakar
langit tempat ribuan orang bekerja,
atau mengubah sampah/kotoran
menjadi emas” (Ciputra 2007)
ENTREPRENEURSHIP
 Mewujudkan sesuatu yang TIDAK ADA menjadi ADA.

 Mewujudkan sesuatu yang USANG menjadi BARU.

 Mewujudkan sesuatu yang BIASA menjadi LUAR BIASA.

 Mewujudkan sesuatu yang TIDAK DIMINATI menjadi


SANGAT DICARI.

 Mewujudkan sesuatu yang TIDAK MAMPU DILAKUKAN


ORANG LAIN menjadi KEAHLIANNYA.
Karakter diri Seseorang
Entrepreneur

Seseorang yang memiliki :

• N-ach yang tinggi (kebutuhan tinggi untuk berprestasi )


• Keberhasilan merupakan sesuatu yang bisa dicapai
• Toleransi tinggi terhadap ketidakpastian
• Memiliki kebutuhan tinggi untuk mandiri dan terbebas dari
perintah orang lain dalam berkarya
• Selalu merasakan adanya peluang dan mengejar peluang
yang cocok dengan dirinya
• Kebutuhan menciptakan sesuatu yang baru (kreasi baru)
dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada
(inovasi)
POTRET ENTREPRENEURSHIP

Memiliki
Kalkulasi vision
resiko
Berani
mengambil
resiko

Energi Motivasi
daya
tahan dan
inisiasi Percaya diri

Menyukai tantangan
dan trlibat persaingani
Selalu berusaha memberikan
yang terbaik.

Entrepreneur akan mengerahkan semua


potensi yang dimilikinya, agar dapat
memberikan yang terbaik kepada
pelanggannya.
kekuatan manusia
• Kekuatan manusia terletak pada
tiga hal: Otak sebagai pusat
pengetahuan dan ketrampilan
dan, Hati nurani sebagai pusat
pembeda halal (boleh) dan tidak
boleh ( haram) dan Bakat
(talenta).
• Bakat adalah sesuatu yang
sudah kita bawa sejak lahir dan
merupakan anugerah Tuhan
yang harus kita syukuri berupa
pola pikir, perasaan atau
perilaku alami yang kita miliki.
• Pengetahuan adalah fakta-fakta
dan pelajaran yang kita pelajari
dalam hidup ini.
• Sedangkan ketrampilan adalah
hal-hal atau langkah-langkah
yang kita kuasai karena kita
melatih atau melakukannya
secara terus menerus.
TIGA KEKUATAN UTAMA ENTREPRENEURSHIP

KEKUATAN MELIHAT KEKUATAN KEKUATAN


POTENSI MENGGUNAKAN & Mewujudkan Nilai
 melihat adanya sumber MENGGERAKKAN Tambah
ekonomis.  menggunakan potensi internal  mewujudkan sesuatu yang
 melihat adanya potensi diri yang dimiliki. tidak ada menjadi ada.
sendiri.  memanfaatkan potensi  mewujudkan sesuatu yang
eksternal yang tersedia. usang menjadi baru.
 melihat adanya fisibilitas
peluang.
 melihat adanya penemuan
X  menguasai / mengambil alih
potensi pihak lain..
 menjalin kerja-sama dengan
X  mewujudkan sesuatu yang
biasa menjadi luar biasa.
 mewujudkan yang sedikit
( invention ).
pihak yang menguntungkan menjadi berlipat.
 melihat adanya pembaharuan  mewujudkan yang tidak bisa
( inovation ). menjadi ahli.

 Kepekaan  Keyakinan  Akal


 Kejelian  Kepedulian  Kegigihan
 Ketajaman  Toleransi  Keuletan
 Kreativitas  Keluwesan  Ketekunan
• Creativity is thinking up new
things.
• Innovation is doing new things
(Theodore Levitt)

• INVENTION ialah penemuan


sesuatu yang baru dari tidak
ada menjadi ada, pada
umumnya berasalhasil riset
• INNOVATION Ialah melakukan
sesuatu yang baru dari hasil
kombinasi dari berbagai elemen
yang sudah ada.

 
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Perubahan Fleksibilitas
cepat tinggi
IMPLIKASI

Siklus hidup
Barang/jasa
pendek
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Ketidak- Analisis
pastian tajam
IMPLIKASI

Penuh
resiko
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Persaingan Banyak
ketat akal
IMPLIKASI

Posisi tawar
lemah
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Biaya
Perhitungan
operasional
cermat
besar
IMPLIKASI

Keuntungan
kecil
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Inisiatif
Akselerasi
Cepat dan
tinggi
dinamis
IMPLIKASI

Keterlambatan
&
tertinggal
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Informasi Praktis dan


cepat pragmatis
IMPLIKASI

Birokasi
Harus cepat &
tanggap
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Teknologi Produktifitas
tinggi tinggi
IMPLIKASI

Investasi
besar
Menghadapi Globalisasi tersebut dibutuhkan
jiwa Entrepreneur yang tinggi
kegagalan menjadi guru Terbaik
• Keunggulan seorang
entrepreneur bukan ditentukan
oleh seberapa banyak
keuntungan yang bisa
diraihnya melainkan seberapa
banyak ia dapat bangkit dari
kegagalan.
• Setiap kegagalan menjadi guru
baginya. Ia tetap optimis
melangkah ke depan.
Kegagalan adalah bagian dari
masa lalu dan amat tidak layak
untuk terulang di masa
mendatang
Kurva Sigmoid

• Organisasi merupakan makhluk hidup,


maka ia pun juga melewati pasang
surut mengikuti “kurva S”
• Saat terbaik untuk melakukan
perubahan bukan pada saat memasuki
masa krisis, tetapi pada saat
mengalami kejayaan
Multiple Market
Target Segments
Segments

Customers

Va
lue
lue
Va

Corporation Cost Competitor

Product/ Service
Differentiation The Strategic Three C’s
NONMARKET STAKEHOLDERS
OF BUSINESS

Communities

General
Governments
Public

Business
Firm

Business
Activist
Support
Groups
Groups

Media
MARKET STAKEHOLDERS
Of BUSINESS

Employees

Distributors,
Wholesalers, Stockholders
Retailers

Business
Firm

Customers Creditors

Suppliers

Anda mungkin juga menyukai