DALAM SUASANA LEBARAN

IJINKAN SAYA MENGHATURKAN

SELAMAT IDUL FITRI 1444 H,

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
SEMOGA SEMUA AMAL DAN IBADAHNYA
MENDAPATKAN PAHALA YANG BERLIMPAH,

AAMIIN !!
 MEKANISME
SUPERVISI AKADEMIK
 ADA 8 ACUAN STANDAR MUTU PENDIDIKAN SNP

Kualifikasi dan
Penilaian
Kompetensi

Strandar
Kinerja Pendidik dan Kompetensi
Proses dan Isi
Tenaga Kependidikan Lulusan
(SKL)

Sarana & Prasarana

Pengelolaan

Kesejahteraan Pembiayaan
 TUJUAN SUPERVISI
.

Pencapaian Motivasi
Tujuan

Quality
Profesional Control

SERGI0VANNI 1987
 KENAPA ASPEK AKADEMIK HARUS DI SUPERVISI ?

SUPERVISI
AKADEMIK

KINERJA
GURU

KESIAPAN AKTIVITAS KUALITAS

GURU GURU GURU

1. PENYIAPAN RPP 1. AKTIVITAS DLM KELAS

2. PENYIAPAN BAHAN 2. PENYAMPAIAN MATERI 1. KUALITAS MENYUSUN
AJAR 3. INTERAKSI DLM PBM ALAT EVALUASI
3. MEDIA PEMBELAJARAN 4. PENGUASAAN KELAS 2. KEMAMPUA NMEMBERI
4. PEMILIHAN METODE 5. PEMANFAATAN MEDIA UMPAN BALIK
DAN STRATEGI PEMBE 6. KEMAMPUAN DALAM 3. CAPAIAN KETUNTASAN
LAJARAN MEMOTIVASI SISWA HASIL BELAJAR
 SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA
SEKOLAH
DIMENSI AKADEMIK
KEP SEK

MERENCANAKAN MELAKSANAKAN REFLEKSI DAN TINDAK

SUPERVISI SUPERVISI LANJUT

PENYUSUNAN
RENCANA
BERIKUTNYA
 KEMUNGKINAN TEMUAN SUPERVISI
KOMPETENSI
GURU

KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI

PROFESIONALISME PEDAGOGIK KEPERIBADIAN SOSIAL

BERMUARA DENGAN
BIDANG AKADEMIK

MENJADI PERHATIAN
KEPALA SEKOLAH
 KENAPA SERING DITEMUKAN KUALITAS
HASIL PBM TIDAK OPTIMAL

PALING TIDAK ADA

2 SISI KAJIAN
KEPALA
PENGAJAR
SEKOLAH

DALAM MELAKSANAKAN PBM

DALAM MELAKSANAKAN SUPERVISI
1. METODE DAN STRATEGI STATIS
1. KURANG OPTIMAL
2. KURANG PROFESIONAL
2. KURANG MEMAHAMI TUGAS
3. RPP BERSIFAT FORMALITAS
3. TDK MEMBUAT PERENCANAAN
4. KURANG MENGUASAI
4. ADA PERENC, TDK DITERAPKAN
PEDAGOGIK
5. KURANG RUTIN DIEVALUASI
5. LEMAH DALAM TEKNIK EVALUASI
6. KURANG ADA TINDAK LANJUT
6. KURANG KREATIF
7. KURANG KREATIF
7. KURANG MENGUASAI
8. KURANG MENGUASAI MANAJ.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
8. MOTIVASI PROFESIONAL
RENDAH
 TINDAKAN SEBAGAI SOLUSI

MEMBANGUN
KOMITMEN
BERSAMA

KOMITMEN KEPALA KOMITMEN

SEKOLAH GURU

MENJALANKAN SADAR AKAN

TUPOKSI KESEPAHAMAN PROFESI
KOLABORASI DAN PENERAPAN
PEMBERDAYAAN 4 KOMPETENSI
SELURUH GURU
MEMBUAT PROGRAM
KOMPONEN
SUPERVISI
SUMBER DAYA SADAR TANGGUNG
YANG ADA JAWAB

