Anda di halaman 1dari 32

IV.

PENGERTIAN:
LENDING RATE, LOANABLE FUND
& COST OF LOANABLE FUND
SUKU BUNGA KREDIT
[LENDING RATE]

2 ISTILAH PENTING:
1.SUKU BUNGA DASAR KREDIT (SBDK),
PRIME LENDING RATE (PLR)

2. SUKU BUNGA KREDIT (SBK), LENDING


RATE (LR)

LENDING RATE = PRIME LENDING RATE +


PREMI RISIKO [RISK PREMIUM] + PAJAK
[TAX]
KEWAJIBAN BANK PUBLIKASI
SUKU BUNGA DASAR KREDIT (SBDK)
► Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bank
Indonesia NO.13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011
Tentang Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar
Kredit (Prime Lending Rate) yang kemudian diatur
kembali oleh BI dalam SE BI Nomor 15/1/DPNP tanggal
15 Januari 2013 tentang Transparansi Informasi SBDK.
 
► Disebutkan, informasi SBDK dipublikasikan oleh bank
melalui surat kabar bersamaan dengan pengumuman
laporan keuangan publikasi triwulanan.

► Suku bunga dasar kredit (SBDK) tidak sama dengan suku


bunga kredit yang dikenakan bank kepada debitur.
Karena pihak perbankan masih harus menambahkan lagi
faktor premi risiko.
Kewajiban Bank Publikasikan SBDK…
Dalam rangka meningkatkan
karakteristik produk perbankan,
khususnya dari segi manfaat, biaya,
dan risiko, Bank Indonesia pada
tanggal 31 Maret 2011
memberlakukan ketentuan berupa
Surat Edaran Ekstern tentang
Transparansi Informasi Suku Bunga
Dasar Kredit /SBDK/Prime Lending
Rate.
Kewajiban SBDK..
► Ketentuan ini mengatur tata cara penghitungan
SBDK secara lebih spesifik dan jelas serta
kewajiban bagi Bank untuk mempublikasikan SBDK
tersebut kepada nasabah.

► Dengan dikeluarkannya ketentuan ini diharapkan


dapat meningkatkan good governance dan
mendorong persaingan yang sehat dalam industri
perbankan melalui terciptanya disiplin pasar yang
lebih baik serta dapat menciptakan penetapan
suku bunga kredit (pricing loan product) yang
lebih efisien.

(www.bi.go.id).
SBDK [PRIME LENDING RATE]
►SBDK adalah suku bunga terendah sebagai
dasar bagi bank dalam penentuan suku bunga
kredit (Lending Rate).

Perhitungan SBDK merupakan hasil perhitungan


dari 3 komponen: (1) perhitungan harga pokok
dana untuk kredit (HPDK), (2) biaya
Overhead  yang dikeluarkan bank dalam proses
pemberian kredit, serta (3) Profit Margin
yang ditetapkan untuk aktivitas perkreditan,
namun belum memperhitungkan komponen premi
risiko individual nasabah bank. 
SBDK [PRIME LENDING RATE]

SBDK [PRIME LENDING RATE]


=
COST OF LOANABLE FUNDS +
OVERHEAD COST + PROFIT
MARGIN
SUKU BUNGA KREDIT [LENDING
RATE]

SUKU BUNGA KREDIT [LENDING RATE]


=

SUKU BUNGA DASAR KREDIT [PRIME


LENDING RATE, PLR] + PREMI RISIKO
[RISK PREMIUM] + PAJAK [TAX]
A. SUKU BUNGA DASAR KREDIT
[PLR]

►SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) atau


juga dikenal sebagai PLR (Prime
Lending Rate) pada dasarnya adalah
perhitungan komponen biaya kredit
SEBELUM memperhitungkan Premi
Risiko (Risk Premium) dan Pajak
(Tax). 
KOMPONEN DASAR SBDK [PLR]
►SBDK terdiri dari 3 komponen dasar yaitu:

1. 1. Cost of Loanable Funds


2. [CLF, Biaya Dana]
3.
2. Overhead Cost
4.
3. Profit Margin
LOANABLE FUNDS [LF]
►Loanable Funds (Dana Bank yang dapat
dipinjamkan) merupakan potensi dana bank yang
benar-benar segera dapat dipinjamkan. Terdiri
dari: Customer Deposits – Reserve Requirement
(RR)

atau:
LF = [Demand Deposits (Giro) + Time Deposits
(Deposito Brjk) + Saving Deposits (Tabungan)] –
[Reserve Requirement]

RR terdiri dari: Cash on Hand (Bank) + Giro Wajib


Minimum di BI + Jaminan Kliring.
1. COST OF LOANABLE FUND [COLF]

► Cost of Loanable Funds [COLF]:


[a]. Keseluruhan biaya pendanaan untuk mendanai sebuah
kredit yang berasal dari gabungan customer deposits yang
merupakan kombinasi dari Giro (Demand Deposits, Tabungan
(Saving Deposits) dan Deposito Berjangka (Time Deposits).

