KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan
terbentuknya keseimbangan
pasar dan struktur pasar
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

FAKTOR YANG MEMPENGARUH

PERMINTAAN, PENAWARAN,
PENGERTIAN PERMINTAAN

Permintaan adalah sejumlah barang yang

diminta pada berbagai tingkat harga
PENGERTIAN PENAWARAN

Penawaran adalah sejumlah barang yang

ditawarkan pada berbagai tingkat harga
HUKUM PERMINTAAN VS HUKUM
PENAWARAN

HUKUM PERMINTAAN

Hukum permintaan dimana cateris paribus (faktor lain

dianggap tetap):
P Q
P Q

HUKUM PENAWARAN

Hukum penawaran, cateris paribus:

P Q
P Q
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN

Harga barang itu sendiri

Harga barang lain: Subtitusi & komplementer

Pendapatan

Prediksi Harga

Jumlah Penduduk
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENAWARAN

Harga barang itu sendiri

Prediksi Harga

Teknologi

Biaya Produksi

Bencana Alam

Jumlah Produsen
Kurva Permintaan
DATA PENJUALAN APEL 2016
P

P Q
4000 20 4000
3000 30
2000 40
3000

2000
D

Q
20 30 40
Kurva Penawaran
DATA PENJUALAN JERUK 2016 P

P Q S
2000 20 4000
3000 30
4000 40
3000

2000

Q
20 30 40
 C. FUNGSI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
1. Fungsi Permintaan :
Fungsi permintaan : P = a - bQ

P – P1 Q – Q1
RUMUS : =
P2 – P1 Q2 – Q1

Rumus tersebut untuk menentukan

persamaan fungsi permintaan
 koefisien arah
persamaan fungsi
(Yang ada hurufnya ( harus - )
harga

P = a - bQ

jumlah produk
Konstanta
(ujudnya berupa angka
Saja (harus +)
RUMUS :
jumlah produk
harga mula - mula mula - mula

P – P1 Q – Q1
=
P2 – P1 Q2 – Q1

harga setelah
perubahan jumlah produk
setelah perubahan
 Contoh :
Diketahui pada saat harga Rp 4.500,00 jumlah barang yang diminta
sebesar 175.000 unit, kemudian harga turun menjadi Rp 3.500,00
jumlah barang yang diminta sebesar 225.000 unit.
Tentukan fungsi permintaannya !

P – 4.500 Q – 175.000
=
3.500 – 4.500 225.000 – 175.000
P – 4.500 Q – 175.000
=
-1000 50.000
50.000 P – 225.000.000 = –1.000 Q + 175.000.000
50.000 P = –1.000 Q + 400.000.000

P = 8.000 – 0,02 Q
Grafik Fungsi Permintaan
Caranya dengan menentukan titik
P potong :
- Memotong sumbu P, syaratnya
8000
Q = 0, sehingga
P = 8.000 – 0,02 (0)
P = Rp 8.000
- Memotong sumbu Q, Syaratnya
P = 0, Sehingga
0 = 8.000 – 0,02 Q
0,02 Q = 8.000
Q Q = 400.000 unit
0 400.000
1. Fungsi Penawaran :
Fungsi penawaran : P = a + bQ

P – P1 Q – Q1
RUMUS : =
P2 – P1 Q2 – Q1

Rumus tersebut untuk menentukan

persamaan fungsi penawaran
 koefisien arah
persamaan fungsi
(Yang ada hurufnya harus + )
harga

P = a + bQ

jumlah produk
Konstanta
(ujudnya berupa angka Untuk Menentukan fungsi
Saja boleh +/- ) Penawaran caranya sama
Dengan menentukan fungsi
permintaan
 Contoh :
Diketahui pada saat harga Rp 4.500,00 jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 175.000 unit, kemudian harga turun menjadi
Rp 3.500,00 jumlah barang yang ditawarkan sebesar 125.000 unit.
Tentukan fungsi penawarannya !

P – 4.500 Q – 175.000
=
3.500 – 4.500 125.000 – 175.000
P – 4.500 Q – 175.000
=
-1000 -50.000
-50.000 P + 225.000.000 = –1.000 Q + 175.000.000
- 50.000 P = –1.000 Q - 50.000.000

P = 1.000 + 0,02 Q
Grafik Fungsi Penawaran
Caranya dengan menentukan titik
P potong :
- Memotong sumbu P, syaratnya
Q = 0, sehingga
P = 1.000 + 0,02 (0)
P = Rp 1.000
- Memotong sumbu Q, Syaratnya
P = 0, Sehingga
1000 0 = 1.000 + 0,02 Q
-0,02 Q = 1.000
Q Q = -50.000 unit
- 50.000 0
 F. KESEIMBANGAN PASAR

Rumus menentukan Keseimbangan Pasar

Pd = Ps Atau Qd = Qs

Contoh :
Diketahui Fungsi Permintaan P = 8.000 – 0,02 Q dan Fungsi
penawaran P = 1.000 + 0,02 Q. Tentukan Keseimbangan Pasar dan
Gambar Grafiknya !