MENINDAKLANJUTI OBSESI UNTUK

DALAM BENTUK MENCAPAI
PELAKSANAAN BERPRESTASI
BAGAIMANA SUPERVISI
AKADEMIK DILAKUKAN ?
 LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI

Ada 3 LANGKAH
UTAMA

PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT

APA YANG AKAN APA YANG AKAN APA YANG AKAN

DILAKUKAN DIKERJAKAN DITEMUKAN

APA YANG AKAN APA YANG AKAN APA YANG AKAN

DIRENCANAKAN DILAKUKAN DITINDAKLANJUTI
 PROSES SUPERVISI
. KEGIATAN
SUPERVISI

• STANDAR • PERSIAPAN • KESENJANGAN

INPUT PEMBELAJARAN YANG
• STANDAR • PROSES DITEMUKAN
PEMBELAJARAN
PROSES • PELUANG
• PENILAIAN
• STANDAR PENGEMBANG
HASIL BELAJAR
OUTPUT • PENCAPAIAN AN
KOMPETENSI
ACUAN
STANDAR
MEMBERIKAN
BANTUAN

SUMIDI
 Siklus Supervisi

Tahap Pertemuan Awal: Tahap Pengamatan:

 Menganalisis rencana
pembelajaran.
 Menetapkan aspek-aspek yang
akan diamati dalam
Pembelajaran.
• Mencatat secara obyektif dan
selektif RPP dan peristiwa
selama Pembelajaran

Tahap Pertemuan Balikan:

 Menganalisis hasil observasi bersama guru.
 Menginterpretasi hasil analisis.
 Menetapkan aspek-aspek yang harus dilakukan
untuk membantu meningkatkan RPP dan prilaku
pembelajaran berikutnya
SUMIDI
 MERENCANAKAN SUPERVISI
ANALISIS HASIL
SUPERVISI AKADEMIK
TAHUN LALU

MENYUSUN PROG
TAHUNAN

MENYUSUN PROG
SUPERVISI AKADEMIK

MENYUSUN
INSTRUMEN S.A
 MELAKSANAKAN SUPERVISI
MELAKUKAN
PRA OBESERVASI

MELAKUKAN OBSERV DAN

PERENC PELAKS PEMBEL

MELAKUKAN ANALISIS
HASIL OBSERVASI

MENGOLAH HASIL
OBSERVASI

MELAKUKAN UMPAN
BALIK HASIL OBSERV
 ALUR PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PERSIAPAN PEMBELAJARAN

MERUMUSKAN MENYUSUN
PRINSIP2 MELAKUKAN
INDIKATOR PERANGKAT
PENG. RPP OBSERVASI
KESESUAIAN OBSERVASI

Perbaikan/
pengembang
an

No Apakah
Memberikan sudah
bimbingan sesuai

Ya

RPP SIAP
DIGUNAKAN
SUMIDI
ALUR PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN

RPP & Menyusun

Melakukan
PEDAGOGIK perangkat
observasi
Observasi

Perbaikan/pengembangan

No Apakah
Memberikan sudah
Umpan Balik sesuai

Ya

PEMBELAJARAN
BERHASIL

SUMIDI
MELAKSANAKAN TINDAK LANJUT HASIL
SUPERVISI

MENYUSUN MELAKSANAKAN
PROGRAM PROGRAM TINDAK
TINDAK LANJUT LANJUT

PEMBINAAN GURU
GURU SENIOR / YANG BELUM
KEPALA SEKOLAH MEMENUHI
PERSYARATAN
Pembe
lajaran

SUMIDI
 KEPALA SEKOLAH DALAM PENJAMINAN DAN
PENINGKATAN MUTU
2
. 3
Capaian 1 Keterangan :
Peningkatan 2 4 1. Penetapan Standar
Mutu 6
3 2. Pelaksanaan
1 5 3. Evaluasi Diri
2 4 4. Supervisi
6 5. Rumusan Koreksi
3 6. Benchmarking
1 5
4
6
5