+/+

[b]. % GWM x Market Rate (misal interbank/BI Term
Deposit/JIBOR)

+/+

[c]. % Fees LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dari total
customer deposit
PROSES COST OF LOANABLE FUND

a. Menetapkan tingkat bunga yg akan dibayarkan


kepada deposan.
b. Menghitung komposisi sumber dana.
c. Memperhatikan ketentuan tentang reserve
requirement (RR).
d. Menghitung biaya dengan dana efektif:
100%/(100%-RR) x % Tk Bunga Simpanan
e. Menghitung kontribusi biaya dana: Komposisi
Dana x Biaya Dana Efektif
f Menjumlah seluruh kontribusi biaya dana untuk
memperoleh tingkat cost of loanable funds.
IV. CONTOH KASUS &
PERHITUNGAN COLF DAN LENDING
RATE
CONTOH PENENTUAN LENDING RATE
[LR]
Bank “ANALIS” memperoleh informasi bahwa
Reserve Requirement (RR, GWM)= 8% dan Market
Rate= 4%, sedangkan Fee Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS)= 0,2%. Bank ingin Profit Margin=
2%, sedangkan Income Tax= 20%, biaya Overhead=
Rp20 Milyard dan Total Balance Kredit Rp1 Trilyun.
Selain itu Bank masih mengenakan premi risiko (Risk
Premium)=1,5%. Jika diketahui komposisi Customer
Deposits sebagaimana Tabel, hitunglah:

1. Total Cost of Loanable Fund


2. Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
3. Bunga kredit (Lending Rate) setelah Pajak
CONTOH.....
Tabel komposisi customer deposits dari Bank ANALIS:
NO CUSTOMER DEPOSITS RATE [R] WEIGHTED [W]

1. DEMAND DEPOSITS (GIRO) 1% 30%

2. SAVING DEPOSITS (TABUNGAN) 2% 20%

3. TIME DEPOSITS (DEPOSITO BJK) 6% 50%


Cost of Loanable Funds….

►                         Rate [R]   Weighting [W]

Giro                  1%             30%
Tabungan            2%             20% 

►Deposito  Bjk      6%             50%

Blended cost  [R x W] =  [3.7%] + %GWM x


Market Rate (8% x 4%) = [0.32%] + % Fees
LPS = [0,2%]  TOTAL COLF = 4,22%
1. COST OF LOANABLE FUNDS

►Berdasarkan Blended Cost sebesar 3,7%


dapat pula dilakukan perhitungan melalui
penyesuaian dengan besarnya RR (Asumsi
RR=GWM=8%) sehingga:

100%(100%-8%) x 3,7% = 4,02%

Sehingga:
Total COLF = 4,02% + 0,2% = 4,22%
OVERHEAD COST

Overhead Cost bank adalah biaya lending yang
umumnya terdiri dari staff cost, marketing, rental,
training, depreciation etc. Pendekatan menghitung
Overhead cost sehubungan dengan SBDK adalah
Total biaya overhead dibagi dengan Total balance
Kredit Rupiah.

Misalkan total biaya Overhead adalah Rp20Milyar


dan total balance Kredit adalah Rp1 Triliun.

Biaya Overhead = 20M/1T = 2%


PROFIT MARGIN

►Profit Margin adalah keuntungan yang


ingin diambil oleh bank sehubungan
dengan kegiatan lending SEBELUM
memperhitungkan Risk Premium.
Sebagai contoh bank mengambil margin
sebesar 2%.
2.SBDK [TOTAL PRIME LENDING
RATE]

►SBDK (Total Prime Lending Rate) =

COST OF Loanable FUNDS (4,22%) +


OVERHEAD COST (2%) + PROFIT
MARGIN (2%) =

8,22%
PREMI RISIKO

►Risk Premium adalah premi yang diperhitungkan


bank atas berapa % kira-kira risiko kredit atau
berapa % kira-kira default customer dari suatu
portfolio kredit.
Misalkan Risk Premium adalah 1.5%

