Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

UNDANG-UNDANG KETENTUAN

LARANGAN

BADAN NEGARA/
PEMERINTAH

DILANGGAR

AKIBAT HUKUM/SANKSI HUKUM


PERATURAN KAIDAH/NORMA HUKUM
PERINTAH/LARANGAN BADAN MENGIKAT
DAN HARUS DI TAATI.
MIS:

NORMA
ETIKA SOPAN SANTUN
HUKUM HUKUM LALU LINTAS
PERATURAN PER UU NEGARA DAN
PEMERINTAH.
UU No 12 thn 2011 ttg PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN JENIS DAN HIERARKI
PERUU TERDIRI ATAS
UUD 1945

KETETAPAN MPR

UU/PERATURAN PEMERINTAH

PP

KEP.PRESIDEN

PERATURAN DAERAH PROPINSI

PERATURAN DAERAH KAB/KOTA


HUKUM KESEHATAN
PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN
Ketentuan- ketentuan yang mengatur tentang hak
dan kewajiban,baik dari tenaga kesehatan dalam
melaksanakan upaya kesehatan maupun dari individu
dan masyarakat yang menerima upaya kesehatan
tersebut dalam segala aspeknya ialah : aspek
promotif,preventif,kuratif,rehebilitatif dan pula
diperhatikan aspek organisasi dan sarana.
Hukum Kesehatan meliputi ketentuan hukum yang
langsung berhubungan dengan pemeliharaan
kesehatan dan penerapan dari hukum perdata,hukum
pidana dan hukum administratif.
RUANG LINGKUP HUKUM KESEHATAN
a. Mencakup semua pendekatan/upaya kesehatan,baik
yang bersifat promotif,preventif,kuratif maupun
rehabilitatif.
b. Mencakup bagian hukum yang cukup luas dari ilmu
hukum, yaitu bagian hukum administrasi,hukum
pidana dan hukum perdata.
c. Sumber hukumnya juga cukup luas,yaitu hukum
tertulis,hukum kebiasaan,pedoman-pedoman
internasional, serta ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan.
Hukum administrasi : keseluruhan aturan hukum yang
menentukan cara bagaimana negara sebagai penguasa
menjalankan upaya-upaya untuk memebnuhi tugas-
tugasnya atau cara bagaimana penguasa itu
seharusnya bertingkah laku dalam mengusahakan
tugas-tugasnya.

Hukum pidana : Keseluruhan ketentuan hukum yang


mengandung perintah dan larangan disertati sanksi-
sanksi pidana bagi yang melanggarnya.
Hukum perdata Keseluruhan ketentuan hukum yang mengatur
hubungan – hubungan antar manusia,hak dan kewajiban secara timbal
balik dan hak-hak atas kebenaran.

Sehubungan dgn luasnya upaya kesehatan,maka hukum kesehatan dapat


dibagi-bagi sesuai bagian upaya kesehatan atau sumber daya kesehatan
yang terkait, antara lain :
 Hukum kedokteran
 Hukum kefarmasian
 Hukum kesehatan lingkungan
 Hukum perawatan
 Dll
PENGELOMPOKAN PERATURAN PERUNDANG –
UNDANGAN DI BIDANG KESEHATAN
Tujuan:
 Jumlah cukup banyak
Bermacam-macam bentuk
Pengelompokan pertama berdasarkan bentuk peraturan
perundangan yang telah dikeluarkan.
Pengelompokan kedua berdasarkan pendekatan upaya
kesehatan yang dilaksanakan.
Pengelompokan ketiga berdasarkan pengelompokan
dalam struktur organisasi depkes yang berlaku.
Menurut bentuknya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum Tertulis, adalah hukum yang dituliskan atau dicantumkan


dalam perundang-undangan. COntoh : hukum pidana dituliskan pada
KUHPidana, hukum perdata dicantumkan pada KUHPerdata.
2. Hukum Tidak Tertulis, adalah hukum yang tidak dituliskan atau
tidak dicantumkan dalam perundang-undangan. Contoh : hukum adat
tidak dituliskan atau tidak dicantumkan pada perundang-undangan
tetapi dipatuhi oleh daerah tertentu.
Menurut sifatnya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum yang mengatur, yakni hukum yang dapat


diabaikan bila pihak-pihak yang bersangkutan telah
membuat peraturan sendiri.
2. Hukum yang memaksa, yakni hukum yang dalam
keadaan apapun memiliki paksaan yang tegas.
Menurut sumbernya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum Undang-Undang, yakni hukum yang tercantum


