Anda di halaman 1dari 64

Membangun Mental Wiraswasta

Mohammad Fauzan
Adi Arsono

Kerjasama
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dan Progressio Interstudy Agency (PIA)
Semarang, 2011
Manusia Wajib menentukan
jalan karya dalam hidupnya
sebagai pengabdian diri
terhadap
sang pencipta
Agama Mengajarkan
• Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di mukla bumi dan
carilah karunia Allah dan banyak ingatlah
kepada Allah supaya kamu berbahagia
(Qur’an surat Al-jum’ah 62:10)

Katakanlah hai kaumku, berbuatlah sepenuh


kemampuanmu, sesunguhnya akupun berbuat
pula. Kelak kamu akan mengetahui siapakah
diantara kamu yang akan memperoleh hasil
yang baik di dunia ini. Sesunghuhnya orang-
orang dhalim itu, tidak mendapat
keberuntungan (Qur’an surat Al- an’am 6:135)
Berkarya dalam Hidup :
Sebuah Kewajiban
Manusia sebagai
hamba Tuhan
memiliki
kewajiban
bekerja
menghasilkan
uang untuk
memenuhi
kebutuhan.
Kerja
ADALAH SEGALA KEGIATAN ATAU
AKTIVITAS SESEORANG
MENGGUNAKAN PHISIK (panca indera),
PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN
KETERAM PILAN UNTUK
MENDAPATKAN PENGHASILAN YANG
DIBENARKAN OLEH ATURAN AGAMA,
DAN NEGARA
Karyawan zona
kepastian dan Enterpreneur
hidup dalam zona ketidakpastian (?
Mental Orang Gajian : Hidup dalam zona serba
Aman

Mental entrepreneur : hidup dalam zona


ketidakpastian (penuh risiko), Bisa untung, bisa
pula buntung
Pola Penghasilan pegawai /Karyawan
dan Enterepreneur

• Pegawai/karyawan: pendapatan bersifat limited (terbatas).


(Setinggi–tingginya gaji di sebuah perusahaan, toh, tetap
Meski kinerja kita amat mengagumkan dan membuat
perusahaan menghasilkan untung hingga triliunan rupiah
toh gaji kita tidak akan meningkat sepesat kenaikan laba
perusahaan).
• Jadi entrepreneur: Penghasilan bisa tak terbatas (unlimited)
dan kita bisa membeli apa saja yang kita mau. Maka, kalau
mau kaya raya, jangan pernah jadi karyawan seumur
hidup.
Pilihan Diri dalam Berkarya

Karyawan

Pengusaha ?

Investor
Ajaran Robert Kiyosaki
Robert Kiyosaki ini menjelaskan cara orang mendapatkan
penghasilannya.
Untuk bisa kaya secara materi, kita harus berada pada sisi
kanan kuadran.

• Kiyosaki berkesimpulan, bekerja hanyalah solusi jangka pendek.


• Solusi jangka panjangnya adalah membangun bisnis sendiri guna
mencapai kemakmuran.
• Ia mendefinisikan kemakmuran sebagai berapa lama kita bisa
bertahan hidup dengan gaya hidup yang sama jika besok kita
berhenti bekerja. Wealth is the number of days you can survive
forward if you stop working tommorow.
Robert Kiyosaki

Employed (Pekerja) Owner


(Pemilik Perusahaan)

Self Employed Investor


( Kerja Sendiri ) ( Penanan Modal)
Robert Kiyosaki, penulis The
Cashflow Quadrant
Robert Kiyosaki, penulis The Cashflow Quadrant, seorang
entrepreneur sejati (business owner dan investor) akan memperoleh
passive income tanpa harus berkeringat.
• Kelompok yang berada di sisi kanan kuadran ini akan menjadi
majikan uang (dikejar uang bukan mengejar uang) dan punya
banyak waktu luang.
• Sebaliknya, seorang karyawan (employee) atau self employee
(seperti dokter, pengacara atau profesi lainnya yang dikerjakan
seorang diri) harus bekerja keras untuk mendapatkan uang (active
income).
• Kelompok yang berada di sisi kiri kuadran ini, disebut Kiyosaki
sebagai budak uang. Hidup mereka dikendalikan oleh uang. Hidup
mereka memiliki pola rutin yaitu bangun, bekerja, membayar
tagihan.
• Semua proses penciptaan berlangsung melalui dua tahap.
Pertama, segala sesuatu diciptakan secara mental, di alam
pikiran dan perasaan seseorang. Kedua, penciptaan secara
fisik. (Stephen R. Covey, The Seven Habits of Highly Effective People (1989).
Entrepreneur sebuah pilihan
Menjadi entrepreneur
sebagai sebuah
pilihan:
lupakan saja
hasrat untuk melamar

