Anda di halaman 1dari 22

METABOLIT PRIMER

&
METABOLIT SEKUNDER

Delfly B. Abdjul, M.Phar.Sc, Ph.D


METABOLISME
Keseluruhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam
tubuh organisme
METABOLISME, dapat berlangsung jika ada:
1.materi atau zat yang bereaksi
2.energi
3.enzim

METABOLISME:
1. ANABOLISME (reaksi penyusunan)
2. KATABOLISME (reaksi pemecahan)
ANABOLISME
PROSES PEMBENTUKAN MOLEKUL KOMPLEKS DARI
SENYAWA-SENYAWA KIMIA YANG SEDERHANA SECARA
BERTAHAP

Fase pembentukan (Sintesis) dari metabolisme, molekul


pemula atau unit pembangun yg lebih kecil disusun
menjadi makromolekul besar yg mrpkan komponen sel
seperti protein, asam nukleat, dll

Biosintesis mengakibatkan peningkatan ukuran


dan kompleksitas struktur
Tiga tahapan utama anabolisme:
1. Produksi prekursor seperti asam amino,
monosakarida, dan nukleotida
2. Pengaktivasian senyawa-senyawa tersebut menjadi
bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP
3. Penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul
kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan
asam nukleat

contoh hasil anabolisme :


• glikogen, lemak, dan protein
• molekul protein, protein-karbohidrat, dan protein lipid
KATABOLISME
SERANGKAIAN REAKSI YANG MERUPAKAN PROSES
PEMECAHAN SENYAWA KOMPLEKS MENJADI
SENYAWA- SENYAWA YANG LEBIH SEDERHANA
DENGAN MEMBEBASKAN ENERGI “REAKSI
EKSERGONIK”

Fungsi reaksi katabolisme : untuk menyediakan


energi dan komponen yang dibutuhkan oleh
reaksi anabolisme

Contoh: Respirasi atau fermentasi


Tiga tahapan utama katabolisme:
1. Molekul organik besar seperti protein,
polisakarida, atau lemak dicerna menjadi molekul
yang lebih kecil
2. Molekul-molekul yang lebih kecil diubah menjadi
molekul yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim
A (Asetil KoA), yang melepaskan energi
3. Kelompok asetil pada KoA dioksidasi menjadi air
dan karbon dioksida pada siklus asam sitrat dan
rantai transpor elektron, dan melepaskan energi
yang disimpan dengan cara mereduksi koenzim
Nikotinamida adenina dinukleotida (NAD+)
menjadi NADH
Polimer : Protein,
Asam Nukleat,
ANABOLISME Polisakarida, Lipid
KATABOLISME
(Pembentukan) (Pemecahan)

Monomer : Asam amino,


Nukleotida, Monosakarida,
Asam lemak, Gliserol

Metabolit intermediet : Piruvat,


Asetil CoA, Intermediat siklus
TCA

Energi Energi

Molekul sederhana :
H2O, CO2, NH3
Metabolisme memiliki empat fungsi spesifik,
yaitu:

1. Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari


makanan yang kaya energi dari lingkungan atau dari
energi solar.
2. Untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor
unit pembangun bagi makro molekul nutrien menjadi
prekusor unit pembangun makro molekul sel.
3. Untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini
menjadi protein, asam nukleat, lipid, polisakarida, dan
komponen sel lainnya.
4. Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul
yang diperlukan di dalam fungsi khusus sel.
Berdasarkan pembentukan:

1. Metabolit Primer

2. Metabolit Sekunder
Metabolit Primer
 Dihasilkan oleh makhluk hidup yang bersifat esensial
pada proses metabolisme sel dan keseluruhan
proses sintesis dan perombakan zat-zat ini dilakukan
oleh organisme untuk kelangsungan hidupnya.

 Merupakan Fundamental Building Block


Kehidupan/Makhluk Hidup

 Umumnya dikelompokkan menjadi 4 kelompok


makromolekul yaitu karbohidrat, protein, lipid, dan
asam nukleat
Metabolit Primer
Ciri-ciri metabolit primer
• Terbentuk melalui metabolisme primer
• Memiliki fungsi yg esensial dan jelas bagi kelangsungan
hidup organisme penghasilnya (komponen esensial :
as.amino, vitamin, nukleotida, as.nukleat, lemak)
• Sering berhubungan denga pertumbuhan organisme
penghasilnya
• Bersifat tdk spesifik (ada hampir di semua makhluk
hidup)
• Dibuat dan disimpan secara intraseluler
• Dibuat dlm kuantitas yg ckup banyak
• Terlibat langsung dalam fungsi fisiologis normal, mis:
protein dan enzim
Karbohidrat
• Merupakan makromolekul yg terdiri atas atom
H, C, dan O, sering jg disebut sebagai gula
hidrokarbon dengan fungsi utama sebagai
sumber energi

• Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehida (disebut


polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa).