dalam peraturan perundang-undangan.
2. Hukum Kebiasaan (adat), yakni hukum yang ada di dalam
peraturan-peraturan adat.
3. Hukum Jurisprudensi, yakni hukum yang terbentuk karena
keputusan hakim di masa yang lampau dalam perkara yang
sama.
4. Hukum Traktat, yakni hukum yang terbentuk karena
adanya perjanjian antara negara yang terlibat di dalamnya.
Menurut tempat berlakunyanya, hukum itu dibagi
menjadi :
1. Hukum Nasional adalah hukum yang berlaku
dalam suatu negara.
2. HUkum Internasional adalah hukum yang
mengatur hubungan antar negara.
3. Hukum Asing adalah hukum yang berlaku di
negara asing.
Menurut isinya, hukum itu dibagi menjadi :
1. Hukum Privat (Hukum Sipil), adalah hukum yang mengatur hubungan
antara perseorangan dan orang yang lain. Dapat dikatakan hukum yang
mengatur hubungan antara warganegara dengan warganegara. Contoh :
Hukum Perdata dan Hukum Dagang. Tetap dalam arti sempit hukum sipil
disebut juga hukum perdata.
2. Hukum Negara (Hukum Publik) dibedakan menjadi hukum pidana, tata
negara dan administrasi negara.
a. Hukum Pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antara
warganegara dengan negara
b. Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur hubungan antara
warganegara dengan alat perlengkapan negara.
c. Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang mengatur hubungan
antar alat perlengkapan negara, hubungan pemerintah pusat dengan daerah.
Menurut cara mempertahankannya, hukum itu dibagi
menjadi :
1. Hukum Materiil, yaitu hukum yang mengatur
kepentingan-kepentingan dan hubungan-hubungan
yang berwujud perintah dan larangan. Contoh Hukum
Pidana, Hukum Perdata. Yang dimaksudkan adalah
Hukum Pidana Materiil dan Hukum Perdata Materiil.
2. Hukum Formil, yaitu hukum yang mengatur cara-
cara mempertahankan dan melaksanakan hukum
materiil. Contoh Hukum Acara Pidana dan Hukum
Acara Perdata.
Kekuatan negara tergantung pada beberapa elemen seperti sumber daya manusia, sumber daya alam,
kekuatan militer, dan teritorial negara. Berikut penjabaran dari elemen dari kekuatan negara :

1. Sumber Daya Manusia


Kekuatan negara bergantung pada sumber daya manusia negara tersebut. Jumlah penduduk, nilai-
nilai budaya, pendidikan, serta kesehatan. Semakin berkualitas sumber daya manusia dari suatu
negara, maka otomatis negara tersebut akan semakin maju.

2. Teritorial Negara
kekuatan negara juga bergantung pada luas wilayah negara tersebut. Semakin luas wilayah suatu
negara, maka negara tersebut akan semakin maju.

3. Sumber Daya Alam


Sumber daya alam, yakni kondisi alam dan hasil bumi merupakan elemen kekuatan negara yang
besar. Tidaklah ada keuntungan bila sumber daya manusia mempunyai kualitas yang bagus namun
tidak demikian dengan sumber daya alamnya. Begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi tingkat
kekayaan alam negara, maka negara akan semakin produktif.
4. Pertanian dan Industri
Kekuatan negara juga bergantung kepada sektor pertanian. Karena
pertanian memasok bahan-bahan pangan yang dibutuhkan oleh
seluruh penduduk. Demikian pula dengan dunia industri yang
memproduksi bahan-bahan baku hasil dari sumber daya alam. Akan
semakin kuat suatu negara bila segala kebutuhan pokoknya
terpenuhi.

5. Kekuatan Militer
Kekuatan militer dan mobilitasnya sangat menentukan kekuatan
suatu negara. Jumlah anggota militer dan kualitas individunya serta
didukung dengan perlengkapan yang baik akan sangat
mempengaruhi kekuatan suatu negara.
UNDANG-UNDANG KESEHATAN
NO: 36 THN 2009
Terdiri atas 22 Bab dan 205 pasal
SISTEMATIKA
BAB I : Ketentuan Umum 1 Pasal
BAB II : Asas dan Tujuan 2 Pasal
BAB III : Hak dan Kewajiban 2 Pasal
BAB IV : Tanggung Jawab Pemerintah
BAB V : Sumber Daya Dibidang Kesehatan 3
BAB VI : Upaya Kesehatan
BAB VII : Kesehatan Ibu,Bayi,Anak Remaja,Lanjut Usia dan
penyandang Cacat
Alasan dikeluarknya uu no 36 ttg kesehatan:
1. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejakteraan.
2. Upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
3. Setiap hal yang meyebabkan terjadinya gangguan kesehatan
pada masyarakat akan menimbulkan kerugian ekonomi yang
besar bagi negara
4. Setiap pembangunan harus dilandasi dengan wawasan
kesehatan
5. UU no 23 thn 1992 sudah tudak sesuai lagi dengan
perkembangan,tuntutan,dan kebutuhan dalam masyarakat.
BAB VIII : Gizi
BAB IX : Kesehatan Jiwa
BAB X: Penyakit Menular dan Tidak Menular
BAB XI :Kesehatan Lingkungan
BAB XII : Kesehatan Kerja
BAB XIII : Pengelolaan Kesehatan
BAB IV :
BAB V:
BAB VI :
BAB VII : Badan Pertimbangan Kesehatan
BAB VIII : Pembinaan dan Pengawasan
BAB IX :
BAB XX : Ketentuan Pidana
BAB XXI : Ketentuan Peralihan
BAB XXII: Ketentuan Penutup
LATAR BELAKANG
UUD 1945
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejakteraan umum
harus diwujudkan melalui pembangunan yang
berkesinambungan berdasarkan pancasila dan UUD 1945
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu pembangunan
nasional yang diarahkan guna tercapainya kesadaran dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Derajat kesehatan yang optimal dapat merupakan modal
bagi pelaksanaan pembangunan nasional

Anda mungkin juga menyukai