pekerjaan.
Alasan Menjadi Entrepreneur
• Ingin lebih
kaya secara
materi.
• Ingin lebih
bebas.
• Ingin
mewujudkan
impiannya
• Kepepet.
Sumber-sumber Insan Entrepreneur:

• Bakat Sejak Lahir


• Bentukan
Lingkungan
• Proses Pelatihan
Pengusaha/ Wiraswasta /
Enterpreneurship
Cara Memasuki Dunia Usaha

Pengambilan keputusan
sesuai kemampuan diri

• Merintis usaha baru (starting)


• Membeli perusahaan orang lain (buying)
• Kerjasama manajemen (franchising)
Entrepreneurship asal kata entreprede (French) = petualang;
pencipta; pengelola usaha

Entrepreneurship sering disamakan dengan wirasawasta, pengusaha,


pedagang, saudagar atau wirausaha

Richard Cantillon (1730) sebagai


pencetus istilah entrepreneur
(a self-employed person with
uncertain returns)

Kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko


ketidakpastian hasil (belum pasti untung)
Wiraswasta
Wira berarti berani. Sedangkan Swasta
berarti mandiri.

Jadi, Wiraswasta adalah seseorang yang


berani mewujudkan impian / peluang secara
mandiri.

Wirausaha berarti berani mengusahakan


terwujudnya impian / peluang secara
mandiri.
PENGERTIAN

Entrepreneur diarikan sbg


“perantara” mengandung pengertian
seseorang yang memiliki
KEBERANIAN menghadapi RESIKO
dalam mewujudkan IMPIAN /
PELUANG melalui KALKULASI
secara matang untuk memperoleh
KEUNTUNGAN / HASIL yang
signifikan.
Entrepreneur :
seseorang yang inovatif dan mewujudkan cita-cita
kreatifnya ke dunia nyata .

Entrepreneur mampu mengubah


padang ilalang menjadi kota baru,
mengubah tempat pembuangan
sampah menjadi resort yang indah,
atau mengubah kawasan kumuh
menjadi wilayah gedung pencakar
langit tempat ribuan orang bekerja,
atau mengubah sampah/kotoran
menjadi emas” (Ciputra 2007)
ENTREPRENEURSHIP
 Mewujudkan sesuatu yang TIDAK ADA menjadi ADA.

 Mewujudkan sesuatu yang USANG menjadi BARU.

 Mewujudkan sesuatu yang BIASA menjadi LUAR BIASA.

 Mewujudkan sesuatu yang TIDAK DIMINATI menjadi


SANGAT DICARI.

 Mewujudkan sesuatu yang TIDAK MAMPU DILAKUKAN


ORANG LAIN menjadi KEAHLIANNYA.
Entrepreneur Competency
1 2 3

ATTITUDE SKILL KNOWLEDGE


• Communicatio
• Opportunity • Basic Business
n Skill
Creator • • Business Plan
Relationship
• Innovator • Business
Building
• Calculated Risk Implementation
• Selling Skill
Taker
Wiraswasta & Wirausaha
Dalam realitas wirausaha tidak bisa disamakan dengan wiraswasta.

• Wiraswasta memang berusaha mandiri, namun biasanya tidak memiliki


visi pengembangan usaha, kreativitas dan daya inovasi Sedangkan
Wirausaha memiliki visi yang jelas serta daya inovasi.