Total lending rate sebelum pajak yang harus


dibayar debitur adalah = Total PLR (8.22%) + Risk
Premium (1.5%)  9.72%
3. LENDING RATE DENGAN
MEMPERHITUNGKAN PAJAK

►Pajak dikenakan melalui prosentase terhadap


Profit Margin. Jika Tarif pajak adalah 20%
dengan Profit Margin 2% maka besarnya LENDING
RATE + TAX adalah:

9,72% + (20% x 2%) = 9,72% + 0,40% =

 10,12%
V. JENIS BUNGA BANK &
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
Pengertian Bunga Bank
“Balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada
nasabah yang membeli atau menjual
produknya”.

Harga yang harus dibayar kepada nasabah


(yang memiliki simpanan) dengan yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah
yang memperoleh pinjaman)
BUNGA KREDIT
► Bunga Tetap (Fixed Interest)
Jika bunga pasar (market interest rate) berubah, bank tetap
konsisten pada suku bunga yang telah ditetapkan. Sistem
bunga tetap ditetapkan antara 1-5 tahun.

► Bunga Mengambang (Floating Interest)


Tingkat suku bunga akan mengikuti naik-turunnya suku bunga
pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka bunga kredit juga
ikut naik, demikian pula sebaliknya. Sistem ini diterapkan
untuk kredit jangka panjang, seperti kredit kepemilikan
rumah, modal kerja, usaha dan investasi.

► Bunga Flat (Flat Interest)


Jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit besarnya sama
setiap bulan. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk kredit
jangka pendek. contoh, kredit mobil, kredit motor dan kredit
tanpa agunan.
BUNGA EFEKTIF DAN ANUITAS
► Bunga Efektif (Effective Interest)
Pada sistem ini, perhitungan beban bunga
dihitung setiap akhir periode pembayaran
angsuran berdasarkan saldo pokok. Beban bunga
akan semakin menurun setiap bulan karena pokok
utang juga berkurang seiring dengan cicilan.

► Bunga Anuitas (Anuity Interest)


Bunga anuitas boleh disetarakan dengan bunga
efektif. Bedanya, ada rumus anuitas yang bisa
menetapkan besarnya cicilan sama secara terus-
menerus sepanjang waktu kredit. jika tingkat
bunga berubah, angsuran akan menyesuaikan.
Faktor-faktor yg Mempengaruhi
Suku Bunga
1. Kebutuhan dana  Apabila bank kekurangan
dana, sementara permohonan pinjaman
meningkat, maka yg dilakukan oleh bank agar
dana tsb cepat terpenuhi dgn meningkatkan
suku bunga simpanan. Peningkatan bunga
simpanan secara otomatis akan pula
meningkatkan bunga pinjaman, begitu juga
sebaliknya.
2. Persaingan Dalam meperebutkan dana
simpanan, maka di samping faktor promosi,
yang paling utama pihak perbankan harus
memperhatikan pesaing.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi…
3. Kebijaksanaan pemerintah Bunga pinjaman
dan simpanan tidak boleh melebihi bunga yang
sdh ditetapkan oleh pemerintah
4. Target laba yang diinginkan  Sesuai dgn
target laba yang diinginkan, jika laba yg
diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut
besar dan sebaliknya.
5. Jangka waktu Semakin panjang jangka
waktu pinjaman, maka semakin tinggi
bunganya, hal ini disebakan besarnya
kemungkinan resiko dimasa mendatang.
Faktor-faktor yg Mempengaruhi…
6. Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan
yang diberikan, semakin rendah bunga kredit
yang dibebankan dan sebaliknya.
7. Reputasi perusahaan Bonafiditas suatu
perusahaan yg akan memperoleh kredit
sangat menentukan tingkat suku bunga yg
akan diberikan nantinya.
8. Produk yang kompetitif Produk yg dibiayai
laku dipasaran, produk yg kompetitif, bunga
kredit yg diberikan relatif rendah jika
dibandingkan dengan produk yg kurang
kompetitif.
Faktor-faktor yg Mempengaruhi…
9. Hubungan baik  Bank menggolongkan
nasabah antara nasabah utama (primer) dan
nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini
berdasarkan keaktifan serta loyalitas
nasabah yang bersangkutan thdp bank.
10.Jaminan pihak ketiga  Perusahaan yg
memberikan jaminan kepada penerima
kredit.

Anda mungkin juga menyukai