BERSIFAT SIKLIS (DAUR ULANG)

 KEPALA terapkan siapkan
SEKOLAH/MADRASAH prinsip instrumen
supervisi

dll

PROGRAM SUPERVISI PELAKSANAAN

SUPERVISI

lalu
bicarakan dg lakukan apa??
para guru evaluasi dg
guru

Evaluasi dan
tindak lanjut
 FILOSOFI KEPALA SEKOLAH YANG ULET

Menjadi guru berurusan dengan bagaimana

membantu anak-anak belajar.
Menjadi kepala sekolah berurusan dengan
bagaimana membantu orang dewasa untuk
belajar.

Itulah alasannya mengapa kita jadi ulet.

Saya masuk ke kelas…, masuk ke kelas…, masuk ke
kelas…, dan saya hanya masuk ke ruang kepala sekolah
ketika semua orang sudah pulang.

 McKinsey & company

 .

• .

MENYUSUN INSTRUMEN SUPERVISI

 PENGERTIAN INSTRUMEN

1. ALAT YANG DIPAKAI UNTUK

MENGUMPULKAN INFORMASI TERHADAP
SUATU OBYEK SASARAN.

2. ALAT YANG BERFUNGSI UNTUK

MEMUDAHKAN PELAKSANAAN SESUATU.
(Arikunto 1988: 51)
 BENTUK INSTRUMEN
Wawancara

Langsung

Bentuk observasi
Instrumen
Tes
Tidak Langsung
Angket
 Kriteria Instrumen

1. Validitas
a) Construct Validity
b) Content Validity
c) Face Validity

(Margono 2004: 186)

 PEDOMAN OBSERVASI
•Fungsi : •Bentuk :
1. Mengetahui apa yang
harus diobservasi atau 1. Skala-skala penilaian
diawasi. 2. Daftar cek; dan lain-
2. Menentukan kriteria- lain
kriteria yang dijadikan
tolak ukur
pertimbangan
observasinya; dan
sebagainya
 Penulisan butir-butir insrtrumen.

 Mengkaji ulang instrumen yang digunakan saat ini

 Penyusunan perangkat instrumen.
 Melakukan uji coba instrumen
 Perbaikan instrumen sesuai hasil uji coba.
 Penataan kembali perangkat instrumen yang terpakai
untuk memperoleh data yang akan digunakan.
TINDAK LANJUT
HASIL SUPERVISI
AKADEMIK
TUJUAN ???

Mampu menindaklanjuti hasil

supervisi akademik melalui
pembinaan guru dan pemantapan
instrumen untuk peningkatan
profesionalisme guru.
 •TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
LANGSUNG
PEMBINAAN
AKADEMIK GURU

TIDAK
PEMANTAPAN LANGSUNG
TINDAK LANJUT
INSTRUMEN
HASIL SUPERVISI
AKADEMIK

PELAPORAN
SUPERVISI
AKADEMIK
 PENDEKATAN PEMBINAAN GURU ?
.

KOLABORATIF Abstraksi NON

(Kemampuan) DIREKTIF

Kuadran III :
Kuadran IV :
Analytical
Professional
Observer
Komitmen
(Motivasi)
Kuadran I : Kuadran II :
Dropout Unfocused Worker
DIREKTIF KOLABORATI
F
 K E G I ATA N D A N P E N D E K ATA N S U P E RV I S I

Kegiatan Direktif Kola boratif Non-Direktif

Clarifiying (Mengklarifikasi)   
Presenting (Pemaparan)   
Directing (Mengarahkan)  - -
Demonstrating (Memperagakan)  - -
Setting the Standards (menetapkan standar)  - -

Reinforcing (memberi penguatan) 

Listenning (mendengarkan) -  
Problem Solving (Pemecahan Masalah) -  
Negotiating (Perundingan) -  -
Encouraging (Mendorong) - - 
 TAHAPAN SUPERVISI KLINIS
DISKUSI
PELAKSANAAN
PEMBAGIAN KELOMPOK
.