• Seorang pengusaha warteg yang telah sekian lama membuka warung,


namun kondisinya tetap sama seperti semula pada prinsipnya adalah
bukan wirausaha, tapi wiraswasta.
Tetapi pengusaha warteg yang bisa mengembangkan usahanya
menjadi restoran besar dan mencoba bisnis lainnya baru disebut dengan
wirausaha
Karakter diri Seseorang
Entrepreneur

Seseorang yang memiliki :

• N-ach yang tinggi (kebutuhan tinggi untuk berprestasi )


• Keberhasilan merupakan sesuatu yang bisa dicapai
• Toleransi tinggi terhadap ketidakpastian
• Memiliki kebutuhan tinggi untuk mandiri dan terbebas dari
perintah orang lain dalam berkarya
• Selalu merasakan adanya peluang dan mengejar peluang
yang cocok dengan dirinya
• Kebutuhan menciptakan sesuatu yang baru (kreasi baru)
dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada
(inovasi)
Entrepreneur Character

(1) Mempunyai integritas, bukan


sekedar reputasi
(2) Creative & Innovative
(3) Percaya diri, yakin akan berhasil
(4) Siap mengambil resiko
(5) Suka terlibat dalam persaingan
(6) Melihat segala sesuatu sebagai
peluang, bukan ancaman
(7)Memiliki kendali diri yang kuat
(8) Persisten, tidak mudah menyerah
POTRET ENTREPRENEURSHIP

Memiliki
Kalkulasi vision
resiko
Berani
mengambil
resiko

Energi Motivasi
daya
tahan dan
inisiasi Percaya diri

Menyukai tantangan
dan trlibat persaingani
• MILIKI VISI PRIBADI
SERTA GAIRAH UNTUK
MEWUJUDKANNYA –
MULAILAH MERUJUK
PADA SASARAN AKHIR.
• ( ‘BEGINNING WITH
THE END IN MIND’)
Punya visi jauh ke depan.
Segala yang dilakukannya punya tujuan
jangka panjang meski dimulai dengan
langkah yang amat kecil. Ia punya target
untuk jangka waktu tertentu
• Seorang entrepreneur selalu punya
mimpi, mimpi itu terus menerus
menghuni benaknya, ketika bangun,
tidur dan terjaga lagi. Mimpi
mempuyai kekuatan yang luar biasa,
bahkan saat terjaga.

• visi adalah suatu gambaran masa


depan yang ingin dicapai mengenai
kemungkinan menciptakan realitas
baru di masa depan, yang secara
mendasar lebih baik.

• Selalu berupaya merealisasikan visi


atau mimpi yang telah ditetapkan

• Bertindaklah, mulai saat ini untuk


mewujudkannya”

yakin
Percaya diri, akan
berhasil
Have vision, define your roles
& goals and show passion
• Percaya diri
Memiliki keyakinan dalam
mengandalkan potensi yang
dimiliki untuk meraih
kesuksesan.
Menyukai tantangan

Segala sesuatu yang dilihat sebagi


tantangan bukan masalah, sehingga
memacu dirinya untuk maju, dan
mengatasi segala hambatan serta
memiliki Inisiasi yang tinggi yakni
kecepatan untuk mengambil sikap dan
tindakan berdasarkan pertimbangan
secara praktis dan pragmatis.
• Melihat segala sesuatu sebagai

peluang ,
bukan ancaman
Siap mengambil

risiko
Berani mengambil risiko.
Artinya, berani memulai
sesuatu yang serba tidak
pasti dan penuh risiko.
Tentu tidak semua risiko
diambil melainkan risiko yang
telah diperhitungkan dengan
cermat (calculated risk).
Calculated risk
• Seorang entrepreneur harus berani bermain
dengan risiko, bahkan mengubah risiko menjadi
peluang.
• risiko macam mana yang harus diambil oleh para
entrepreneur?
Jawabannya risiko yang telah diperhitungkan
dengan matang (calculated risk). Tidak main asal
seruduk kayak banteng. Melainkan melakukan
kalkulasi cermat mengenai prospek usaha yang
akan ditekuni. Misalnya, adakah permintaan
pasar, bagaimana dengan tingkat persaingan
selama ini, bagaimana supply bahan baku, dsb.
Ingatlah ! umumnya semakin besar risiko
yang kita ambil semakin besar pula hasil
yang akan kita peroleh, jika kita dapat
mengelolanya dengan baik

Memiliki kendali diri
yang kuat
• Suka terlibat dalam persaingan
• Persisten, tidak mudah menyerah
Memiliki daya tahan untuk bekerja keras dan
keuletan menghadapi kesulitan serta pantang
menyerah dalam menghadapi kegagalan.
Seorang entrepreneur harus banyak akal (bukan
akal–akalan) dan tak mudah putus asa. Ia harus
selalu mampu bangkit dari kegagalan dan tekun.
Selalu berusaha memberikan
yang terbaik.