Jawab :
Pd = Ps
8.000 – 0,02 Q = 1.000 + 0,02 Q
– 0,04 Q = – 7.000
Q = 175.000 unit Dan besarnya P = Rp 4.500
Jadi Keseimbangan Pasarnya adalah (175.000 ; 4.500)
Grafik Keseimbangan Pasar
P
8000

E
4500

1000 D

Q
- 50.000 0 175.000 400.000
PENGERTIAN ELASTISITAS

VS

Pengaruh
perubahan
harga terhadap
jumlah
permintaan
 RUMUS ELASTISITAS
PERMINTAAN

Ed
Ketika
atau Ed = Elastisity of demand

∆ 𝑄=𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
Ed
∆ 𝑃 =𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
Menghitung Elastisitas
Penawaran secara
Matematis
 Macam-Macam
Elastisitas Permintaan
 Kurva Elastisitas
Permintaan

Inelasti
s
Elastis

Uniter

Elastis Inelastis S
Sempurna empurna
ELASTISITAS PENAWARAN
 TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa mampu
• Menjelaskan pengertian pasar
• Menyebutkan bentuk-bentuk pasar
• Menjelaskan ciri-ciri pasar
• Menjelaskan kelebihan bentuk pasar
• Menjelaskan kekurangan bentuk pasar
 MATERI
PENGGOLONGAN PASAR

NYATA ABSTRAK
Pembagian pasar berdasarkan sisi penawaran

1. Pasar persaingan sempurna

2. Pasar persaingan monopolistik
3. Pasar oligopoli
4. Pasar monopoli
 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna adalah

pasar dimana ada banyak penjual
yang memproduksi produk yang
serupa.
 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

banyak penjual dan pembeli

Barang homogen

Penjual dan pembeli mengetahui

keadaan pasar

Distribusi produk relatif Bebas keluar masuk pasar

lancar.
 KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak

memiliki pilihan.
Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal.

KELEBIHAN PASAR PERSAINGAN

SEMPURNA
1.Harga pasar yang terbentuk merupakan harga
bebas
2.Tidak memerlukan iklan
3.Konflik antara kepentingan individu dan
masyarakat tidak ada
 Jenis-jenis pasar
1. Pasar persaingan
sempurna

2.Pasar monopoli

Adalah bentuk pasar yang terdapat

3. Pasar oligopoli banyak penjual yang menjual jenis
barang
tetapi adayang sama
perbedaan
(diferensiasi) seperti mutu, corak,
4. Pasar merk, model, ukuran, warna,
monopolistik pelayanan
 Ciri-ciri pasar monopolistik

Terdapat banyak penjual Barangnya berbeda corak

Para Pelaku Pasar Mempunyai Sedikit

Persaingan Promosi Penjualan
Kekuasaan
Memengaruhi Harga Sangat Aktif
 kelebihan pasar monopolistik

 Kebebasan keluar/masuk pasar mendorong

perusahaan untuk berkompetisi secara sehat
dan selalu inovatif.

 Konsumen mempunyai kebebasan untuk

memilih barang karena diferensiasi produk dan
banyaknya penjual.

 Pasar persaingan monopolistik mudah dijumpai

oleh konsumen.
 kelemahan pasar monopolistik

1. Adanya persaingan yang tinggi antar perusahaan.

2. Dibutuhkan modal yang besar untuk memasuki pasar
3. Inovasi produksi berpengaruh terhadap biaya produksi
sehingga berimbas pada harga produk.
 Jenis-jenis pasar

1. Pasar persaingan
sempurna

2. Pasar monopoli

bentuk pasar di mana terdapat

beberapa penjual atau produsen yang
menguasai Seluruh permintaan pasar.
3. Pasar
oligopoli

4. Pasar monopolistik
 -BEBERAPA PENJUAL
MENGUASAI PASAR

-BARANG HOMOGEN

-HAMBATAN MASUK
PASAR

BEBERAPA PRODUSEN
MENGUASAI PASAR -PRICE LEADER
 Pasar Monopoli

Terdapat satu penjual

Tidak ada barang subtitusi yang dekat

 MATERI
Struktur Pasar Monopoli

Memiliki kekuatan menentukan harga

Terdapat hambatan untuk memasuki pasar

MATERI
Contoh Pasar Monopoli
Pembagian pasar berdasarkan
sisi permintaan

1. Pasar monopsoni
2. Pasar oligopsoni
PASAR MONOPSONI

Pasar monopsoni adalah dimana satu

pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang atau jasa dalam suatu pasar.
Contoh: Di Indonesia seperti PT. Kerata
Api Indonesia yang merupakan satu-
satunya pembeli alat-alat kereta api.
Ciri-ciri pasar monopsoni yaitu:

 Pembeli memiliki kekuatan dalam

menentukan harga
Bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran dimana permintaannya hanya
satu perusahaan
Satu pelaku usaha menguasai penerimnaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang dan jasa dalam suatu pasar
komoditas
Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah keadaan dimana
dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau
jasa dalam suatu pasar.
 Ciri-ciri pasar oligopsoni yaitu:
Terdapat beberapa pembeli
Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
Barang yang dijual merupakan bahan
mentah
PASAR MONOPSONI DAN OLIGOPSONI

 Monopsoni merupakan sebuah pasar dengan pembeli tunggal

dan banyak penjual.
 Bila di dalam pasar tersebut terdapat beberapa pembeli
dengan banyak penjual, maka pasar tersebut dinamakan
pasar oligopsoni.
 Sedikitnya jumlah pembeli ini membuat para pembeli
memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi harga barang.
 Contoh: kasus peternak susu sapi di suatu daerah yang hanya
bisa menjual pada satu-satunya atau beberapa pabrik susu
saja.