SIMULASI
KELOMPOK
1. Mempersiapkan
1. Preconference
1. Menentukan kegiatan
2. Observasi
ketua simulasi
3. Analisis hasil
kelompok 2. Mengatur
observasi
2. Menentukan pembagian
4. Melakukan
yang berperan waktu (pre
tindaklanjut
sebagai; confrence,
Supervisor, observasi,
Guru, dan analisis hasil
siswa observasi, dan
tindak lanjut)
G • GOAL
GOAL
R TAHAPAN PEER COACHING :
• REALITY
EVALU REALI
ASI TY (GROW ME)
O • OPTION
W • WHAT’S NEXT
MONIT OPTIO
ORING N
M WHAT
• MONITORING
’S
NEXT
E • EVALUASI
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
 KONDISI IDEAL
PERTAMA
PELAKSANAAN SUPERVISI
AKADEMIK MELIPUTI

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENILAIAN PENGAWASAN

PROSES PROSES HASIL HASIL
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

KEDUA PENGAWASAN
PROSES
PEMBELAJARAN

PEMANFAATAN
BERSIFAT BERSIFAT SUMBERDAYA DARI
SELURUH
BERKESINAMBUNGAN FLEKSIBEL DALAM DAN LUAR
SUMBERDAYA
 KONDISI RIIL

KEGIATAN SUPERVISI
BELUM OPTIMAL

BELUM ADA KESESUAIAN DOKUMENTASI

INSTRUMEN SUPERVISI KETERLAKSANAAN
HASIL SUPERVISI
DENGAN PELAKSANAAN BELUM OPTIMAL
BELUM DIPAHAMI
RPP

CAPAIAN PBM HASIL SUPERVISI DATA HASIL SUPERVISI

BELUM KURANG OPTIMAL KURANG MEYAKINKAN
TERSTANDAR

PERLU PEMENUHAN JUKNIS UNTUK

MENGHASILKAN PENGAWASAN
YANG OPTIMAL
 TUJUAN
PEMBUATAN JUKNIS

ACUAN
PENYELENGGARAAN ACUAN PENGEMBANGAN DAN
PBM RENCANA KERJA SEKOLAH

PEDOMAN PELAKSANAAN
KEGIATAN SEKOLAH

PELAKSANAAN KEGIATAN
SEKOLAH TERJAMIN

MENJADIKAN SEKOLAH
BERKUALITAS
1. Kepala Sekolah,
2. Tim Pengembang Kurikulum,
3. Guru/Dewan Guru, dan
4. Pengawas Sekolah.
 Bimbingan & Pendampingan Guru
1
dalam penyiapan Silabus & RPP

2 Pemetaan Kompetensi guru dari hasil

Bimbingan & Pendampingan
Penentuan Skala Prioritas Supervisi
3 Melalui Kesepakatan

Kegiatan Supervisi PBM

4
melalui pendekatan klinis
5 Tindak lanjut dan Pelaporan
Pendahuluan: Kesepakatan fokus supervisi

Kegiatan Inti: Supervisi Kelas dengan

Instrumen sesuai kesepakatan:
• Supervisi Akademik/Kompetensi guru
• Instrumen Supervisi kelas
• Instrumen perilaku guru & siswa
• Instrumen observasi iklim kelas

Kegiatan Akhir: Klinis dan tindak Lanjut

 PEMBELAJARAN .SUPERVISI KLINIS
(Simulasi)
.
Dalam proses pembelajaran ada sejumlah siswa yang selalu
mengganggu pelaksanaan pembelajaran. Guru yang mengajar di
kelas mengeluh kepada kepala sekolah bahwa dirinya tidak
mampu menyelesaikan masalah tersebut. Bagaimana seandainya
anda sebagai seorang kepala sekolah melakukan supervisi klinis.
Diketahui guru tersebut kemampuan akedemis/abstraksi dan
komitmen rendah.

Mari kita diskusikan !!

Tindakan dan langkah-langkah apa yang akan
Anda lakukan ?