Entrepreneur akan mengerahkan semua


potensi yang dimilikinya, agar dapat
memberikan yang terbaik kepada
pelanggannya.
kekuatan manusia
• Kekuatan manusia terletak pada
tiga hal: Otak sebagai pusat
pengetahuan dan ketrampilan
dan, Hati nurani sebagai pusat
pembeda halal (boleh) dan tidak
boleh ( haram) dan Bakat
(talenta).
• Bakat adalah sesuatu yang
sudah kita bawa sejak lahir dan
merupakan anugerah Tuhan
yang harus kita syukuri berupa
pola pikir, perasaan atau
perilaku alami yang kita miliki.
• Pengetahuan adalah fakta-fakta
dan pelajaran yang kita pelajari
dalam hidup ini.
• Sedangkan ketrampilan adalah
hal-hal atau langkah-langkah
yang kita kuasai karena kita
melatih atau melakukannya
secara terus menerus.
TIGA KEKUATAN UTAMA ENTREPRENEURSHIP

KEKUATAN MELIHAT KEKUATAN KEKUATAN


POTENSI MENGGUNAKAN & Mewujudkan Nilai
 melihat adanya sumber MENGGERAKKAN Tambah
ekonomis.  menggunakan potensi internal  mewujudkan sesuatu yang
 melihat adanya potensi diri yang dimiliki. tidak ada menjadi ada.
sendiri.  memanfaatkan potensi  mewujudkan sesuatu yang
eksternal yang tersedia. usang menjadi baru.
 melihat adanya fisibilitas
peluang.
 melihat adanya penemuan
X  menguasai / mengambil alih
potensi pihak lain..
 menjalin kerja-sama dengan
X  mewujudkan sesuatu yang
biasa menjadi luar biasa.
 mewujudkan yang sedikit
( invention ).
pihak yang menguntungkan menjadi berlipat.
 melihat adanya pembaharuan  mewujudkan yang tidak bisa
( inovation ). menjadi ahli.

 Kepekaan  Keyakinan  Akal


 Kejelian  Kepedulian  Kegigihan
 Ketajaman  Toleransi  Keuletan
 Kreativitas  Keluwesan  Ketekunan
• Creativity is thinking up new
things.
• Innovation is doing new things
(Theodore Levitt)

• INVENTION ialah penemuan


sesuatu yang baru dari tidak
ada menjadi ada, pada
umumnya berasalhasil riset
• INNOVATION Ialah melakukan
sesuatu yang baru dari hasil
kombinasi dari berbagai elemen
yang sudah ada.

 
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Perubahan Fleksibilitas
cepat tinggi
IMPLIKASI

Siklus hidup
Barang/jasa
pendek
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Ketidak- Analisis
pastian tajam
IMPLIKASI

Penuh
resiko
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Persaingan Banyak
ketat akal
IMPLIKASI

Posisi tawar
lemah
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Biaya
Perhitungan
operasional
cermat
besar
IMPLIKASI

Keuntungan
kecil
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Inisiatif
Akselerasi
Cepat dan
tinggi
dinamis
IMPLIKASI

Keterlambatan
&
tertinggal
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Informasi Praktis dan


cepat pragmatis
IMPLIKASI

Birokasi
Harus cepat &
tanggap
FENOMENA GLOBALISASI TERHADAP PENGELOLAAN BISNIS

INDIKASI KONSEKUENSI

Teknologi Produktifitas
tinggi tinggi
IMPLIKASI

Investasi
besar
Menghadapi Globalisasi tersebut dibutuhkan
jiwa Entrepreneur yang tinggi
Response Bahasa
Tidak dapat;
tidak mau;
mustahil;
Memilih untuk keluar, saya pernah
menghindari kewajiban, mencobanya;
mundur teratur, caranya memang
berhenti berusaha, selalu begini;
meninggalkan impian saya terlalu
dan cita-cita tua/muda/gemuk/
Quitter
kurus;
Menjadi sinis, pemurung, Pasrah saya bisa kalau
pemarah, membenci orang saya mau
yang mendaki, pecandu, Nglukro Menolak,
takut mati
kalah melawan, lari,
menghindari perubahan
Response Bahasa

ini sudah cukup bagus;


