Materi Kepala Perwakilan Kanwil BPN Jateng
Materi Kepala Perwakilan Kanwil BPN Jateng
Disampaikan Oleh:
Siti Farida, S.H., M.H.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah
JUMLAH PENGADUAN SUBTANSI AGRARIA 2020-2023
Kab. Sragen 1
8
Kab. Kudus 1
1 Laporan Masih Proses
Kab. Karanganyar 1
6
Kab. Batang 1
Masih Proses
Kab. Semarang 2 1 Laporan Masih Proses
4 Kab. Kebumen 2
Kab. Purbalingga 1
2 Kab. Kendal 1
Kab.Sukoharjo 2
0 Kota Semarang 11
2020 2021 2022 2023
0 2 4 6 8 10 12
SUBSTANSI PENGADUAN DAN DUGAAN MALADMINISTRASI
Penyimpangan
Prosesur
Permasalahan Objek Tanah
Pengelolaan Pengaduan
Tidak Diberikan
Perubahan Hak atas Tanah Pelayann
PENGAWAS
(Internal & MELAPOR/
MENGAWASI MENGADU
Eksternal)
PENERIMA
PENYELENGGARA
LAYANAN
LAYANAN
(WARGA)
REGULASI:
(KEWENANGAN,
KEKUASAAN) PELAYANAN
MALADMINISTRASI berasal kata PUBLIK
MAL dalam bahasa Latin MALUM =
Jahat/Jelek/buruk ADMINISTRASI asal
katanya ADMINISTRATE = melayani
Kerangka Regulasi
Pengawasan
UU No. 37 Tahun UU No. 25 Tahun UU No. 23 Tahun
2008 2009 2014
Indeks
Unsur-unsur
Integritas Penyelenggaraan pelayanan publik
Pelayanan merupakan sistem yang meliputi:
Publik Pelaksanaan Pelayanan; Pengelolaan
meliputi: pengaduan masyarakat; Pengelolaan
Informasi; Pengawasan Internal;
Mencegah maladministrasi Penyuluhan kepada Masyarakat; dan
Pelayanan Konsultasi
RPJMN IV 2020-2024
DIMENSI DAN VARIABEL PENILAIAN
Dimensi Input
Pembobotan Dimensi
NO INDIKATOR
DIMENSI I. Input (Kompetensi Pelaksana 5 indikator dan Sarana Prasarana 8
BOBOT indikator)
I. INPUT 1 Pengetahuan tentang komponen standar pelayanan
2 variabel (Kompetensi Pelaksana 21,85% 2 Pengetahuan terkait tugas dan kewenangan jabatan
sebanyak 5 indikator dan Sarana 3 Pengetahuan tentang lembaga Ombudsman
Prasarana sebanyak 8 indikator) 4 Pengetahuan tentang bentuk-bentuk maladministrasi
II. PROSES 5 Pengetahuan tentang layanan yang ramah kelompok marginal/rentan
1 variabel (Penilaian Kepatuhan) dengan 32,37% 6 Frekuensi Pengawasan Internal
jumlah 11 indikator 7
Ketersediaan jumlah petugas sesuai dengan Analisis Beban Kerja
(ABK)
III. OUTPUT
Ketersediaan kegiatan penjaminan mutu untuk pelayanan yang
8
1 variabel (Penilaian Persepsi 24,24% diberikan
9 Ketersediaan jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
Maladministrasi sebanyak 5 indikator)
10 Ketersediaan instrumen evaluasi kinerja pelaksana
IV. PENGADUAN
11 Ketersediaan dasar hukum atas standar pelayanan yang diterapkan
1 variabel (Pengelolaan Pengaduan 21,54% 12 Ketersediaan sarana, prasarana, dan fasilitas bagi pengguna layanan
sebanyak 7 indikator) Ketersediaan sarana prasarana bagi pengguna dengan perlakuan
13
TOTAL 100,00% khusus
DIMENSI DAN INDIKATOR PENILAIAN
Total Nilai
Input: Proses: Output: Pengadua:
Rata-Rata:
16,77 29,73 22,85 18,33
87,70
Komitmen
Kepala
Kantor
Status
Komitmen
Aparatur Capaian
Bagian Penilaian
Organisasi Kepatuhan
Tahun 2021
AKSI KOLABORASI
4 PILAR UNTUK MENCAPAI TARGET KEPATUHAN TINGGI
ANALISIS DAN
ADOPSI SISTEM OPTIMALISASI PERAN DIGITALISASI SERVICE
EVALUASI SECARA
PENILAIAN AGEN PERUBAHAN DELIVERY VIA WEB
DETAIL
Atas hasil penilaian kepatuhan tahun 2022, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah
memberikan saran perbaikan kepada Gubernur, Walikota dan Bupati terkait kebijakan dan tata kelola bagi
penguatan system layanan publik dan pencegahan maladministrasi. Adapun saran Ombudsman sebagai berikut:
a. Memberikan apresiasi (award) kepada pimpinan unit layanan yang mendapatkan zona hijau. Apresiasi
tersebut, dalam bentuk penghargaan atas segala upaya dan komitmen dalam memenuhi dan memahami
komponen standar pelayanan serta telah membuat unit pengelola pengaduan dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan publik.
b. Memberikan teguran dan mendorong implementasi, pemahaman atas komponen standar pelayanan serta
pemenuhan unit pengelola pengaduan kepada para pimpinan unit pelayanan publik yang mendapatkan zona
merah dan zona kuning.
c. Memantau konsistensi peningkatan kepatuhan dalam pemenuhan standar pelayanan publik dimana setiap unit
pelayanan wajib menyusun, menetapkan dan menerapkan standar pelayanan publik sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, guna memantau hal tersebut maka disarankan
untuk menunjuk pejabat yang berwenang.
KERANGKA NORMATIF STANDAR PELAYANAN
PUBLIK/SPP (UU 25/2009 DAN PP 96/2012)
PRO JUSTISIA
MARI
BERSINERGI
Dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK
selalu memasukkan poin pelayanan publik
Suatu pelayanan publik bisa dikatakan “memiliki
kualitas” atau “berkualitas” adalah ketika “birokrasi
patuh, publik puas”, serta melakukan reka cipta yg
memberi nilai tambah.
Catatan Maladministrasi pelayanan publik di Indonesia tidak
akhir saja menjadi masalah individual tetapi lebih2 sebagai
problem sistemik berbasis leadership and governance.
Strategi menyeluruh dlm penanganan maladministrasi
yanlik mesti jadi sinerji penguatan individual &
penataan sistem, termasuk mengurangi jebakan
informalitas (informality trap).
Lembaga pengawasan layanan publik (Ombudsman RI)
mesti terus meluaskan titik2 akses pengaduan &
mengembangkan kapasitas responnya agar kian agile &
efektif dlm memproses keluhan/laporan warga.
#SudahSiapTahun2023?
SEKIAN…
TERIMA KASIH