Konsep dan karakter

wirausaha
Definisi Karakter

1. Suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga

membuatnya menarik dan atraktif,
2. Reputasi seseorang
3. Seseorang yang memiliki kepribadian yang eksentrik
 Karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-
sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang
membedakan seseorang daripada yang lain
(kamus Poerwadarminto)

 Membangun karakter (character building) ialah

proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian
rupa, sehingga “berbentuk” unik, menarik, dan
berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain
Kewirausahaan adalah:

 Proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan

waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
 Gabungan kreativitas, tantangan, kerja keras, dan kepuasan.
 Proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat
sesuatu yang berbeda dari yang telah ada (inovasi)
Wirausaha adalah
 Wirausaha mengacu pada orang yang
melaksanakan penciptaan kekayaan dan nilai
tambah melalui gagasan baru, memadukan
sumber dan dan merealisasikan gagasan menjadi
kenyataan.
 Orang yang bertanggung jawab dalam
menyusun, mengelola, dan mengukur resiko
suatu usaha
 Orang yang mendobrak system ekonomi yang
ada dengan memeprkenalkan barang dan jasa
baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru,
atau mengolah bahan baku baru.
Ciri-ciri wirausaha

 Memiliki keberanian mempunyai daya kreasi

 Berani mengambil resiko
 Memiliki semangat dan kemauan keras
 Memiliki analisis yang tepat
 Tidak konsumtif
 Meemiliki jiwa pemimpin
 Beroteintasi pada masa depan
Ciri ciri kewirausahaan yang
profesional
 Yakin terhadap produk yang dimiliki
 Mengenal hasil produknya
 Tidak berdebat dengan calon pelanggan
 Komunikatif
 Ramah
 Santun jujur dan berani
 Seorang entrepreneur = ‘moving forward’
 Konsep entreupeneur dikenal luas mulai dari
business entrepreneur, creative entrepreneur,
technopreneur, sampai social entrepreneur.
 Salah satu karakter wirausaha adalah
persahabatan yang kental dengan ketidakpastian
(uncertainty).
 Bagi seorang wiirausaha, kesulitan bukalah akhir
dari langkahnya, falsafah mereka:”pemenang tak
pernah menyerah..hanya yang menyerah (dan
berhenti) yang tak pernah menjadi seorang
pemenang”.
 Usaha sesungguhnya bukan spekulatif
 Usaha sungguhan (real business) adalah
samudra luas yang digeluti seorang wirausaha
(tidak mengenal pintas)
 Kaya bukan tujuan wirausaha
 Hidup yang mandiri dan bahagia (tujuan hidup)
 Usaha spekulatif (mengejar kekayaan dalam waktu
singkat, tanpa kerja keras
 Kaya (tujuan utama)
 Dalam bahasa bisnis disebut sebagai illusionary wealth
(kaya yang demikian biasanya tidak menyejahterakan,
tidak menimbulkan kebahagiaan)
 Perbedaan antara usaha spekulatif
dengan usaha rill
Usaha Spekulatif
Wealth = money
Illusionary wealth, magic (kehidupan yang
bisa didapat melalui spekulasi)
Tingkat pengembalian (rate of return), kinerja
ekonomi (economic performance), peringkat
(rating and scoring)
Aset yang terus meningkat nilainya,
penampilan yang berlebih (over valvued
asset), handsome performance)
Yang kaya semakin kaya, uang bisa
memperbesar uang
“jangan bekerja untuk uang, buatlah uang
bekerja untuk Anda”. Bekerja hari ini untuk
hari ini.
Usaha Rill
Wealth= well being
Instrinsic wealth (kehidupan yang artistik,
spritual, intellligince. Intelectual)
Konstribusi dalam jangka panjang terhadap
manusia dan alam/habitatnya
Saling memelihara/menjaga (mengurangi
ketergantungan pada uang). Mengutamakan
tata nilai
Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras,
inovasi, persaingan
“jangan berilusi, bekerja keraslah, hidup yang
hemat, nikmati pada masanya”, bekerja
sekarang, nikmati hari tu, dan sisakan untuk
generasi yang akan datang
 Tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki
seorang wirausaha: (McGraith & mac
Millan, 2000)
1. Action oriented
bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan
sesuatu (kesempatan) berlalu begitu saja.
prinsip yang dianut “see and do”
2. Berpikir simpel
3. Selalu mencari peluang-peluang baru
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
peluang bukan dicari melainkan diciptakan, dibuka, dan
diperjelas.
5. Hanya mengambil peluang yang terbaik.
wirausaha yang terlatih akan cepat membaca
peluang
6. Fokus pada eksekusi
wirausaha bukanlah seorang yang hanya
bergelut dengan pikiran, merenung, atau
menguji hipotesis, melainkan seorang yang
fokus pada eksekusi.
7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis
yang digeluti.
seorang wirausaha tidak berfikir sendirian.
 Setiap orang yang mengambil peran atau
karier sebagai wirausaha perlu
mengetahui pilihan-pilihan yang tersedia
dengan menjadi karyawan, intrapreneur,
entrepreneur, atau social entrepreneur.
 Karyawan; Anda bekerja pada orang lain dan bila berhasil,
Anda dapat mencapai karier sebagai profesional eksekutif
dengan peran sebagai pengambil keputusan.
 Intrapreneur; Status Anda adalah karyawan, bekerja pada
orang lain, memiliki atasan, tetapi yang Anda cari itu
adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources dan
Anda memiliki jiwa kewirausahaan
 Entrepreneur; Anda tidak bekerja pada orang lain,
melainkan pada usaha yang Anda dirikan atau
kembangkan sendiri.
 Social entrepreneur; pelaku kegiatan sosial yang berwatak
entrepreneur, menyukai pekerjaan pada area sosial atau
mendirikan LSM.
 Tugas 2. Memikirkan usaha baru (individu)

 Jika Anda diberikan kesempatan untuk

berwirausaha, tentukan jenis usaha yang akan
Anda jalankan, uraikan, dan tetapkan langkah-
langkahnya.
 Sederhanakan pikiran Anda mengenai bisnis dan
langkah-langkah hanya dengan lima baris kalimat.
Tunjukkan ke teman-teman Anda apakah dengan
membaca ringkasan Anda. Mereka mengerti usaha
yang Anda jalankan.
 Tugas 3 kelompok
(Buatlah kelompok masing-masing berjumlah 5 orang)

 Pilihlah (tugas dari individu) yang akan dibahas.

 Buatlah daftar hal-hal yang perlu disiapkan untuk memulai
usaha tersebut. Hal-hal itu bisa berupa:
1. detail usaha (pendiri, bidang usaha, system operasi,
dan lain-lain)
2. lingkup usaha
3. tanggapan masyarakat
4. opini pribadi
Pert ke-4

Berfikir perubahan