Menerima tantangan apa syarat minimumnya?;
untuk melakukan awal saya bekerja
pendakian, dulu…; ingat ketika…;
sampai pd titik ter-tentu, sewaktu
memilih berkemah, saya masih muda;
mulai menghindari nanti bisa lebih buruk lagi;
kesulitan, & menghabiskan tidak ada gunanya
sisa usia mengerjakan hal itu;
menikmati sukses
Champers sang Menahan diri dan
Mengkompromikan juara mengambil posisi
makna “sukses” fokus wait and see
pada apa yg sudah ada, terhadap perubahan.
melepaskan peluang untuk Dalam perubahan
mendaki lebih tinggi, & yang radikal, ia paling-
menyembunyikan paling menjadi
ke-engganan berjuang peserta pasif,
dg kata “bijak bukan pemrakarsa.
Response
Mendaki dan terus Bahasa
mendaki, umur ras,
cacat fisik atau
mental, &
hambatan lainnya Lakukan dengan benar;
terus dihadapi, kerjakan
sampai mati sebaik mungkin;
Climber
Selalu bertanya jangan lari, hada-pi;
Sang pendaki
tentang apa yang selalu ada jalan;
masih mungkin mari kita coba
dicapai, dulu; sekaranglah
memberikan saatnya bertin-dak
dirinya yang
terbaik kepada
dunia.
• Sosok pendaki (climber)* sejati.
Selalu mencoba mengubah hambatan menjadi peluang dan pantang
menyerah kecuali sampai pada puncak gunung yang diinginkan.
• Ada the spirit of excellence yang hidup dan
berkembang dalam jiwanya.

Selalu menginginkan yang terbaik dari apa yang dikerjakannya. Tidak mudah puas dengan
apa yang telah dicapai, dan cenderung menantang untuk melakukan sesuatu yang lebih
baik, lebih besar, dan lebih bermanfaat,
if better is possible, good is not enough.
Etika berusaha/ berbisnis
• kejujuran
• Kepercayaan
• Keseimbangan
• Semangat untuk memuaskan mitra
bisnisnya.
kegagalan menjadi guru Terbaik
• Keunggulan seorang
entrepreneur bukan ditentukan
oleh seberapa banyak
keuntungan yang bisa
diraihnya melainkan seberapa
banyak ia dapat bangkit dari
kegagalan.
• Setiap kegagalan menjadi guru
baginya. Ia tetap optimis
melangkah ke depan.
Kegagalan adalah bagian dari
masa lalu dan amat tidak layak
untuk terulang di masa
mendatang
Pengangu Keberhasilan
• TAKUT
Takut gagal. Takut salah. Takut malu. Takut jelek. Takut risiko.
Takut. Takut. Takut.

• RASA PUAS (Complacency)


“Mengapa saya harus mencoba sesuatu yang baru? Dengan
begini saja saya sudah nyaman”.

• TIDAK PUNYA WAKTU


“Aduh, saya tidak ada waktu!”. “Wah, mana sempat?”. Terjebak
rutinitas!.

• KEMALASAN MENTAL
• “Wah, susah. Banyak yang harus saya pelajari. Biar
orang lain saja”.
Multiple Market
Target Segments
Segments

Customers

Va
lue
lue
Va

Corporation Cost Competitor

Product/ Service
Differentiation The Strategic Three C’s
NONMARKET STAKEHOLDERS
OF BUSINESS

Communities

General
Governments
Public

Business
Firm

Business
Activist
Support
Groups
Groups

Media
MARKET STAKEHOLDERS
Of BUSINESS

Employees

Distributors,
Wholesalers, Stockholders
Retailers

Business
Firm

Customers Creditors

Suppliers

Anda mungkin juga menyukai