Anda di halaman 1dari 16

PELATIHAN SURVEILANS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

BAGI PETUGAS SURVEILANS DI KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI

TUGAS MPI 6: SURVEILANS DIFTERI (PENUGASAN 2)

KELOMPOK 1
KETUA :

ANGGOTA :
ACHMAD MUKTAMAR
AGUS NAWAN
CHRISTIANUS GESNER
DEWI YUNI ASTUTI
DIANA MANDASARI
ESTI RAHAYU
HARIYANTO
SUGIANTO
SURYA SUPRIANTO
SUSANTY
PANDUAN LATIHAN SUVEILANS DIFTERI 2
Tujuan

Setelah melakukan Latihan ini peserta mampu melakukan:


1. Pencatatan dan pelaporan penyakit difteri
2. Pengolahan dan analisa data surveilans difteri
3. SKD dan respon penyakit difteri
4. Penanggulangan KLB difteri

Alat dan Bahan


1.Lembar kasus
2.Alat tulis
3.Laptop

Langkah-langkah
5. Peserta dibagi ke dalam 3 kelompok. Masing-masing kelompok 10 orang
6. Fasilitator menjelaskan langkah-langkah latihan sebagai berikut:
a. Peserta mengisi format laporan dari data yang tersedia
b. Peserta melakukan pengolahan dan Analisa data
c. Peserta melakukan SKD dan respon
d. Peserta melakukan penanggulangan KLB difteri
7. Peserta menngerjakan latihan sesuai instruksi fasilitator dalam kelompok (70 menit)
8. Fasilitator meminta salah satu wakil kelompok menyajikan hasil latihan kelompoknya juga beri kesempatan untuk tanya jawab dan memberikan usulan (10 menit)
9. Fasilitator memberikan pembulatan (10 menit)
  Waktu : 2 jpl (90 menit)
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1. Berdasarkan soal kasus diatas, saudara diminta untuk menginput data-data kedalam form pencatatan
pelaporan yang tersedia.
2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil Penyelidikan
Epidemiologi difteri tersebut.
3. Dari data tersebut tersebut, apakah benar telah terjadi KLB difteri? Dasar apa yang dipakai untuk
penetapan KLB?
4. Apa tindakan saudara sebagai petugas Surveilans Puskesmas setelah tahu bahwa telah terjadi KLB
difteri?
5. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan KLB difteri?

Form PE Penyakit Difteri (FORM DIF-1)


1. BERDASARKAN SOAL KASUS DIATAS, SAUDARA DIMINTA UNTUK MENGINPUT DATA-
DATA KEDALAM FORM
PASIEN 1
PASIEN 2
PASIEN 3
3. Dari data tersebut tersebut, apakah benar telah terjadi KLB
difteri? Dasar apa yang dipakai untuk
• Penetapan KLB?
• Dari Data kasus diatas bisa ditetapkan sebagai KLB Difteri
dengan Kriteria Sebagai Berikut :
1) Terdapat 3 kasus Suspek Difteri
2) Terdapat 1 kasus Suspek Difteri dengan hasil Labotorium Positif
(+)
3) Terdapat Hubungan Epidemiologi dengan kasus kultur Positif
4. APA TINDAKAN SAUDARA SEBAGAI PETUGAS SURVEILANS PUSKESMAS SETELAH TAHU BAHWA TELAH TERJADI
KLB DIFTERI?

Penanggulangan KLB difteri dilakukan untuk mencegah penyebaran KLB di area yang lebih luas dan
menghentikan KLB melalui kegiatan:

1. Penyelidikan epidemiologi KLB difteri, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pelacakan
epidemiologi terhadap setiap kasus suspek difteri untuk mencari kasus tambahan, identifikasi kontak erat, dan
pemberian profilaksis terhadap kontak erat.

2. Pencegahan penyebaran KLB difteri dengan:

• Perawatan dan Pengobatan kasus secara adekuat

• Penemuan & Pengobatan kasus tambahanan . Kasus Difteri dapat ditemukan di pelayanan statis (puskesmas
dan RS) maupun kunjungan lapangan di wilayah kerja Puskesmas. Kasus dengan keluhan nyeri menelan
dilakukan pemeriksaan tenggorok untuk mencari adanya membran pada tonsil dan faring

• Tatalaksana terhadap kontak erat dari kasus suspek difteri (Pemberian Profilaksis, Merujuk kasus suspek
difteri ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut

3. Komunikasi risiko tentang difteri dan pencegahannya kepada masyarakat .

4. Pelaksanaan ORI

5. Merangkul lintas sektor, tokoh masyarakat, agama, adat dan lainnya untuk ikut terlibat dalam menanggulangi
KLB Difteri
5. INFORMASI APA SAJA YANG HARUS DIKUMPULKAN UNTUK
MELENGKAPI LAPORAN KLB DIFTERI?

Laporan hasil penanggulanan KLB meliputi:


• Hasil penyelidikan epidemiologi: análisis besaran masalah termasuk faktor
risiko
• Penanggulangan yang telah dilakukan serta kendala (bila ada)
• Rekomendasi untuk pengendalian jangka panjang.
• Hasil pemeriksaan laboratorium kasus + Difteri
6. APA RENCANA TINDAK LANJUT SETELAH KLB DIFTERI BERAKHIR

• Pelaksanaan ORI tetap dilaksanakn sampai selesai sebanyak 3 kali di tiap


desa yg terdapat kasus, pencabutan status KLB
Perhatian !!!!! Penanganan klinis
maupun intervensi
Hasil Lab Negative lapangan kasus
TIDAK BERARTI dengan hasil lab
bukan kasus Difteri positive maupun
negatif adalah
SAMA

16

Anda mungkin juga menyukai