Presentasi Bab 12 - Dosen
Presentasi Bab 12 - Dosen
1
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
2
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
3
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
f( X 2)
f( X 3)
f(X 1)
4
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
E( X ) = E( X )
SIFAT-SIFAT PENDUGA
Penduga Efisien
Penduga yang efisien (efficient estimator) adalah penduga yang tidak bias dan
mempunyai varians terkecil (sx2) dari penduga-penduga lainnya.
sx12
6
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
DEFINISI
Penduga Konsisten
Penduga yang konsisten (consistent estimator) adalah nilai dugaan ( X) yang semakin
mendekati nilai yang sebenarnya dengan semakin bertambahnya jumlah sampel (n).
n tak terhingga
n sangat besar
n besar
n kecil
7
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
8
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
DEFINISI
Pendugaan interval:
9
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
Di mana:
10
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
0,50 0,50
X
X X X
X X 95% X X
X X X 99%
X X X X
X X X X X X
Z =-2,58 Z =2,58
Z=-1,96 0= Z=1,96
Pada gambar terlihat untuk interval keyakinan 95% terhubungkan dengan nilai Z antara –
1,96 sampai 1,96. Ini dapat diartikan juga bahwa 95% dari rata-rata hitung sampel
X akan
terletak di dalam 1,96 kali standar deviasinya. Sedangkan untuk keyakinan 99%, maka
rata-rata hitungnya juga akan terletak di dalam 2,58 kali standar deviasinya. Interval
keyakinan juga dapat dituliskan untuk C= 0,95 adalah 1,96x dan untuk C=0,99 adalah
2,58sx.
11
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
0,50 0,50
0,4750 0,4750
(0,95/2) (0,95/2) 0,025
0,025
(0,50/2) (0,50/2)
Z= -1,96 Z= 1,96
Luas kurva adalah 1, dan simetris yaitu sisi kanan dan kiri luasnya sama yaitu 0,5. Nilai C= 0,95
apabila dibagi menjadi dua bagian simetris maka menjadi 0,4750 yang diperoleh dari 0,95/2.
Apabila digunakan tabel luas di bawah kurva normal untuk probabilitas 0,4750 maka akan
diperoleh nilai Z sebesar 1,96. Begitu juga untuk C= 0,99, maka probabilitasnya adalah 0,99/2 =
0,4950, nilai probabilitas ini terhubung dengan nilai Z= 2,58. Setelah menemukan nilai Z dan
standar deviasinya, maka dapat dibuat interval keyakinan dengan mudah misalnya untuk C=
0,95 adalah P( – 1,96sx < m < + 1,96sx) = 0,95 sedang untuk C= 0,99 adalah P( X – 2,58s x < < X+
2,58sx) = 0,99.
12
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
x = –1,96sx x = –1,96sx
x1
Interval 1 mengandung
x2
x95
Interval 2 mengandung
Interval 95 mengandung
x96-100
Interval 95 sampai 100 tidak mengandung
Pada gambar di atas terlihat bahwa interval 1 dengan nilai rata-rata X interval 95 dengan
rata-rata X 95 mengandung nilai parameternya yaitu dan hanya X 96 sampai X 100 atau
5% interval saja yang tidak dari statistik mengandung . Jadi interval keyakinan C= 95
dapat diartikan bahwa sebanyak 95% interval X mengandung nilai parameter aslinya yaitu
dan hanya 5% interval saja yang tidak mengandung parameternya.
13
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
14
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
DEFINISI
Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi distribusi sampel dari rata-rata
hitung sampel. Kesalahan standar dari rata-rata hitung dihitung dengan rumus sebagai berikut:
sx
n
untuk populasi yang terbatas dan n/N> 0,05:
N n
s
n N 1
x
Di mana:
: Standar deviasi populasi
sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
n : Jumlah atau ukuran sampel
N : Jumlah atau ukuran populasi
15
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
16
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
17
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
18
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
1-
/2 /2
-Z /2 Z /2
19
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
20
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
Populasi Terbatas
X Z/2 s/(N - n)/N-1
21
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
DISTRIBUSI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI
POPULASI DIKETAHUI
Di mana:
X : Rata-rata dari sampel
Z/2 : Nilai Z dari tingkat kepercayaan
: Rata-rata populasi yang diduga
x : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
C : Tingkat keyakinan
= (1 – C)
22
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
DISTRIBUSI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI
POPULASI TIDAK DIKETAHUI
Standar error untuk populasi yang terbatas dan n/N > 0,05:
S N n
S
n N 1
x
23
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
DISTRIBUSI SAMPLING MENDEKATI NORMAL
DAN STANDAR DEVIASI POPULASI TIDAK DIKETAHUI
Di mana:
24
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
25
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
Di mana:
p : Proporsi sampel
Z/2: Nilai Z dari tingkat keyakinan
P :Proporsi populasi yang diduga
Sp : Standar error/kesalahan dari proporsi
C :Tingkat keyakinan
:1 – C
26
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
27
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
Probabilitas
(( X - X ) - Z/2. x1-x2) <( X- X) < ( X-
1 2 1 2 1 X2 ) + Z/2. x1-x2)
Di mana standar error dari nilai selisih rata-rata adalah:
x1 2 x2 2
x 1 x 2
n1 n2
Apabila standar deviasi dari populasi tidak ada, maka dapat diduga dengan standar deviasi
sampel yaitu:
Di mana:
sx 1 2 sx 2 2
s x 1 x 2
n1 n2
Probabilitas
p1 ( 1 p1 ) p2 ( 1 p2 )
s p1 p2
n1 1 n2 1
29
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
OUTLINE
30
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
31
Teori Pendugaan Statistik Bab 12
RUMUS JUMLAH SAMPEL UNTUK
MENDUGA RATA-RATA POPULASI
n = [(Z/2.)/]2
34