• Jika dilihat dr jumlah monomer penyusunnya, dapat dibedakan


menjadi 4 kelompok, yaitu:
– Monosakarida, terdiri dr 1 monomer
– Disakarida, terdiri dr 2 monomer
– Oligosakarida, terdiri dr 3 – 10 monomer
– Polisakarida terdiri dr lebih dr 10 monomer.
Protein
• Merupakan senyawa makromolekul yg
terdiri dari atom H, C, O, S, dan N.

• Fungsi proteinuntuk menghasilkan enzim


dan hormon, memperbaiki sel,
meningkatkan kekebalan tubuh, dll.

• Berdasarkan fungsi utamanya, dibedakan


menjadi 2 jenis:
– Protein struktural, berfungsi menyusun
bagian di dalam sel seperti protein
perifer dan protein integral yg menyusun
membrane sel
– Protein fungsional yaitu kelompok enzim
Lipid
• Golongan senyawa metabolit primer yg
bersifat hidrofobik (anti air).
• Fungsi yaitu untuk menyimpan energi, gliserida
berperan dalam pensinyalan, dan
komponen pembangun membran sel
• Dibedakan menjadi 3 kelompok (Bloor):
– Lipid sederhana yaitu ester asam lemak
dengan berbagai alkohol, contohnya:
lemak atau gliserida
fosfolipid
– Lipid gabungan yaitu ester asam lemak
yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya: fosfolipid
– Derivate lipid yaitu senyawa yang
dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,
contohnya: sterol
sterol
Asam Nukleat
• Bagian yg tersusun dari atom C, H, O, dan P.
• Tersusun dari 4 bagian, yaitu basa nitrogen, gula ribosa dan fosfat.
• Berdasarkan fungsi utamanya dibedakan menjadi:
– Sebagai energi kimia
– Sebagai komponen regulator
– Sebagai komponen materi genetik
– Sebagai kofaktor
Metabolit Sekunder
 Dihasilkan oleh makhluk hidup yang tidak esensial
namun penting untuk eksistensi makhluk hidup

 Beberapa contoh metabolit sekunder:


1. Alkaloid
2. Flavanoid
3. Terpenoid
3. Saponin
Metabolit Sekunder
Ciri-ciri metabolit sekunder:
• Senyawa yg tidak memiliki fungsi khusus dlm pertumbuhan dan
perkembangan serta reproduksi.
• Dibutuhkan untuk eksistensi kelangsungan hidup organisme itu
di alam.
• Berfungsi untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yg
kurang menguntungkan, mis: mengatasi predator dan penyakit.
• Tidak esensial, ketiadaan jangka pendek tdk berakibat
kematian, ketiadaan jangka panjang mengakibatkan kelemahan
dlm pertahanan diri.
• Terdistribusi pd spesies dengan famili tertentu
• Pemanfaatan oleh manusia: obat, parfum, aroma, dll.
Alkaloid
– Senyawa bersifat basa, berasal dari tumbuhan dan
hewan, umumnya memiliki atom N (satu atau lebih)
dalam sistem cincin heterosiklik (tidak semua). Sering
memiliki aktivitas biologis pada manusia dan hewan.

– Alkaloid diklasifikasikan menurut kesamaan sumber asal


molekulnya (prekursornya) H
N
H
N
N

Pirolidin Pirol Pirolisidin


H
N N

NMe

Piridin Piperidin Tropan

N N

Morphine Nicotine Kuinolin


N
Isokuinolin Nor-lupinan
H
N N
N

N
N N
H H N
N

Indol Indolisidin Imidasol Purin


Flavanoid
• Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa fenol alam
yang terbesar dan terdapat dalam semua tumbuhan hijau.
• Flavonoid merupakan senyawa yang merupakan zat warna/
pigmen warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna
kuning yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan.
• Flavonoid merupakan kelompok senyawa yang memiliki 2 cincin
aromatik yang dihubungkan dengan 3 atom C, disertai dengan
ikatan atom O yang merupakan ikatan oksigen heterosiklik
(C6 – C3 – C6)
• .

Quercetin
Terpenoid
• Terpenoid merupakan produk alami yang strukturnya dibagi
menjadi beberapa unit isoprene, karena itu senyawa ini disebut
juga isoprenoid (C5H8).
• Terpen merupakan senyawa hidrokarbon yang terdapat pada
semua tanaman, hewan, serangga dan hewan laut
(kandungannya sedikit)..

Oleanolic acid
Saponin
– Jenis glikosida yg banyak ditemukan dlm tumbuhan.
Aglikon berupa steroid/triterpenoid.
– Memiliki karakteristik berupa buih, sehingga ketika
direaksikan dg air dan dikocok akan membentuk buih
yg bertahan lama.
– Bermanfaat sebagai
• sumber anti bakteri dan anti virus.
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Meningkatkan vitalitas
• Mengurangi kadar gula dalam darah
• Mengurangi penggumpalan darah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai