Aktif 5
Aktif 5
KEMBALI ARSIP
DINAMIS AKTIF
Perangkat Klaksifikasi
Sentralisasi
• Model ini meliputi pembuatan satu lokasi fisik untuk pengelolaan arsip dinamis dalam organisasi,
pengembangan kebijakan tunggal, dan pembentukan satu kelompok orang yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip Ddinamis.
Desentralisasi
• Model ini meliputi pembentukan beberapa unit kearsipan di lokasi kantor yang berbeda atau di
beberapa bagian pada satu lokasi kantor. Setiap unit menyediakan jasa pengelolaan arsip dinamis
untuk wilayah tertentu, dan dapat dikendalikan oleh pejabat subunit kearsipan operasional yang
melaporkan kepada pejabat unit kearsipan lembaga. Di beberapa organisasi, model ini lebih
terdesentralisasi, ke titik bahwa pengguna melakukan pengelolaan arsip.
Diserahkan
• Model ini dapat dibedakan dari model desentralisasi di mana arsiparis (petugas pengelola arsip)
unit kearsipan melaporkan secara langsung kepada pejabat unit bisnis (unit pengelola) ketika
mereka bekerja, daripada kepada pejabat subunit kearsipan atau pejabat unit kearsipan lembaga.
Kombinasi
• Model ini menggabungkan aspek model-model lain. Organisasi dengan kantor regional mungkin,
misalnya membentuk unit kearsipan terpusat di kantor pusat dipimpin oleh pejabat unit kearsipan
lembaga, tetapi juga dapat memberikan tanggung jawab pengelolaan arsip kepada pejabat pada
kantor regional, sesuai dengan standar dan kebijakan yang diterapkan oleh pejabat unit kearsipan
lembaga.
Proposal Program Klasifikasi
• KU.00.02/001/2013 KP.00.02:001:2013
• Keterangan kode klasifikasi:
• KU.00.02: Kode klasifikasi untuk Penggajian Pegawai 001: Nomor urut berkas
• 2013: Tahun pembuatan berkas
• Berkas yang baru dibuka harus dicatat dalam daftar arsip aktif. Elemen
data yang harus dimasukkan ke dalam daftar arsip tersebut sekurang-
kurangnya, tetapi tidak terbatas pada ini adalah:
• 1. pencipta arsip;
• 2. unit pengolah;
• 3. nomor urut arsip;
• 4. klasifikasi arsip;
• 5. uraian informasi arsip;
• 6. kurun waktu;
• 7. jumlah;
• 8. keterangan.
PENYUSUNAN INDEKS
• Indeks berkas adalah kunci untuk temu balik yang cepat; kehati-hatian harus dilakukan
dalam mempersiapkan dan menggunakannya. Indeks adalah alat dasar pada unit pengolah
dan unit kearsipan, tetapi indeks dapat juga dikonsultasikan dengan pejabat pelaksana. Staf
harus menyimpan indeks dengan aman setiap akhir hari kerja.
• Istilah ’subjek’ yang digunakan untuk mengindeks berkas harus diambil dari daftar kata kunci
atau kontrol kosakata, sebaliknya berkas pada topik yang sama dapat diindeks dengan istilah
yang berbeda tetapi tidak akan lagi berfungsi sebagai alat temu balik yang diandalkan.